NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16

Kuperhatikan Satria dari bawah sampai atas, aduh.. Jantungku, aku terkesima, dia sangat keren. Dia cuma tersenyum saat melihatku, tiba tiba deg, deg, deg suara jantungku.

Aku tidak menyangka dia akan segagah ini saat tidak memakai seragam sekolah, pantesan saja dia pernah menjadi pemenang cover majalah dan model tingkat nasional.

"Wah.. Pasangan yang serasi" tiba - tiba suara Cici mengejutkanku, satria melihat ekspresiku senyum saja. Mungkin dalam hatinya, bisa terkejut juga.

"Sudah siap?" tanyanya, aku cuma mengangguk. Kemudian dia meraih tanganku dan menuntunku masuk ke dalam mobilnya.

Dalam perjalanan kami cuma diam, sesekali aku mencuri - curi pandang untuk memandang wajahnya, mata kami malah beradu, aku membulatkan mataku, dan membuang muka. Sedikit malu ketangkap basah, tapi dia hanya senyum - senyum saja.

"Ada apa?" dia buka suara.

"Ng.. Nggak ada apa - apa" jawabku.

"Boleh aku mengatakan sesuatu?"

"hmm" aku mengangguk.

"Malam ini, kamu terlihat cantik sekali."

Isshh.. Apa sih, aku jadi salah tingkah dan menoleh ke luar jendela.

Akhirnya mobil berhenti di sebuah cafe, tapi keadaan cafe tersebut sangat ramai, dan yang membuat aku heran, ketika kami turun dari mobil mereka menyambut kedatangan kami. Mereka mendekat dan menyalami kami.

Ku pegang erat tangan Satria, karena merasa bingung, dia cuma senyum melirikku yang lagi bengong. Apa - apa ini sebenarnya? Pikirku.

Semua orang fokusnya melihat kami. Dodi, Dina mereka juga ada. Kenapa mereka juga ada di sini? Pikirku. Satria membawaku ke tengah - tengah ruangan di cafe tersebut.

Di sana sudah tersedia kue ulang tahun, dan di tengahnya tersusun angka 18 di tengahnya. Ahh.. Kini aku mengerti, ini acara ulang tahun. Tapi siapa yang ulang tahun? Ku perhatikan orang - orang di sekelilingku, aku mengenali mereka sebagian. Walaupun sedikit lama mencerna wajah mereka, karena berbeda saat mereka memakai makeup dengan mereka saat di sekolah.

Tiba - tiba Putri datang menghampiri kami, dia tersenyum. Aku hanya bisa berekspresi dengan datar, karena aku juga tidak pernah berkenalan secara langsung dengan dia.

"Selamat ulang tahun ya Satria" ucapnya, aku langsung menoleh Satria, dia ulang tahun? Aku kok nggak tahu ya, pikirku dengan tertunduk lesu.

"Jadi ini, cewek yang lo ceritain ke gua sebagai cewek idolamu itu?" sambungnya lagi.

Aku tidak fokus apa yang mereka katakan, aku hanya melihat keadaanku, duhh.. Aku terlalu simple di acara ulang tahun Satria, pikirku. Sedangkan yang lainnya semuanya cantik dan anggun, apa lagi putri. Aku masih dengan duniaku tiba - tiba Dodi mendekati.

"Wah.. Lo kelihatan cantik malam ini" ucapnya.

"Iya, sungguh" Dina ikut ngomong. Kemudian aku tarik tangan Dina dan menuju ketempat yang agak sepi.

"Din, sebenarnya apa yang terjadi?" aku bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi, lebih tinggi dari tower PLN.

"lho? Emang lo kagak tau ya?"

"Enggak, aku nggak tahu" jawabku sambil menggeleng.

"Hari ini ulang Tahun Satria, dan elo adalah tamu istimewa yang telah dia janjikan kepada kami, awalnya kami tidak tahu yang dia maksud itu kamu, hanya dia bilang saja, bahwa dia akan membawa tamu istimewa di hari ulang tahunnya yang ke 18."

"Heh? Jadi Putri gimana?"

"Mana gue tehe, dia enggak ada bilang apa- apa tentang putri, lagian dia udah kenal lama kok sama putri, dulu waktu pemilihan model mereka sempat ketemu. Mungkin gara- gara itu makanya Putri pindah ke sekolah kita, kali aja. Itu masih pemikiran saya, kenyataan saya tidak tahu."

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!