Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Di sisi lain nampak Alexa yang baru sampai di halaman rumah Elvano, saat akan masuk Alexa melihat mobil yang dia kenal.

"Mau apa wanita itu kesini, apa dia mau menggoda suamiku" gumam Alexa yang melihat mobil Ambar.

Alexa masuk dan benar saja dia melihat Ambar yang sedang duduk.

Alexa berjalan mendekat tapi langkah nya terhenti saat mendengar Ambar yang bersuara.

"Biarkan saja, kak Vano jangan sedih karena aku selalu di sini bersamamu kak" ucap Ambar.

Deg..

Jantung Alexa merasa berhenti saat itu juga.

Dia hanya melihat kepala Ambar, tapi Elvano? dia jelas tidak melihat kepala suaminya.

Alexa masih berpikir positif, dia terus berjalan hingga mata kepalanya melihat Elvano yang bersandar di pundak Ambar.

"Oh jadi seperti ini kalian di belakang ku? bagus sekali" Alexa nampak kecewa.

Tapi dia masih bisa tersenyum mengejek kebodohan nya yang malah kabur demi pria bajingan seperti Elvano.

"Lexa" Elvano kaget.

Dia sontak berdiri tapi tentu saja Ambar menahan tangan Elvano agar tak meninggalkan nya.

Hal itu di lihat oleh Alexa, dia semakin kecewa dengan apa yang dia lihat saat ini.

"Aku bisa jelaskan semuanya" kata Elvano.

"Apa yang harus di jelasin?" tanya Alexa mencoba tidak terluka.

"Apa yang kamu lihat tak seperti yang kamu bayangkan, aku tadi hanya___" Elvano terpotong.

"Kak Vano sedang sedih dan aku menghiburnya, kami sempat berciuman karena dasar suka" Ambar menambahi.

Apa!

Alexa semakin kaget mendengar ucapan Ambar, da lebih terluka lagi saat melihat tangan Elvano yang masih di tahan oleh Ambar.

"Lanjutkan saja, kalau perlu lanjutkan di kamar ku" ucap Alexa dengan senyuman getir nya.

"Lexa, tidak. aku tidak melakukan nya" Elvano menepis tangan Ambar, dan mendekati Alexa.

Tapi Alexa malah berjalan mundur terus hingga membuat nya menubruk guci sampai pecah, dan Alexa hampir terjatuh beruntung dengan cepat di tarik tangan nya oleh Elvano.

Alexa di peluk erat oleh Elvano dan dia mencoba berontak tapi tentu saja di tahan oleh Elvano yang malah langsung menggendong nya.

"Lepaskan aku, bajingan!" teriak Alexa berontak.

Tapi siapa perduli Elvano malah membawa tubuh Alexa seperti karung beras dan berjalan menaiki tangga dengan langkah cepat.

Melihat hal itu tentu saja Ambar tak membiarkan, dia mengikuti tapi langkahnya di hentikan oleh Elvano.

"Pulang sebelum aku benar-benar akan membenci mu!" tegas Elvano.

"Kak, aku yang mencintaimu dia tidak. apa kakak tidak merasakan cintaku?" Ambar memasang ekspresi wajah sedih nya.

"Bukan cinta yang ada dalam dirimu, tapi obsesi keluarga mu. sudahlah lebih baik kamu mengejar pria yang mencintai mu, dan itu bukan aku, bukan aku!" tegas Elvano dan setelah itu dia kembali berjalan dan masuk ke dalam kamar nya.

Pintu langsung tertutup, Ambar menangis untuk pertama kalinya karena di tolak.

Dia kecewa tapi rasa kecewa nya saat ini bukan lah yang mendominasi, melainkan kata-kata yang keluar dari mulut Elvano lah yang membuat nya menangis.

"Kamu benar kak, ini bukan cinta tapi obsesi keluarga ku yang ingin hidup bergelimang harta, tapi apakah aku tidak boleh merasakan menjadi nyonya Elvano? sejak lama aku bermimpi menjadi nyonya di rumah mewah ini, tapi karena satu wanita yang tidak jelas aku mendapatkan penolakan bahkan hinaan dari mu kak" gumam Ambar masih dengan air matanya.

Karena tidak mungkin untuk dirinya tetap berada di rumah Elvano akhirnya Ambar pun memilih pergi.

Ambar yang di dalam mobil langsung ditelpon oleh kedua orang tuanya yang mengatakan jika mereka membutuhkan banyak uang karena terjerat ke dalam masalah besar.

Mendengar itu Ambar tentu saja pusing, dia sedang terhina oleh perkataan Elvano tapi di sisi lain dia juga membutuhkan posisi menjadi istri Elvano agar keluarga nya tidak hancur.

"Aku tidak boleh menyerah, aku akan pastikan wanita itu akan menghilang dari pandangan Elvano dan setelah itu aku lah yang akan menggantikan posisi nya menjadi nyonya, iya aku akan membuatmu lenyap dari muka bumi ini Alexa!" Ambar nampak memikirkan sesuatu yang jahat.

Jika dengan cara terang-terangan dia meminta Elvano kepada Alexa tidak berhasil maka jangan salahkan dia yang akan memakai cara licik untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.

Ambar nampak menelpon seseorang, dan setelah panggilan nya tersambung Ambar langsung berkata..

"Aku punya kerjaan untuk kalian, imbalannya aku kirim setelah kalian selesai bekerja" ucap Ambar dengan wajah dingin nya.

Dan setelah panggilan telpon itu mati mobil Ambar pun meninggalkan area rumah mewah Elvano.

"Jangan panggil aku Ambar jika aku tak bisa mendapatkan semua yang aku mau!"

Sedangkan di dalam kamar nampak Alexa yang masih berontak untuk meminta dilepaskan setelah tangannya diikat menggunakan dasi oleh Elvano.

"Lepaskan aku! aku akan berteriak agar semua orang mendengar teriakan ku" ucap Alexa mengancam.

"Silahkan saja kamu berteriak sekeras mungkin karena tidak akan ada orang yang mendengar suara teriakanmu itu" balas Elvano sambil membuka semua kencing kemejanya.

Setelah terlepas dia pun membuang kemeja nya ke sembarangan asal, lalu mendekati Alexa yang terbaring di ranjang dengan kedua tangan nya yang masih terikat.

Lalu Elvano naik ke atas tubuh Alexa dan mengkungkung tubuh Alexa begitu saja.

"Sudah aku bilang lepaskan aku! apakah tuli hah" teriak Alexa murka.

Tapi siapa perduli, Elvano malah mendekatkan wajahnya ke wajah Alexa.

"Aku akan melaporkan kelakuan mu pada papi ku!" ancam Alexa lagi.

"Laporkan saja, aku tidak takut" balas Elvano santai.

"Ya sudah kalau tidak takut lepaskan tangan ku dan biarkan aku pergi dari tempat ini" ucap Alexa kesal.

Elvano tersenyum dan dengan santai nya dia mengecup bibir Alexa.

Dan hal itu sontak saja membuat mata Alexa melotot tajam kepadanya.

"Jangan sentuh aku dengan bibir kotor mu itu" Alexa marah.

"Kenapa? apa karena bekas Ambar?" tanya Elvano sengaja.

Apa!

Alexa semakin kesal, dia mencoba mendorong dada Elvano dengan tangan yang masih terikat tapi tak semudah itu tentunya dia bisa mendorong Elvano yang badan nya jauh lebih besar darinya.

Elvano tiba-tiba melepaskan ikatan di tangan Alexa dan mengetahui tangan nya terlepas Alexa berniat mendorong dada Elvano lagi tapi yang terjadi malah dia mendapatkan ciuman dari Elvano.

Hemph..

Keduanya berciuman, semula Alexa merasa jijik dengan ciuman ini akan tetapi saat membayangkan suaminya berciuman dengan wanita lain dada Alexa terasa panas.

Dia merasa kesal dan ingin membuktikan jika ciuman dengan nya lebih enak dan dia lebih pandai berciuman.

"Kau semakin pandai" ucap Elvano saat ciuman nya terlepas.

Alexa tak menjawab dan dia yang semula menolak sentuhan Elvano padanya kini malah meraba dada Elvano dengan tangan kecilnya.

Tangan kecil itu benar-benar beraksi, Elvano bahkan merasa Alexa di bawah kangkungan nya saat ini seperti gadis binal.

"Apa dia menyentuh mu seperti ini?" tanya Alexa.

"Ya" bohong Elvano.

Dia yakin Alexa saat ini sedang di landa cemburu buta.

"Apa! jadi benar kalian berhubungan! kurang ajar aku akan mencabik wajahnya itu dengan kuku ku, dasar wanita sialan" Alexa marah.

"Dia bahkan merayu ku untuk masuk kamar" Elvano memanasi.

"Dan kamu mau? kak?" tanya Alexa lagi.

Elvano diam nampak seperti berpikir, dan membuat Alexa yang melihat itu semakin kesal dan entah kekuatan dari mana Alexa bisa melepaskan diri dari Elvano.

Di sangka akan kabur Alexa malah membuka pakaian nya sendiri dan langsung naik ke atas tubuh suaminya yang setengah telanjaaang itu.

Hal itu tentu saja membuat Elvano senang, tapi tidak dengan Alexa yang malah memberikan tatapan tajam pada Elvano.

"Gaya apa yang kalian pakai?" tanya Alexa agak membentak.

"Hah. gaya?" Elvano bingung.

"Iya gaya, menungging? atau apa?" tanya Alexa lagi.

Elvano menggeleng.

"Tidak seperti itu" balasnya menolak tuduhan.

Tapi siapa percaya Alexa bahkan memikirkan semua kemungkinan semalam dia tidak pulang, apalagi pakaian Ambar tadi agak kusut.

Dia tidak bisa berpikir jernih, di kepalanya hanya terbayang percintaan panas antara suami dan Ambar wanita pelakor yang menurut Alexa tidak punya harga diri karena memberikan tubuhnya gratisan.