NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Yang Kedua

Ternyata Aku Yang Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan / nikahmuda / Poligami
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Nanda Afrilya adalah seorang gadis yang berusia 21 tahun yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Ia terpaksa menikah dengan seorang pria yang tak dikenalnya sebagai bayaran pada orang kaya yang telah memberikan hunian baru pada warga panti karena panti asuhan tempatnya dibesarkan telah digusur.

Ia pikir dengan menikah, ia akan meraih kebahagiaan, namun yang terjadi justru sebaliknya. Hidupnya yang sejak kecil sudah rumit, malah makin rumit sebab ternyata ia merupakan istri kedua dari laki-laki yang telah menikahinya tersebut.

Lalu bagaimanakah ia menjalani kehidupan rumah tangganya sedangkan ia hanyalah seorang istri yang tak diinginkan?

Mampukah ia bertahan?

Atau ia memilih melepaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.30 Pelukan

Setelah dari rumah sakit, Gathan hendak mengajak Nanda menuju cafe Starla. Ia akan melakukan meeting dengan partner bisnisnya yang baru.

"Nda, sebenarnya kaki kamu kena apa? Kenapa bisa sampai melepuh gitu?" tanya Gathan penasaran. Sebenarnya ia sejak tadi ingin menanyakan ini, tapi tadi situasi belum memungkinkan. Sebenarnya Gathan tadi pulang untuk mengambil berkasnya yang tertinggal, namun saat baru memasuki rumah ia malah melihat wajah Nanda yang meringis menahan sakit sebab luka bakarnya yang sedang dibersihkan Surti. Beruntung ia datang tepat waktu, bila tidak luka itu bisa menjadi infeksi. Ia pun yakin, Nanda takkan mengatakan perihal yang terjadi padanya.

"Oh, itu mas, Nanda tadi sedang buat brownies. Saat Nanda baru keluarin dari oven, karena terlalu panas loyangnya terlepas dari tangan terus jatuh di kaki Nanda sendiri." ujarnya berbohong. Ia tidak mungkin menceritakan kejadian sebenarnya sebab ia tidak ingin membuat keributan di rumah itu. Ia juga tidak ingin jadi gadis pengadu. Justru Nanda berharap, ia bisa membuat Freya menerimanya dengan tangan terbuka. Bila ia mengadukan hal tersebut, bukan tidak mungkin Freya akan makin membencinya.

"Benarkah? Kau tidak berbohong, bukan?" tanya Gathan dengan sorot mata tajamnya.

"Te-tentu, mas. Buat apa juga Nanda berbohong." ucap Nanda seraya tersenyum manis.

"Baguslah. Lain kali, lebih hati-hati lagi." ucap Gathan memperingatkan.

"Terima kasih, mas."

"Untuk?" tanya Gathan dengan alis yang bertaut.

"Untuk segalanya termasuk hari ini udah bawa Nanda ke dokter." ucapnya tulus yang tanpa sadar berhasil membuat seulas senyum terbit di bibir Gathan.

Nanda yang melihat itu lantas terpaku. Baru kali ini ia melihat senyum suaminya itu. Benar-benar manis.

"Kenapa lihat-lihat?" tanya Gathan heran.

"Mas, kok mas itu pelit banget senyumnya sih padahal nih ya mas, senyum mas itu muanissss pake banget. Nggak senyum aja cakep apalagi saat tersenyum, madu aja kalah manisnya." ucap Nanda dengan senyum manis dan wajah polosnya. Mendengar kata-kata Nanda sekaligus wajah lucunya sontak saja membuat Gathan kembali tersenyum bahkan lebih lebar lagi. Gathan pun mengacak rambut Nanda karena gemas membuat Nanda terkikik geli.

"Senyum mas emang mahal sebab hanya dibagikan pada orang-orang tertentu dan juga spesial." ujarnya kembali datar.

"Berarti Nanda juga spesial dong." ucapnya kembali dengan senyum menawannya.

"Kata siapa?"

"Kata mas Gathan lah. Kan tadi mas sendiri yang bilang, senyum mas itu hanya dibagikan pada orang-orang tertentu dan juga spesial. Nah tadi mas Gathan tersenyum sama Nanda, artinya Nanda juga spesial dong." ucapnya sambil menaik-turunkan alisnya

"GR." cetusnya sambil memalingkan wajah dan menahan senyum.

'Astaga, kenapa semenjak kenal anak ini aku jadi sering tersenyum ya? Apa memang benar apa yang dikatakannya? tapi mengapa bisa? Apa yang spesial dari dirinya?' gumam Gathan dalam hati.

