NovelToon NovelToon
Stuck In Your Life Forever

Stuck In Your Life Forever

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:510.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: eMViBi

Novel ini bercerita mengenai Bianca Sallen yang sudah menjadi yatim piatu saat usia belia. Seorang Paman kaya raya yang juga teman baik orang tuanya
berbaik hati mengangkatnya dan menggangapnya seperti anak sendiri.
Tapi Leon, sang kakak angkat tidak menyukai kehadirannya sejak awal dan memutuskan pindah ke luar negri. Sekembalinya ke rumah, Leon malah sengaja merekrut Bianca menjadi asistennya dan mempermainkan gadis baik-baik itu.

Bagaimana kelanjutannya?

Baca selengkapnya hanya di Stuck in Your Life Forever, novel karya kedua eMViBi. 💖💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eMViBi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~Chapter 34~

Ting Tong… Ting Tong…

Suara bell apartemen terdengar nyaring. Leon beranjak dari sofa dan berjalan dengan cepat membuka pintu. Bianca segera merapikan bajunya dan berjalan mengambil tasnya yang tadi dibuang asal oleh Leon.

“Siapa? Kenapa kau ke sini Jerry Choi?” Gerutu Leon kesal saat melihat siapa yang memencet bell.

“Heiii Leon, apa yang kau lakukan? Seharian aku…” Jerry Choi terdiam tak melanjutkan perkataannya saat melihat Bianca juga berada di apartemen itu.

Ia memperhatikan penampilan Bianca dari atas ke bawah, meskipun pakaiannya masih utuh, tapi terlihat jelas rambut dan bajunya yang berantakan, apalagi beberapa tubuh Bianca terdapat bekas kemerahan yang masih baru karena perbuatan Leon. Bianca menundukkan kepalanya menghindari tatapan Jerry dan masuk ke kamarnya.

“Kemari…” Jerry menarik Leon menuju balkon yang terdapat di depan ruang tamu.

“Kau, apa yg kau lakukan padanya?” Tanya Jerry menyelidiki, tiba-tiba ekspresinya menjadi serius.

‘’Apa?” Tanya Leon yang masih kesal.

“Seminggu yang lalu, aku memintamu menyelamatkannya dari obat itu. Bagaimana kamu mengendalikannya? Apa kau menidurinya?” Tanya Jerry curiga.

“Lalu, apa lagi yang bisa aku lakukan?” Jawab leon cuek, Jerry mengusap kepalanya gusar.

“Apa kau mencintainya?” Tanya Jerry lagi, Leon menggeleng-gelengkan kepalanya halus dan menggangkat bahunya, sebagai isyarat aku tidak tahu.

“Berhentilah bersikap brengsek Leon! Jika kamu sendiri tidak menyadari perasaanmu, jangan mengikatnya dan menyiksanya hanya untuk melayanimu. Dia wanita dan tidak pantas kau perlakukan seperti tadi.”

“Kami hanya sedang akan bercint* jika kau tidak menekan bell.” Jawab Leon masih dengan sikap cueknya.

“Kau tidak bisa menipu ku Leon, aku juga bisa melihatnya sendiri. Sekujur badannya, luka dan merah, mungkin, sekarang mentalnya pun hancur karenamu.” Tegur Jerry yang geram dengan sikap Leon.

“Hehh…, dia yang menyerahkan dirinya sendiri padaku.” Kilah Leon tidak mau disalahkan.

Ting Tonggg… Ting Tonggg Ting Tong…

Bell kembali terdengar di tekan dengan terburu-buru.

“Itu mungkin mereka, tadi aku mencari mereka karena tidak bisa mnghubungi mu dari pagi.” Ucap Jerry yang mengikuti Leon berjalan masuk melewati ruang tamu untuk membuka pintu.

“Broo, ada apa? Kenapa kata Jerry kau hilang?” Seru Jack saat melihat Leon di depannya. Max dan Alex juga ikut bersamanya.

