NovelToon NovelToon
Jodoh Abdi Negara

Jodoh Abdi Negara

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:58.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Fotografer freelance adalah pekerjaan seorang mahasiswi berusia 25 tahun bernama Kayra, ia mengambil pekerjaan itu sebagai usaha yang andalkan untuk membiayai kuliah nya di jurusan Arsitektur.

Seorang abdi negara yang sedang bertugas di lapangan selalu Kayra abadikan dengan hasil jepretan nya yang memukau, sehingga seorang abdi negara pun merasa terpesona oleh paras cantik Kayra.

Akankah Kayra mau menerima hati seorang abdi negara tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34.

Baik Raka maupun Kayra kini sudah berada di dalam mobil.

"Huhhh ... " Kayra melepaskan rasa takutnya setelah duduk di dalam mobil Raka.

"Gara-gara kamu saya jadi ikut-ikutan lari ! " Dengus Raka membuka air mineral dalam kemasan botol lalu iya meneguknya.

Kayra meminta air botol mineral itu,

"Apa ? " Tanya Raka.

Kayra mengambil paksa botol minum itu, " Heyy ... Itu botol minum saya ! "

Kayra tak perduli dengan Omelan Raka, Kayra meneguk air itu karna tenggorokan sangat kering saat itu. " Nih ... katanya kita punya hubungan tapi botol air minum saja tidak boleh di minta. "

Raka tersenyum, " Bagus lah sekarang kamu sudah paham dengan sebuah hubungan yang sedang kita jalani. "

Kayra tersenyum palsu di hadapan Raka, " Tuan .. eh Mas kok bisa tahu lokasi saya bekerja ? Sekarang anda sudah tahu kan pekerjaan saya itu halal walaupun memakai make-up. "

"Iyaaaaa ... Tapi menurut saya kamu tidak pantas menjadi model. " Ejek Raka berbohong saat itu.

Kayra menukikkan alisnya, " Memang saya minta pendapat anda ? Lagian dari seribu penonton hanya anda yang mengatakan bahwa saya tidak pantas menjadi seorang model. Itu artinya saya tidak perlu mendengarkan pendapat anda. "

"Sudah lah. mereka hanya tidak tahu saja kamu aslinya bagaimana. Sementara saya kan tahu kamu luar dalam, " Sahut Raka.

"Apa ? Luar dan dalam ? Jangan bilang ada suka mengintip saya ? " Sambung Kayra khawatir.

"Hahahahaha .. dasar piktor ( Pikiran kotor ) kamu. " Hardik Raka. " Cepat ceritakan siapa laki-laki yang membuat kamu takut itu ?"

"Dia yang mengejar ku waktu di acara waktu itu, yang berunjuk saya tidak sengaja menjatuhkan ponsel anda Tuan, " Jelas Kayra yang seperti dia menang merasa canggung jika harus memanggil Raka dengan sebutan Mas.

Mayor Raka mencoba mengingat kembali kejadian yang di maksud oleh Kayra, Raka ingat bahwa memang saat itu Kayra seperti ketakutan hingga fokusnya hilang.

"Siapa dia ? " Tanya Raka mulai mengingat dan merekam wajah laki-laki yang iya lihat di pusat belanja tadi.

Kayra mengangkat kedua bahunya, " Mana saya tahu Tuan, Saat itu saya di kejar oleh dua anak buahnya. Dan akhirnya anda menarik saya sehingga saya bisa lolos dari kejaran mereka, saya kira saya benar-benar bisa lolos dari masalah. Eh ... ternyata saya terjerat masalah dengan anda Tuan. "

"Kamu menyesal ? " Tanya Raka.

"Menyesal sekali, " Jawab Kayra dalam hatinya. " Tidak lah, dengan begini kan Ibu anda mempunyai wadah untuk meluapkan emosinya. " Jawab Kayra menyindir Raka.

Raka mengacak rambut Kayra, " Sabar ya, perlahan Ibu pasti mengerti dan bisa menerima tentang hubungan kita. "

"Tuan .... Ja ..... "

"Mas, Sayang ... Mas .... " Sambung Raka memotong pembicaraan Kayra untuk mengingatkan nama panggilan barunya.

"Saya tidak bisa berpikir, apa yang akan Ibu anda pikirkan tentang saya nantinya. " Kayra masih menganggap enteng hubungan nya dengan Raka, karna pikirnya itu hanya akan bersifat sementara.

"Ibu akan menjadi urusan saya, yang penting kita jalani ini bersama-sama. " Jawab Raka mengacak kembali rambut Kayra.

Kayra hanya tersenyum sungguh iya masih belum mengerti dengan arti dari hubungan yang di maksud oleh Raka, karna menurut Kayra Raka tidak pernah menyatakan cintanya sama sekali.

Di saat Ibu Maya tidak ada di rumah, Raka lebih leluasa untuk menemui Kayra. Meskipun ada Sonia Raka tidak perduli sama sekali.

"Neng ... Bisa tolong Bibi ? " Ucap BI Sari yang enggan menaiki anak tangga rumah itu karna kakinya terasa pegal dan berdenyut sakit.

"Bisa. Apa BI ? " Tanya Kayra.

"Seragam ini akan di pakai Den Raka besok, tolong antarkan ke kamarnya. Bibi tidak mau Den Raka kebingungan, " Jelas BI Sari.

"Ra-raka, ke-kamarnya BI ? "Tanya ulang Kayra.

