NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri kamar jenazah #9

"Kau harus mati di tangan ku!" ucap Fahri yang seakan tahu jika kondisi Ayu tengah lemah saat ini.

Fahri mencekik leher Ayu dengan kuat, sementara Ayu berusaha untuk melawan sebisanya. Perasaan kesal dan juga amarah karena Ayu dan yang lainnya ikut campur akan urusannya, membuat Fahri gelap mata dan membabi buta melakukan serangan kepada Ayu.

"Le...paskan... Ap..a yang.. Kau la...kukan..." ucap Atu dengan terbata.

Sayangnya Fahri sama sekali tidak menghiraukannya. Disaat perasaan senang menyelimuti Fahri karena merasa jika ia telah memenangkan permainan ini, samar-samar ia melihat perubahan wajah yang seharusnya Ayu, dengan cepat berganti-ganti dengan wajah yang tak asing di ingatannya.

Fahri menggelengkan kepalanya dengan keras, entah ini hanya halusinasinya semata atau memang Ayu telah berubah menjadi berbeda-beda orang sepersekian detiknya. Hal tersebut membuat Fahri mulai terlihat kebingungan.

"Kau harus menanggung konsekuensinya! Kami bukanlah mainan mu... Kau tidak berhak atas tubuh kami!" ucap setiap wajah yang terus bergantian tanpa henti.

Hal tersebut tentu saja membuat Fahri terkejut dan langsung tersungkur ke belakang.

"Mau apa kalian semua..? Kalian semua sudah mati... Sudah mati..." ucap Fahri sambil melesot mundur.

Melihat ekspresi raut wajah ketakutan milik Fahri, membuat Ayu kebingungan. Entah apa yang terjadi namun Fahri terus berteriak dan mengatakan "kalian sudah mati".

"Uhuk uhuk... Apa.. Yang terjadi sebenarnya?" ucap Ayu tak mengerti.

Angin berhembus dengan kencang hingga menyebabkan beberapa benda melayang dan berjatuhan di sekitaran keduanya.

Tanpa Ayu sadari satu persatu sosok dari mayat yang pernah Fahri p3rkosa, mulai terlihat melayang semakin mendekat ke arah Fahri. Takut? Jelas saja Fahri ketakutan melihat hal tersebut, namun Ayu yang tak bisa melihatnya hanya bisa menatap kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini.

Fahri yang mengira jika mereka hanyalah benda mati yang tak pernah menuntut balas meski ia melampaui batas. Pada akhirnya mengetahui konsekuensi dari apa yang sudah ia perbuat selama ini.

Puluhan arwah dari mayat yang ia p3rkosa nampak berputar mengelilinginya, hal tersebut membuat Fahri terlihat semakin panik dan tak tahu harus berbuat apa.

"Pergi kalian semua... Pergi....!" pekik Fahri sambil melempar beberapa barang di sekitarnya.

"Karma harus di dapat bagaimana pun caranya"

"Perbuatan mu telah melukai kami"

"Kamu harus mendapatkan balasannya"

"Kamu harus mendapatkan balasannya"

"Kamu harus mendapatkan balasannya"

"Hentikan!" teriak Fahri sambil menutup telinganya dengan kuat berusaha agar tidak mendengar suara mereka yang saat ini menggema di telinganya secara terus menerus.

***

Sementara itu Fanda yang mendengar dari Gabriela jika Ayu mencoba mencari kamera tersebut, lantas berlarian menuju ke arah kamar jenazah.

Entah apa yang saat ini sedang di pikirkan oleh Ayu, namun yang jelas itu terdengar seperti tindakan yang bodoh.

Brak...

Fanda mendorong pintu kamar jenazah begitu saja dan masuk ke dalamnya. Sayangnya ketika ia sampai di sana, ruangan tersebut sudah kosong dengan beberapa barang yang berserakan di mana-mana.

"Apa yang terjadi? Kemana mereka? Apakah aku terlambat? hhhhh..." ucap Fanda sambil mengedarkan pandangannya ke area sekitaran mencoba mencari keberadaan Ayu saat ini.

Fanda mengusap rambutnya dengan kasar, ketidakadaan Ayu di tempat ini membuat Fanda menjadi khawatir dan cemas.

Tak tak tak...

