Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.Aku Bisa Sendiri
"Istirahat lah, kau masih nampak pucat." kata Alan sambil meletakan barang-barang milik Linda, "Kau terlalu bersemangat untuk diet hingga kau lupa untuk makan."
"Biar cepat kurus!" seru Linda langsung mendapatkan sentilan di kening nya, "Alan sakit!"
"Tak peduli bagaimana bentuk fisik mu, aku tidak akan pernah menjadi seperti mereka. Jadi, lakukan sesuatu itu sesuai dengan porsi nya."
"Tapi kau selalu saja menjahili ku. Itu menyebalkan!"
"Hanya aku yang boleh mengganggu mu. Jika ada orang lain yang menyentuh mu, akan ku patahkan tangan mereka!" kata Alan dengan sorot mata tajam, memberi penekanan pada gadis yang ada di depan nya.
"Sebaiknya kau keluar dari kamar ku. Aku mau istirahat!" usir Linda yang sudah gugup sejak tadi.
"Hari kau berani mengusir ku dari kamar ini. Tapi, lihat saja nanti, aku akan membuat mu tidak ingin keluar dari kamar ini." ucapan Alan membuat Linda semakin tidak mengerti dengan pria itu.
Alan keluar dari kamar Linda, gadis itu langsung bernafas lega. belum juga ada lima menit Alan keluar, laki-laki itu masuk lagi tanpa mengetuk pintu hingga membuat Linda terkejut.
"Aku tahu kau tuan rumah di rumah ini. Tapi, apakah bisa kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk?"
"Berhenti protes, aku membawakan mu makanan!" ujar Alan lalu meletakan piring dan segelas air di atas nakas, "Mau kemana kau?" tanya Alan.
"Makan, kau kan membawakan ku makanan." jawab Linda dengan polos nya.
"Tetap berada di posisi mu, aku yang akan menyuapi mu!"
"Aku bisa sendiri, lagian aku sudah sehat!" lagi-lagi Linda protes dengan sikap Alan.
"Sudah ku bilang, jadi anak yang baik dan jangan protes. Aaa.....!" Alan menyodorkan satu sendok makanan untuk Linda.
Tentu saja wajah Linda langsung memerah, gadis ini ragu untuk menerima suapan dari Alan.
"Kau tidak bekerja?" tanya Linda saking gugup nya.
"Aku menyuruh mu untuk makan, bukan malah bertanya aku kerja. Cepat buka mulut mu!"
Dengan terpaksa Linda menerima suapan dari Alan. Linda, untuk pertama kali nya dia di suapi makan oleh seorang laki-laki. Nasi yang di telan Linda bagaikan sebongkah batu kali karena Alan terus memandang wajah nya.
"Berhenti melihat ku, aku tidak bisa menelan makanan ku!" tegur Linda membuat Alan langsung membuang pandangan nya.
"Aku tidak melihat mu, aku hanya memastikan apa kau benar-benar menguyah dan menelan makanan mu!" kilah Alan.
"Alasan saja!" seru Linda.
Selesai makan, Alan juga menyiapkan obat dan vitamin yang akan di minum Linda. Perhatian macam apa yang di berikan oleh Alan? tentu saja hal seperti itu membuat Linda berharap lebih pada Alan.
"Istirahat lah, aku akan mengembalikan piring ini." ujar Alan hendak keluar dari kamar Linda.
"Alan,....!" panggil Linda menghentikan langkah pria itu, "Terimakasih!" ucap Linda dengan senyum tipis nya.
"Em, setiap orang akan melakukan hal yang sama untuk orang yang mereka sayangi." kata Alan tanpa sadar. Laki-laki itu tidak menghiraukan ekspresi wajah Linda, Alan melanjutkan langkah nya keluar dari kamar.
Linda mencoba menarik nafas nya dalam-dalam, menafsirkan semua ucapan Alan yang selama ini selalu membuat nya gugup dan juga kepikiran. Terus berpikir, membuat Linda mengantuk, mungkin karena pengaruh obat. Pada akhirnya Linda terlelap sebelum menemukan jawaban nya.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan