NovelToon NovelToon
DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: AULIA KHAIRIN NISA

Lastri merupakan seorang gadis desa miskin, yang baru saja lulus dari sekolah SMA.

Sebulan yang lalu Lastri mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta.

Lastri langsung menerima tawaran bekerja itu, tanpa berfikir panjang. Mau melanjutkan untuk kuliah pun, Lastri tidak akan mampu. karena ke dua orangtuanya telah lama meninggal dunia.

Selama ini Lastri tinggal bersama Tante Retno, adik perempuan ibunya. Kebetulan Lastri merupakan anak yang cerdas dan juga pintar. Hingga Lastri mendapatkan beasiswa hingga Lulus SMA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AULIA KHAIRIN NISA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

" Memangnya hutang - hutang Kamu tinggal berapa yang belum Kamu bayar di bank dek ?," tanya Mama Sonia lagi.

" Masih kurang 150.000.000 jutaan lagi Mbak Sonia kalau gak salah sih, gimana to memangnya ," jawab Tante Retno merasa tidak enak itu.

" Buat jaminan Kamu taruh apa di bank buat jaminan pinjaman Kamu itu ?," tanya Mama Sonia merasa penasaran itu.

" Sertifikat rumah milik Aku Mbak yang di dekat tempat tinggal kompleks milik Mbak Sonia itu ," jawab Tante Retno santai

" Owh yang di situ, Mbak Sonia k rumah peninggalan orang tua Kita ini dek ," ujar Mama Sonia langsung menghela nafas dengan lega itu.

" Gak lah Mbak Sonia, mana berani Retno pakai rumah peninggalan Ibu Bapak Mbak. Rumah ini tidak akan pernah Retno buat jamin hutang dimana pun itu Mbak ," jawab Tante Retno dengan raut wajah yang sedih itu.

" Kok gak sertifikat rumah ini yang Kamu ajukan buat akad kredit dek. Bukannya rumah ini sudah atas nama Kamu ya dek ," tanya Mama Sonia merasa heran itu.

" Gak lah mbak Sonia, walau pun saat itu. Ibu juga menyarankan Retno buat memakai sertifikat rumah ini juga. Kan rumah ini sudah di balik nama atas nama Aku. Tapi Aku tetap memilih tidak memakai sama sekali sertifikat rumah ini Mbak Sonia, lebih baik pakai sertifikat rumah milik Retno sendiri yang di dekat rumah Mbak Sonia itu. Kalau di sana kan tidak ada sama sekali kenangan - kenangan masa kecil kita Mbak, Kalau di rumah ini banyak sekali kenangan - kenangan yang kita lewati bersama - sama bersama Ayah dan Ibu juga. Mana mungkin sampai hati Retno sampai memakai rumah ini buat jaminan di bank. Kita kan gak pernah tahu kan Mbak, amit - amit saja, siapa tahu suatu saat nanti Aku tidak bisa melunasi semua hutang - hutang Aku yang ada di bank kan Mbak. Jadi rumah ini tidak akan pernah berpindah tangan di tangan orang lain kan Mbak. Retno hanya memikirkan itu saja sih Mbak Sonia ," jawab Tante Retno menceritakan semuanya sama Mama Sonia itu.

" Besok Mbak Sonia anterin Kamu ke Bank ya dek, buat melunasi hutang - hutang Kamu yang ada di bank ya dek ," ujar Mbak Sonia santai.

" Mbak Sonia seriusan Mbak ?," jawab Tante Retno tidak percaya dengan matanya yang langsung berkaca - kaca itu.

" Mbak seriusan lah dek, Kamu kan juga mau memulai berumah tangga juga kan

Kalau bisa itu kami tidak memiliki cicilan - cicilan di bank dek, jadinya kan lebih enak, lebih tenang, lebih damai dalam memulai menikah itu. Jadi ibadahnya lebih khusyuk lagi dek ," ujar Mama Sonia pelan.

" Makasih ya Mbak Sonia, Aku masih belum percaya sama sekali lho ini. Kalau Mbak Sonia masih hidup dan juga selamat dalam tragedi kecelakaan malam itu. Rasanya seperti mimpi saja tau Mbak ," jawab Tante Retno berkaca - kaca matanya itu.

" Alhamdulillah ya dek. Mbak Sonia masih di berikan keselamatan sama Allah ya dek. Allah memang baik ya dek, saat ada orang lain yang melakukan kejahatan sama kita. Dan saat itu pula pun Allah juga mendatangan orang yang baik untuk memberikan pertolongan untuk Kita ya dek ," ujar Mama Sonia yang langsung terharu saat mengingat - ngingat apa yang telah di laluinya selama ini.

