Loco, sebutan halus untuk orang gila. Dita Audrey Sihombing, gadis Batak yang keras kepala dan berkemauan keras yang memiliki kehidupan ganda. Di muka publik dia adalah seorang gadis biasa yang tomboy dan tidak punya apa-apa, tetapi di sisi lain dia adalah putri seorang konglomerat dari tanah Batak. Identitasnya disembunyikan, dia menjalani hidup biasa sampai dia jatuh hati pada seorang pria berengsek yang mengkhianati dirinya dan berselingkuh dengan sahabatnya. Seluruh alur hidupnya berubah.
"Mama!" satu kata yang tidak pernah dia bayangkan akan dia dengar dari mulut bayi kecil yang dia temukan di depan apartmentnya. Hidupnya mengalami porak-poranda, berubah total setelah bertemu dengan bayi laki-laki itu! akankah dia merawat bayi malang itu? atau justru membuangnya?
ikuti kisahnya dan orang-orang di sekitarnya, petualangan menarik Dita akan menghibur hari harimu yang membosankan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34 Loco: Haus perhatian
Penjelasan panjang lebar dari Dita membuat mereka semua tercengang. Apalagi Jack yang sempat menyepelekan Dita, seolah dibuat menjilat ludahnya sendiri setelah menikah gadis itu sembarangan.
Tetapi Dita tidak tampak seperti gadis yang haus perhatian, buktinya dia tahan menyimpan semua identitas nya selama bertahun-tahun.
Dita putri tuan Luther, seseorang yang sangat disegani di dunia bisnis.Dan Asher mengingat nama itu. salah satu sosok yang sering disebutkan oleh ibunya, orang yang selalu membantu keluarga mereka, sekaligus teman seperjuangan sang ibu dalam meraih gelar dokter. Ibu pemuda itu adalah seorang profesor di departemen neurologi, ahli bedah saraf yang terkenal.
Bagaimana bisa Asher bertemu dengan Dita, putri sahabat baik ibunya. Dia mengenal tuan Luther tapi tak tahu kalau Dita adalah putri pria itu.
"Dia.. jadi dia gadis itu... gadis kecil dalam ingatanku..." batin Asher mengingat masa lalunya.
"Jadi kau adalah putri tuan Luther!?" tanya Asher sekali lagi masih belum yakin.
Dita mengangguk," Aku putri pak tua menjengkelkan itu!" jelas Dita.
"Wahhh.... bagaimana ini!? aku jadi segan padamu, aku hanya seorang petugas keamanan... kau pasti menganggap rendah orang orang seperti kami bukan!?" celetuk Asher.
Puk!!
"Apa apaan kau, dasar setres!!!" kesal Dita sambil melibas kaki pria itu dengan tangan nya.
" Arkrhhh shhh... sakit Maaakk !!!" pekik Asher sambil mengusap kakinya yang terkena pukulan maut seorang Dita.
"Makanya ngomong itu di filter dulu, jangan sembarangan!!" kesal Dita dengan wajah Kecut.
Aruna menatap sahabatnya sambil tertawa, dia tahu mau sekaya apa pun Dita, mau setinggi apa pun jabatannya, dia akan tetap jadi sosok yang low profile . Dia akan tetap sama entah di mana dia berdiri.
"Jadi aku beruntung dong punya sahabat orang kaya!!" ujar Aruna sambil tersenyum.
Dita tertawa," wopp...tentu saja Aruna, kau bisa mengandalkan sahabat mu ini!" ucap Dita sambil tersenyum manis.
Pantas saja, kaki palsu Aruna dibelikan oleh Dita, dan itu adalah kualitas yang sangat baik. Hanya saja gadis itu tidak terbiasa memakainya.
Dita membuat semua orang terkejut dengan identitas aslinya.
"Apa Mantan pacarmu itu tidak tahu? " tanya Asher.
"Tak ada yang tahu Asher, bahkan Aruna saja baru tahu hari ini," ucap Dita sambil merangkul sahabatnya.
Asher hanya mengangguk paham. Dengan melihat Dita, dan mengetahui identitas gadis itu, maka akan semakin mudah baginya untuk membalas Benny sekaligus membuat Emma menyesal selamanya karena telah meninggalkan dirinya.
" Akan semakin bagus jika dia memiliki nilai yang berharga. Persetan denganmu Benny, gadis ini akan ku pakai untuk menghancurkan dirimu bangsat!!" geram Asher.
Jack menatap mereka, dia memicingkan matanya melihat Asher dengan mimik wajahnya yang menyeramkan, jelas dia hapal sifat pria itu. Dia sepertinya akan melakukan sesuatu yang berbahaya lagi, untuk balas dendam.
"Lalu kenapa kau memberitahukan identitas mu pada orang yang baru kau kenal?" tanya Asher.
Dita mendapat pria itu sambil memicingkan matanya.
"Aku tidak memberitahukan identitas ku pada sembarang orang, apa lagi orang yang tidak ku kenal," ucap Dita .
Gadis itu berdiri lalu meregangkan tubuhnya, dia mengangkat si kecil Regard dan menggandeng tangan Aruna.
" Kita jalan-jalan ya, mumpung aku masih jadi pengangguran, aku akan menikmati waktuku sepuas mungkin!!" ucap Dita sambil tersenyum manis menatap sahabatnya dan bayi yang ada dalam pangkuannya.
" Apa maksudmu?! apa kau mengenalku!?" tanya Asher menatap Dita.
