NovelToon NovelToon
Hunter System

Hunter System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Solo Leveling
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: MeowMoe

IG : @_meowmoe_

🥇Juara 1 - lomba menulis : Hunter X Dungeon

Hunter System (Sistem Pemburu)

Di balik sebuah gerbang Dungeon terdapat beragam monster yang berasal dari dunia lain.
Monster-monster yang kapan pun siap menginvasi umat manusia di Bumi.

Alvin, seorang Hunter berperingkat rendah yang selalu diejek oleh teman-temannya saat masih berada di Akademi Hunter, hampir saja tewas di dalam sebuah Dungeon saat rekan dalam tim raid mengorbankannya sebagai umpan pada para monster.

Saat sekarat, Alvin tiba-tiba mendengar suara robot elektronik terngiang di kepalanya.

["Aku adalah Sistem Pemburu, aku akan membantumu memburu para monster dan makhluk apa pun yang mengganggumu."]

Walaupun Alvin meragukan suara dari sistem yang telah masuk ke dalam pikirannya, pada akhirnya ia menerima bantuan Sistem Hunter, yang berjanji akan menjadikannya sebagai pemburu terkuat di dunia. Seorang pemburu yang akan menghabisi seluruh monster di Dungeon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeowMoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Peta Lagi?!

Saat sudah berada sendirian di dalam kamarnya di Pusat Pengolahan, Alvin akhirnya membuka status terbarunya untuk mengecek kembali perkembangan yang ia dapatkan.

“Aku tidak menyangka bisa mencapai peringkat B sesingkat ini.”

["Kau harus berterimakasih pada ku dan Rimi,"] sahut Sistem sambil menahan tawanya. Ia tahu Alvin masih marah padanya, juga Rimi.

"Terimakasih!" ucap Alvin dengan nyaring. Ia dapat mendengar Sistem tertawa setelahnya.

[“... Kau tidak ingin melihat job baru mu?”] tanya Sistem yang akhirnya ingin berbicara serius lagi pada Alvin setelah mereka tadinya bertengkar di sepanjang perjalanan dari gerbang Dungeon menuju Pusat Pengolahan.

Alvin memanggil jendela status dari job baru nya, Assassin.

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

...Assassin Skill...

...Passive...

...• Shadow Step (Lv. 1)...

...• Killing Instinct (Lv. 1)...

...• ??? (Unlocked on Lv. 61)...

...• ??? (Unlocked on Lv. 71)...

...Active...

...• Puncture (Lv. 1)...

...• Lightning Strike Effect (Lv. 1)...

...• ??? (Unlocked on Lv. 61)...

...• ??? (Unlocked on Lv. 71)...

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

“Jadi kecepatanmu bisa seperti itu karena kau memiliki skill pasif shadow step?”

[“Ya.”]

“Lalu, bagaimana insting membunuh itu bekerja?”

[“Itu adalah naluri alami dalam melihat peluang untuk menghabisi target. Jika kau biasanya mencari peluang terbaik untuk menyerang, killing instinct akan membantumu untuk mengetahui kapan saatnya kau memberikan serangan mematikan dengan critical damage yang bertujuan untuk langsung membunuh,”]

["Assassin memang sangat mengerikan dan mematikan saat menyerang. Tapi mereka sangat rentan terhadap serangan. Karena itu, job Assassin seharusnya memiliki killing instinct. Mereka tidak disarankan bertarung secara terus menerus seperti seorang Warrior karena memiliki pertahanan yang sangat lemah.”]

"Sebentar. Kau mengatakan, 'seharusnya memiliki'? Apa hunter tipe Assassin lain tidak memilikinya?"

["Ya. Mereka tidak memilikinya sejak awal. Mereka harus melalui banyak pertempuran nyata untuk melatihnya. Berlatih dengan cara biasa saja tidak akan bisa membuat mereka memilikinya secara alami."]

Alvin tertegun. Jika itu yang terjadi, berarti ia sangat beruntung memiliki Sistem. Tapi, dia tidak ingin terlihat terlalu senang karena masih marah pada mereka yang mengerjainya.

