NovelToon NovelToon
Sambat!

Sambat!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Besar tanpa rasa takut, sering ditindas dan di bully dari kecil membuat lelaki ini kebal oleh hinaan serta ejekan.

Awalnya dia selalu diam, tapi karena diamnya malah ditertawakan, dianggap sebagai bentuk ketakutan, dan justru makin membuat orang lain senang mempermainkannya. Kini dia berubah menjadi apa yang orang label kan pada dirinya.. Menjadi penjahat yang sesungguhnya!

Tapi.. Hati kecilnya selalu ingin sambat akan ketidak adilan yang selama ini dia rasakan. Dia lelah berpura-pura kuat.. Dia juga manusia biasa.. Yang ingin Sambat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Ingat batasan!

"Cium aku."

Dua kata itu diartikan Alka sebagai sebuah perintah. Aini sudah memejamkan mata, memberi jarak agar Alka bisa mengambil kesempatan dari umpan yang dia berikan.

'Hanya cium kan? Memang apa susahnya?' Pikir Alka.

Dengan satu gerakan cepat Alka menunduk menempelkan bibirnya pada kening Aini. Sudah kan? Hanya seperti itu, tapi kenapa dia masih merem-merem gitu? Alka tidak mengerti.

Di semua buku yang dia pelajari tidak ada pembahasan mengenai ciuman, dan meski bertubuh tinggi, tegap dan terlihat berotot, Alka hanya bocah yang baru berusia dua belas tahun bulan depan. Mana tahu dia arti ciuman yang Aini maksud.

"Ai.." Panggil Alka membuat Aini membuka matanya.

"Udah?" Aini bertanya. Dari pertanyaannya, Aini memang menginginkan lebih dari hanya gesekan kilat bibir Alka pada keningnya.

"Huum. Udah." Jawab Alka jujur. Anak itu polos sekali. Sayang, bocah selugu itu musti di rusak oleh tangan-tangan jahat tak bertanggungjawab.

"Ish bocah!" Aini mencebik kesal. Dengan dorongan kuat untuk bisa merasakan bibir Alka, Aini maju lebih dulu. Dia ambil start, memulai hal baru yang ingin dia coba dengan saudaranya. Aneh? Tapi itulah yang terjadi.

Dengan sedikit mendongak Aini berusaha menangkap bibir Alka, kedua tangannya bahkan dia lingkarkan pada leher Alka. Merasa menemukan posisi yang pas, Aini mulai memajukan dirinya lebih mepet lagi pada dada Alka. Hanya menempelkan bibir saja kok terasa ribet sekali..

Berbeda dengan Aini yang menggebu-gebu, Alka malah diam melihat apa yang akan terjadi pada dirinya dan Aini. Hanya memperhatikan saja apa yang Aini lakukan tanpa mau ikut berepot ria seperti saudara tirinya. Dan ketika bibir mereka bertemu oleh usaha keras Aini, Alka hanya berkedip beberapa kali bingung harus berbuat apa.

Seperti di bawa pada kejadian beberapa bulan lalu sewaktu Alka meminta ijin pada Aini akan meneruskan pendidikan di luar negeri, Aini juga melakukan hal ini, mengecup bibir Alka. Bedanya kali ini Aini terlihat lebih siap dengan apa yang dia inginkan meski kesiapan itu berbanding terbalik dengan apa yang Alka lakukan.

Bocah itu hanya diam layaknya patung. Pun saat Aini melakukan sesapan pada bibirnya, menikmati bibir kenyal lembut milik Alka yang sudah dua kali dia jarah ketenangannya. Alka tersentak saat tangan Aini menekan sedikit kasar tengkuknya, sebuah gigitan kecil saking gemasnya Aini lakukan karena Alka tak melakukan apapun. Apa itu masih bisa disebut ciuman?

"Ck.. Kayak nyium patung!" Aini menyudahi acara temu bibir di antara mereka.

"Pernah nyium patung?" Bertanya, Alka bertanya-tanya.

"Iya pernah. Barusan!" Aini membanting dirinya pada sofa yang beberapa menit lalu diduduki Dani.

"Kamu maunya apa Ai?" Alka masih berdiri di tempat semula.

"Bodo lah bodo! Aku mau tidur. Ngantuk! Udah sana pergi, jangan di sini! Aku nggak bisa konsen kalo kamu tetep di sini." Aini memposisikan diri agar berbaring di sofa itu.

"Tadi minta kiss, sekarang ngusir ngusir. Perasaan aku salah mulu Ai.." Begitu patuh. Alka melangkah menjauh dari tempat Aini merebahkan diri.

"ALKA BEGO!! NGGAK PEKA BANGET SIH!!!" Jerit Aini mengundang Dani ikut masuk ke dalam ruang VVIP rumah sakit tempat Alka beristirahat.

