NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 34

TENTANG TOBIAS

Hari sudah kembali pagi. Sore adalah waktu terbaik untuk bertunangan di dalam gedung. Sarah dan Tobias sudah memutuskannya, mereka juga sudah menyiapkannya dengan menyewa seluruh yang dibutuhkan dalam pesta pertunangan nanti.

Tapi sebelum itu semua terjadi— Ada sesuatu yang harus mereka urusi terlebih dahulu.

“Ini rekaman saat Grey ada dipenjara. Ada seorang wanita berkunjung menemuinya.” Jelas salah satu polisi penjaga rekaman CCTV.

Robbie dan Tobias sama-sama memperhatikan rekaman CCTV tersebut yang menyorot dari arah samping. Benar— Terlihat Grey dengan pakaian napi warna abu-abu, wajah brewok yang tak terurus rapi, pria itu menemui seseorang wanita rambut kriting yang digelung rapi.

Tidak ada percakapan di antara keduanya, dan hanya saling menatap hingga beberapa detik. Besi berjaring menjadi penghalang mereka.

Robbie masih menatap penuh kecurigaan dan tanda tanya besar, sementara Tobias juga sama garangnya.

“Siapa wanita itu?” tanya Robbie.

“Joy! Dia wanita pemilik casa cattiva.” Jawab Tobias yang masih fokus ke layar CCTV. Mendengar itu, Robbie langsung menoleh menatap ke arah pria berpangkat kepala polisi tersebut. Pertanyaannya hanya satu, bagaimana pria itu bisa mengenalnya?

“Kau tahu tempatnya?” tanya Robbie yang kali ini kembali fokus ke tugas.

Jika mereka bisa menangkap Joy, mungkin akan ada sesuatu yang diketahui tentang Grey si pembunuh anak dari seorang mantan mafia.

Sementara itu, di gudang Luca. Pria tampan bermanik cokelat lumpur itu tengah sibuk menghitung beberapa barang yang akan mereka kirim lewat truk dan kapal secara menyelundup.

“Pergilah, jangan sampai polisi tahu.” Pinta Luca kepada anak buahnya.

“Aku muak berurusan dengan polisi.” Gumamnya menggerutu hingga beranjak dari duduknya sambil membuang rokoknya yang masih menyala.

Keadaan gudang yang masih sepi, ketika Luca hendak masuk ke dalam. Dia mendengar langkah kaki seseorang dari belakang. Merasa ada yang mengikutinya, pria itu berbalik dan sedikit terpukau melihat kedatangan Sarah di sana. Yang bisa Luca lakukan hanyalah mengernyitkan keningnya ketika melihat keberadaan wanita yang hampir saja dia lupakan karena urusan pekerjaan yang menumpuk, tapi kali ini— wanita itu sendiri yang datang padanya.

Sarah berjalan mendekati Luca dengan wajah serius. Begitu juga dengan Luca yang ikut bergerak hingga jarak mereka hanyalah tinggal dua langkah saja.

“Kau salah tempat. Harusnya kau datang ke rumah sakit, bukan ke tempat penjahat!” sindir Luca memperingati.

“Aku tidak salah tempat. Aku datang karena— ” Sarah masih ragu jika harus mengatakannya kepada Luca. Bahkan dia tidak mengatakannya kepada Tobias dan malah pria lain. Tapi anehnya, Sarah lebih memilih Luca daripada kekasihnya sendiri.

Melihat ekspresi kebingungan Sarah, Luca menyuruhnya untuk ikut masuk ke dalam rumah sekaligus ruangannya yang dulu pernah dia kunjungi awal bertemu.

Setelah berada di dalam, Sarah masih terdiam hingga tangannya meremas tali tas yang dia bawa. Luca masih menunggu dengan duduk di kursi singgahnya sementara Sarah berdiri di depan mejanya.

“Katakan. Apa maumu?” paksa Luca dengan wajah serius.

“Tolong bantu aku mencari kerabat ku yang masih hidup.” Ucap Sarah membuat Luca sedikit heran. Itu artinya Sarah masih mempunyai seorang kerabat.

cukup lama Luca memandanginya, sampai pria itu berdiri menghampirinya hingga mendekatinya.

Sarah terpaksa berdiam diri karena tujuannya hanya satu, meminta bantuan kepada Luca agar mau mencarikan keluarganya. Dia sangat tahu bagaimana seorang gangster lebih pandai dan lebih cepat menemukan sesuatu daripada seorang polisi.

