🥈 Juara 2 Mengubah Takdir season 3
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON! JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Charzo adalah pria miskin yang menikah dengan wanita yang berada yang bernama Clara. Mereka menikah tanpa persetujuan dari orang tua Clara.
Karena Charzo di pecat dari pekerjaan kurir, mau tak mau Charzo harus tinggal di rumah orang tua Clara karena tidak sanggup untuk membayar uang sewa rumah, Clara juga tidak bekerja jadi mereka harus menumpang di Daan untuk sementara waktu menjelang ia mendapat pekerjaan.
Karena melihat Charzo belum juga mendapat pekerjaan, ibu Clara menyuruh mereka bercerai dan ibu Clara juga sudah mendapatkan calon menantu yang kaya untuk Clara.
Namun, Clara tidak mau menceraikan sang suami. Akan tetapi ia di paksa untuk menikah dengan jodoh pilihan sang ibu dan mengurus surat cerai. Di saat Clara memegang pena untuk menanda tangani surat cerai dengan Isak tangis di saat itulah Charzo mendapat system dan ia bisa membuktikan jika ia bisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Mereka pun melahap makanannya hingga habis.
"Ya udah, kita pulang? Atau mau ada yang di beli lagi?" tanya Charzo.
"Besok lagi," jawab Clara.
Charzo menutup laptopnya dan mengangkat tangan. "Mbak!" panggil Charzo.
Pegawai cafe itu pun datang. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.
"Ini berapa semua?" tanya Charzo.
Pegawai itu menghitungnya.
"Semuanya 70 ribu," jawab pegawai tersebut.
"Kamu bayar pake uang kamu saja, Mas nggak ada uang tunai," senggol Charzo.
"Iya, iya." Clara merogoh kanton celananya dan memberikan selembar uang kepada pegawai itu lalu pegawai itu mengembalikan uang sisanya.
"Terima kasih, silakan datang lagi," ucap pegawai itu tersenyum ramah.
Charzo dan Clara kembali menuju mobilnya lalu memakai sabuk pengamannya.
Perlahan-lahan mobil pun meluncur di jalanan.
Saat di perjalanan, tiba-tiba saja mobil mereka di senggol oleh mobil yang ada di belakang, Charzo langsung mengerem mendadak di pinggir jalan dan membuat Clara jantungan.
"Mas!" teriak Clara memegang dadanya.
"Tidak apa-apa, kamu tenang ya," ucap Charzo menenangkan.
Duaaak!
Mobil yang tadi menabrak mereka kembali menabrak pengendara yang lain dan membuat mobil itu oleng dan menabrak pembatas jalan dan mobil itu berputar dan terbalik.
Jalan pun menjadi macet, Charzo keluar dari mobil dan memeriksa mobil tersebut, yang lain juga penasaran dan ingin menyelamatkan orang yang ada di dalam mobil, sayangnya orang itu tidak bisa di tolong lagi, ia meninggal di tempat.
Charzo menyadari ada keanehan dari kematian orang tersebut, karena jika seharusnya orang yang baru mengalami kecelakaan ia mengeluarkan darah segar, tapi tidak dengan orang yang ia temui malam ini. Darahnya hampir saja membeku di kepala bagian belakangnya, kecelakaan adalah hanya kedok saja, sedari awal pengemudi mobil memang sudah meninggal dan membiarkan mengendarai mobil di tengah keramaian agar tidak di curigai.
"Ini adalah pembunuhan, bukan kecelakaan," ucap Charzo seketika.
Tak lama kemudian, mobil polisi dan mobil ambulan mendatangi tempat kejadian perkara dan mereka segera memeriksa mobil pria tersebut.
"Mas, kita pulang yuk," ajak Clara yang sudah menguap.
"Oh ya udah." angguk Charzo. Mereka pun kembali masuk ke dalam mobil dan mobil pun kembali melaju di jalanan.
Tak berapa lama, Charzo dan Clara sampai di rumah, Charzo segera mengambil barang belanjaan istrinya dan membawa masuk ke dalam rumah. Karena kecapean, Clara tidur duluan.
Charzo berbaring di samping istrinya dan memikirkan kejadian tadi.
"Hm … kejadian tadi kenapa aku malah kepikiran ya, apa jiwa penolong ku tidak bisa di kesampingkan?" tanya Charzo melihat langit-langit kamarnya.
Wusssssshh…
Ada angin yang berhembus seperti ada sesuatu yang lewat. Charzo menyadari itu ia pun duduk.
"Angin apa barusan?" tanya Charzo tambah penasaran. Ia bangun dan membuka jendela kamarnya.
Wusssssshh…
Sebuah bayangan hitam lewat dan seliweran. Charzo mengucek matanya seakan-akan ia tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Bayangan itu lalu lalang membuat Charzo ketakutan. Ia menutup kembali jendela kamarnya dan mengambil selimut dan menutup semua tubuhnya.
[Ding Ding]
[Misi baru]
[Membantu bayangan hitam itu agar ia kembali ke asalnya]
[Hadiah 10.000.000]
[Status Misi: sedang berlangsung ]
Charzo membuka selimutnya dan terkejut. "Apa! Aku membantu gentayangan itu! Aduh gi mana ni? Aku takut," tanya Charzo ketakutan.