GOD'S REVENGE

1500 tahun silam.. Berdiri 2 pemuda diatas sungai keabadian yang berada di alam surgawi..

Pemuda? Maaf maksudku Dewa.. Satunya merupakan Dewa yang mempersonifikasikan rasa takut dan terror, Deimos. Dan yang lainnya merupakan Dewa perwujudan dari Petir itu sendiri Thor.

Sejak mereka kecil, tidak pernah sekali pun mereka memiliki satu tujuan atau satu pemikiran. Hingga puncak ketegangan mereka harus terjadi pada saat ini.

Untuk mengakhiri semuanya, pertarungan yang mempertaruhkan hidup dan harga diri mereka lakukan.

Saat itu status kedewa-an mereka sama, yaitu True God.

Pertarungan awalnya sangat didominasi oleh Thor dengan palu besarnya itu. Apalagi zona mereka bertarung adalah sungai keabadian, Air mudah menghantarkan listrik dan petir yang dimiliki Thor. Hal ini menyebabkan Deimos sedikit kewalahan.

Dentuman dan ledakan terus terjadi, karena begitu dahsyat sekali pertarungan mereka suaranya terdengar hingga ke Aula Keagungan Olymza.

Thor dengan palunya terus mengeluarkan petir hitam untuk menyambar Deimos, namun Deimos memiliki kemampuan unik yaitu Azzarine. Kemampuan yang memampukan fisik Deimos untuk bisa beradaptasi terhadap suatu serangan apapun selama serangan itu pernah dirasakan olehnya.

Setelah menerima serangan petir terus menerus dari Thor, akhirnya tubuh Deimos berhasil beradaptasi terhadap petir milik Thor.

Beberapa saat kedepan arus pertarungan berpindah menjadi milik Deimos, Serangan milik Thor sudah tidak memberikan efek terhadap Deimos sama sekali.

Deimos menghantam Thor berkali kali tanpa henti, seluruh kekuatan Thor sudah tidak berguna lagi dihadapan Deimos.

Ia hanya bisa kabur dan selalu berlari, namun tetap saja Deimos bisa menangkap dan kembali menghajar Thor.

Setelah 30 hari Thor menjadi samsak hidup Deimos, akhirnya Thor tumbang dan terjatuh.

Ia terbaring ditengah aliran sungai yang tenang.

"bunuh aku deimos.. Aku telah kalah." ucap Thor kala itu.

"tidak. Dengan mengaku kalah saja sudah membuatku puas.." balas Deimos.

"Bunuh aku. Harga diriku akan tercoreng jika kau membiarkan ku hidup!" lanjut Thor.

"Maka bertambah kuat lah Thor, dan kalah kan aku suatu hari nanti.. Kita adalah rival bukan?"

Deimos pergi meninggalkan Thor dengan perkataan itu.

Sejak saat itu, Thor menghilang dari hadapan para Dewa dan memutuskan untuk berlatih selama ratusan tahun hanya untuk membalaskan kekalahannya pada Deimos.

1500 tahun kemudian..

Saat ini dijaman yang baru, didunia manusia, tepatnya di dalam arena gladiator.. kedua rival kembali dipertemukan.

"Aku telah berubah Deimos. Aku bukanlah Thor 1500 tahun yang lalu.. Thor yang kau kalahkan itu sudah tiada. Kekuatan All Mighty milik ayahku sudah mengalir dalam tubuhku." ucap Thor.

"Maka tunjukkanlah padaku, kekuatan baru mu itu Thor." balas Deimos.

Disisi lain..

Tempat duduk Anggota Kerajaan dan para staff panitia perlombaan.

"hei siapa mereka berdua ini? Apakah sudah diatur dalam rancangan acara?" tanya salah satu panitia pelaksana."

"Tidak. Mereka tidak ada dalam susunan acara, cepat suruh mereka menyingkir dari Arena pertandingan!" ucap pangeran Ryomen selaku ketua umum pelaksana Acara.

"EKHM. KEPADA KALIAN BERDUA.. IYA KALIAN YANG SEDANG DITENGAH ARENA! CEPATLAH MENYINGKIR! KALIAN TIDAK BOLEH BERTARUNG DILUAR JADWAL YANG TELAH DITETAPKAN. SEKALI LAGI MOH—"

*BOOMMM!!!

*BRUKK!!!

Thor melayangkan palu besarnya ke arah pembawa acara itu hingga kepalanya hancur berkeping-keping.

"AAAAA!!!"

"Kabur semuanya!!"

Semua orang yang melihat kejadian itu langsung berlari dan berusaha menyelamatkan dirinya sendiri.

"HEI! APA YANG DIA LAKUKAN?! CEPAT PANGGIL PASUKAN KSATRIA SIHIR KERAJAAN! PENJARAKAN DIA!" Ucap Pangeran Ryomen.

Dari arah gerbang timur dan barat Arena muncul ratusan ksatria sihir kerajaan mengelilingi Thor.