Sistem melanjutkan, [“Assassin juga akan menghabiskan banyak energi Mana dalam satu kali penyerangan. Mereka bahkan menghabiskan lebih banyak energi Mana dibandingkan seorang Mage yang menggunakan skill area. Karena itulah killing instinct sangat diperlukan. Kau akan tahu kapan harus menyerang dengan maksud untuk langsung membunuh lawan.”] Ucap Sistem, sedikit mengulangi penjelasan.

Alvin mengangguk pelan. Kini ia tahu kenapa Sistem sangat cepat dan serangannya sangat mematikan.

"Jadi maksudmu, Assassin bukan hanya memiliki insting kapan harus menyerang tapi lebih ke arah kapan saat yang tepat untuk membunuh?"

["Tepatnya, Assassin harus tahu kapan saat menyerang yang tepat untuk langsung membunuh, bukan untuk bertarung. Jika seorang Assassin harus berjibaku dalam pertarungan seperti saat aku bertarung dengan mu tadi, berarti dia masih sangat lemah,"] sahut Sistem meluruskan. Alvin kemudian bisa mendengar suara tawa Sistem.

"Karena itulah seorang hunter membutuhkan tim untuk melakukan raid, kan?"

["Kau benar. Karena itulah Rimi memberikan semua job padamu melalui quest-quest yang harus kau selesaikan. Kau tinggal menaikkan level semua job mu hingga maksimal supaya kau bisa bertarung seorang diri melawan monster-monster kelas atas."]

"Tapi..., mengganti-ganti job saat sedang bertarung agak merepotkan."

["Kau tidak usah mengkhawatirkannya."]

"Tsk... Bagaimana aku tidak khawatir jika bertemu lawan secepat kau tadi?"

'Untungnya kau menggunakan hologram Assassin peringkat E. Jika lebih tinggi sedikit, aku akan mati, kan?'

["Kau akan tahu nanti. Tugas mu sekarang hanyalah menaikkan semua level skill job mu. Dan lagi, kau memiliki insect conqueror yang akan sangat membantu walau kau tidak memiliki tim raid."]

Alvin mengangguk pelan. Ia kemudian melihat lagi ke jendela status Assassin nya dan melihat tiap skill masih ada pada level 1.

Ia juga merasa tidak perlu menanyakan mengenai skill aktif karena sudah melihat sendiri bagaimana Sistem tadi menggunakannya langsung dalam pertarungan.

Ia akhirnya mengecek hadiah yang diterimanya dari quest. Hidden reward.

......................

“Apa ini?” tanya Alvin dengan dahi berkerut.

Ia mengira akan mendapatkan item seperti pedang dewa langit, naga terbang atau hal-hal keren yang berada dalam khayalannya.

["Itu reward yang sangat bagus."]

“Sangat bagus? Apa bagusnya peta ini? Kenapa kalian memberi ku peta lagi?”

[“Tsk... Lihat baik-baik peta itu. Menurutmu apa itu?”]

“Mana ku tahu?! Titik-titik hujau merah ini…, bukankah ini sama seperti letak-letak monster Dungeon dan keberadaan hunter?”

[“Kau akan malu jika tahu apa fungsi peta itu.”]

“Jangan berbelit-belit. Apa fungsinya?”

[“Kau lihat titik-titik merah yang besar itu? Coba kau sentuh peta itu tepat di titik merah yang besar”]

Alvin melakukannya dengan tidak sabar. Ia menghempaskan jari telunjuknya di layar transparan tersebut.

Begitu Alvin sudah menyentuh layarnya, jendela status lain muncul di hadapannya. Di dalam jendela itu ia dapat membaca keterangan mengenai level Dungeon dan energi sihir yang terpancar dari gerbangnya.

“I-ini…,”

Kelopak mata Alvin bergetar. Peta itu bukan hanya menunjukan level Dungeon dan perkiraan tepat total kekuatan monster penghuninya saja. Dari situ, ia bahkan bisa tahu kapan sihir penghalang gerbang terbuka yang artinya dia akan tahu kapan Dungeon itu akan mengalami break.

Dengan adanya peta itu, Alvin akan bisa membantu umat manusia agar terhindar dari invasi para monster ke Bumi.

“Ini sangat luar biasa.”