"Ada apa mas?" Dani bertanya pada Alka. Karena dia tahu jika Aini memang secerewet itu, Dani lebih khawatir pada Alka meskipun tahu suara jeritan tadi keluar dari sosok seorang Aini.

"Ini lagi om om nggak peka lainnya. Pantes aja Al kamu kayak pentungan satpam gitu kalo nggak digerakin bakal tetep anteng lha gaulmu aja sama om om ini mulu." Seketika Dani mendapat limpahan kesalahan.

"Maaf, ada apa ya nona? Saya kenapa?" Dani melangkah mendekati Aini.

"Om Dani itu ngeselin! Kalian berdua!! Om Dani dan Alka sama-sama pinter bikin mood orang terjun bebas ke jurang tanpa dasar!! Nggak usah pada tanya ada apa dan kenapa, ngaca aja sana kalian berdua!!"

Detik itu juga baik Dani maupun Alka langsung menjaga jarak dari Aini. Cewek itu mudah sekali berubah moodnya. Alka sampai geleng kepala saking herannya. Padahal baru beberapa menit yang lalu dia bisa merasakan lembutnya bibir Aini menyapu nakal bibirnya tapi beberapa menit kemudian dia juga harus rela dibentak-bentak dan bersabar juga dilakukan oleh bibir yang sama yang tadi menciumnya.

"Benar kata om Dani.."

"Apa mas?"

"Wanita emang makhluk paling misterius di muka bumi."

"Iya. Dan jangan lupakan jika mereka bisa berubah jadi ras terkuat di alam semesta mas." Alka tersenyum mendengar guyonan Dani.

Dani terkekeh karena ternyata Alka ingat apa yang dulu dia sampaikan. Candaan itu keluar ketika Aini tiba-tiba marah pada Alka karena sulit ditemui saat masih berada di pondok pesantren. Alka berusaha meminta ijin agar bisa diperbolehkan pulang meski hanya setengah hari untuk menuntaskan keinginan Aini yang maksa banget pengen ketemu dengannya, tapi alih-alih bermanja ria ketika mereka bertemu.. Aini malah ngambek tak jelas ketika baru beberapa jam bertemu dan Alka kudu kembali ke pondok pesantren lagi. Muncullah kalimat itu untuk menghibur Alka yang dulu kebingungan menghadapi sifat kekanakan Aini.

'Yang sabar mas, wanita memang makhluk paling misterius di muka bumi. Nanti jika mereka sudah naik pangkat jadi ibu rumah tangga, level keunikan mereka juga otomatis langsung ter upgrade. Dari makhluk paling misterius menjadi mode ras terkuat di alam semesta. Kita sebagai kaum yang diberi sedikit akal sehat agak lebih dari mereka kudu pake logika dan kesabaran ekstra jika ngadepin mereka.'

Itulah kalimat panjang yang Dani ucapkan. Keduanya memilih pergi dari pada tetap berada di satu ruangan dengan Aini yang terus-terusan ngereog.

"Mas, boleh saya tanya sesuatu?" Dani menyodorkan air putih yang. Langsung diambil Alka. Terus terang sejak tadi dia juga kehausan. Hampir kering mulutnya hingga tidak ada saliva yang bisa dia telan.

"Iya." Jawab Alka singkat.

"Apa mas Alka suka dengan nona Aini? Suka sebagai lelaki pada perempuan."

Kali ini Alka diam. Otaknya memproses apa yang Dani tanyakan. Meski bukan soal ujian yang rumit tapi untuk menjawabnya membutuhkan beberapa menit untuk Alka mengeluarkan suaranya.

"Aku menghormati dia sebagai seorang perempuan. Aku menganggap dia seperti saudara. Aku nggak tau.. Suka yang om Dani maksud itu seperti apa, tapi aku nyaman bersamanya. Meski dia semanja itu, cerewet seperti burung beo.. Tapi aku nggak bisa bikin dia kecewa."

"Hmm mas Alka sayang sama nona Aini?"

"Sayang. Sebagai seorang kakak kepada adiknya. Aku nggak tega liat dia merajuk terlalu lama."

Dani mengangguk mengerti.

"Saya harap mas Alka bisa paham satu hal, ayah mas Alka orang yang berpendirian kuat. Beliau tidak lagi menganggap mas Alka sebagai anak tiri tapi menyayangi mas Alka layaknya ayah kepada anak lelakinya. Yang artinya, jika suatu hari nanti timbul perasaan khusus entah dari mas Alka atau nona Aini.. Perasaan tidak ingin dipisahkan atau ingin memiliki lebih dari hanya sekedar saudara... Saya beritahu lebih dulu jika ada pembatas kuat dan tak bisa dirobohkan bernama ayah anda yang pasti akan melarang keras apapun hubungan yang timbul di hati kalian masing-masing."

