NovelToon NovelToon
Takdir Rumit Tamara Sang Wanita Malam

Takdir Rumit Tamara Sang Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Persahabatan / POV Pelakor
Popularitas:169.9k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Tamara adalah seorang wanita malam yang mempunyai banyak pelanggan. Dia menjadi salah satu wanita favorit di tempatnya bekerja.

Kehidupannya begitu bebas, karna dia hidup sebatang kara tanpa adanya keluarga, orangtua ataupun sanak saudara.

Tamara terus teringat di malam dia mendapatkan sebuah rasa yang tak dapat dia lupakan. Akankah dia mendapatkan cinta tulus dari seorang pria..? mengingat dia adalah cinta satu malam dari banyaknya pria.

Dan siapakah orangtua Tamara yang sebenarnya..?
Penasaran dengan kisahnya, ikuti terus kisah hidup Tamara dan jangan lupa like, coment,favorit dan votenya ya...
Salam manis semoga sehat selalu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masakan Ara

Ara mendorong perlahan tubuh Jodi yang bahkan tak mau menjauh darinya, bibirnya terus berusaha menempel di bibir Ara, dan menjelajahi setiap ruang di dalamnya.

"Sa...sayang..."

kata Ara terbata karna Jodi yang terus saja enggan untuk melepas ciumannya.

"Hmm.."

"A...aku ingin bi..bicara.."

Setelah cukup lama pun Jodi berhenti dan memberikan Ara kesempatan untuk bicara.

"Ada apa."

kata Jodi sambil mengelap bibirnya yang sudah basah.

"Apa kau benar-benar serius dengan kata-katamu tadi..."

"Tentu saja...memangnya aku kelihatan bercanda ya..."

Jodi malah menjawab dengan wajah seriusnya.

"Emm..tidak...tapi..."

"Tapi kenapa.. kau tak mau menikah denganku..."

tanya Jodi yang secepat kilat merubah expresi wajahnya menjadi sedih setelah mendengar perkataan Ara.

"Tidak..tidak bukan begitu sayang...tapi berikan aku waktu dulu...kita tak perlu buru-buru menikah bukan...banyak urusan yang mungkin belum aku selesaikan.."

kata Ara mencoba untuk beralasan, karna dia memang belum siap untuk menikah, dan dia masih tak tau adakah rasa cinta di hatinya untuk Jodi.

"Kita akan selesaikan bersama-sama nanti...bahkan setelah menikah aku akan lebih leluasa untuk membantumu menyelesaikan segera urusanmu atau pun permasalahan dalam hidupmu..."

"Ya aku tau...tapi aku minta berikan aku waktu untuk memikirkan nya...pernikahan bukan hal main-main sayang..."

"Apa kau masih ragu padaku.."

"Tidak seperti itu...aku butuh waktu untuk menyesuaikan diriku untuk keadaan yang harus aku jalani...atau pun belajar dan memantaskan diriku untukmu.."

Jodi pun terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab permintaan Ara.

"Baiklah..aku akan menunggumu sampai kau benar-benar siap.."

kata Jodi dengan senyumnya, dia memaklumi permintaan Ara, bagaimana pun Ara memang butuh waktu untuk menyesuaikan dirinya menjalin sebuah hubungan yang serius hanya dengan satu orang. Karna Jodi tau sendiri pekerjaan Ara sebelumnya yang mengharuskan dia bercinta dengan pria hanya dengan waktu semalam, dia sudah merasakan sentuhan banyak pria dan pasti tak mudah untuk menjalin hubungan hanya dengan seorang pria saja.

Hari-hari pun berganti, kini Jodi lebih mendekatkan dirinya pada Ara. Dia ingin Ara merasakan cinta tulus dari hati Jodi, dia juga ingin Ara tak mampu berpaling darinya.

Jodi sering mengajak Ara berjalan-jalan, membeli apapun yang dia inginkan, juga memberikan Ara sejumlah uang setiap bulannya untuk mencukupi kebutuhannya.

Tak hanya itu, Jodi juga mengganti beberapa fasilitas di villa pribadinya sesuai dengan keinginan Ara, karna bagaimana pun kelak villa itu akan Jodi jadikan tempat tinggal mereka berdua setelah menikah.