Suara beberapa langkah kaki yang mendekat, membuat Fanda lantas melangkahkan kakinya keluar dari kamar jenazah.

"Apa yang terjadi? Mengapa kamu keluar seorang diri? Dimana Ayu?" tanya Arka yang terlihat menyusul Fanda bersama dengan Gabriela dan juga Andri.

"Mereka berdua tidak ada di sini? Bagaimana ini? Bagaimana jika sesuatu terjadi kepada Ayu?" ucap Fanda dengan raut wajah yang serius.

"Tenanglah, Putra ku tidak akan melakukan sesuatu hal yang buruk... Aku yakin teman mu..." ucap Andri namun langsung di potong oleh Fanda saat itu.

"Apa kau bisa menjaminnya? Dia saja mampu melakukan hal tersebut kepada para may4t yang seharusnya dikebumikan dengan layak. Apa kau yakin Ayu akan baik-baik saja?" pekik Fanda dengan nada bicara yang kesal.

"Tenanglah Fan.. Ada apa dengan mu? Bukankah kita seharusnya mencari Ayu? Mengapa malah meributkan hal yang tidak penting?" ucap Gabriela yang berusaha untuk melerai Fanda yang terlihat emosi.

"Sebaiknya kita berpencar dan mencari Ayu di sekitaran area Puskesmas, aku yakin Dokter tersebut membawa Ayu belum jauh dari tempat ini." ucap Arka kemudian yang di balas anggukan kepala oleh yang lainnya.

Disaat ketiganya sepakat memutuskan untuk berpencar dan mencari keberadaan Ayu juga Fahri. Sebuah teriakan yang berasal dari area gudang belakang, lantas menghentikan langkah kaki ketiganya.

"Hentikan!"

"Bukankah itu...." ucap Fanda yang menatap ke arah ketiganya secara bergantian seakan tengah berusaha untuk mengkonfirmasi pendengarannya.

"Fahri!" ucap yang lainnya.

Mendengar suara teriakan tersebut membuat ketiganya langsung berlarian menuju ke arah sumber suara untuk memastikan segalanya.

.

.

.

.

"Ayu....." pekik Fanda sambil berlarian menuju ke arah Ayu ketika berhasil sampai di area gudang belakang.

Suasana saat itu terasa begitu aneh bagi yang lainnya. Hawa tak enak dan juga sesak seperti banyak orang terasa menyeruak dan memenuhi tempat tersebut.

Raut wajah ketakutan terlihat jelas dari wajah Fahri, namun sayangnya tidak ada seorang pun dari mereka yang mengetahui apa yang tengah terjadi sebenarnya.

"Apa yang terjadi kepadanya Ay?" tanya Arka sambil menunjuk ke arah Fahri yang terlihat seperti tengah ketakutan.

"Aku tidak tahu, setelah kami bertikai sebelumnya mendadak suasananya menjadi aneh dan ia jadi seperti itu..." ucap Ayu sambil menatap lurus ke arah Fahri.

"Sepertinya sesuatu intensitas tengah menuntut balas atas segala hal yang telah ia perbuat. Aku memang tidak bisa melihatnya dengan jelas, namun beberapa arwah berkumpul menjadi satu mengitari Dokter tersebut. Hal itu membuat hawa aneh berkumpul menjadi satu di tempat ini." ucap Gabriela sambil menatap lurus ke arah depan seakan berusaha untuk mencari tahu sumbernya.

"Pantas saja aku merasa begitu sesak berada di tempat ini, rasanya seperti puluhan orang tengah berkumpul menjadi satu dan saling berdesakan di sini." ucap Ayu kemudian.

"Tidak... Tidak.. Ini tidak bisa terjadi, aku harus menyelamatkan Putra ku!" ucap Andri yang mulai panik akan sesuatu hal yang mungkin saja terjadi kepada Fahri.

Andri melangkahkan kakinya mendekat ke arah dimana Fahri berada. Hanya saja sebuah brankar yang mendadak melayang dengan cepat, lantas langsung menimpa tubuh Fahri begitu saja dan menimbulkan suara hantaman yang keras.

Brak....

"Fahri...." pekik Andri sambil berlarian semakin dekat ke arah Fahri yang terlihat terkulai lemas di tanah dengan noda darah yang terlihat merembes dari balik celananya.

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!