Luca berbisik di telinga Sarah. “Apa imbalannya?”

Seketika Sarah menoleh hingga wajah mereka begitu dekat.

“Apa yang aku dapatkan jika aku membantumu? Di dunia ini tidak ada yang gratis, kau tahu itu kan.” Lagi, Luca mengatakannya seolah dia menginginkan sesuatu dari wanita itu.

“Aku akan membayar mu dengan uang.” Jawab Sarah percaya diri.

Luca menyeringai, “Aku sudah cukup kaya dengan hartaku. Aku menginginkan yang lainnya.”

Napas Sarah sudah memburu, dan pikirannya melayang kemana-mana saat tangan Luca mulai meraih tangannya dan mengecupnya.

“Aku akan membantumu. Asal kau batalkan pertunangan mu.” Ucap Luca tak main-main dengan permintaannya.

Sarah langsung melepas tangannya dari genggaman Luca dan menatap tajam.

“Kau gila. Itu tidak mungkin.” Sentak Sarah tak mungkin bisa membatalkannya tanpa alasan, dia bisa mati di tempat jika itu sampai terjadi.

Luca yang masih menunjukkan ekspresi biasa, pria itu mulai menghampiri Sarah dan menarik tangan kanan wanita itu, melingkis kasar lengan bajunya hingga terlihatlah perban di sana.

“Kekerasan dalam hubungan. Apa pria sepertinya bisa dipertahankan?” tanya Luca yang kini balik membuat Sarah terkejut hingga malu. Dia mencoba melepaskan diri dari pria itu, tapi cengkraman tangan Luca sangat kuat.

“Ini karena kecerobohan ku saat bekerja, bukan karena dia.” Elak Sarah tak berani menatap mata Luca. Terlihat ketakutan di mata wanita itu, tanpa pikir panjang Luca merobek pakaian Sarah hingga wanita itu terkejut karena kini hanya terlihat dia memakai bra dan tank top putih.

Luca memutar tubuhnya hingga menghadapkan punggung Sarah ke sebuah cermin. “Lalu ini? Kau tidak bisa mengelak sarah.” Kata Luca yang kini dia melihat jelas sebuah bekas luka di bawah tengkuk leher Sarah.

Wanita itu menahan tangisnya hingga kepalan di kedua tangannya.

“Jika kau mempertahankan nya maka kau sendiri yang akan hancur.” Ujar pria itu melepaskan Sarah.

Wanita berponi itu masih tertunduk malu, hingga Luca kembali menyentuh dagunya dan membuatnya sedikit mendongak hingga tatapan mereka saling bertemu.

“Aku akan membantu mu.” Ucapnya lembut. Mata sarah yang berkaca-kaca mulai kembali sendu.

...***...

Robbie dan Tobias segera bergegas bersama para polisi lainnya yang akan segera menjebak Grey.

Tiba-tiba dering ponsel milik Robbie berbunyi, pria itu mengangkat nya karena telfon tersebut dari sang asisten yang saat ini masih memantau keberadaan Romeo Orlando untuk berjaga-jaga saja.

[“Ada apa hah?”] tanya Robbie sedikit kesal.

[“Romeo Orlando akan pergi ke studio sepak bola Tuan. ”]

“Shit.” Robbie segera memasukkan kembali ponselnya ke saku dan segera bergegas sesuai rencana awal. Yaitu menemui wanita bernama Joy lalu ke studio sepak bola.

Di sisi lain, Luca langsung mengerahkan anak buahnya untuk mencari identitas keluarga Sarah sebisa mungkin. Keduanya hanya tinggal menunggu saja.

Berada di dalam mobil saat hari sudah menjelang sore dengan langit gelap. Sarah mulai khawatir dengan pertunangan nya, apakah Tobias sudah menunggunya?

Di perjalanan, Tobias menyetir dengan kecepatan tinggi bersama mobil polisi lainnya yang bergerak lebih dulu. namun tiba-tiba kefokusan Tobias hilang saat dia melihat Joy baru saja terlihat di depannya, memakai motor pria dan melaju di arah yang berlawanan.

“Aku tidak akan melepaskan mu.” Tanpa pikir panjang, Tobias memutar balik mobilnya tanpa memberitahu Robbie ataupun polisi yang lainnya kalau dia sudah menemukan wanita bernama Joy itu.

“Bagaimana jika Tobias marah?” ucap khawatir Sarah yang mulai tak tenang. Sungguh, hubungan baik-baik saja dengan Tobias awalnya. Tapi entah kenapa, lama kelamaan, pria itu menjadi agresif hingga dia pernah memukul Sarah bila dia lepas kendali saat Sarah memuat kesalahan yang membuat dirinya marah.

