NovelToon NovelToon
Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

"Apa buk? Ada masalah dengan kandungan adik saya ?" Pekik Doni saat memeriksa kan kondisi Kemuning yang jatuh tak sadarkan diri tadi . Doni langsung bergegas membawa Kemuning ke klinik bersama dengan Tiar .

Ya saat Desi mengantar rantang tadi, Desi terkejut saat melihat kondisi sepupu nya itu, dengan cepat , Desi berlari ke rumah nya dan langsung memanggil ibu dan Abang nya .

Sira dan Tiar langsung berlari tergopoh-gopoh ke rumah Mirna . Sira menyuruh anak nya dan juga Doni untuk membawa Kemuning ke klinik, sedangkan dirinya dan juga Desi membersihkan rumah Mirna yang tampak sangat berantakan itu . Terlebih melihat kondisi Mirna yang sangat memprihatinkan itu .

Buk bidan mengangguk kan kepala nya . "Iya mas , saya tidak tau pasti karena ketersediaan alat medis di klinik ini sangat sedikit mas . Jadi saran saya , mbak Kemuning di bawa saja ke rumah sakit di kota . Mumpung usia kandungan nya masih 4 bulan . " Terang sang bidan .

Doni mengusap wajah nya dengan kasar , bagaimana mungkin dirinya membawa adik nya ke rumah sakit yang di kota , jika uang saja dirinya tidak punya sama sekali .

"Kalau Kemuning tidak di bawa ke rumah sakit bagaimana buk bidan ? " Tanya Doni .

Buk bidan menghela nafas nya dengan kasar . "Maaf mas , kayak nya kondisi mbak Kemuning sudah sangat memprihatinkan , jika mbak Kemuning juga tidak di periksa di rumah sakit, kemungkinan buruk akan terjadi sesuatu pada kandungan nya . " Ucap buk bidan lagi .

Doni mendesah kesal mendengar nya , bagi nya Kemuning itu merepotkan saja . Dia yang malas ke klinik harus capek-capek pergi ke klinik    . Padahal selama Nisa hamil saja , dirinya sangat malas pergi ke klinik , untuk mengantar wanita itu .

Mengingat Nisa , mendadak hati nya berdebar tidak karuan , sudah terhitung 4 bulan kepergian istri nya itu dalam keadaan hamil, dan bisa di perkirakan jika Nisa sudah melahirkan ataupun malah sebaliknya , wanita itu keguguran akibat janin nya yang tidak baik-baik saja , sama seperti Kemuning .

Ya hampir sama nasib Kemuning dengan Nisa , sama-sama mengalami masalah pada kandungan kedua nya.

"Kalau mbak Kemuning sudah sadar nanti, mas nya bisa bawa pulang . " Ucap ibu bidan lagi .

Doni hanya mengangguk singkat saja , lalu beranjak dari duduk nya dan keluar dari ruangan ibu bidan itu.

Saat keluar, Doni langsung melihat Tiar , sepupu nya itu yang masih duduk di kursi klinik itu .

Bisa Doni lihat, Tiar juga langsung menatap ke arah nya.

Doni menghela nafas nya kasar , lalu menjatuhkan tubuhnya di samping Tiar .

"Gimana keadaan Kemuning ?" Tanya Tiar . , Tidak pernah akrab dengan sepupu nya itu, membuat Tiar sedikit canggung , tapi dirinya juga tidak mungkin abai dengan kondisi saudara nya itu .

Sangat jahat , jika Tiar membiarkan keluarga nya sendiri dalam kesusahan . Sebisa mungkin dirinya akan menolong keluarga dari bibik nya itu .

Ya walaupun bibik nya selalu memperlakukan ibu nya semena-mena , namun dirinya tidak akan membalas perbuatan bibik nya itu .

"Dia enggak baik-baik aja . Kata buk bidan , di suruh ke rumah sakit di kota , suruh periksa kandungan nya . " Cetus Doni malas . Dirinya sangat malas membahas tentang kandungan , entah mengapa membahas itu semakin mengingat kan nya dengan Nisa .

Pikiran nya pun semakin memberontak ingin sekali mengetahui kondisi wanita itu .

Karena biar bagaimanapun , Doni masih mencintai wanita itu . Terlepas semua perlakuan kasar nya selama ini dengan wanita itu .

Tiar menghela nafas nya . Tidak di sangka kondisi sepupu nya sangat memprihatinkan sekali seperti itu . "Yang sabar . Kamu cari uang saja , nanti aku bantu sedikit . " Ucap Tiar .

Doni tertawa mendengar nya . "Aku ? Enggak lah , malas banget , cari uang cuman gara-gara sibuk ngurusin kandungan nya sih Kemuning . Kalau mau sih Kemuning biar bilang sama yang menghamilinya sana . Masak orang yang hamilin aku yang di suruh tanggung jawab . Ogah banget . " Cetus Doni dengan enteng .