" iya iya Mbak, kita mesti harus banyak - banyak bersyukur ya Mbak. Karena Allah masih menyayangi kita dengan cara melindungi diri kita dari orang - orang yang ingin berbuat jahat sama kita ," jawab Tante Retno yang langsung menangis tidak kuasa menahan air matanya itu.

" Besok, Lastri ingin mengadakan bancakan ," ujar Lastri yang tiba - tiba saja ikut menimpali obrolan Mama Sonia dan juga Tante Retno itu.

" Dalam rangka apa sayang ?," jawab Mama Sonia penuh selidik.

" Lastri ingin bancakan atas nikmat yang Allah berikan untuk Lastri hari ini. Lastri bersyukur sekali, Mama Sonia dan juga Papa Hendra masih hidup selama ini Mah ," ujar Lastri dengan suara parau.

" Betul banget itu Sayang, Tante setuju banget sama Kamu sayang ," jawab Tante Retno dengan sangat antusias.

"  Besok rencananya bancakaan mau buat apa Kamu Sayang ?," tanya Tante Retno lembut.

" Lastri mau buat nasi gudangan saja Tante Retno, terus Lastri berikan buat para tetangga - tetangga di sekitar perumahan ini. Dan Lastri juga ingin memberikannya untuk para anak panti asuhan yang di gang sebelah itu Tante ," jawab Lastri santai.

" Ok kalau begitu Lastri, Tante Retno besok bantu - bantu Kamu ya buat bancakaan besok ," ujar Tante Retno pelan.

" Memangnya besok Tante Retno tidak jualan Ikan di pasar Tante ?," jawab Lastri yang merasa heran itu.

" Sehari Tante Kamu ini libur,  gak masalah juga kan Lastri. Lagian stok ikan Tante Retno juga habis, belum ambil stok juga di Mas Ridho ," ujar Tante Retno santai.

" Tumben banget sih, Tante Retno libur sehari. Seumur - umur selama Lastri tinggal di sini bersama Tante Retno dan juga Nenek. Mana pernah sehari Tante Retno itu absen kerja. Pernah waktu itu libur, itu pun saat Tante Retno harus di rawat di rumah sakit gara - gara sakit demam berdarah ," jawab Lastri sembari menyindir halus ke arah Tante Retno itu.

" Hehehe ... namanya juga Tante Retno sedang berjuang keras untuk mengumpulkan pundi - pundi uang Lastri ," ujar Tante Retno yang langsung mengelak itu.

" Iya deh iya, yang gila - gilaan kerja. Sampai gak pernah mikirin pacaran sama cowok ," jawab Mama Sonia yang ikut menimpalinya itu dengan senyuman mengejek.

" Kata siapa Aku gak pacaran sama cowok. Enak saja nih, Mbak Sonia kalau ngejek orang. Aku pacaran ya, tapi gak pernah sama sekali Retno publish saja ," ujar Tante Retno membela dirinya itu.

" HELEH, masak Kamu pernah pacaran sama cowok. Cowok mau dekat sama Kamu, pasti sudah takut dulu sama Kamu Retno - Retno. Orang Kamu itu anaknya jutek, judes, galak, cerewet. Cowok mana yang berani mendekat sama Kamu. Apalagi Kamu itu cewek jagoan ," jawab Mama Sonia yang langsung menyindir sang adik itu.

" Àsemi, Mbak Sonia saja yang gak tahu. Kalau pesona Retno adik Mbak Sonia itu sangat cetar sekali ," ujar Tante Retno yang gak mau kalah itu.

" MBak Sonia mah, tetep gak pernah percaya sama Kamu dek. Kalau Kamu pernah pacaran sama cowok selain sama Ridho itu ," jawab mama Sonia menebak - nebak saja pikiran Tante Retno sang adik itu

" Mbak Sonia gak percaya sih terserah saja ya, yang jelas. Aku pernah pacaran sama cowok selain sama Ridho tahu Mbak !!! ," ujar Tante Retno kesal.

1
Ila Lee
bingung Thor aku baca
Ila Lee
Thor bagaimana tajuk nya menikah anak majikan sedang kn ibu ayah Lestari masih ada
Ila Lee
pergi lh lestari mungkin dengan berkje jgi art boleh merubah kehidupan kamu jgi lebih baik
sri Anita asri
sangat bagus dan menarik untuk di baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!