“Aku mematikan handphone ku.” Jawab Leon santai tapi masih dengan raut wajah kesal. Jack, Max dan Alex yang melihatnya tentu saja menyadari perubahan suasana hati Leon, sepertinya ada sesuatu yang terjadi sebelum mereka tiba.

“Ada apa? Kalian ribut?” Tanya Alex.

“Alex, kau menyukai Bianca kan?” Tanya Jerry tiba-tiba dan membuat semuanya terkejut, apalagi Alex yang mendapat pertanyaan langsung itu, ia terdiam, melihat suasana hati Leon yang buruk membuatnya bingung harus mengakuinya di depan Leon sekarang atau tidak.

“Ada apa?” Tanya Alex berusaha tenang, ia harus mencari tahu dulu ke mana arah pembicaraan Jerry selanjutnya.

“Tolong kau bawa Bianca pulang.” Jawab Jerry membuat semua kembali terkejut.

“Apa? Dia ada di sini?” Tanya Alex memastikan.

“Di mana dia?” Tanya Jack dan Max memantau sekeliling ruangan.

“Di kamar Leon, aku titipkan dia padamu. Aku percaya kau bisa menjaganya dengan lebih baik.” Jawab Jerry dan memberikan isyarat mata pada Alex untuk menuju ke kamar tidur Leon.

“Apa yang kau lakukan Jerry Choi??!!” Teriak Leon marah karena tidak senang.

“Stop Leon! Dia tidak bersalah. Dendammu pada keluarganya, tidak harus kau lakukan seperti ini. Aku sebagai teman baikmu, yang sudah menganggap kalian semua sebagai saudaraku, aku tidak bisa tinggal diam saja. Aku juga akan melindungi hak Bianca sebagai wanita dan adikku!” Jawab Jerry yang juga menaikkan nadanya. Entah mengapa, ia merasa Leon sudah keterlaluan dan dia merasa kasihan jika Bianca yang tidak bersalah harus menjadi korbannya.

Mendengar keributan Leon dan Jerry, membuat yang lain kaget, mereka jarang sekali bertengkar, apalagi Leon biasanya selalu mendengarkan Jerry.

Alex segera berlari menuju kamar Leon dan membuka pintu kamar yang tidak terkunci, terdapat Bianca yang berdiri bersandar pada dinding dan mematung di dekat pintu, jelas ia mendengar dengan jelas apa yang sudah dikatakan di luar tadi.

“Bianca... Apakah kamu baik baik saja?” Tanya Alex cemas. Alex melepaskan jaketnya dan menutupi tubuh bianca yang masih meninggalkan sisa bercak kemerahan dan luka mengering karena kecelakaan berapa hari lalu.

"Terima kasih." Lirih Bianca pelan.

“Aku akan membawanya pulang.” Ucap Alex tegas saat keluar dari kamar bersama Bianca.

Leon mengepalkan tangannya melihat Alex merangkul Bianca dan melangkah menuju pintu keluar.

“Jika kau berani membawanya, hubungan persahabatan kita berakhir.” Ancam Leon pada Alex dengan penuh penekanan.

“Dan aku lebih memilih mengakhirinya. Kau tidak lebih baik dari seorang pemerk*sa.” Jawab Alex dengan geram dan menatap tajam pada Leon.

Semua yang melihat kondisi Bianca saat itu, pasti bisa menebak apa yang sudah Leon lakukan padanya. Meskipun Bianca saat ini tidak menangis dan masih terlihat tegar, tapi Leon tetap sudah bersalah.

Bianca menatap Leon dengan sorot mata kecewa sebelum pergi meninggalkan apartemen itu. Leon menggertakan giginya marah dan menggepalkan kedua tinjunya.

“Apa malam itu…” Bisik Jack pada Max menebak kejadian malam ia menaruh obat pada minuman Bianca dengan harapan bisa ‘bersatu’ dengan Alex, tapi malah Leon datang dan membawa Bianca pergi.

“Semua karenamu, bermain dengan obat itu dan membuat kekacauan itu.” Tegur Max.

“Siapa suruh kau melaporkan pada Jerry!” Gerutu Jack balik.