[“Tsk… itu belum seberapa. Sekarang tutup jendela status gerbang dan ketuk titik berwarna hijau.”]

Alvin langsung menurutinya. Di sana ia dapat melihat keterangan yang sedikit berbeda.

“Bakal Dungeon?”

[“Ya. Kau sangat membutuhkannya, kan? Itu adalah tempat dimana akan terbuka sebuah gerbang Dungeon. Kau sekarang dapat mengetahui lokasi dimana akan bermunculan gerbang Dungeon bahkan sebelum siapapun di dunia ini mengetahuinya.”]

“Ini luar biasa!” seru Alvin. Ia bahkan berteriak dengan sangat nyaring sampai tak lama kemudian ia mendengar suara ketukan seseorang dari depan kamarnya.

“Bro, apa kau baik-baik saja?”

Itu adalah suara Raymond. Ia tadinya sedang bersantai di dalam kamarnya, sambil mengkhayal apa saja yang akan bisa ia beli saat mendapatkan bayaran dari pihak pemerintah untuk hasil raid yang mereka lakukan.

“Ya. Aku baik-baik saja.” Sahut Alvin yang kemudian tidak memerdulikan lagi pertanyaan-pertanyaan Raymond dari luar kamarnya.

.........

“Tapi, bagaimana aku masuk kedalam gerbangnya saat gerbangnya masih belum terlihat?”

[“Lihat keterangan di bawah status Bakal Dungeon itu. Ada pilihan buka. Kau tinggal menyentuhnya dan gerbangnya akan terlihat disana. Saat kau sudah masuk ke dalam Dungeon. Kau tinggal memilih lagi pilihan untuk menyembunyikan gerbang, maka gerbang itu tidak akan terlihat oleh siapapun dari dunia luar.”]

Alvin mengangguk dengan wajah berseri.

“Kalian luar biasa. Ini benar-benar hebat. Aku akan melakukan raid tanpa mengkhawatirkan apapun lagi.”

[“Tsk… Kami tahu kau sangat miskin. Setidaknya kau akan merasakan bagaimana rasanya menjadi hunter kaya sebelum kau mati!”]

“…”

[“Jadi, apa kau sekarang sudah tidak marah pada ku?”]

'F**k!'

...****************...

1
Akbar
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Argon wisnu handoko
good
Argon wisnu handoko
keindahan mata-mata
Akbar
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
AHMAD BAIHAKI
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Another Heaven
good!
Madara_kw
Aku madara mengakui novel ini sebagai novel terhebat pernah kubaca
karyaku: hi kk, mampir yuk di cerita author." transmigrasi menjadi istri mafia " jangan lupa ya, di jamin seru deh.
Nika: terharu 😭
total 2 replies
Madara_kw
novelnya seru kak endingnya juga ok kok
Nika: terima kasih kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
seru terus happy ending?hahaha liat sendiri lah/Chuckle/
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
nah ini nih yang dikatakan happy ending,kalo sad ending alvin hilang orh dicintai,kalo bad ending dunia musnah,kalo perfect ending ga ada yang mati ato kehilangan orang tersayang kayak alvin kehilangan mina #INEEDPERFECTENDING/Sob/
Madara_kw
kok nangis ya ketika tau angka 10 itu
Nika: ada cerita tentang Mina kak di novel satunya Godess Of War
total 1 replies
abdillah musahwi
banyak kali ESnya, nggak kedinginan tuh😁
Nika: wkwkkwk /Joyful/
total 1 replies
abdillah musahwi
selamat meninggal Shiva🙋
Nika: /Smirk/
total 1 replies
Razfiqh
hrs nya begitu kan? "hingga kini ia berada di level 62" kl gini kan kek kurang pas aja "hingga ia kini berada di level 62"
Ridwan Maulana
Luar biasa
Nika: thank you kak 🙏💖
total 1 replies
abdillah musahwi
sistem geblek😁
abdillah musahwi
sistemnya nakalan 😁😁😁😁
Razfiqh
Bodoh.... knp ninggalin surat njingg....kan bisa nanti ngomong berdua
Tatang
makin lama baca makin ga ngerti inti cerita nye kasihan otak gue yg minimalis ini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!