"Makasih udah ngingetin om. Aku tahu batasan ku. Aku hanya ingin membuat dia bahagia."

"Sekali lagi maaf mas, membuat bahagia nona Aini juga harus ada batasannya. Saya melihat apa yang tadi nona Aini lakukan terhadap mas Alka. Bukan sepenuhnya kesalahan ada di diri mas Alka tapi alangkah baiknya jika menolak keinginan nona Aini jika permintaan nona sudah menjurus ke hal-hal seperti tadi. Ciuman bibir bukan bentuk kasih sayang antar saudara mas."

"Aku nggak ngasih apapun di hari ulang tahunnya om. Aku pikir hanya sentuhan seperti itu saja tak akan jadi masalah. Aku memberi apa yang dia mau, dia bahagia, dan aku bisa kembali ke London tanpa harus menanggung beban kesedihan darinya. Bukankah itu simpel?"

Haduh.. Alka membuat kepala Dani berdenyut. Simpel dari mana? Ciuman tadi membuat Aini semakin berpikir jika dia bisa mendapatkan Alka. Aini yang lebih dulu menaruh rasa untuk Alka senang bukan main karena setiap apapun yang dia minta pada Alka selalu dituruti anak itu. Bahkan saat Aini dengan berani menyesap bibir Alka, tanpa menolak Alka pun diam tak memperlihatkan jika dia risih atau menunjukkan jika dia tidak mau bibirnya dijajah Aini. Semua berjalan mulus seperti keinginan Aini.

Tapi siapa sangka jika semua itu Alka lakukan hanya untuk menyenangkan Aini. Hanya sebatas kado yang Aini minta, dan Alka mencoba mengabulkan apa yang menjadi keinginan remaja itu.

Sakit.. Aini bisa mendengar pembicaraan Dani dan Alka. Karena memang dia tidak benar-benar tidur. Dan lagi mereka masih berada di ruangan yang sama meski terhalang sekat pintu yang memisahkan antara ruang Alka beristirahat dan ruang tunggu yang ditempati Aini.

'Harusnya dari awal aku ingat batasan ku.. Dia nggak mungkin suka sama aku.. Demi apapun kenapa rasanya sesakit ini, dia nggak nyakitin aku tapi di sini udah remuk duluan' (Aini memegang dadanya, menangis tanpa suara.)

1
⏤͟͟͞R ve
Dani tahu semua...

#Dani aja jadi pacar pura2mu Ai, biar gak jadi dijodohi
ſᑎ★ᵇᵃˢᵉ
ntar bilang saja ke pak jawir bahwa om Dani itu pacarmu aini 😂😂
🌸Ar_Vi🌸
sama Om Dani ajahhh..
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
Dani yg pura2 jd pacarnya 😂😂😂
Me mbaca
nah Dani tinggal ngaku aja jadi pacar nya Aini ..
🍊 NUuyz Leonal
udah fix sih Dani emang cocok sama Aini
🍊 NUuyz Leonal
hahahaha Dani gak usah di kodein ai tapi dari tingkah dan gerak gerik kamu juga di tahu bagaimana perasaan mu pada alka
Rintik Sendu🌼
hmm, kira² siapa gadis yg tabrakan sama Alka??
dan siapa pulak cwo yg mau dijodohkan sama Ai??
haduuuhhh mreka ini udah mau ninu² aja🤦🏻‍♀️
aku disalip lagi nih Thor🤔🤧
Rintik Sendu🌼
tyt masih dg perasaan yg sama😶‍🌫️
Rintik Sendu🌼
setelah sekian tahun terpisah, akankah perasaan Aini berubah utk Alka??
atau masih tersimpan rapi seperti dlu?? 😌
ſᑎ★ᵇᵃˢᵉ
Aini mau dijodohkan nih...
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
cuciin?nona loh ...nona besar😳
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
itu sodara elah🤦🏼‍♀️
🍊 NUuyz Leonal
Aini cocokan sama Dani
udah jelas jelas pak Jawir tahu banget luar dalam nya Dani ☺️☺️
🍊 NUuyz Leonal
banyakin sabar Dan
🍊 NUuyz Leonal
ya kan dia Abang yang umurnya lebih muda darimu ai masa iya dijadikan suami mu🤣🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
mungkin gak sih itu adalah perempuan yang alka tolong saat di LN
⏤͟͟͞R ve
Aini mau di jodohkan sama siapa 🤔
Lyta Thalita
waduuhhh piyeee to Aini, kesel sama pak Jawir om Dani depan mata tak nampak .
iya lah kalian jomblo berdua kalau disatukan pasti seru🤣🤣🤣🤣
🌸Ar_Vi🌸
lanjuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!