*Singg!!

Pasukan ksatria sihir itu mengarahkan pedangnya pada Thor.

"Heii apa yang kalian lakukan?! CEPAT MENJAUH DARINYA!" Teriak Deimos dari kejauhan.

Black Thunder.. Lightning Bagua..

*JDERRR !!!!

Puluhan.. Ratusan Petir hitam menyambar seluruh pasukan Ksatria sihir kerajaan itu hingga tubuh mereka meleleh dan hancur.

"Tcih!! Thor!! Jangan libatkan manusia dalam hal ini!" teriak Deimos.

"sejak kapan kau berempati pada manusia deimos? Dahulu kan kau yang banyak memulai peperangan dengan manusia.. Menyebarkan terror dan rasa takut.. Itulah sebabnya mereka menamaimu Deimos.. The God of Fear." balas Thor padanya.

"apa yang sebenarnya terjadi.." ucap sang raja.

"ayah, ayo kita pergi dari sini!" Pangeran Veron, Evan dan Erzi pergi membawa ayahnya menjauhi arena pertandingan.

Hanya tersisa pangeran Ryomen berdiri dibangku penonton sambil melihat hal yang tidak biasa didepan matanya.

*set!

Apollo muncul disebelah Sang Pangeran.

"Pergilah pangeran. sebentar lagi kerajaan ini akan menjadi area pertarungan mematikan para dewa. Lindungi rakyat dan keluargamu, beritahukan bahwa Acara Gladiator Serikat tahun ini dibatalkan. Ini adalah masalah yang serius."

ucap Apollo.

"siapa kau? Apa maksudmu dewa?" tanya Pangeran Ryomen.

Sekedar informasi saja, Sihir Morfeus mengubah realitas dan ingatan para manusia tentang dewa.. Jadi para manusia menganggap Dewa itu hanyalah mitos dan legenda masyarakat kuno yang tidak terbukti adanya.

Itulah sebabnya Nero tidak serius menganggap perkataan Baldur tentang dirinya adalah dewa.

"aku..? Kau benar ingin tahu?"

Apollo meletakkan tangannya dikepala Pangeran Ryomen.

*BRRZTT ZZZTT

"AARRGGHH!!!" teriak Ryomen kesakitan.

Kini pikiran Ryomen telah terbuka, Sihir Morfeus yang sebelumnya mengunci kebenaran telah terhapus dari kepala Ryomen.

"ini mustahil... Jadi dewa dan dewi itu beneran ada ya.. Bahkan manusia bisa menjadi dewa jika dia mau berusaha? Ingatanku sebelumnya mengatakan bahwa tingkat tertinggi kultivasi seorang manusia itu hanya sampai Immortal World bagian Supreme Immortal tingkat 5.. Ternyata masih ada kelanjutannya.." ucap Ryomen yang kaget menerima kenyataan baru itu.

"maka dari itu pangeran, cepatlah pergi.. bawa rakyatmu menuju tempat yang aman.. Kalau bisa keluar dari kerajaan shina malah lebih bagus, karena aku tidak bisa menjamin keselamatan mereka jika masih tetap berada di wilayah kerajaan ini." balas Apollo.

"Baiklah Apollo, terimakasih banyak.. Aku akan pergi."

Pangeran Ryomen bergegas pergi dan menuntun Rakyatnya secara perlahan keluar dari area kerajaan Shina.

"Asmodeus.. Ambil tubuh Nostra, bawa dia ke Althea untuk di obati." ucap Apollo.

Dengan cepat Apollo keluar dari bawah tanah dan mengambil tubuh Nostradamus.

"tcih.. Aku kecolongan.." ucap Thor.

"kerja bagus Apollo, asmodeus.!" ucap Deimos dalam hatinya.

"Baiklah karena sudah tidak ada manusiamu yang tercinta disini.. Bagaimana kalau kita lanjutkan pertarungan?" tanya Thor.

Με ευχαρίστηση!

(Dengan senang hati!) balas Deimos padanya.

*SWOOSHH!! BOOMMM!! BOOMM! BOOMM!!!

Thor dengan cepat menangkap tubuh Deimos dan mendorongnya hingga menembus Arena Corazon, dan menghancurkan rumah-rumah warga disekitarnya.

*BUGGH!!!

*BOOMMM!!!

Deimos menendang perut Thor dengan dengkulnya lalu memukul wajahnya hingga Thor terpental ke langit.

*SWOOOSHH!!

Deimos melompat dan langsung memegang kepala Thor lalu..

*SWINGG!!

*BOOMMM!! BOMMM!! BOOOMM!!

Deimos melemparkan tubuh Thor seperti kelereng yang menghancurkan banyak bangunan dibawahnya.

Selanjutnya.. Terjadi kekacauan besar! Nantikan terus kelanjutan novel ini, karena pertarungannya akan sangat apik 😋.