kebiasaan buruk Danielle Albara yang di juluki cassanova kelas kakap telah mengundang kemarahan sang Ayah hingga akhirnya menikah kan Daniel dengan seorang gadis .
" hai Daddyh" sapa gadis kecil gemoy saat Daniel duduk di samping nya dalam acara pertemuan keluarga, yang membuat Daniel yang mencoba tenang naik pitam
" berani sekali dia memanggil ku Daddy ,, apa aku setua itu di matanya ?" batin Daniel dengan geram mengepal tangan nya
" Nak ini putra nya Om yang akan menikah dengan mu " senyum lebar Ayah Daniel melihat ekspresi kesal putra semata wayangnya.
" apaa" kaget Alya mendapati kenyataan bahwa pria dewasa yang di juluki cassanova itu adalah calon suami nya ..
penasaran kan gimana kelanjutannya yuk baca ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Baby gemoy
di meja makan.
Alya yang duduk miring di atas pangkuan Daniel hanya diam sambil menunduk .
" Alya katanya lapar ayo makan" senyum Daniel mengisi piring di hadapan nya agar Alya bisa makan .
" Tapi Daddy masih marah " suara kecil Alya terus menunduk agar Daniel benar-benar tak marah lagi padanya.
" enggak , Daddy tidak marah " senyum lebar Daniel agar istri nya itu tak lagi takut pada nya .
" Jadi Alya udah boleh makan " tanya gadis kecil itu sangat polos sampai hati Daniel tersayat di buat nya
" Al kapan Daddy melarang mu makan " tak enak perasaan Daniel mendengar penuturan istri kecilnya.
" Kalau Daddy marah Alya mana nyaman makan " suara kecil Alya seolah takut padahal dia ingin Daniel tak lagi Marah pada nya itu saja .
" Daddy tidak marah Cantik " senyum hangat Daniel mengelus kepala Alya sesekali juga mengecup pipi nya .
Semakin hari rasa cinta Daniel tumbuh bertambah besar pada Alya hanya saja Daniel tak tau persis seperti apa perasaan Alya terhadap nya.
" Jadi kapan Daddy mau bawa Alya ke panti asuhan ?" tanya Alya penuh harap bahkan berbinar senang.
" Ngapain kita kesana?" tanya Daniel spontan bahkan berhenti mengunyah makanan di dalam mulut nya mendengar penuturan istri kecilnya.
" Kan Daddy janji mau kasih Alya reward Baby gemoy kalau mau memberikan hak Daddy ." kata Alya mengingatkan Daniel akan ucapan nya semalam.
" terus kita kapan jemput Baby gemoy nya?" tanya Alya tak sabar ingin memilih Bayi gemoy untuk dibawa kerumah, Alya sangat menyukai anak kecil sedari dulu tapi sayang nya dia tak punya Adik.
Makanya saat Daniel berjanji akan memberikan nya Baby gemoy Alya sangat semangat.
" Astaga Bocil " Daniel memijat pelipisnya yang tiba-tiba mendenyut mendengar kepolosan istri kecilnya.
Bocil itu malah salah paham.
" Ngapain besarin anak orang Al mending anak kita " jawab Daniel yang membuat Alya menatap nya spontan.
" Tapikan Daddy udah janji mau kasih reward Baby gemoy. Kalau anak kita kan jadi nya masih lama " suara kecil Alya menunduk menatap perut ratanya.
" Mana ada lama kalau bikin tiap hari pasti cepat jadi " kata Daniel dengan wajah serius nya menyadari kepolosan istri kecilnya.
" Daddy jamin anak kita pasti gemoy kayak kamu " gemas Daniel menarik pipi gemoy Alya pelan .
" Ganteng kayak Daddy wajah nya kan ?" tanya Alya lagi sangat suka melihat wajah tegas Daniel.
" Iya " senyum Daniel salah tingkah saat istrinya menatap nya sedetail itu .
" Ehhh, tapi Alya mau anak perempuan juga Daddy " kata Alya menjadi bimbang.
" Iya" jawab Daniel lagi mengiyakan terus membuat Alya jadi merasa di ledekan.
" Ihhh, Daddy iya ,iya Mulu" cemberut Alya kesal merasa Daniel sedang meledek nya .
" Kalau Daddy terserah kamu mau 10 anak pun Daddy buatin " senyum nakal Daniel mengecup bibir Alya dengan tampang mesum nya.
bruk .
" Ihh Daddy kok jadi nggak tau malu " kesal Alya menampar lengan pria dewasa yang bicara tak kenal tempat itu, bahkan disekitar mereka ada banyak sekali pelayanan dan bodyguard.
" Hehehe " kekeh Daniel mengibas tangan nya agar semua pelayan dan bodyguard nya pergi meninggalkan mereka berdua di ruang makan .
