NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Setelah Risti sampai dirumah Andini, Wanita yang merupakan sahabat dekat Andini itu tampak berpamitan untuk pulang.

"Din, Gue pulang dulu ya!" Ucap Risti.

"Ya sudah, Biar gue minta pak Edi mengantarkan elu pulang ya!" Ucap Andini.

"Enggak usah Din, Gue pulang naik taxi aja!"

"Ya sudah deh kalau itu mau elu! Biar gue temani lu tunggu taxi di depan!" Ucap Andini.

Ketika Andini tampak sedang menemani Risti untuk menunggu taxi di depan, Tiba-tiba si cempreng Evi menyusul kesana.

"Ris, Elu mau balik sekarang?" Tanya Evi pada sahabatnya itu.

"Iya gue mau langsung balik!"

"Tumben jawaban elu singkat, Biasanya elu selalu tanya gue habis darimana!" Ucap Evi.

"Gue sedang badmood, Gue lagi malas berdebat!"

Ketika mereka tampak mengobrol disana, Tiba-tiba terlihat taxi yang ditunggu Risti sampai juga. Melihat taxi itu datang, Risti pun langsung pamitan pada Andini kemudian langsung naik taxi tersebut.

Beberapa saat setelah itu, Terlihat taxi yang tumpangi Risti itu pun tampak meninggalkan tempat tersebut. Namun ditengah perjalanan, Tiba-tiba taxi yang ditumpangi Risti itu tiba-tiba berhenti mendadak.

"Pak, Kok berhenti sih! Kan rumah gue masih jauh!" Ucap Risti pada supir taxi tersebut.

"Maaf ya Neng, Biar bapak periksa dulu taxinya!"

Lalu supir taxi itu tampak keluar untuk memeriksa kondisi taxinya itu.

"Neng, Taxinya mogok!" Beri tahu supir taxi itu pada Risti.

"Terus bagaimana saya pulang pak? Mana jalan ini sepi lagi enggak ada kendaraan yang lewat!" Ucap Risti.

"Neng cari kendaraan lain aja ya! Bapak enggak apa-apa dibayar neng! Sekali lagi bapak minta maaf ya neng!" Ucap supir taxi itu.

"Ya sudah deh pak,"

Kemudian, Risti tampak berjalan ke arah depan berharap ada kendaraan lewat yang bisa ia tumpangi. Beberapa lama Risti berjalan disana, Namun tak ada satu pun kendaraan yang lewat disana.

Karena tak ada kendaraan yang lewat disana, Akhirnya Risti pun pulang dengan jalan kaki. Beberapa lama berjalan Risti merasa sangat capek, Sehingga Risti pun tampak beristirahat di bawah pohon besar yang ada di dekat jalanan tersebut.

"Coba aja gue mau diantar oleh pak Edi, Pasti sekarang gue sudah sampai dirumah!" Ucap Risti.

Ketika Risti masih tampak beristirahat disana, Tiba-tiba pandangan Risti mengarah pada seseorang yang tengah duduk ditempat yang tak jauh dari tempatnya duduk.

Risti tampak penasaran dengan seseorang yang dilihatnya itu, Seseorang itu terasa tak asing bagi Risti, Sehingga salah satu sahabat Andini itu pun mendekat ke arah orang tersebut.

"Raya, Apa yang elu lakukan disini! Elu ngapain disini sama pria ini!" Ucap Risti yang memergoki Raya tengah berduan bersama seorang pria.

"Elu nggak usah ikut campur urusan gue!" Ucap Raya.

"Elu benar-benar keterlaluan Raya! Kemarin elu dekati Rido terus mas Bima sekarang lain lagi! Apa sih sebenarnya mau elu!" Risti tampak menggerutu.

"Gue mau dekati siapa pun itu hak gue! Lagian para pria itu juga mau sama gue!" Ucap Raya dengan santainya.

"Kali ini gue enggak akan tinggal diam Ray, Gue akan kasih tahu semuanya sama Andini!"

"Berani elu kasih tahu Andini, Habis elu!" Gertak Raya.

"Gue enggak takut sama gertakan lu, Yang jelas gue akan tetap memberi tahu Andini masalah ini!"

Setelah itu, Risti pun tampak berjalan meninggalkan Raya disana.

