TAHAP REVISI
[ Semoga terhibur dengan kekocakan Bang Keanu, Alan dan Mouza ☺️ ]
Mouza yang ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya justru malah mendapatkan kejutan tak terduga dari Alan, kekasihnya.
Dengan mata telanjang, Mouza melihat dengan jelas saat Alan sedang bercumbu dengan wanita lain di siang hari, terlebih wanita itu adalah calon kakak iparnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 | Pertama Kerja
Sebenarnya Keanu lebih cocok dengan setelah pakaian kerja yang dikenakannya saat ini. Pria itu terlihat lebih gagah dan dewasa, ketimbang hari-hari biasanya. Bibir Mouza tak hentinya tersenyum lebar manakala sang suami terlihat tampan di matanya.
Pagi ini Mouza memberikan pujian pada sang suami karena hari ini adalah hari pertamanya masuk kerja di perusahaan kakeknya. Namun, sayangnya saat ini sang kakek belum pulang dari Bangkok, sehingga sementara waktu dia akan melamar sebagai karyawan biasa. Hal itu pun didukung oleh Mouza. Selain untuk mandiri, Keanu juga bisa mencari informasi tentang orang-orang dalam yang sudah bermain di perusahaannya. Dengan begitu dia pun bisa menangkap para penji.lat.
"Selamat, akhirnya Bang Ke memilih keputusan yang paling tepat dengan bergabung di perusahaan kakek. Sebenarnya aku tidak ingin memaksa, tapi karena ini adalah sebuah bisnisku dengan kakek maka sebisa mungkin aku harus memastikan jika Bang Ke mau bergabung ke perusahaan," kata Mouza saat membantu untuk memasangkan dasi di kerah baju Keanu.
Keanu mengernyit. "Jadi kamu sedang bekerja sama dengan kakek untuk merekrutku?"
Mouza hanya tertawa kecil sebelum pada akhirnya keluar dari kamarnya.
Seperti biasa di meja makan sudah ada Alan yang hendak menyantap sarapannya. Kali ini dia hanya mende.sah pelan ketika melihat dua orang yang baru saja keluar dari kamarnya. Saat kedua orang itu sudah menarik sebuah kursi, Alan memilih bangkit dari posisinya. Drama setiap pagi yang sangat membosankan.
"Mau kemana?" tanya Keanu mengernyit.
"Bosen liat muka lo berdua!" ketus Alan dengan menuangkan air minum ke dalam gelas.
"Gue juga nggak nyuruh lo untuk lihat kita berdua kok. Tenang aja, bentar lagi kita juga keluar kok dari rumah ini. Tinggal nunggu pria tua itu pulang," kata Keanu datar.
"Jadi Bang Ke udah nyiapin rumah untuk tempat tinggal kita?" Mouza bertanya dengan wajah yang berseri.
"Iya. Biar gak ada yang nguping de.sah.an kita."
Dada Alan terasa panas dan tidak mampu didinginkan dengan segelas air putih memilih segera berlalu meninggalkan meja makan.
🥕🥕🥕
Hari pertama Keanu masuk kerja tak ada satupun orang yang mengenalinya. Mungkin karena dia tak pernah menunjukkan batang hidungnya di perusahaan, sehingga tak ada satupun orang yang tahu bahwa dia adalah salah satu penerus perusahaan yang sedang mereka gali rupiahnya.
Karena jabatan yang diterima oleh Keanu hanya sebatas karyawan biasa, maka tak heran jika hari pertamanya kerja akan mendapatkan tugas yang sangat banyak. Selain fokus di depan komputer, ternyata ada beberapa orang yang sedang mengerjai dirinya. Bagaimana tidak, beberapa kali Keanu harus naik turun ruangan untuk membelikan pesanan mereka, padahal jelas-jelas sudah ada office boy yang bisa membantu mereka. Namun, nyatanya mereka lebih tertarik untuk menyuruh dirinya.
'Baiklah aku akan tandai wajah kalian satu persatu. Tunggu Pak tua itu kembali dan menjelaskan jika aku adalah salah satu pewarisnya. Setelah itu aku akan memecat kalian satu persatu," batin Keanu yang terus menatap dua pria yang baru saja mengerjai dirinya.
"Kamu anak baru, ya! Coba bawakan semua dokumen ini ke ruang kerja Tuan Reno!" Tiba-tiba sebuah tumpukan map diletakkan di meja Keanu.
Keanu hanya menatap lekat pelaku dengan helaan napas panjang. Kali ini bukan seorang pria, melainkan seorang wanita yang memakai pakaian sedikit terbuka di bagian dadanya.
"Malah bengong! Sana pergi!"
'sepertinya bermain di kantor lebih menyenangkan. Baiklah mari ikuti permainan mereka, Ke.' Keanu membatin sambil mengangkut tumpukan file yang ada di mejanya.
Sesampainya di ruangan Reno, Keanu meletakkan dokumen itu di meja. Reno yang melihat Keanu sangat terkejut dan langsung membungkukkan tubuhnya untuk memberikan sambutan.
"Sedang apa Anda disini, Tuan?"
"Apakah pria tua itu tidak memberitahu mu jika aku telah menjadi karyawan di perusahaan ini?" Keanu balik bertanya.
"Maaf, saya tidak tahu, Tuan."
Karena di perusahaan tak ada yang mengenali dirinya, akhirnya Keanu meminta kepada Reno untuk merahasiakan identitasnya. Keanu yang senang berpetualang ingin sekali melihat bagaimana para tikus sedang bermain petak umpet di perusahaan.
"Tapi, apakah Tuan Wijaya telah menyetujuinya?"
"Tenang saja, ada pawang yang bisa menaklukkan dia. Sudahlah jadi katakan dengan jelas apa pekerjaan dari orang yang aku sebutkan tadi!"
Reno pun langsung menjelaskan satu persatu tugas dan pekerjaan beberapa orang yang satu ruangan dengannya. Reno tidak tahu mengapa tiba-tiba Keanu bisa muncul di perusahaan. Padahal sudah sejak lama Reno membujuk Keanu untuk mengurus perusahaan milik kakeknya, tetapi Keanu selalu saja menolak. Namun, kini tanpa angin dan hujan, tiba-tiba Keanu menyerahkan dirinya sendiri terjun ke perusahaan.
Hampir satu harian berkutat di depan komputer, kini saatnya Keanu pulang. Mulai hari ini dia tidak bisa lagi untuk menjemput Mouza di kampus. Toh semua ini juga keinginannya.
Saat membuka ponsel, Keanu memijat pelipisnya karena banyaknya notifikasi pesan masuk.
[ Bang, kalau pulang hati -hati dijalan, ya ]
[ Sekalian beliin pecel lele jumbo ]
[ Bang jangan pulang malam ]
[ Bang, I love You ]
Bibir Keanu tak hentinya mengembang saat membaca pesan terakhir dari Mouza karena ini adalah pertama kali untuk mengucap kata I Love You .
.
.
.
...🥕 BERSAMBUNG 🥕...
Maaf baru bisa Up hari ini 🙏 Oh, iya aku juga mau rekomendasikan Novel bagus untuk kalian dari kak Yayuk Triatmaja dengan judul CINTA SEJATI HOT DUDA, mampir ya!