sebaiknya baca dulu Back to the Mantan agar tidak bingung.
Seorang gadis yang ditinggalkan oleh calon suaminya pada hari pernikahan hanya karena sang gadis hidup sederhana.
seorang pengusaha dari Amerika yang kembali ketanah air bersama kedua orang tuanya dan mengembangkan perusahaannya namun ternyata dia seorang duda.
Apa jadinya jika ternyata mereka mempunyai benang merah sejak masih balita
penasaran????
yuk disimak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART. 31
...happy reading...
Jam istirahat Rasya selesai dan kini sedang berada diruangannya tenggelam dengan pekerjaannya.
tok tok tok
"Masuk,,,,," Rasya mempersilahkan masuk
"Maaf dok,,,,ada yang ingin bertemu dengan dokter Putri ". kata suster yang mengetuk pintu
"Persilahkan masuk, suster,,,," kata Rasya yang mengira orang tersebut adalah keluarga pasien yang ingin berkonsultasi.
"Assalamualaikum bu Rasya "kepala Rasya terangkat mendengar suara berat menyapanya dan matanya melotot dengan sempurna
"Pak Thoriq ???? " kaget Rasya
"Salam saya kok gak dibales " senyum Thoriq melihat ekspresi Rasya yang menggemaskan menurutnya
"Waalaikumsalam,,,,silahkan duduk, pak ". kata Rasya setelah mampu mengatasi rasa keterkejutannya.
Thoriq lalu duduk disofa khusus untuk tamu yang terletak tak terlalu jauh meja kerja Rasya, kemudian Rasya pun berjalan menuju sofa dan duduk berhadapan dengan Thoriq.
"Ada yang bisa saya bantu, pak ????? atau ingin konsultasikan penyakit bapak beberapa waktu lalu ???? " tanya Rasya penasaran membuat Thoriq semakin tersenyum lebar
'ada apa dengan Mr. Songong tersenyum seperti itu untuk pertama kalinya padaku, apa dia kesambet ketika menuju kemari ???? ataukah otak kanan dan otak kirinya bertukar tempat???? " Rasya bermonolog bingung
"Kenapa bu Rasya melamun????" tanya Thoriq melihat Rasya bengong
"E,,,,e,,,,enggak kok, pak,,,,,saya hanya bingung melihat bapak tiba-tiba datang berkunjung ke tempat saya " jawab Rasya tersenyum kikuk
"Tadinya Sari menelepon sekretaris bu Rasya tapi katanya bu Rasya dirumah sakit, makanya saya langsung kemari ". jelas Thoriq dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibir tipisnya
"Ada apa ya, pak,,,," tanya Rasya datar
'nada bicaranya kembali datar, gimana aku bisa meyakinkannya agar jangan membatalkan kerjasama kami dan agar aku bisa merebut hatinya ' gumam Thoriq
"Jadi maksud kedatangan saya adalah agar kerjasama kita jangan sampai dibatalkan bu,,,,perusahaan kami akan mengalami kerugian besar jika proyek tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya ". kata Thoriq
"Maaf pak Thoriq tapi itu sudah menjadi resiko anda karena berani memutuskan sesuatu tanpa melibatkan perusahaan kami ". balas Rasya tegas
"Kami mengakui kesalahan yang telah kami lakukan tapi tidak bisakah bu Rasya mempertimbangkan lagi mengingat hubungan kedua orang tua kita dan hubungan kita dimasa depan " kata Thoriq kelepasan bicara.
"Maaf pak Thoriq, karena papa saya sudah mempercayakan perusahaannya pada kami maka segala keputusan tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan kedua orangtua kita, bisnis tidak mengenal pertemanan yang ada hanyalah rekan bisnis " balas Rasya tanpa ekspresi
"Dan apa maksud bapak dengan hubungan kita dimasa depan ????" lanjut Rasya penasaran
'kenapa aku kelepasan bicara sih,,,,astagaa ' batin Thoriq memutar otak mencari jawaban yang tepat
"Maksudnya jika kerjasama kita kembali terjalin hubungan kita dimasa depan sebagai rekan bisnis bisa terjaga ". jawab Thoriq asal
Rasya hanya ber O ria sambil manggut-manggut mendengar penjelasan Thoriq dan menatap manik mata kelam milik Thoriq seolah mencari kebenaran disana.
Thoriq balas menatap mata Rasya yang teduh namun tajam untuk beberapa saat mereka saling mengunci tatapan saling memuji dalam hati dan jantung mereka berdebar kencang ada desiran aneh pada aliran darah mereka.
'***Tuhan bantu aku bagaimana caranya memiliki hati gadis ini ' batin Thoriq berdoa
'Tuhan,,,,ada apa ini kenapa aku jadi suka menatap mata kelamnya ' batin Rasya***
Rasya yang terlebih dahulu menguasai perasaannya kemudian mengalihkan pandangannya kesembarang arah dengan wajah memerah
"Jadi apa keputusan anda bu Rasya,,,," desak Thoriq setelah terdiam beberapa saat
"Pak Thoriq sebaiknya mendiskusikan hal ini dengan adik saya karena untuk beberapa waktu dia yang akan mengambil alih semua perusahaan yang saya tangani ". balas Rasya apa adanya karena dia berencana akan mengambil spesialisnya sekaligus lebih mengembangkan hotel yang dikelola oleh sahabatnya di Amerika.
"Maksud bu Rasya?????" tanya Thoriq penasaran
"Saya ada urusan dinegara lain pak,,," jawab Rasya
Thoriq menatap Rasya dengan frustasi sambil mengusap wajahnya dengan kasar, hal itu menjadi tanda tanya besar bagi Rasya.
🪐🪐🪐🪐🪐🪐
jangan lupa dukungannya
Love You All 🤗🤗🤗
sukses ya tor... vote sudah otewe