Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Qing Yungju kembali memberikan sebuah pil kecil yang warna hijau kepada Putri Qing Xun. Dan gadis cantik itu langsung saja menelan pil itu. Pil yang diberikan oleh Qing Yungju kali ini adalah pil Energia. Pil yang berfungsi untuk mengembalikn energi dan stamina yang dimiliki oleh Putri Qing Xun.
WHUUUUS
BLAAAR DUAAAR
Kembali terdengar bunyi ledakan dahsyat dari benturan kekuatan Qing Duwei dan Lu Jun. Keduanya sama-.sama menggunakan seluruh kekuatannya.
WHUUUUS
BRUUUUK HOEEEK
Baik Qing Duwei mau pun Lu Jun sama- sama terhempas sejauh 10 meter. Tubuh keduanya menghantam tanah dengan telak. Darah segar menyembur keluar dari mulut Qing Duwei mau pun Lu Jun karena kuatnya benturan yang dialami. Luka keduanya lumayan parah.
Tidak heran apabila Qing Duwei dan Lu Jun buru-buru mengambil pil Bone dan pil Energia dari cincin dimensi-nya. Keduanya langsung bersikap Lotus untuk menyerap khasiat pil dengan cepat.
Putri Qing Xun yang melihat hal itu langsung saja bicara dengan Qing Yungju. " Paman.. Bunuhlah dia (menelunjuk Lu Jun) ini saatnya mumpung ada kesempatan!"
Setelah memastikan Nona mudanya baik-baik saja, lelaki botak itu mengangguk dan langsung melayang dengan sangat cepat ke arah yang di tunjuk gadis muda itu. Begitu dekat dengan Lu Jun langsung saja Qing Yungju menyabetkan pedang laras panjang miliknya dengan kekuatan penuh.
WHUUUUS
Lu Jun yang bersikap Lotus seketika itu juga membuka matanya ketika dirinya merasakan adanya hawa membunuh mengarah padanya. Lelaki itu cepat- cepat menghindar dengan melempar tubuhnya ke samping.
Namun tindakannya ini kalah cepat sehingga tidak mampu menghindari dari ganasnya Pedang laras panjang Qing Yungju yang masih tetap saja bisa menyentuh tubuhnya.
CRAAAS AAUUUHHH
Lu Jun berteriak sesaat sebelum tubuhnya jatuh tergeletak di tanah. Maut telah mengantar nyawanya, karena tubuh lelaki itu telah terbelah menjadi dua bagian.
Dan Qing Yungju tidak peduli bila tindakannya ini di anggap pengecut dan tak tahu malu. Yang penting tugasnya terlaksana. Menjaga keamanan dan keselamatan keluarga kerajaan serta menyingkirkan musuh membahayakan.
Sementara Lu Balu yang menyaksikan kejadian itu berteriak, " Bajingaaan! Dasar pengecuuuut!" Sangat marah itulah orang dirasakan Lu Balu melihat rekan- rekannya mulai tumbang satu persatu.
"Haiii jangan pedulikan keadaan orang lain! Hehe.. Keadaan sendiri saja belum tentu selamat!" Sarkas lelaki jubah hitam yang tak lain adalah Qing Cong.
" Bedebah! Kubunuh kau! Teknik Jurus Telapak Dewa!" Karena amarah yang tidak mampu dikendalikan langsung saja Lu Balu menyerang Qing Cong dengan sekuat tenaga.
WHUUUUS
Siluet bayangan puluhan telapak tangan yang membesar mengarah sangat cepat kepada Qing Cong.
"Ck, mengancam! Haha..., jangan hanya bisa menggertak! Buktikan..!"
Qing Cong mengejek lawannya. Sambil mengalirkan energi Qi pada bila pedangnya. Begitu pegangannya makin erat pada pedangnya pada saat itu juga ia balas serangan.
"Teknik Jurus Pedang Kilat!"
WHUUUUS
Pedang di tangan Qing Cong langsung berselimut puluhan petir Qi yang menyambar apa saja yang ada di dekatnya di arahkan langsung pada siluet telapak tangan.
BLAAAR BLAAAR
DUAAAR
Terjadi ledakan beruntun tiap siluet telapak tangan raksasa Lu Balu berbenturan dengan salah satu dari puluhan petir. Begitu kuatnya serangan yang dibangun oleh Qing Cong mampu menghancurkan semua siluet bayangan raksasa telapak tangan Lu Balu.