Tiar sampai di buat menganga dengan perkataan tidak manusiawi dari Doni . Tadi sempat berpikir jika Doni sudah berubah , dan lebih bertanggung jawab lagi, namun kata-kata yang keluar dari mulut pria itu sungguh di luar prediksi .

"Kamu gila ! Dia adik kamu . Kamu tega biarin dia gitu aja . Kalau Joko enggak mau tanggung jawab gimana sama nasib Kemuning . Jangan main-main Don , akibat nya fatal . " Ucap Tiar .

Doni mana peduli . "Terserah lah . Urusan Kemuning juga . Siapa suruh mudah banget di bohongi sama laki modelan kayak Joko . " Sahut Doni . "Dan aku enggak peduli mau kayak mana akibat nya nanti, yang penting itu bukan urusan ku . " Ucap Doni dan beranjak dari duduk nya dan langsung pergi dari sana . Saat ini dirinya sangat malas untuk berdebat dengan siapa pun termasuk Tiar . Buang-buang tenaga saja .

Tiar semakin menganga mendengar perkataan dari Doni  , sungguh sepupu nya itu sangat kejam sekali .

Tidak menyangka bagaimana kehidupan Nisa saat bersama dengan pria itu, sungguh Tiar tidak bisa membayangkan nya bagaimana tersiksa nya Nisa dulu .

Bersyukur saja , takdir membawa Nisa lepas dari Doni .

Desi dan Sira memang sengaja tidak ikut mengantar Kemuning ke klinik, kedua nya kini masih di rumah menunggu Mirna .

Tadi kedua nya juga sudah membersihkan rumah Mirna dan Mirna juga sudah di mandikan oleh Sira , ya walau sepanjang memandikan Mirna tadi , Mirna tidak berhenti-henti nya menangis .

"Ma-- ma-- af m--bak" ucap Mirna sambil terus terisak di hadapan Desi dan juga Sira , sungguh mengingat bagaimana sikap nya dulu dengan Sira membuat hati nya sangat sesak bukan main . Dirinya begitu jahat denga perempuan itu, tapi perempuan itu masih saja dengan lapang dada menolong dirinya .

Baik sekali hati kakak nya itu .

Sira terenyuh mendengar kata maaf dari Mirna , sungguh dirinya tidak menyangka adik nya itu mau mengatakan kata maaf .

"Mirna , sudah jangan menangis lagi, kamu tidak punya salah apa pun . Saya sudah memaafkan kamu jauh-jauh hari . Sudah ya , jangan menangis lagi . " Ucap Sira menenangkan .

"Iya bibik . Bibik lebih baik makan ya , Desi suapin ya bik ." Ucap Desi yang merasa iba dengan keadaan bibik nya itu .

Mirna semakin menangis mendengar perkataan dari Desi , sungguh hati nya menjadi semakin sesak . Gadis itu usia nya sama dengan Kemuning, tapi gadis itu memperlakukan nya dirinya dengan lembut, tanpa ada rasa jijik sama sekali .

Berbeda dengan Kemuning yang selalu memperlakukan dirinya dengan kasar . Sungguh hati Mirna mencelos melihat perbedaan itu .

Perbedaan yang sangat kentara sekali , kakak nya sangat pandai mendidik anak-anak nya hingga membuat kedua anak nya menjadi pribadi yang baik dan sopan . Tidak seperti ketiga anak nya .

"Makan ya bik " ucap Desi lembut saat gadis itu baru saja datang membawa sepiring nasi serta lauk pauk yang di bawa nya dari rumah tadi .

1
meMyra
semoga kalian berjodoh ya Adit dan Nisa
Elok Pratiwi
cerita yg tidak ada greget nya sama sekali burukkk
Elok Pratiwi
sangat burukkk ... bikin cerita kok pemeran utsma nya sangat menderita ... sangst burukkkk
Rea Ana
.
Sumini Ningsih
lanjut
Sumini Ningsih
klo aku di hina begitu mendingan pergi dari rumah mertuanya,
Yani Suryani
lanjut
Yani Suryani
selalu menjelekan Nisa suka gini gitu ternyata anakmu Bu Mirna , bakal stroke nanti kamu kalau tau anakmu 🤰
Yani Suryani
waoo Joko kamu luaaar biasa
Sitywasitah Sity123
hemmm knpa kebiasaan cerita blm habiz udh di tamatin
Yani Suryani
betul ya Des kita dibesarkan orang tua dengan baik kok dinikahin cuma mau diinjek", dasar Nisa nya aja yg bego
Yani Suryani
waoo ternyata kemuning
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
Yani Suryani
ohhh Nisa ternyata kamu malah dapet gosokan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
ayo jangan baca saja jempolnya digoyang, untuk apresiasi buat si penulis
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
Lia_se: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
kemuning liat aja entar setelah dinikahi Joko hidupmu
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
dasar laki laki kampret
Yani Suryani
desanya mana sih kak kok ada becak motor juga masih lewati hutan juga 🤔??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!