Banjir besar membuat langkahku tidak berhati hati sehingga tanpa sadar aku ditabrak oleh mobil, aku terlempar ke dalam jurang yang dalam, beruntung aku jatuh ke dalam air dan terbawa ke sebuah goa yang gelap.
Di dalam goa aku menemukan kerangka naga yang sangat besar dengan sebongkah berlian kecil di kepala yang kemudian memasuki tubuhku, di sinilah kisahku bermula dan kehidupan baru dimulai, aku mempunyai kekuatan yang luar biasa dan membawa perubahan besar dalam hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Romy rhamdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Kembali Ke Changi
Satu bulan dia menetap di puri Janet sambil membuat pil kekuatan tubuh satu dan dua, memakan waktu satu bulan karena untuk mengumpulkan bahan tamuan tidak semudah dia dapatkan di China, Mongol miskin dengan tumbuh tumbuhan herbal tapi kalau soal batu permata dan tambang maka Mongol menjadi juaranya.
Sambil membuat pil dia juga memperkuat kultivasi tubuhnya, perlunya membuat pondasi kekuatan sehingga menjadi lebih stabil, pil dibuat sebanyak seribu yang dibagi atas lima ratus pil kekuatan tubuh satu dan lima ratus pil kekuatan tubuh dua.
Lima ratus pengawal keluarga kakek segera mengkonsumsi pil kekuatan tubuh secara bertahap, kakek sangat bahagia sekali, tujuannya membuat keluarga ini bertahan pada kemulian dan posisi nomor satu di Mongolia bisa tercapai dan semua berkat Yeha.
Sekarang saatnya dia kembali ke Changi, meminta izin pulang pada kakek, dia mendapatkan hadiah berupa cek yang bisa di tukar dimana saja dengan nilai uang dua triliun, jumlah yang sangat besar tapi sebenarnya jumlah yang kecil bagi kakek dan Janet.
Berat sebenarnya bagi Janet melepaskan Yeha, dia telah jatuh cinta kepada pemuda ini, seandainya kakek mengizinkan maka dia lebih memilih untuk ikut ke Changi bersama pemuda pujaan hatinya, tapi tentu saja kakek engan karena dia juga sudah pergi ke Changi sebulan yang lalu.
Kakek berencana mengajarkan semua ilmunya kepada Janet, meningkatkan kekuatan dia agar nanti tidak mudah di ganggu dan diusik orang lain, kehidupan ini keras dan butuh kekuatan dan kekayaan untuk bisa naik ke puncak.
Janet pergi mengantarkan Yeha ke bandara, dia menatap dengan sendu dan sedih entah kapan pemuda ini akan kembali lagi, tapi satu hal yang pasti jika terlalu lama maka dia yang akan menyusul ke Changi.
Pesawat lepas landas meningalkan negara Mongolia yang penuh dengan kenangan, saatnya dia berurusan dengan militer China untuk meminta persenjataan dengan imbalan pil kedua.
Perjalanan ke Changi aman dan lancar tidak ada kejadian apapun di pesawat.
Bandara Changi hari ini dalam keadaan cerah, pesawat sudah landing dan para penumpang sudah dipersilahkan turun dari pesawat, Clara hari ini berdandan sangat cantik sekali, dia mendapat telpon dari Yeha bahwa hari ini dia akan datang, mendengar kabar ini dia sangat senang sekali dan berinisiatif untuk datang menjemput.
Seorang pemuda tampan berkemeja pendek ketat, terlihat turun dari pesawat, wajahnya yang sangat tampan terlihat begitu menonjol diantara kerumunan penumpang.
" Sayang...sayangggg " teriakan kencang datang dari seorang gadis yang sangat cantik membuat mata semua penumpang menoleh ke arahnya, Yeha terkejut melihat Clara yang berteriak teriak, dia tersenyum dan melambaikan tangannya, Clara berlari kecil menghampiri dan memeluk dirinya, dia sangat merindukan pemuda ini, hampir dua bulan dia sendiri tanpa pemuda ini di sampingnya.
Yeha memeluk erat gadis cantik ini, aroma wangi yang semerbak keluar dari tubuh Clara, dia juga merindukan gadis ini, " bagaiman keadaan kamu " katanya sambil melepaskan pelukan dan memegang tangan Clara dan mengajak keluar dari ruang penjemputan.