“Arghhhhhh…!!!” Teriak Leon marah dan seperti ingin memukul orang, membuat Jack dan Max terkejut dan tak berkutik.

‘’Kau butuh ketenangan, sementara lepaskan dia dulu. Dia bukan tandinganmu.” Nasihat Jerry mencoba menenangkan Leon.

“Dan jika kau hanya butuh wanita untuk memuaskanmu, carilah di luar. Atau kau bisa mencari Kimora untuk mengendalikan emosimu, ia akan berada di Indonesia untuk 2 hingga 3 bulan ke depan.” Lanjut Jerry.

“Kimora?” Tanya Leon tertarik mendengar nama itu.

“Iyah, dia akan bekerja sama dengan perusahaanku. Kemarin dia juga menanyaimu.” Jawab Jerry, sepertinya ia berhasil mengalihkan pikiran Leon untuk saat ini.

Bagaimana tidak, Kimora adalah wanita yang pernah memiliki peran besar dalam menemani hidup Leon semasa ia kuliah. Leon bahkan sempat ingin menseriusi hubungan mereka, tapi wanita itu memutuskannya demi mengejar karir dan memilih tinggal di Jepang.

“Dan kau ingin aku kembali padanya?” Tanya Leon menyipitkan matanya.

“Whatever… untuk membuatmu tenang hingga kamu menyadari perasaanmu sendiri, yang jelas, masalah Bianca, aku tidak tinggal diam. Apalagi, Papamu sudah menitipkannya padaku.” Ucap Jerry Choi dengan tenang.

“Papa? Maksudmu?”

“Sekitar 2 minggu lalu, Papamu menghubungiku dan meminta ku menjaga dan mencarikan calon untuk Bianca. Tadinya aku tidak mengerti dan mengabaikannya. Hingga hari ini, aku melihatnya sendiri dan mengerti, jadi aku akan berusaha melindungi Bianca, bagaimanapun caranya, termasuk mencarikannya pria yang baik.” Jawab Jerry dengan bijak.

“Apaa?” Tanya Leon tidak percaya jika Papanya bahkan menghubungi Jerry untuk mengurusi Bianca, artinya Papa tidak main-main ingin Bianca segera menikah.

“Berubahlah jika kamu mau menjadi pria itu.” Dukung Jerry menepuk-nepuk pundak Leon. Ia sedang berusaha membantu Leon lepas dari rasa dendam tanpa alasannya dan ingin Leon mengakui isi hatinya sendiri, sehingga ia bisa mencintai dengan ikhlas dan tulus.

.

.

.

.

.

To Be Continue~

1
Rose Reea
bisa banget Thor bikin cerita yang mengharu biru
Rose Reea
🤣🤣🤣🤣🤣
Rose Reea
Good Buddy
tasya Aulia putri
Kecewa
tasya Aulia putri
Buruk
aca
Bianca tak ubah nya pelacur
aca
N0vel apaan perempuan dibikin g punya harga diri murahan
aca
bukannya Leon masih suka ma kimora hadeh Leon mah plin plan kasian bianca
aca
gk rela dpet Leon bekasi jalang
HNF G
pemeran utamanya kebalik. harusnya yang yang jd Leon.
HNF G
ngapain jauh2, kalian berdua pacaran aja😁😁😁😁
HNF G
tuntut aja tuh keluarga Darwin, gak ada yg beres😤😤😤😤😤
HNF G
dua2nya bodoh dan emosian. aq salut sm Jerry, sabarnya minta ampun😌
HNF G
kl aq jg Bianca, udah tak tinggal plg aja tuh orang 😤😤😤😤
HNF G
katanya istrinya, tp knp selalu ditinggal sih😤😤😤😤😤😤
HNF G
hahahahaha..... bagaikan petiiirr..... di siang hariiiii..... 😂😂😂😂😂😂
HNF G
lagian knp Leon sm Calvin gak jemput Bianca dulu😤😤😤
wiemay
happy ending
HNF G
hahahaha..... kapok
HNF G
anaknya mr Darwin😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!