"Mas, sebenarnya kita mau kemana sih?" tanya Nanda sebab sudah hampir 30 menit mobil mereka melaju tetapi tempat yang dituju belum juga Nanda ketahui.

"Cafe Starla." sahut Gathan singkat.

"Hah? Serius mas? Yang di jalan Merpati kan?" tanyanya pada Gathan yang dijawab anggukan olehnya. "Kamu tau?"

"Ya iyalah, kan Nanda kerja jadi pelayan di sana. Tapi udah 2 Minggu Nanda nggak kerja, kira-kira Nanda bakal dipecat nggak ya, mas? Ah, kemarin lupa tanyain sama kak Alfi. Takutnya kelamaan nggak kerja taunya Nanda udah di kick out." ujar Nanda dengan wajah bersungut-sungut.

Sedetik kemudian, tawa Erwin yang yang duduk di kursi kemudi pecah. Ia bahkan sampai terbahak-bahak. Pun Gathan, ia menahan tawa yang hampir meledak. Tapi karena gengsi, ia tahan tawa itu , tapi itu tak berlangsung lama sebab kelamaan menahan tawa justru membuat perutnya sakit. Akhirnya ia pun melepaskan tawanya dengan bebas. Sudah sekian lama ia tidak tertawa seperti ini. Ternyata memiliki Nanda sebagai istri cukup membuat harinya lebih menyenangkan. Tidak monoton seperti dulu. Bahkan kini ia dapat tertawa lepas seperti burung yang baru dilepaskan dari sangkarnya.

"Lho kok ketawa sih? Emangnya apa yang lucu? Nanda kan ngomong serius malah diketawain." Nanda mengerucutkan bibirnya kesal karena ditertawakan oleh Gathan dan Erwin. "Udah ih, mas Gathan, kak Erwin, udah , berhenti, jangan ketawain Nanda lagi. Entar Nanda nangis nih!" ketus Namda dengan mata yang sudah berkaca-kaca membuat Gathan dan Erwin gelagapan.

"Heh, bocah, ngapain kamu nangis? Aneh!" cetus Gathan yang kini duduknya sudah menghadap Nanda.

"Abisnya mas Gathan sama kak Erwin resek . Nanda ngomong serius malah diketawain. Nanda kan serius khawatir. Nanda kan mesti kirim duit ke bunda Rieke untuk keperluan panti. Kalau Nanda nggak kerja terus nggak dapat gaji gimana nasib adik-adik sama bunda. Percuma dong punya rumah bagus tapi nggak ada makanan. Belum lagi untuk keperluan sekolah adik-adik, Nanda masih mau kerja disana. Kalau nyari kerja lagi, belum tentu dapat, apalagi yang gajinya lumayan dan rekan kerjanya baik cuma di sana. Kalau pendidikan Nanda tinggi mah enak,, bisa masukin lamaran kemana aja, lah bisa tamat SMA aja Nanda udah bersyukur banget." ungkap Nanda membuat Gathan dan Erwin yang tadinya tertawa jadi terdiam. Mereka tidak menyangka, Nanda bukan hanya gadis yang baik tapi juga berhati mulia dan bertanggung jawab.

"Nda, mas mau tanya." ucap Gathan dengan sorot mata menatap lekat mata Nanda.

"Apa?" ketus Nanda.

"Siapa pemilik cafe Starla?"

"Bu eh mama Lavina."

"Mama Lavina itu siapa Nanda?"

"Mertua lah, udah tau nanya." ketusnya lagi sambil memalingkan wajah.

"Nah, udah tau mertua, masih berpikir akan dipecat. Lagian mana mungkin mama akan mempekerjakan kamu sebagai pelayan lagi. Masa" menantu kesayangannya dibiarin jadi pelayan." ucap Gathan tak habis pikir dengan pola pikir Nanda yang kelewat polos menjurus ke oon.

Nanda lantas menoleh ke arah Gathan.

"Kalau Nanda nggak dipekerjakan sebagai pelayan, Nanda bakal pekerjakan sebagai apa dong? Nanda kan harus kerja." ucapnya dengan alis bertaut.

"Untuk sekarang sih, mas belum tau. Tapi kalaupun kamu dipecat, kan kamu punya mas. Sekarang urusan kamu itu tanggung jawab, mas. Jadi mas akan memenuhi segala kebutuhan kamu termasuk menafkahi kebutuhan adik-adik kamu di panti." ujar Gathan serius sambil menggenggam kedua tangan Nanda.

