Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.
Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.
Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.
Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.
Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.
Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.
Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi Teman
"Kak Cyra nanti mau ikut kita nggak?"
Shanum yang terlihat berusaha mendekatkan diri nya pada Cyra. Shanum ingat saat Bia bilang kalau sebenarnya Cyra anak yang baik.
Namun, memang dia terlalu di manja oleh Dian dan juga para anggota empat sekawan lainnya. Karena memang kelahiran Cyra sangat di nanti saat itu. Apalagi Bia bercerita jika dulu dia menganggap Cyra adik kandungnya sendiri sebelum ada Kanfa hadir.
Cyra terlihat kaget saat Shanum terlihat berusaha dekat dengannya. "Kemana?"
Akhirnya Cyra pun menanyakan kemana Shanum akan pergi.
" Aku sama Hana mau nonton, jalan-jalan gitu. Pokoknya aku yang traktir deh kak.."
Shanum berbicara seperti itu bukannya mau menyombongkan diri sudah menjadi orang kaya. Tapi, dia hanya ingin hubungan Kanfa suaminya dengan para sahabatnya tidak bercerai berai.
"Sombong !"
Tiba-tiba Khalif menimpali ucapan Shanum dengan mengatai Shanum dengan kata sombong.
"Dih, dia yang sewot. Gue kan lagi ngajakin kak Cyra,bukan lo ya !"
Cyra melihat tingkah Shanum dan Khalif pun langsung tersenyum tipis.Ternyata Shanum yang terlihat sangat diam dan kalem,ternyata tipe gadis yang sedikit bar-bar.
"Aku sih mau aja tapi..
"Kak Cyra jangan pikirin kak Afa, doa oke aja sih..iya kan kak?"
Shanum menatap wajah suaminya dengan tatapan tajam bahkan matanya yang sedikit sipit dia buka lebar-lebar. Namun, ekspresi wajah Shanum itu membuat Kanfa menahan tawa.Karena bagi Kanfa melihat tingah istrinya yang sok galak itu membuat dirinya semakin gemas.
"Iya..apa sih yang nggak buat kamu sayang.."
Jawaban Kanfa yang terdengar lirih sontak membuat anak-anak yang ada dalam satu meja dengan Shanum dan Kanfa pun langsung melongo mendengar ucapan Kanfa dan panggilan 'sayang' pada Shanum.
Brak...
Tiba-tiba Hito menggebrak meja kantin membuat anak-anak yang sedang istirahat disana langsung mengalihkan perhatian nya pada meja Kanfa the geng.
"Anj*ng ! Bener-bener di luar Nurul ! Fa,Lo lagi kesambet demit toilet Lo,hah!!
Terdengar lantang umpatan terlontar dari mulut Hito mengatai Kanfa dengan suara yang begitu lantang.Namun Kanfa bukannya marah malah hanya memasang wajah datarnya.
"Sumpah,kayak mimpi..bangunin gue woii!!'
Tak kalah heboh Zio pun tak percaya dengan apa yang sahabatnya ucapkan barusan.
"Norak Lo pada,biasa saja kali. Maklum couple baru jadi masih bucin-bucinnya."
Kini Khalif pun menyindir sahabat nya itu dengan bilang kalau ada couple baru membuat para siswa yang ada di kantin semakin kepo.
"Kalian beneran?"
Hana yang masih speechless pun tak bisa bertanya dengan kalimat iritnya.
"Ya sudah kalau kalian ngajak gue.Dengan senang hati gue ikut."
Kini Cyra dengan santai menjawab ajakan Shanum dan menatap ketiga orang yang baru saja di bikin syok oleh Kanfa.
"Beneran kak, yes !!"
Terlihat Shanum sangat senang dengan Cyra yang mau menerima ajakannya untuk pergi bersama.
Sepertinya dia akan menjadi salah satu orang yang ada di samping Cyra.Bahkan Shanum tak segan-segan untuk memeluk Cyra. Walaupun Cyra sempat terkejut dan melirik ke arah Kanfa dengan tersenyum kecut karena Kanfa tak menghiraukan nya sama sekali.
Dia cukup lega jika Shanum dan Kanfa tak membalas kejadian malam itu. Dia benar-benar tidak punya muka pada pasangan itu.
Sebenarnya ada rasa marah pada hati Kanfa tapi, dengan mempermalukan Cyra di depan umum tidak ada gunanya.
