Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.
Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Acara Lamaran
Keesokan harinya, seperti sesuai dengan rencana mereka, siang hari keluarga Ardy terdiri dari ayah, ibu, 2 kakak dan dua kakak iparnya datang menghampiri kediaman sederhana Ayu.
Ardy sengaja menyewa beberapa mobil untuk menjemput mereka di bandara, ia langsung menjemput keluarganya bersama dengan ayah Ayu. Sementara itu di kediaman Ayu sudah ada beberapa tetangga dan juga petua kampung yang menanti mereka.
"Ini serius rumah, Ayu?" ucap Adelia saat mereka baru saja turun dari mobil dan melihat kediaman Ayu.
"Kalian jangan berbuat macam-macam, jangan membuat Ardy kecewa dengan kedatangan kalian," ucap Dion yang bisa mendengarkan bisik-bisik Adelia dan juga istrinya.
Sebelum datang, mereka sudah diwanti-wanti oleh Dion dan juga ayah Ardy, jika memang mereka masih tetap tak menerima Ayu, sebaiknya mereka tak datang jika memang hanya ingin mengacaukan dan keduanya berjanji tak akan melakukan bertindak atau hal-hal yang bisa membuat Ardy kecewa pada mereka.
Ibu Ayu yang melihat mereka datang langsung hampiri mereka semua dan mempersilahkan mereka masuk. Ibu Ayu menghampiri ibu Ardy dan menyelaminya.
"Selamat datang di rumah sederhana kami, Bu," ucapnya dengan tersenyum ramah yang dibalas senyum ramah oleh ibu Ardy.
Berbeda dengan kedua kakaknya, ibu Ardy sudah menerima Ayu sebagai calon menantunya. Selain dari pembicaraannya bersama suaminya semalam, Ardy juga menelpon ibunya, ia memohon dan meminta restunya. Menjelaskan jika Ayu adalah kebahagiaannya, jika sampai ibunya tak merestui hubungan mereka, Ardy memutuskan untuk tinggal di kampung itu dan hidup bersama dengan Ayu. Ia rela meninggalkan semua pekerjaan dan harta bendanya demi cintanya pada Ayu dan Ardy juga menegaskan jika ibunya tak datang dalam lamaran, Ardy tak mau bicara lagi pada ibunya.
Mereka semua pun sudah duduk di tempat yang sudah mereka siapkan, ayah Ardy langsung mengutarakan maksudnya kepada ayah Ayu disaksikan oleh para petinggi kampung, baik dari kelurahan, RT dan juga warga yang dituakan di sana.
Ardy dan Ayu juga ikut dalam acara tersebut.
"Ayu, bagaimana? Apa kamu menerima lamaran Ardy?" tanya petua kampung setelah ayah Ayu dan ayah Ardy saling menyampaikan permintaan mereka.
Ayah Ayu menyerahkan semua jawaban akankan ayu bersedia menerima atau tidak lamaran mereka.
"Iya paman, saya terima," ucap Ayu menjawab pertanyaan dari petua kampung yang tak lain adalah pamannya sendiri.
"Alhamdulillah, jika begitu lamaran Bapak kami terima," ucapnya melihat ke arah Ardy, membuat Ardy bernafas lega dan Ardy melihat ke arah ibunya dan tersenyum mengisyaratkan mengucapkan rasa bahagia dan terima kasih kepada ibunya karena sudah datang.
Ia bisa melihat sikap ibunya hari ini sangat ramah pada Ayu, tadinya Ardy takut jika ibunya masih memperlihatkan sikap ketusnya pada calon istrinya itu.
Kabar bahagia itu langsung tersebar ke penjuru kampung dan juga teman-teman Ayu, bagaimana tidak, Chika langsung memposting prosesi acara lamaran tersebut dan menandai Ayu dalam postingannya. Semua teman-teman Chika dan teman-teman Ayu memberi selamat atas lamaran tersebut dan mendoakan pernikahan mereka lancar hingga hari yang mereka nantikan.
"Baiklah, lamarannya sudah diterima, kita langsung saja pada pembicaraan kapan, di mana, serta berapa saja mahar yang akan diminta oleh pihak wanita," ucap kembali petua kampung tersebut.
"Jika masalah hari kami tak masalah kapan yang disepakati, jika tempat kami ingin acaranya dilakukan di rumah ini dan mengenai maharnya kami ikut mahar pada umumnya saja, sesuai kebiasana warga di kampung ini," ucap ayah Ayu dan itu disetujui oleh ayah Ardy.
Mereka kembali membahas semuanya hari ini hingga selesai, karena sore nanti keluarga Ardy berencana akan langsung pulang, pesawat pribadi yang mereka sewa masih menunggu mereka di bandara.
Mereka pun mengambil sebuah kesepakatan jika pernikahan Ayu akan di gelar 2 minggu dari sekarang, di rumah Ayu dan akan dilanjutkan di kediaman Ardy.
Mengenai mahar, mereka tak terlalu membicarakannya, keluarga Ardy setuju berapapun yang diminta oleh pihak Ayu fan semua itu akan di bicaralan oleh Ayu dan Ardy nantinya.
Sore hari setelah semuanya tuntas, mereka pun pamit pulang. Bukan hanya keluarga Ardy saja. Namun, Ardy sendiri juga ikut pulang dan akan datang kembali saat acaranya nanti, mereka semua sudah bersepakat akan datang 2 hari sebelum tanggal pernikahan.
ngk apa2 uda halal di mata hukum dn agama sikat bang Ardy😘❤🌹
rasa di cintai dr pasangan kita itu sangat lah istimewa