Dan tentu saja, Lu Balu menggeram dan makin emosi melihat serangannya di patahkan. Assassin Klan Lu itu sudah tidak bisa berpikir apa lagi mengatur siasat bisa mengalahkan musuhnya.
Lu Balu hanya ingin melihat Qing Cong terkapar tewas di tangannya. Ia kembali melancarkan serangannya dengan membabi buta.
Sementara Lu Feng yang sudah pulih dari cedera yang di alaminya mulai memasang kuda- kuda. Ia akan melanjutkan lagi pertarungannya yang sempat terjedah. Dan untungnya, lawannya tidak mengambil kesempatan. Coba kalau dirinya di posisi Qing Renlu. Sudah dari tadi ia mengambil kesempatan menghabisi lawannya itu.
Lu Feng melihat sekejap pada rekannya itu, Ia dapat menyaksikan saat ini Lu Balu sedang bertarung dengan serunya. Dan Ia pun tak mau ketinggalan. Ia ingin menjajal kemampuan lelaki berambut putih itu. Dan tak bisa di pungkiri Ia pun ingin membalas kematian rekan- rekannya sesama Assassin Klan Lu.
Lu Feng mengalirkan energi Qi pada pedang yang di Pedangnya. Ia langsung menggerahkan seluruh kekuatannya. "Teknik Jurus Pedang Galaksi!"
WHUUUUUUS
Lu Feng memulai pertarungan dengan melesat ke depan dengan pedang besar terhunus dan bergerak seperti angin puyuh. Setiap ayunan pedangnya membawa kekuatan yang dahsyat, memaksa Qing Renlu untuk menghindar dengan cepat.
Qing Renlu langsung menyambut serangan itu. "Teknik Jurus Sapuan Badai!"
TRAAANG TRIIING
TRIIING TRAAANG
Pedang Qing Renlu bergerak dengan kecepatan kilat, menangkis setiap serangan yang datang. Meski serangan Lu Feng sangat kuat, Qing Renlu tetap tenang, membaca setiap gerakan lawannya dengan cermat untuk mencoba mencari celah agar bisa melakukan serangan balasan.
" Brengseek! Jangan terus menerus menghindar! Lawan Aku! Keluarkan semua kemampuanmu?"
Lu Feng berkata sangat tidak puas. Pedang panjangnya seoleh menyatu dengan lengannya. Membuat gerakan maju, mundur, menebas dan menusuk dengan cepat dan ganas.
"Ya terserah akulah, mau menghindar apa menyerang!" Jawab Qing Renlu seenaknya. Ia memang sengaja membuat Lu Feng emosi. Dan Matanya tetap fokus pada gerakan lawannya.
Ucapan Qing Renlu memang membuat Lu Feng jadi emosi. Ia meningkatkan intensitas serangannya, mencoba mendesak Qing Renlu mendekati Pangeran Qing Lusan.
Namun Qing Renlu tetap tenang. Dengan gerakan yang halus dan elegan, dia menghindari setiap serangan dan mencari celah untuk melancarkan serangan balasan.
Dalam satu gerakan yang cepat dan tepat, Qing Renlu menangkis pedang besar Lu Feng ke samping, membuka celah yang cukup besar untuk melancarkan serangan balik.
Dengan gerakan yang cepat Qing Renlu langsung menggunakan kedua kakinya melancarkan tendangan beruntun.
BUUUK BUUUK
BUUUK BUUUK
Begitu kuatnya tendangan Qing Renlu membuat Lu Feng terdorong mundur beberapa langkah kebelakang dan hampir terjatuh. Ia menggunakan pedang besarnya sebagai tumpuhan. Tak lama kemudian...
WHUUUS BLAAR
BLAAAR DUAAAR
Kembali terjadi benturan dahsyat dua kekuatan yang beradu yang tak jauh dari pertempuran Lu Feng dan Qing Renlu. Saat ini Lu Balu yang sudah dikuasai oleh amarah membuatnya gegabah dan tak waspada. Sehingga serangan Qing Cong dengan mudah menggantam dirinya.
Tubuh Lu Balu sebagian meledak terhantam petir. Petir telah merenggut nyawanya mengantar Lu Balu bertemu dengan Dewa Yama.
Qing Cong menghela nafas panjang saat kemenangan kiranya. Ia sangat puas bisa membunuh Lu Balu dan bisa membalaskan sakit hati pangeran Qing Fan.
Dan kematian Lu Balu juga membuat Assassin Klan Lu kini tinggal satu orang saja yaitu Lu Feng karena Lu Lung sudah meninggal sebab ia memilih menghabisi nyawanya sendiri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