Ara yang pada dasarnya tak pernah memasak pun mulai belajar untuk memasak, Ara berkeinginan agar ketika sudah menikah nanti dia tak menggantungkan masakan pada para pelayan Jodi, dia ingin memasak sendiri untuk Jodi, dan itu di nilai Ara sebagai suatu kepuasan sendiri saat dia bisa memakan masakan yang dia buat.

Seperti sekarang, Ara mencoba memasak sebuah sup daging yang telah dia lihat di internet, dengan bermodalkan ponsel dan bahan-bahan yang sudah tersedia di villa Ara mencoba memasaknya. Berharap sore hari ketika Jodi tiba nanti, dia dapat merasakan masakan dari tangan Ara sendiri.

"Saya akan membantu nona untuk memasaknya..."

kata seorang pelayan dengan ramah pada Ara.

"Tidak...aku akan memasaknya sendiri untuk tuan Jodi...mbak beristirahatlah...saya ingin memasaknya sendiri..."

jawab Ara, begitulah setiap hari kalimat yang keluar dari mulut Ara, saat dia tengah serius belajar memasak di dapur, dia tak ingin siapapun melihatnya, melihat betapa bodohnya dia dalam hal masak memasak.

"Baiklah nona saya permisi dulu..."

jawab sang pelayan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tersenyum melihat tingkah Ara, yang bahkan selalu gagal dalam memasak apapun.

Tibalah waktu di sore hari saat Jodi telah selesai dengan pekerjaannya dan menyempatkan diri untuk berkunjung ke villa pribadi miliknya.

"Apa kabar sayang..."

sapa Jodi yang melihat Ara tengah menyiapkan semangkuk sup di meja makan.

"Hay sayang...aku baik..bagaimana denganmu sayang...apa kau lelah..."

jawab Ara sambil menghampiri Jodi dan mencium kedua pipinya.

Ini adalah bulan ketiga Ara tinggal di villa pribadi milik Jodi, Ara sudah tak sungkan-sungkan lagi dengan Jodi, untuk sekedar mencium atau pun memeluknya ketika berada disana.

Dengan segala usaha Jodi memanjakan dan mendekatkan diri pada Ara, usahanya tak sia-sia. Kini Ara sudah mulai nyaman berada di dekatnya, Ara bahkan juga mulai merindukan Jodi, menelponnya saat beberapa hari tak berkunjung ke villanya.

Kini Ara bahkan sering bertingkah manja pada Jodi hanya untuk mendapatkan perhatian darinya. Ara juga sering mengungkapkan rasa cintanya pada Jodi di saat mereka tengah berdua atau dimana pun saat mereka sedang bersama.

Dan Ara pun sudah yakin bahwa dia benar-benar sudah jatuh hati dengan Jodi, dengan cintanya, ketulusannya dan juga dengan wajahnya yang tampan meski usianya cukup jauh di atas Ara. Semua perlakuan yang Jodi berikan pada Ara mampu menaklukkan hati Ara tanpa adanya paksaan darinya.

"Kenapa kau baru kesini sayang....sungguh aku sangat merindukanmu.."

kata Ara lagi sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Jodi, nada suaranya terdengar manja di telinga Jodi.

"Apa kau sudah mulai merindukan ku..."

jawab Jodi sambil menarik pinggul Ara semakin dekat dengannya.

"Tentu saja..aku sangat merindukanmu... apa kau tak rindu padaku.."

"Kenapa kau berkata seperti itu...aku jelas sangat merindukanmu... untuk itu aku berada disini sekarang..."

kata Jodi tersenyum semakin lebar karna mendengar kata rindu dari Ara, hatinya semakin berbunga-bunga karna melihat tingkah Ara yang semakin hari semakin manja padanya.

"Benarkah..."

"Ya tentu saja..."

"Kalau begitu ayo makanlah...aku memasak sesuatu hari ini....lihatlah aku memasak sup daging untukmu...ayo bersama-sama mencobanya..."

kata Ara sambil menarik Jodi mendekati meja makan dengan tersenyum lebar, berharap Jodi segera memakan masakan yang dia buat seharian ini, bahkan asap pun masih mengepul dari atas mangkuk karna sup yang baru saja matang.