Gadis itu hanya menatap Asher sejenak. Lalu mengalihkan pandangan nya," entahlah, apa aku mengenalmu atau tidak," ucap Dita sambil tersenyum mencurigakan.
Asher dan Jack menyerngitkan kening mereka, mendengar jawaban Dita yang ambigu membuat mereka berdua saling menatap sejenak.
Dita mengatakan sesuatu seolah gadis itu sudah tahu siapa Asher, tetapi tak jelas apa dia benar benar tahu kalau dirinya dan Asher sudah bertemu bahkan sejak mereka masih kecil.
"Mak Lampir apa maksud perkataanmu tadi!? jelaskan padaku !!" teriak Asher mengejar Dita yang sudah berjalan keluar.
"Nanti. kau juga akan tahu sendiri!" ucap Dita seraya mengedipkan sebelah matanya lalu tersenyum dan keluar dari ruangan itu.
Dita menggendong si kecil Regard, berjalan bersama Aruna dengan langkah perlahan lahan.
" Dita, itu anak siapa?" tanya Aruna yang sejak beberapa hari lalu dibuat heran dengan kehadiran Regard yang menggemaskan.
Dita terkejut, dia belum menjelaskan soal Regard dan Asher pada gadis itu," Aduh bodohnya aku, heheh.. ini anakku Runa, ponakan kamu!" Ucap Dita sambil tertawa.
Puk!!.
" Jangan bercanda!!" ujar Aruna sambil memasang wajah cemberut.
Dita tertawa," Heheh...maaf maaf, panjang ceritanya. Kami menemukan bayi tampan ini dan memutuskan untuk merawatnya, " ucap Dita sambil memeluk erat Regard.
Aruna menatap sahabatnya, dia tahu jelas kalau Dita sangat menyayangi anak-anak, dia tersenyum "Kamu pasti akan jadi Ibu yang hebat!" ucap Aruna sambil tersenyum.
" Benarkah!?. hahhaha aku tahu itu. aku hebat!!' seru Dita dengan percaya diri.
" idih... narsis!!" ejek Asher sambil menepuk pucuk kepala Dita .
" Jangan pegang pegang dasar genderuwo!!!" kesal Dita.
"Narsis ya narsis!!!" Ejek Asher sambil mengacak acak rambut gadis itu.
"Grrhhh kau merusak rambutku!!!" teriak Dita kesal.
"Hahahahah....
Mereka semua tertawa bersama.
Sementara itu, Benny telah mendapatkan kabar bahagia dari istrinya Caca.
Wanita itu tengah mengandung buah hati pertama mereka. Benny sangat bahagia begitu mendengar kabar ini dari dokter yang merawat istrinya.
Dia duduk di samping Benny sambil tersenyum dan menggenggam tangan Caca dengan wajah bahagia " Terimakasih sayang, kau menyelamatkan ku, terimakasih banyak!!!" ucap Benyy sambil mengusap wajah Caca dengan lembut.
Caca menatap suaminya. Dia merasa terharu karena dirinya dilimpahi dengan kebahagiaan setelah menikah dengan Benny. Meski merebut kekasih sahabatnya dia tak peduli selama dirinya yang haus akan kasih sayang tercapai tujuannya.
Caca menangis bahagia, kehamilan ini membuatnya merasa sangat bangga pada dirinya yang bisa bertahan melalui semua ini. Meski diejek dan harus tebal muka telah merebut kekasih sahabatnya, Caca merasa dia menerima apa yang seharusnya dia terima.
" Tapi... siapa perempuan itu!? siapa gadis di rumah kita hari itu!!!" Caca menatap tajam ke arah Benny dengan kemarahan yang menggebu-gebu.
Sejujurnya dia tahu suaminya pemain wanita, tapi tak menyangka kalau wanita itu malah datang ke apartemen mereka.
" Siapa dia, dan perempuan yang dia bilang dari dark web itu. apa yang dia maksud Dita!??" tanya Caca dengan wajah tak senang.
Benny terdiam sejenak, dia menatap Caca," sayang tenanglah, kamu sedang hamil, jangan marah marah. Perempuan itu bukan siapa siapa bagiku hanya masa lalu, dan mungkin yang dia bilang tentang gadis dari dark web itu benar, pasti Dita yang melakukannya, dia merusak rumah kita sayang, kamu tenang ya, kamu sedang hamil tidak boleh marah marah!!" ucap Benny.
" Hiks hiks hiks... kamu jahat!!! kamu main sama berapa banyak perempuan sih!!!" teriak Caca yang sangat sensitif.
Benny terdiam, "Sa.. sayang udah tenang ya, nanti kita belanja barang barang branded keinginan kamu, aku akan beli apa pun itu, untuk perempuan kemarin jangan kamu pikirkan dan Dita pasti akan dapat balasannya karena membuat rumah kita berantakan!!" bujuk Benny.
Mendengar kalau dia akan dibelikan barang branded, Caca tersenyum sempurna," Baiklah, kamu janji kan akan belikan barangnya, aku gak akan marah lagi kok," ucap Caca sambil tersenyum merayu suaminya dengan manja.
"Iya aku janji!!' ucap Benny.
Benny tersenyum sambil mengusap tangan Caca," huffthhh hampir saja! dasar wanita murahan, kau jelas jauh di bawah Dita. Hanya karena butuh rahimmu aku menikah denganmu, jika tidak aku tak akan Sudi dengan perempuan seperti mu!" batin Benny.
.
.
.
Like, vote dan komen 🤗