" Aku dan perusahaan baik baik saja, kotak harta perhiasan dan batu energi telah diterima dan disimpan dalam keadaan aman, aku sangat merindukanmu " katanya sambil mengamit manja lengan pemuda tampan itu.
" Apakah kamu macam macam diluar " tiba tiba tengilnya datang, Clara kemudian mencubit pingang Yeha, terasa sakit dan perih walaupun sebenarnya dia bisa mengeluarkan energi untuk menahan sakit tapi dia tidak tega mengecewakan gadis itu.
" Ampun..ampun...aku tidak macam macam di luar..bukannya disayang sayang pulang malah di cubit, entar aku pergi lagi deh ke luar negeri " kata Yeha sambil bercanda dan pura pura kesakitan.
" Awas ya kamu, ngga boleh pergi pergi lagi, kalau kamu pergi aku akan ikut biar urusan perusahaan serahkan ke orang lain " kata Clara dengan manja, hatinya sangat senang melihat pemuda itu menepati janjinya.
Mereka masuk ke dala. mobil dan menuju perusahaan, kotak peti kemas yang dikirim oleh kakek sebanyak tiga kotak besar masih utuh tanpa pernah disentuh dan dibuka, masuk ke dalam ruang produksi dia membuka peti yang berisi batu energi, lalu mengeluarkan beberapa dan menyuruh Clara untuk menghirup aura yang keluar dari batu.
Clara melakukan appa yang dikatakan oleh Yeha, dia menghirup dalam dalam dan merasakan aura batu masuk dengan gelombang kekuatan yang besar, menahan di gerbang meredian, dia kemudian melepaskan pelan pelan udara yang tadi dia tahan.
" Aku merasa sangat kuat sekali, terima kasih sayang " katanya gembira sambil memeluk Yeha. Betapa senangnya memiliki kekasih yang mampu membuat anda menjadi kuat.
Seorang Staff kemudian datang dan mengabarkan banyak sekali orang menuggu di luar kantor dan mencari keberadaan Yeha, para staff ketakutan karena mereka sangar sangar dan kuat sekali, Clara dan Yeha segera keluar untuk melihat apa yang terjadi mereka heran siapa orang orang ini dan apa urusan mereka datang ke kantor mencari Yeha.
" Siapa kalian dan ada apa kalian mencari Yeha " teriak Clara dengan tegas kepada mereka tanpa rasa takut sekalipun, dia mampu mengukur bahwa kekuatan yang dia miliki jauh di atas mereka, mungkin bagi gerombolan ini mereka sudah sangat hebat tetapi bagi orang orang sekelas Clara dan Yeha mereka hanya seperti semut semut yang sekali injak langsung binasa.
" Kami mencari Yeha, dia telah membuat tuan muda kami Lo ten menjadi terhina di atas pesawat dua bulan yang lalu, berlutut sekarang dan minta maaf pada tuan muda kami, kalau tidak anda akan tahu konsekwensi apa yang akan diterima " katanya mengelegar.
Panas mendegar ini Clara dengan kecepatan kilat menampar orang yang barusan bicara, tamparan yang sangat keras dan pedih, membuat beberapa gigi tangal dari mulutnya.
" Coba ulangi lagi.." desis Clara dengan sadis ambil mengambil tangan orang itu dan kemudian mematahkannya kayak kerupuk, bunyi patahan tangan membuat bulu tengkuk berdiri, bukan itu saja dia juga mematahkan tangan satunya tanpa ekspresi.
Melihat ini ratusan orang kuat segera menyerang nona cantik ini, berbagai pukulan dan tendangan mendera tubuhnya, tapi bagi Clara ini di anggap sebagai latihan stabilitas kekuatannya setelah menerima energi dari batu aura, kebetulan saja kesempatan ini datang.
Bunyi patah tulang terdengar di mana mana, Yeha hanya berdiri menonton dengan tenang sambil sesekali melirik ke tempat yang tersembunyi, dia tersenyum melihat ahli yang kuat yang bersembunyi entah apa maksud dan tujuan mereka dia sama sekali tidak peduli, jka berani keluar maka kematian yang akan mereka dapatkan.
Seratus lima puluh orang kuat berhasil dijatuhkan oleh Clara seorang diri, dia tidak mau Yeha ikut campur, karena sedang melatih dirinya sendiri, semua roboh dengan keadaan berbeda beda, tapi satu yang jelas mereka semua mengalami patah tulang.