Dan luka yang didapat. Itu adalah luka dari Tobias.

“Aku akan melindungi mu. Dia harus di hukum karena perbuatannya.” Ucap Luca yang seakan tak terima ketika mendengar penjelasan dari Sarah.

“Apa menurutmu tindakan ku sudah benar?” tanya Sarah yang kini menatap Luca.

pria itu memberikan keyakinan, menyentuh pipi wanita itu. “Dia tidak akan berani melakukannya karena dia seorang polisi.”

...***...

Joy yang merasa ada sebuah mobil yang mengikutinya, dengan cepat dia memarkirkan motornya di depan bengkel dan langsung berlari menuju tempat dimana tata letak rencana Grey dan Zoe dilakukan di sana.

Wanita berambut keriting itu segera menyirami papan yang penuh dengan foto-foto para korban juga rencana yang masih belum tuntas menggunakan bensin, lalu membakarnya sampai Tobias datang dan melihat ruangan itu sudah terbakar dan hanya memperlihatkan foto nya dan juga foto Robbie di sana, seolah mereka adalah sasaran selanjutnya.

1
Rahma Putri
kern si
Four.: thank you 😘
total 1 replies
Diah Anggraini
maachi ya Ka..
saya seneng bacanya
Four.: terima kasih juga sudah mampir 😁👍
total 1 replies
Endang Buk'e Fatih
baguuuuus bangeeet....
Four.: thank youuuuuuuu 😘
total 1 replies
Karent Donna
apakah Sarah ank nya Ina adik mexi
Four.: 😱 menurutmu.....
total 1 replies
Karent Donna
otak ku juga keras berfikir dan memahami cerita thor .menerka nerka juga .semngat berkarya ...
Four.: nanti juga akan ngerti kok sama alurnya 😁👍
total 1 replies
Mariana Mahulaw
mungkin
Karent Donna
duhhh gemez penasaran Luca ank nya siapa
Four.: yg pasti bukan anakku 🤭😌
total 1 replies
Anonymous
Gilirane tobias seng mati
Four.: ho, oh
total 1 replies
Anonymous
Grey sarah anaknya maxi zoe pacarnya maxi
Four.: Maxi selingkuh 😱😱
total 1 replies
Anonymous
Makin kesini makin penasaran thorrr grey zoe luca warna mata mereka sama sarah anaknya mafia
Four.: anaknya siapa hayoooo
total 1 replies
Anonymous
Kluarga maxi Nadine grey sarah ya thorrr
Four.: kurang satu donggg 🤭
total 1 replies
Siti Kharisyah
Klo aja Maxi ada pasti habis mereka semua.Thor emang Maxi kemana kok ngk cari tau anak nya GK pulang pulang bertahun tahun atau Maxi sama Nadine udah meninggal 🤔
Four.: nanti juga tahu alasan Maxi diam 😌
total 1 replies
jen
bagus bgt cerita nya.... suka bgt... msh penasaran sm luca.

tapi lebih suka cerita klo ada Maxi dan Nadine hehhee

sukses yaaa Thor
Four.: harusss bisa move on huhuhu walaupun syulit 🤧
total 1 replies
jen
yg ditunggu" dtaeng jg kelanjutan nya.... tp kok dikit bgt sih... msh rindu Maxi hehheee

ada cerita yg lain kah tor , tentang Maxi atau anak" nya
Four.: GK ada zayang.... kalo cerita lain ada yg baru 😁
total 1 replies
Dwi Permana
lanjut dong cerita luca sm sarah....plis thor... seru luca sm sarah
Four.: hmm... maunya sih gitu, tapi masih GK ada alurnya buat mereka 😌
total 1 replies
Anonymous
Ayahe Tobias
siti romlah
sangat bagus alur ceritanya......beda dgn yg biasanya...
Four.: thanks bangetttttt ^^
total 1 replies
ArSsyad Adike Asha
aku suka... seru penasarannya dapet akhirnya tak mengecewaka.... tak adalah lanjutannya lgi
sastii
sudah kuduga ternyata Sarah anak adiknya Maxi dan asistennya Maxi
Sthefha LoeBiez OzieXzz
akhirnya nya selesai juga , mati tepat kenak sasaran , cuma apa Sarah tau Zoe mantan nya Tobias Thor🤭
Four.: masa lalu GK.perlu diingat 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!