NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Rencana Tamara Dan Rossa

Tiba-tiba, Jordan menghampiri Celine yang sibuk menyiapkan makan malam di dapur. Dari belakang, ia memeluknya erat, mencium lehernya dengan lembut hingga Celine mendesah.

Sentuhan tiba-tiba itu membuat Celine terkejut, tapi juga membawa rasa hangat dan kebahagiaan dalam hatinya. Mereka saling tersenyum, menikmati momen kebersamaan tanpa kata-kata yang terlalu romantis, tapi penuh dengan rasa cinta yang dalam.

"Kau sedang masak apa, Sayang? Aromanya sangat menggoda dan membuat perutku keroncongan," ucap Jordan, bibirnya menempel pada leher Celine.

Wanita itu mendesahh ringan karena ulah suaminya. "Ge, berhenti, Aku sedang memasak."

"Tidak mau. Biarkan seperti ini, karena Aku benar-benar menyukai momen seperti ini," bisiknya lagi.

Celine mengangkat tangan kirinya lalu menggenggam tangan Jordan yang memeluk perutnya. Kemudian, Celine menoleh dan bibirnya langsung disambut oleh bibir Jordan. Mereka berciuman dengan penuh gairah, melupakan segalanya di sekitar mereka.

Posisi mereka berubah. Celine dan Jordan saling berhadapan. Bibir mereka kembali bertemu. Tangan kanan Celine memeluk leher Jordan, sementara tangan satunya meraba perban yang menutup luka di tulang pipi kanannya.

Jordan memutuskan momen itu untuk mematikan kompor yang masih menyala, lalu mengangkat tubuh Celine dan mendudukkannya di atas pantry. Ciuman mereka berlanjut, penuh dengan keintiman dan kehangatan yang tidak terucapkan. Mereka terjebak dalam momen yang begitu indah, mengekspresikan cinta dan keinginan mereka dengan penuh gairah.

Jari-jari Jordan merabaa punggung Celine yang tertutup kain dress-nya, sementara bibirnya terus melumatt bibir sang dara dengan penuh gairah. Mereka tenggelam dalam keintiman yang mendalam, melupakan segala hal di sekitar mereka, hanya fokus pada satu sama lain.

Dan ciuman itu baru berakhir ketika Jordan merasakan pukulan pada dadanya. Celine sudah tidak kuat untuk melanjutkan ciuman mereka. Jordan memegang pipi Celine, menyatukan kening mereka berdua.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu, apapun yang terjadi. Aku tidak peduli dengan kondisimu, karena yang aku inginkan hanyalah menghabiskan sisa umurku bersamamu. Kita akan pergi ke berbagai negara, menciptakan momen romantis, dan menua bersama," ujar Jordan dengan lirih, matanya tertutup rapat.

Celine berkaca-kaca mendengar kata-kata suaminya. Dia benar-benar tersentuh oleh ketulusan cinta Jordan yang menerima dirinya tanpa syarat. Mereka berdua merangkul erat, merasakan kehangatan dan kebersamaan yang tak tergantikan.

"Tunggu sebentar, makan malam hampir siap," pinta Celine, sambil menghapus air matanya.

Jordan mengangguk dengan lembut, "Baiklah, sayang." ucapnya sambil mengusap kepala Celine dengan lembut dan penuh kehangatan. Kemudian Jordan meninggalkan Celine dan menunggunya di meja makan. Awalnya Jordan ingin membantu Celine, tapi sudah pasti dia akan menolaknya, dan Jordan menghargainya.

🌺🌺🌺

Tamara dan Rossa bertemu di cafe, atas undangan wanita itu pastinya. Tamara langsung mendekati Rossa dengan senyum hangat di wajahnya.

"Rossa, lihatlah betapa cantiknya kau hari ini. Matamu begitu mempesona," puji Tamara dengan penuh kegembiraan.

Rossa merasa tersipu malu, tidak terbiasa dengan pujian yang begitu tulus dari ibu dari pria yang diam-diam ia sukai. "Terima kasih, Bibi Tamara. Kau terlalu baik," jawab Rossa dengan suara yang sedikit gemetar.

"Kau tidak perlu malu, sayang. Kau memang luar biasa," lanjut Tamara dengan senyum hangat.

Rossa hanya bisa tersenyum malu, merasa tidak nyaman dengan perhatian yang begitu besar dari wanita itu, apalagi selama ini dia diam-diam menyukai Jordan. Namun di dalam hatinya, Rossa merasa senang dan tersentuh atas pujian dari Tamara.

Rossa menanyakan tentang kabar Jordan dengan wajah yang penuh antusiasme. Namun, ekspresi Tamara berubah menjadi serius.