"Gue enggak habis pikir deh sama Raya, Kok bisa-bisanya dia dekati tiga pria sekaligus! Pokonya gue akan kasih tahu semua ini pada Cempreng juga Andini!" Ungkap Risti.

Ketika Risti tampak berjalan dijalanan yang tampak sepi itu, Tiba-tiba terlihat sebuah mobil berhenti di dekat tempat Risti berjalan itu.

"Kamu bukannya Risti kan!" Ucap pria yang baru keluar dari mobil tersebut.

"Pak Erfan, Anda sedang apa disini?" Tanya Risti yang melihat salah satu dosennya itu.

"Saya kebetulan lewat disini, Terus lihat kamu berjalan sendiri makanya saya berhenti!"

"Iya pak, Disini enggak ada kendaraan satu pun yang lewat makanya saya terpaksa jalan kaki!"

"Oh begitu, Ya sudah kamu ikut saya aja pulang!"Ucap Erfan.

"Tapi apa enggak merepotkan bapak!" Risti tampak sungkan.

"Enggak kok, Ayok masuk!" Erfan tampak mempersilahkan Risti masuk ke dalam mobilnya.

Setelah itu, Erfan pun tampak melajukan mobilnya untuk mengantar Risti pulang. Sepanjang perjalanan, Keduanya tampak mengobrol di dalam mobil tersebut.

"Ris, Saya boleh tanya satu hal enggak?" Tanya Erfan pada Risti.

"Memangnya mau tanya apaan pak?"

"Ini soal Andini teman kelasmu!"

"Memangnya Andini itu kenapa ya pak?"

"Iya saya merasa kalau akhir-akhir ini nilai Andini itu memburuk, Padahal setahu saya dia itu cerdas orangnya!" Ungkap Erfan.

"Masak sih pak nilai Andini bisa buruk!"

"Iya Ris, Apa kamu tahu sesuatu tentang Andini?"

"Tahu pak, Kan Andini itu sahabat dekat saya!"

"Memangnya Andini sedang ada masalah ya makanya berpengaruh sama nilainya!"

"Iya pak, Dia lagi ada masalah dalam rumah tangganya!"

"Andini itu sudah menikah! Padahal saya pikir dia itu masih single!" Erfan tampak terkejut mendengar ucapan Risti itu.

"Enggak lah pak, Andini itu sudah berkeluarga! Malahan dia sudah punya anak dua kembar lagi!" Ungkap Risti.

Beberapa saat setelah itu, Terlihat Risti telah sampai di depan rumahnya. Sesampainya disana, Risti tampak pamit pada dosennya itu kemudian bergegas masuk ke dalam rumahnya.

Sementara itu, Ditempat yang berbeda terlihat Evi tampak sedang bermain-main dengan si kembar. Ketika Evi tengah bermain-main dengan si kembar, Tiba-tiba ponselnya berbunyi pertanda ada pesan yang masuk.

Evi yang mendengar ponselnya itu berbunyi, Segera mengambil ponselnya dalam tas kemudian membuka pesan tersebut.

"Apa-apaan ini! si jutek jalan sama pak Erfan! Berani-beraninya dia mendahului gue!" Evi tampak kesal melihat gambar yang dikirim diponselnya itu.

Beberapa saat setelah itu, Terlihat Andini datang dengan membawa makanan dan minuman untuk Evi. Biasanya kalau Andini membawa makanan dan minuman untuk Evi, Si cempreng itu tampak semangat. Akan tetapi, Hari itu Evi tak menyentuh makanan dan minuman yang di bawa oleh Andini itu.

"Vi, Elu kenapa? Tumben makanan sama minumannya hanya ditonton saja!" Ucap Andini.

"Gue lagi kesel sama si jutek!"

"Maksud elu Risti, Emangnya kenapa sama si Risti?"

"Elu lihat gambar ini! Mereka tuh lagi jalan bareng! Pantasan tadi buru-buru pulang!" Evi tampak geram.

"Wah....Risti diam-diam dekati pak Erfan!" Ucap Andini.

"Risti itu sudah nusuk gue dari belakang, benar-benar enggak bisa gue biarkan!" Ucap Evi.

"Elu yang sabar ya Vi, Mungkin elu belum jodoh sama pak Erfan!"

1
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!