NovelToon NovelToon
Petualangan Kedua Ku Di Zaman Kuno

Petualangan Kedua Ku Di Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Si Mujur / Careerlit
Popularitas:46.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Harefa

Original, bukan terjemahan.

Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.

Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.

Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.

Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!

Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 23

"Kau urus saja sendiri." Ucap Su Alin acuh, sambil pergi meninggalkan macan tutul itu.

Saat ini dia tidak ingin membuat keributan dulu. Hidupnya yang baru saja dia tata dengan damai, jangan di rusak dengan hewan-hewan yang tidak penting itu. Begitu yang ada di pikirannya.

Macan tutul yang di tinggalkan merasa bingung. Seandainya Su Alin tidak melarangnya, untuk mengikutinya sampai ke kediamannya. Mungkin dia telah mengekori Su Alin dari belakang. Karena penasaran dengan isi kepala wanita itu.

Karena setiap orang yang memiliki ilmu bela diri. Jika bertemu dengannya, dan hewan berkultivasi lainnya, mereka biasanya akan mengalahkan untuk menjadikannya hewan kontrak mereka.

Tetapi, wanita ini menganggapnya seperti hewan bisa. Padahal dia sudah mengatakan berapa tingkatan kultivasinya.

Dengan perasaan kacau balau, macan tutul itu kembali kedalam hutan. Dia menaiki pohon besar, duduk di dahannya sambil melihat punggung Su Alin yang menjauh.

Dari atas pohon itu, masih bisa terlihat kediaman kecil Su Alin. Yang membuat macan itu terbelalak. "Sejak kapan ada rumah di situ?" Ucapnya pelan.

"Apakah wanita itu tinggal di sana?" Dia bertanya pada dirinya sendiri, sambil tersenyum tipis.

'Ternyata wanita itu tidak tinggal jauh.' Pikirnya. Dia merasa tenang dan merebahkan kepalanya di atas tangannya yang telah terlipat.

Sementara itu, Su Alin telah sampai di kediaman baru mereka dengan menggeret babi yang dia panah tadi.

Dia sengaja mengeluarkan dari ruang dimensi sebelum memasuki pagar rumah mereka.

Dia tidak mungkin mengeluarkannya di depan mata ayahnya, karena akan membuat ayahnya ketakutan nantinya.

"Alin, apa itu...? Wah... Besar sekali. Bagaimana kamu mendapatkannya?" Ayahnya terkejut sekaligus senang. Karena mereka akhirnya memiliki makanan yang banyak.

"Ayah, nanti jika ayah memotong babi ini. Jangan lupa berikan untuk kepala desa dan tetua yang telah membantu kita kemarin." Su Alin mengingatkan.

Karena kedepannya, mereka pasti masih membutuhkan bantuan dari kepala desa dan tetua desa. Jadi harus membuat hubungan yang baik.

Tidak lupa juga Su Alin mengeluarkan jamur dan sayuran yang dia dapatkan dari hutan tadi. Dan dia meletakkannya di dapur mereka, agar ayahnya nanti bisa memasak makanan yang enak.

Karena ayahnya hobby memasak, maka dalam urusan dapur ayahnya yang mengelola semuanya.

Su Alin hanya bekerja di luar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan juga mencari uang untuk kelangsungan hidup mereka.

"Ayah, sebaiknya aku pergi ke perkampungan atau ke pasar desa. Untuk melihat bibit tanaman dan juga ayam atau bebek, yang nantinya akan kita pelihara." Ucap Su Alin.

"Bagaimana kalau kamu menjual sebagian daging babi ini? Karena kita tidak mungkin bisa menghabiskannya." Ayahnya melihat satu ekor babi indukan, sangatlah besar untuk mereka berdua.

"Tidak perlu ayah, karena kita nanti akan mengajak para tetangga makan bersama. Ketika saya selesai membangun semuanya." Su Alin menjelaskan apa rencananya. Karena membuat pemukiman baru, harus di ucapan syukur. Dengan mengundang para tetangga untuk makan bersama, dan mendoakan kediaman baru mereka.

