NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:87.5k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Tidak akur.

Bang Rigo dan Rila sudah kembali ke Batalyon. Raut wajah Bang Rigo masih saja kesal dengan kejadian tadi. Entah sudah berapa banyak batang rokok yang dihisap tapi nampaknya semua belum bisa melegakan hatinya.

"Hentikan kebiasaan merokok itu, Bang. Rokok itu adalah benda pembunuh yang santun dan tidak di sadari." Kata Rila.

"Garis hidup manusia bukan karena rokok. Mungkin media dunia adalah rokok tapi ketentuan hidup dan mati sudah di gariskan Tuhan. Kau pun harus ingat bahwa mati sudah hukumnya makhluk hidup di dunia." Jawab Bang Rigo.

"Rila hanya bicara satu kalimat, tapi Abang menjawabnya panjang lebar. Rila tidak mau tau semua jawaban Abang, yang Rila tau.. hentikan kebiasaan merokok dan mulailah hidup sehat..!!"

Bang Rigo terdiam, ia menyadari semuanya bahkan sang Papa pun sampai terganggu jalan nafasnya karena perkara rokok namun memang bagi kebanyakan para pria, rokok adalah sahabat pelampiasan terbaik saat hati dan pikiran sedang tidak baik-baik saja.

Ekor mata Bang Rigo melirik Rila yang sedang menghafal hymne dan mars Matra. Sejak tadi berkali-kali istrinya itu salah nada dan nyaris putus asa.

"Rila nggak mau lanjut pengajuan nikah." Ucapnya mulai banyak ancaman saat hatinya mulai bosan.

"Abang hanya bisa menunda proses, tapi Abang tidak bisa membatalkan proses pengajuan nikah. Kau jangan banyak cari hal untuk bahan keributan kita."

Wajah Rila kembali cemberut. Memang hatinya kesal setiap sedang bersama Bang Rigo, rasanya pria yang kini menjadi suaminya itu sudah membuat mood nya begitu buruk. Suka atau tidak, terpaksa Rila kembali melanjutkan kegiatannya untuk menghafal hymne dan mars Matra.

...

"Nadanya masih salah..!!" Istri senior Bang Rigo kembali menegur Rila dan Bang Rigo tidak bisa berbuat banyak sebab hal ini adalah urusan antar wanita.

Nyali Rila seketika ikut merasa ciut apalagi Bang Rigo ikut menatapnya dengan tatapan tajam.

"Ayo di ulangi lagi..!! Kami sudah sabar menunggu mu." Kata Mbak Vonny.

"Bisa saya bicara dengan Rila sebentar?" Akhirnya Bang Rigo membuka suara.

"Baik, Ok. Silakan istirahat dulu..!!" Jawab Mbak Vonny mengijinkan.

~

Rila menghapus air matanya. Ingin rasanya menyerah dengan banyaknya kegiatan, tapi Rila sudah terlanjur menjadi istri seorang prajurit.

"Jangan kau buat beban segala yang ada, kau bisa stress..!!"

"Bagaimana tidak stress, bukan Abang yang jalani. Abang hanya pantau Rila dari jauh, tidak ikut pusing menghafal kepangkatan, tidak memikirkan tentang sejarah bangsa." Protes Rila.

"Makanya kau sekolah jangan mampir singgah di kedai bala-bala. Pelajaran sejarah itu penting, seluruh kehidupan dunia ini punya sejarah termasuk perjuangan kau lahir di dunia. Pertanyaan yang ada semuanya mudah saja, yang sulit adalah rasa menyerahmu." Jawab Bang Rigo.

"Tapi Abang duduk saja menunggu, tidak berbuat apapun." Oceh sebal Rila.

"Besok Abang lari adu fisik, renang, soal test kebangsaan juga sudah Abang lalui, menurut pikirmu, Abang bisa lolos jadi tentara karena apa? Karena paham resep ngaduk ketoprak?? Sudah jelas salah satunya ya karena belajar sejarah."

Rila meremas ujung pakaiannya, mood nya semakin anjlok karena kalah bicara dengan Bang Rigo.

"Sekarang kau masuk dan lanjutkan kegiatan hari ini, lalu kita pulang..!! Besok kau temani Abang jalani kegiatan lapangan..!! Kau juga masih harus ikut Abang menghadapi para Pasie..!!"

...

Rila merasa lega karena akhirnya dirinya mendapatkan surat keterangan tuntas dari pihak pengurus cabang. Rasa lelahnya terbayar sudah.

"Dek, tolong ambilkan Abang minum..!! Kepala Abang rasanya berat..!!" Bang Rigo duduk menyandarkan punggung dan kepalanya di sofa.

Tak banyak bicara, Rila segera merebus air panas dan membuatkan segelas teh untuk Bang Rigo.

~

"Abang sakit?" Tanya Rila sambil membantu Bang Rigo untuk meminum teh hangatnya.

"Masuk angin saja." Bang Rigo kembali bersandar pada sofa tapi kemudian Rila pun ikut bersandar di samping Bang Rigo. "Kau kenapa, dek?"

"Daritadi perut Rila juga sakit. Apa kita salah makan?"

Tiba-tiba saja rasa sakit Bang Rigo mendadak hilang dan berubah menjadi kecemasan. Ia mengambil ponsel lalu menghubungi Pratu Rafli.

"Selamat sore, Ijin Danton.. arahan??"

"Raf, coba kau datangi cafe bukit berbunga yang beberapa hari lalu kita kunjungi. Kau cari tau, makanan kami kemarin masih baik atau tidak?? Istri saya sampai sakit di buatnya. Sampai istri saya tidak sembuh, saya obrak abrik restonya..!!" Perintah Bang Rigo penuh dengan ancaman.

"Siap. Kami berangkat sekarang, Danton."

...

Bang Rigo tak dapat berkomentar lagi saat pihak cafe menunjukan bukti pesanan Rila. Ternyata memang tidak semua orang bisa mengkonsumsi makanan tersebut dan malah menimbulkan alergi. Mau tidak mau Bang Rigo menurunkan gengsinya karena ulah tidak sengaja tersebut.

"Kenapa kau pesan camilan macam itu?" Tegur Bang Rigo tak melepaskan pandangan dari Rila.

"Rila kira makanan tersebut netral saja kita makan, mana Rila tau kalau 'steamed wasp' ternyata bongko tawon."

Bang Rigo tak habis pikir dengan jalan pikiran Rila. "Kau bisa eja kata khan? Di sampingnya pun tertulis larvae kukus. Kenapa kau pilih makanan itu???"

"Rila penasaran. Memangnya nggak boleh ya kalau orang penasaran???" Gerutu Rila karena kini Bang Rigo memelototinya usai pernyataan permohonan maafnya yang sudah menyalahkan pihak cafe.

"Lain kali kembalilah kau penasaran, cari tau kripik duri landak. Biar Abang di keroyok orang banyak gara-gara penasaranmu."

.

.

.

.

1
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
Denis blora
🤣🤣🤣🤣kok ada ya orang kayak bang reno
Mira Lusia
persahabatan dan persaudaraan yg bakal ngangenin😘❤️❤️
Yayuk Bunda Idza
bang Reno nggregetne tenan Lo....
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk aq ikutan greget sam bang reno
mudahlia
astaga
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Pura2 pingsan gliran diamuk LG pingsan beneran🤣
Nabil abshor
😅😅😅😅Q punya kingkong dirumah bang,,,, mau tak gerusin sekalian apa gmn,,,,,
han_han
good story.....
han_han
good story
Mika Saja
klo di baca dr part seblmnya itu SDH benar anak bang Rafael,kan bang Reno SDH KI gr2 pke nar**** trs di ksh obat pera*****trs minum penawarnya tp SDH gak kuat akhirnya pingsan atau tidur kmren itu
Nabil abshor
ehheeemmm,,,,, pagi² nih bacanyaa,,,,,
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!