Kanfa pun jadi tahu dan semakin dekat dengan Shanum.Apalagi dengan kejadian malam itu Kanfa dan Shanum bukan lagi di tahap saling menerima tapi, saling mempertahankan sebuah wasiat dari bapak Shanum.
Di meja lain tepatnya di mana Sabrina berada,dia mengepalkan tangan saat melihat Cyra masih di terima dengan baik oleh Kanfa.
Sabrina mengira jika Kanfa akan mempermalukan Cyra atas kejadian malam itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sini ,di mana ada Fara,Asty dan juga Kiran.Ketiganya sedang berada di sebuah Caffe dan baru selesai dengan kegiatan mereka di salon untuk perawatan.
Walaupun mereka sudah tak begitu muda lagi, tapi mereka tetap menjaga tubuh dan juga wajah mereka.
"Terus terang gue kaget saat Gema bilang kalau yang ada di dalam rekaman itu pelakunya adalah Dian."
Kini ketiganya sedang menikmati makan siang mereka di sebuah Caffe dekat dengan salon yang tadi mereka kunjungi.
"Gue juga nggak nyangka.Vian sampe bingung mau gimana eksekusi Dian. Apalagi Dian istri sahabat mereka."
Kini Farah juga menimpali ucapan dari Asti tadi.
"Mas Abi pun sudah menyerahkan semuanya sama Dewa. Mas Abi sejak pernikahan nya Dewa dengan Dian, dia menjadi lepas tangan dengan urusan Dewa jika menyangkut sama Dian. Lain halnya sama urusan suami kalian.Mungkin mas Abi mau menjaga perasaan Dewa juga aku."
"Kita pasti inget begitu cintanya Dewa sama Dian sampai melupakan apa yang pernah di lalui Dian. Mungkin Dewa pikir semuanya akan berjalan baik. Tapi, kita tahu sendiri saat Cyra lahir salah satu sugar Daddy nya Dian sampe ngaku-ngaku Cyra anaknya. Tapi, Dian menyangkal dan sakın cintanya Dewa sama Dian dia pun tak memperbolehkan orang itu melakukan test DNA."
Ketiga wanita itu kembali ke masa dimana Dian yang kalang kabut mempertahankan Cyra dan menolak untuk test DNA. Walaupun akhirnya orang itu sudah meninggal setelah dia bulan kedatangannya bertemu dengan Dewa dan Dian.
"Dewa mencintai Dian apa adanya. Dia tak pernah pandang apa yang terjadi di masalalu Dian.Kalaupun sekarang Dian membuat kesalahan berat pastinya hati Dewa akan sangat kecewa dan pasti marah."
Kiran pun tahu kalau Dewa salah satu kaki tangan Abi yang kejam. Dia tak pandang bulu jika sudah terkontrol emosinya.
...----------------...
"Mas, kenapa kau selalu menghindar sih? Aku mau bicara sama kamu.!!"
Dian terlihat frustasi kala suaminya selalu menghindari dirinya.Soa ingin membicarakan tentang semua yang sedang terjadi.
Dian melihat suaminya melangkah keruang kerja pun langsung menyusul nya.
Brak ..
Dian dengan kencang mendobrak pintu ruangan kerja Dewa.Nafasnya naik turun menahan kemarahan dalam dirinya.
Tangannya mengepal kuat saat kini dia berhadapan dengan suaminya yang memandang nya dengan nyalang.
"Kau mau apa lagi Dian! Gue bilang nggak ada lagi yang perlu di bahas. Sekarang lo bisa bersyukur kalau gue nggak buat Lo lebih parah dari kemaren."
"Tapi gue mau bicara sama lo soal kejadian malam itu.Oke. Gue memang salah tapi, apa salah kalau gue melindungi Kanfa dengan memberikan anak kita meraih cintanya."
Perkataan Dian sontak membuat Dewa menatap tajam kearah Dian.Apa lagi ini? batin Dewa mulai bertanya-tanya.
"Semua rekaman yang kalian lihat belum lengkap semua.Itu hanya sepertiga dari kejadian sebenarnya.Ada orang yang sudah bermain di balik kejadian ini."
Dian begitu menggebu saat mengatakan hal itu dan membuat Dewa menatap tajam kearah Dian.
Bersambung
👍👍👍👍👍
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
10jete. barusan afa belanja buat keperluan seminggu doank 16 keteng.