"Rossa, Jordan sudah menikah," kata Tamara dengan nada yang agak kesal, "Dan yang membuatku sangat kecewa, istrinya tidak bisa memberikan cucu padaku. Sungguh tragis."

Rossa terkejut mendengar kabar bahwa Jordan sudah menikah. Mimik wajahnya berubah menjadi kesal saat mendengar berita tersebut. "Lalu kenapa Bibi membiarkan mereka tetap bersama jika wanita itu tidak bisa memberikan cucu untukmu?" tanya Rossa, ekspresinya penuh dengan kebingungan.

Nyonya Tamara menghela napas berat. "Bibi sudah memintanya untuk berpisah. Tapi Jordan menolak tegas dan bersikeras tidak mau meninggalkan wanita itu. Hal itu membuat Bibi sangat kesal dan marah. Padahal Bibi ingin menjodohkan dia denganmu," jelasnya dengan nada frustasi.

Mendengar penjelasan itu membuat wajah Rossa memerah. "Bibi, kau ini apa-apaan sih? Dia kan sudah menikah, kenapa malah mau menikahkannya denganku?" ucapnya, suaranya terdengar malu-malu.

Meskipun ia berusaha menyembunyikan perasaannya, dalam hatinya, Rossa merasa sangat terpukul. Ia sudah lama menyimpan perasaan untuk Jordan, dan sekarang mendengar kabar bahwa pria yang dicintainya itu telah menikah membuatnya merasa hancur.

Nyonya Tamara mencoba menenangkan Rossa. "Sayang, aku tahu ini sulit untukmu. Tapi kita tidak bisa mengendalikan perasaan, bukan? Jordan mungkin sudah menikah, tapi siapa tahu apa yang terjadi di masa depan. Kita tidak pernah tahu," ujarnya, mencoba memberikan semangat pada Rossa.

Rossa hanya bisa mengangguk, meskipun hatinya masih dipenuhi dengan kekecewaan dan kesedihan. Ia harus menerima kenyataan bahwa Jordan telah menjadi milik orang lain, namun dalam hatinya, ia masih menyimpan harapan yang sama bahwa mungkin suatu hari nanti, Jordan akan menjadi miliknya.

Nyonya Tamara mengusap lembut tangan Rossa, mencoba menenangkan gadis itu. "Kita harus berpikir jernih, sayang. Jangan biarkan emosi kita mengambil alih. Kita bisa mencari cara untuk mengatasi masalah ini," ujarnya dengan suara penuh perhatian.

Rossa mengangguk, mencoba mengendalikan emosinya. "Tapi apa yang bisa kita lakukan, Bibi? Jordan sangat mencintai istrinya, sulit untuk membuatnya meninggalkan wanita itu," ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

Nyonya Tamara memandang Rossa dengan tajam. "Kita harus mencari cara untuk membuat Celine pergi dari hidup Jordan. Kita bisa mencari kelemahan wanita itu dan menggunakan itu untuk mengusirnya," ujarnya tegas.

Rossa mengangguk setuju. "Hm, kedengarannya itu sangat menarik," ucapnya dengan seringai liciknya. Di dalam hatinya, Rossa merasakan kegembiraan karena melihat peluang untuk menjadi milik Jordan, meskipun itu berarti harus melakukan hal yang tidak bermoral.

🌺🌺🌺

Celine duduk di samping Jordan, membawa kotak p3k yang terdiri dari alat-alat medis, diantaranya adalah perban, plaster dan alkohol. "Ge, biar aku bantu mengganti perbanmu," ucapnya lembut sambil tersenyum.

Jordan mengangguk, menatap Celine dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Sayang. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpamu," ucapnya dengan suara lembut.

Celine menggeleng, memulai membersihkan luka dengan hati-hati. "Tidak perlu berterima kasih, Ge. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan," katanya sambil fokus pada pekerjaannya.

Dengan hati-hati Celine membuka lilitan perban di kepala Jordan. "Kau harus lebih hati-hati, Ge. Lukamu masih terlihat basah," ucapnya dengan nada cemas.

Jordan mengangguk, merasakan ketelitian Celine. "Aku tahu, Sayang. Aku pasti akan berhati-hati dengan lukanya," ujarnya dengan senyum kecil.

Celine fokus mengobati luka di pipi dan kening Jordan. "Ini akan sembuh dengan baik, Ge. Tidak perlu khawatir," ucapnya sambil menutup luka dengan perban baru. Hubungan mereka terasa lebih dalam. Dan Celine tidak pernah menginginkan hubungan mereka berakhir.

🌺🌺🌺

BERSAMBUNG

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!