Daniel memeluk Alya dari belakang erat lalu meluruskan duduk Alya di pangkuan nya agar bisa makan dengan tenang.
" Daddyh " risih Alya saat Daniel tak hanya memeluk nya tapi mengendus-endus leher nya dari belakang .
" Sayang masih sakit ?" tanya Daniel pada Alya yang tengah makan itu .
" Enggak" jawab Alya kuat walaupun masih sedikit sakit.
" Cepat banget sembuhnya?" ragu Daniel .
" Iya dong Alya kan kuat " bangga Alya menatap Daniel sambil mengangkat alis nya .
Daniel tersenyum smkir lalu kembali mengangkat Alya yang baru selesai makan itu .
" Kita mau kemana Daddy ?" tanya Alya lagi pada Daniel yang berjalan menggendong nya .
" Ya lanjut yang semalam lah kan kamu udah sembuh " senyum nakal Daniel yang membuat Alya ketar ketir.
" Aaaa , enggak Daddy , masih sakit " teriak Alya saat Daniel meletakkan nya di atas ranjang.
" Yang kedua udah nggak sakit lagi Sayang " senyuman penuh Arti Daniel menatap wajah kacau istrinya.
" aaaah"
skip.
2 Minggu kemudian .
Pagi-pagi sekali Alya sudah siap dengan pakaian formal nya berputar di depan cermin besar ruang ganti menatap penampilan nya.
" Pagi Daddy " sapa Alya saat Daniel yang masih memakai handuk yang melilit di pinggang sehabis mandi itu masuk keruang ganti dan memeluk Alya dari belakang .
" semangat banget Sayang" suara berat Daniel tepat di dekat telinga Alya .
" Iya dong kan Alya hari ini kembali masuk kuliah " ceria Alya menyisir rambut panjang.
" Daddy bobok ?" tanya Alya pada Daniel yang hanya berdiri diam sambil memeluk nya .
" enggak " suara kecil Daniel yang terdengar lucu .
" terus kenapa nempel aja kayak cicak " kekeh Alya yang tengah memakai lipstik itu .
" Kamu apaan Dandan secantik ini buat bertemu orang lain. giliran sama suami sendiri biasa aja " komplen Daniel merasa cemburu saat Alya berdandan ke kampus ke fresh ini nanti dia malah di sangka belum punya suami lagi.
Alya berbalik lalu tertawa gemas mencubit pipi pria dewasa yang sudah cemberut itu .
" Daddy kenapa Sih ?" senyum gemas Alya berjinjit mengecup pipi suami nya yang semakin hari semakin berubah manja dan posesif itu .
" biasa nya kan Alya juga gini " kata Alya memeluk Daniel hangat .
" Entahlah Alya" suara lesu Daniel yang merasa dirinya sangat posesif sekali sekarang sampai sedikit-sedikit cemburuan berlebihan.
" Bucin nih senggol dong😂" tawa jahat Alya menyenggol pinggang Daniel dengan body gemoy nya .
" Astaga" Alya menutup matanya dengan telapak tangan saat handuk pria dewasa itu malah lepas saat Alya menyenggol pinggang nya .
" aahhhk,, Daddy " teriak Alya saat Daniel malah menusuk nya .
" Rasakan jahat " senyum penuh kemenangan Daniel .
Alya mengecoh Daniel lalu berlari secepat mungkin keluar meninggalkan pria dewasa itu.
selesai mengganti baju dan bersiap Daniel keluar kamar, tersenyum lebar menghampiri Alya yang tengah memberi makan ikan di akuarium raksasa kesayangan nya.
setiap hari gadis kecil itu selalu memberi makan ikan ikan di akuarium estetik kesukaan nya bahkan Akuarium itu seperti teman bermain bagi Alya .
" Ayo berangkat " ajak Daniel yang sudah siap dengan stelan kantor nya .
" Uang jajan " tagih Alya yang mengundang senyum sangat lebar di wajah Daniel .
" Berapa ?" tanya Daniel.
" Aik,, tanya Berapa?" ledek Alya balik masih menampung kan tangan nya menatap Daniel dengan wajah nakal nya.
" Ya barangkali ada request" Daniel menjelaskan maksud nya .
" Semampu Dirimu saja " jawab Formal Alya yang menguras emosi serta secara tak langsung menawar isi saku Daniel .
Alya semakin suka bermain main dengan suami nya itu sejak merasakan sikap hangat dan kasih sayang Daniel pada nya .
Daniel membuka tas kerjanya lalu memberikan segepok uang sampai sebelah tangan Alya tak sanggup memegang nya .
" Cuma mampu segini ?" tantang Alya memegang uang itu dengan kedua tangan nya .
next .
...Jangan Pernah mengusik kehidupanku, Saya gila jika sudah membalas....