"mmh...kau memasak lagi ya hari ini sayang..."

jawab Jodi sambil menelan ludahnya kasar, dia sudah membayangkan akan seperti apa masakan Ara hari ini, karna Jodi sudah sering memakan masakan Ara yang rasanya tidak karuan, kadang terlalu asin, terlalu manis, terlalu asam, terlalu pedas, kadang beberapa bahan masih mentah atau bahkan terlalu matang, dan itu membuat Jodi selalu bergidik ngeri saat akan mencoba masakan Ara.

Tapi Jodi sendiri tak pernah mencaci masakan Ara, dia akan memakannya meski kadang lidahnya terasa terbakar karna rasa yang terlampau pedas atau apapun yang akan membuat Jodi bahkan akan muntah-muntah setelah dia sampai di rumahnya.

"Iya ini sup daging...makanlah...aku akan mengambilnya untukmu.."

kata Ara sudah mulai mengambil mangkuk dan ingin menuangkan sup di mangkuk Jodi.

"Sayang...sayang...biarkan aku sendiri yang mengambilnya...aku sudah cukup kenyang...aku baru saja makan bersama klien tadi...biar aku sendiri yang mengambilnya ya..."

kata Jodi sambil tersenyum dan memegang tangan Ara yang sudah mulai menyendok sup nya.

Tentu saja itu hanya alasan Jodi yang tak ingin memakan banyak-banyak masakan Ara, padahal dia belum memakan apapun sejak tadi siang.

"Emm baiklah...aku akan mengambilkan jus untukmu..."

kata Ara sambil berjalan ke dapur mengambil.jus jeruk yang baru saja di buatnya.

Saat Jodi baru saja memasukkan satu sendok sup ke mulutnya, seketika matanya membulat dan menelan dengan cepat kuah sup yang sudah masuk ke mulutnya.

astaga ini asin sekali...bisa gila aku jika setiap hari harus makan makanan dengan rasa tidak karuan seperti ini...oh Ara sayang...aku bahkan ingin memuntahkannya sekarang juga...

Batin Jodi sambil melihat Ara berjalan ke arahnya.

"Sayang...mulai besok aku akan memanggil seorang koki untuk mengajarimu memasak..."

kata Jodi dengan tersenyum ramah, tak menghiraukan rasa asin yang bahkan masih tersisa di mulutnya.

aku akan membayar berapapun asal Ara tak membuatku gila lagi karna masakannya...

batin Jodi sambil berusaha menyendok lagi sup di hadapannya meski tangannya sudah terasa berat.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...

1
Shakri Aziz
Luar biasa
Ita Mei Lestari
tu kan bener😬
Menteng Jaya
athor ini sebetulnya peran utamanya sya apa ara sih?.. kok ara mulu yg diceritain
Menteng Jaya
ceritanya seru thor
Menteng Jaya
waduuh kenapa berhenti thor
Silvi
Luar biasa
Ayunda Abdullah
uhhhh othorrr makasih udh buat karya se plot twist ini san happy ending lagii,puas banget bacanyaa aku,mana maraton lagi wkwkwk,sehat2 author love u❤️😍😍
Kadek Bella: terima kasih thoor,,, tetap smangat cerita nya bagus
total 1 replies
Ayunda Abdullah
wahhhh mmg benar yaa,setelah hujan badai akan ada pelangi yang membuat semuanya tampak tidak terjadi bencana apa2😍😍❤️
Ayunda Abdullah
astogeh plot twist nya bahkan gak pernah terpikirkan olehku thor,kamu berhasil buat pembaca cungkir balik menerima kenyataan ini😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🔥🔥🔥🔥
Ayunda Abdullah
bener plot twist yang sangat mencengangkan 😭
Ayunda Abdullah
ngakak🤣🤣🤣
Ayunda Abdullah
Buruk
Ayunda Abdullah
terbaikkk
marBowo yuNi
Luar biasa
Devi Handayani
lanjut thorr😍😍😍😍
Devi Handayani
sepertinya menarik🤔🤔🤔🤔
Nagisa
ceritanya bagus banget
Nagisa
seruuu bagus juga
♡Ñùř♡
Alhamdulillah akhirnya mereka semua berakhir dengan bahagia
Semoga ada bonus chapter nya,dengan ara yg bnyk ank🤭
karena rasanya gak rela deh udah tamat aja😢
nih ku kasih vote untuk mu thor,karena cerita nya Sangat bagus😘
♡Ñùř♡
keluarga ara terkejut karena ara menikah dengan billioner bukan nya dengan petani🤭😂
ah seneng banget aku🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!