"Aku harus memagari lagi pertanian dan peternakan kita. Agar tidak dirusak hewan liar yang turun dari gunung." Sambungnya lagi.

Saat ini rumah dan lokasi peternakan telah dia pagari sekelilingnya. Hanya saja tinggal pertanian yang belum. Tetapi dia tidak terburu-buru. Lebih baik mencari bibit terlebih dahulu. Ketika bibit sudah disemai, baru dia mulai memagari. Dan ketika bibit mulai tumbuh, dia bisa menyiangi dan menanamnya dengan aman.

"Kalau begitu pergilah, ayah akan menyediakan makanan untuk kita siang ini. Dan juga ayah akan mengirimkan potongan daging untuk kepala desa dan ketua desa." Ucap ayahnya.

Dengan mengendarai kuda yang dia pasang gerobak di belakangnya. Su Alin pergi menuju pasar. Karena mungkin saja dia akan membeli sesuatu, jadi dia bisa menempatkannya di dalam gerbong gerobak tersebut nantinya.

Dan memang benar, sesampainya dia di pasar. Matanya kalap, dia membeli bahan pangan beras, tepung dan lain sebagainya dalam jumlah yang banyak. Walaupun dia bisa memasukkannya ke dalam ruang dimensi, tapi tidak mungkin dia lakukan di hadapan para pedagang itu.

Dia juga membeli beberapa karung bibit padi dan juga sayuran. Karena dia akan menanam padi di dekat sungai. Sebab padi membutuhkan air cukup banyak daripada sayuran lain.

Dengan tanah satu hektar, dia rasa sudah cukup untuk menanam padi. Karena dia tidak bermaksud untuk menjual padi-padi itu, melainkan untuk dikonsumsinya sendiri.

Mungkin dia akan memberikan beberapa karung kepada kepala desa dan penatua. Sebagai tanda terimakasih dan menghormati mereka.

Sedangkan untuk peternakan, dia memakai lahan seluas 2 hektar. Karena dia membuat kandang-kandang yang berbeda dari setiap jenis hewan yang dia pelihara.

Dia memelihara ayam, bebek, babi dan juga beberapa ekor sapi.

Dia telah membuat taman untuk sapi dengan luas satu hektar. Sedangkan yang satu hektar lain, hanya untuk kandang-kandang peristirahatan mereka.

Tetapi ketika dia di pasar tadi, dia tidak menemukan sapi yang kecil untuk dia jadikan ternak. Tetapi para pedagang ayam dan bebek itu berkata, agar Su Alin mencari langsung kepada warga desa. Karena biasanya, mereka mau menjual jika harganya cocok, dan kadang ada juga dalam keadaan terdesak keuangan.

1
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
kontrak aja biar nambah bantuan untuk melawan orang orang kerajaan itu
semangat terus thorr
kaylla salsabella
udah di kontrak saja harimau,beruang juga biar tambah teman macan tutul 🤣🤣🤣
Ayu Septiani
beruang juga ingin berkontrak dengan su alin. semakin kuat aja nih su alin
Lyvia
seXan beruang n harimau dkontrak biar mumet mereka bertiga krna sama2 musuh bebuyutan dg tuan yg sama 🤣🤣🤣🤣
Lyvia: biar makin mumet dg begitu lebih berwarna hidup su alin /Facepalm/
MommyRea: yg ada kepala Su Alin yg sakit karena dengar mereka berantem mulu..😀😀
total 2 replies
MommyRea
semakin seru Thor...lanjuut..👍💪
zyaa.ዪልነሃል
ceritanya bagus thor/Smile/
semangat thor /Determined/
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
kaylla salsabella
pasti itu suara beruang
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Lyvia
nuwun upnya thor
Moh Rifti
/Determined//Determined//Determined/
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
lanjut thorr
double update thorr
Salsabila Arman
lanjut
Moh Rifti
lanjuttyyy
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjutt
Moh Rifti
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!