Bi Sari menatap Kayra, " Iya Neng ... Lutut Bibi sakit jadi Bibi gak sanggup saat harus menaiki anak tangga itu. "

Kayra menoleh beberapa baris anak tangga itu, ya memang kuanyan banyak. " Ya sudah, Mana biar saya saja ! "

"Makasih ya Neng ... "

"Sama-sama BI. "

Kayra pun membawa seragam PDH Raka, iya mesiki anak tangga dengan perasaan tak menentu. Kayra mengetuk pintu kamar Raka.

"Masuk BI, " Sahut Raka dari dalam kamarnya yang mengira itu adalah BI Sari.

Kayra berpikir untuk membuka pintu kamar Raka saja, karna Raka sudah menyuruhnya masuk. Baru kali ini Kayra masuk ke dalam kamar pribadi Tuan Raka, kamar yang begitu estetik di hiasi barang antik militer. Suasana di kamar Raka begitu nyaman.

"Simpan dimana Tuan Seragamnya ? " Tanya Kayra yang melihat Raka sedang memainkan laptopnya dengan posisi membelakangi Kayra.

Rutinitas Raka saat itu terhenti saat mendengar suara Kayra, Raka mengira itu adalah BI Sari ternyata Kayra. Raka menyunggingkan senyuman jahilnya, Raka membalik badan dan melihat Kayra yang masih berdiri di dekat pintu masuk kamarnya.

Penerangan di kamar Raka saat itu tidak terlalu terang, Raka berdiri tegap berjalan menghampiri Kayra. Kayra tak percaya dengan pemandangan yang sedang iya lihat, Raka yang saat itu hanya mengenakan kaos dalam saja terlihat sangat memukau. Kayra sangat tak percaya Jika Raka Benar-benar memiliki postur tubuh yang begitu sixpack.

Kayra dengan sudah payah menelan Salivanya saat Raka berjalan semakin dekat padanya. Kayra menundukkan wajahnya. " I-ini taruh dimana Tuan ? " Tanya Kayra.

"Taruh di belakang pintu saja, gantungkan saja di sana. " Jawab Raka lembut memperhatikan Kayra yang salah tingkah dan tak berani menatap wajahnya.

Kayra langsung membalikan badannya, Tangan Kayra bergetar saat mengangkat Hanger pakaian Raka. Rasanya berat beban dari baju Raka itu terasa berat sehingga tangan Kayra bergetar hebat dan entah kenapa iya merasa tangannya tak Sampai-sampai meraih kapstok itu.

Raka memeluk tubuh Kayra dari belakang dan membantu menaruh hanger baju itu. Kayra semakin bergetar suhu tubuhnya seketika labil kadang panas dan kadang dingin.

"Andai kalian tahu wahai Mak-mak yang menolak Tua, tubuh idola kalian ini memang membuat tubuh bergetar dengan sendirinya. " Rintih Kayra dalam hatinya mengingat sosok Raka yang selalu di teriaki oleh Kaum Hawa.

Pribadi Raka yang tertutup dan terlihat sangat dingin, kini malah kehangatan yang dapat Kayra rasakan.

"Sudah Tuan, permisi ! " Kayra ingin segera keluar dari kamar Raka, Kayra merasakan pengap yang luar biasa ia ingin segera menghirup udara segar di luar kamar Raka.

"Mau kemana ? " Bisik Raka yang kini sedang menempelkan wajahnya di pundak Kayra dengan lembut.

Kayra semakin susah untuk bernafas, " Wah ... Wah ... Wah ... Ini tidak benar ini. " Gumam Kayra dalam hatinya.

Kayra ingin melepaskan diri dari Raka, namun Raka kembali Manarik tubuh Kayra agar kembali kedalam pelukannya. Tangan Raka melingkar di perut Kayra, " Taun, jangan begini. Nanti bagaimana jika ada yang melihat ? "

"Sttttt ... Tidak akan ada yang dengar ataupun melihat jika kamu tetap diam dan tidak bersuara. "Bisik Raka pada daun telinga Kayra, membuat bulu kuduk Kayra berdiri semua.

Namun kali ini bukan hantu yang membuat bulu kuduk Kayra berdiri, melainkan bisikan mesra dari seorang Mayor Raka.

1
Harry Zuma
tlog lebih cpt jgn lama2
aca
ibumu kerjanya ngapain ampe ngandelin anak. ortu gk bertanggung jawab
aca
cerita bertele tele
aca
jd inget mayor teddy ajudan pak wowo/Facepalm/
Bungatiem
kiyara mending mundur dah daripada punya ibu mertua kaya gitu
Salsabila Arman
lanjut
Nina Meylina
kalau up sampe 5 bab Thor biar berasa bacanya..di tunggu up selanjutnya
Tri Winarni
lanjut👍🙏👍👍👍
Tri Winarni
mana ini lanjutannya Thor👍👍
Pasha Alfin
up gi ka
Pasha Alfin
up lgi ka
Harry Zuma
tlog cpt diterus kan
Nina Meylina
msh menunggu authornya up.. kalau up buat beberapa bab Thor udh bulak balik pas baca cuma 1 bab kurang bacanya
Santi Siti Sadiah
bagus
Santi Siti Sadiah
semangat Thor,,ditunggu selalu up nya
Nina Meylina
up Lg Thor yg banyak
Khafiza Achmad
rayuan maut datang ha,,,ha,,,ha
Santi Siti Sadiah
semangat up nya Thor
Irmha febyollah
kayak mayor Teddy ya kk😁
Siti nurjanah
sudah update masih di review ya kak jadi belum di terbitkan, terimakasih atas dukungannya 🙏🏼🙏🏼 Love sekebon pokonya mah 🤭🤭😄😄🙏🏼🙏🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!