"Jangan, mas! Nggak perlu. Mas cukup penuhi kebutuhan, Nanda. Tapi untuk urusan panti, biar Nanda berusaha sendiri. Nanda nggak mau merepotkan apalagi membebani mas." tolak Nanda halus.

"Nda, dengerin, mas,!" tegas Gathan. "Kamu nggak merepotkan apalagi membebani, jadi nggak perlu khawatir, okay! Kalau kamu masih mau kerja, okay, mas nggak larang. Tapi ... pertama kamu boleh kerja tapi mas nggak mau kamu jadi pelayan dan kedua kamu boleh kerja asal nggak melupakan tugas dan kewajiban kamu." tegas Gathan membuat Nanda tersenyum lebar.

"Siap mas." sahutnya kegirangan hingga tanpa sadar ia melemparkan dirinya dalam pelukan Gathan. Gathan menegang di tempat, namun ia mencoba mengendalikan dirinya dan mengusap pelan surai Nanda dengan lembut.

"Tapi kalau bukan pelayan, Nanda kerja jadi apa mas?" tanya Nanda yang masih ada dalam pelukan Gathan.

"Soal itu pikirkan nanti. Tak usah banyak pikiran, okay!" ucap Gathan yang diangguki Nanda yang masih betah memeluk Gathan.

"Ekhem ... tau deh yang udah halal. Sampai yang di depan dianggap patung lilin." ejek Erwin seraya melirik ke arah pasangan pengantin baru yang tengah larut dalam pelukan.

Gathan dan Nanda pun sontak mengurai pelukan mereka dengan wajah memerah. Nanda segera memalingkan wajahnya karena malu, sedangkan Gathan berusaha bersikap biasa saja padahal dalam hati mengumpat mengapa ia bisa-bisanya bersikap seperti itu.

Tak lama kemudian, mobil Gathan tiba di cafe Starla. Lalu Tio asisten pribadi Gathan muncul untuk menyambut tuannya.

"Bagaimana?" tanya Gathan saat sudah turun dari mobil.

"Direktur utama KSM Group baru saja tiba tuan. Saat ini mereka menunggu di dalam." ucap Tio pada Gathan .

"Baiklah, ayo segera masuk."

Baru beberapa langkah mereka menginjakkan kakinya di dalam cafe, Nanda menangkap wajah seseorang yang telah lama tidak ia lihat sedang berjalan ke salah satu ruangan private room. Kakinya sontak terpaku di tempat. Tak mampu beranjak walau sejengkal. Apalagi saat wajah itu sempat menoleh ke arah dirinya membuat wajah Nanda pias seketika. Dalam hati Nanda membatin, semoga saja pria itu tidak mengenalinya.

...***...

...Mohon bantu like, komen, dan votenya ya kakak-kakak. ...

...Makasih. 🥰...

...Happy reading 🥰🙏💪...

1
Ummu Faliha
Luar biasa
Tua Jemima
certa taik tamat aja sdh udah keguguran diding rahimnya luka lekap sdh tamat dah mals baca klai kyak gini
Tua Jemima
kebayakn mikir ceritanya thor smpat mati nanda
Tua Jemima
taik bertele tele kebyakn cerita smpat mati pasenya
Tua Jemima
kq orang jahat selu menang ya jangan sampai nanda kenapa kenapa sama bayinya
Mamah Kekey
visual nya keren setuju akoh Thor ..
Mamah Kekey
Alhamdulillah akhirnya mereka menjadi suami istri seutuhnya...
Mamah Kekey
semoga mereka menjadi suami istri seutuhnya...
Ati Rohayati
Luar biasa
Mamah Kekey
pasti tar bucin gathan..istri muda cantik polos dan gak matre paket komplit...😀
Mamah Kekey
Bu Levina nyuruh supirnya kemana itu...
Mamah Kekey
masih nyimak KK
Eno cute18
kok gw ngakak ya freya bilang jongos😂
org Sunda pasti ngarti🤣🤣🤣
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sudah mantap sekali ✌️🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Nanda dan Gathan hidup bahagia bersama anak kembar nya..
Yunerty Blessa
astaga 😱,,kuat nya Gathan tutup pintu,, pasti tidak sabar
Yunerty Blessa
seharusnya Nanda jujur dengan Gathan bukan pergi begitu saja 🤦‍♀️
Yunerty Blessa
semoga Nanda baik² saja.....
Yunerty Blessa
mantap Gathan dengan tindakan untuk menjauhkan diri daripada terjadi nya perselingkuhan....
Yunerty Blessa
semoga bahagia selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!