Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak ada lagi yang tersisa
suara musik masih terdengar mendayu Dayu sampai ke rumah tua pak madi, bunga mawar bergoyang tertiup angin seolah ikut bergoyang mengikuti irama musik dangdut yang mengalun.
Hati pak madi kembali terluka melihat putrinya diperlakukan seperti itu oleh adik dan iparnya sendiri, mengapa setegah itu, mereka tak melihat pengorbanan pak madi dan istrinya yang begitu ikhlas.
walaupun mereka diperlakukan hanya seperti babu, tapi pak madi dan Bu Saida tetap datang membantu tanpa mengharap balasan, karena mereka tau, ingin membantu dengan materi mereka tak punya, maka hanya tenaga dan keikhlasan yang mereka mampu.
sementara itu waktu menunjukkan sudah jam dua lewat, peristiwa tadi sudah membuat pak Wisnu tidak betah, pikirannya kini tertuju pada alia, mungkin sebaiknya dia mengajak gadis itu untuk pulang.
akhirnya pak Wisnu pamit, dia tak peduli lagi bagaimana keadaan pesta jika dirinya pergi.
"pak saya permisi pamit mau pulang dulu, ucapnya pada pria yang panik mendengar ucapan pak Wisnu,
"lalu siapa nanti yang jadi teknisi elekton ini pak.
"pinjam VCD aja pak lalu bunyikan musik melalui kaset CD, saya yakin banyak warga yang punya, lalu hubungkan kabel colokan sesuai warnanya.
"baik pak kalau begitu nanti saya coba, dan terimakasih sudah membantu sejauh ini, dan mengenai bayarannya...?.
"nggak usah pak malah saya senang membantu, sekalian menyalurkan hobi, mari pak saya harus pergi.
akhirnya pak Wisnu keluar dari tempat itu, kemudian mencoba menghubungi Alia.
"halo Al, kamu dimana?, kita pulang sekarang saja, mumpung belum terlalu sore.
"aku di rumah pak, kalau bapak mau pulang sekarang ya sudah tunggu saja di depan aku kesana tapi agak jauhan dikit, aku nggak mau orang berprasangka yang aneh aneh.
pak Wisnu menutup telponnya dan hendak melangkah, tapi sebuah suara terdengar memanggil.
"pak,...eh mas, mas berjaket hitam, ternyata Bu sari menghampirinya, " kok buru buru nak ganteng kita belum selfi Selfi dulu cewek cewek didalam nyariin nak ganteng, ayo, ucapnya menarik pak Wisnu kembali kedalam, Bu sari tidak sadar atau tidak tahu jika pak Wisnu lah tadi yang telah merekamnya.
"Bu sari menariknya naik keatas pelaminan dan memanggil pagar ayu untuk berfoto, mereka berlari berebutan ingin berdiri di samping pak Wisnu yang kata mereka mirip lee Ming hoo, artis Korea yang lagi naik daun.
"kenapa buru buru pulang mas, kita belum kenalan, ucap Marisa, teman Raina yang menjadi pagar ayu.
"mas belum nikah kan, tuh belum ada cincin kawinnya, ucap Abel gadis didekatnya, "tukar nomor hp yuk, ucapnya memberikan hpnya pada pak Wisnu.
pak Wisnu senyum senyum sendiri melihat tingkah laku mereka, kecuali susi yang hanya diam membisu.
"maaf ya mbak mbak yang cantik cantik semua, saya sudah punya calon, saya kesini juga sama dia.
"ya ternyata udah ada yang punya, ucap Marisa kecewa.
"tapi kata nenek, kalau janur kuning belum melengkung artinya Masih ada kesempatan, contohnya aja Rania, Arya udah tunangan Ama Alia malah yang dapat Rania.
deg hati pak Wisnu kaget, sekarang dia baru tahu kalau gadis itu sampai bertunangan dipikirnya gak sampai tunangan.
" oh ya mas ini temannya Arya atau Rania, soalnya Tante baru liat nak...siapa namanya.
"Adit Tante, ucap pak Wisnu.
"nak adit, Tante baru liat.
"saya kesini hanya menemani calon saya, dia yang diundang, kasihan kalau sendiri, tapi karna keasyikan tadi, saya malah ditinggal.
"kasihan nak adit ini, lebih baik nginap aja disini.
tak jauh dari situ Alia duduk mendengarkan perbincangan mereka, tak ada yang mengenalinya dia menggunakan masker yang menutupi sebagian besar wajahnya, pakaiannya pun telah diganti atasan yang agak longgar yang membuat badan kurusnya tak terlihat lagi.
karena kesal Alia mengeluarkan hp dari tas kecilnya.
"halo, mau ngobrol atau pulang, keasyikan ya ngobrol sama cewek cewek centil.
pak Wisnu menoleh, celingak celinguk mencari sosok yang menelpon tadi.
"emang kenapa, suka suka aku dong, kalau mau pulang, pulang aja sendiri, ucap pak Wisnu yang membuat Alia kesal dan langsung mematikan ponselnya.
"maaf ya Tante, saya harus segera pulang.
"ya udah ini, ucap Bu sari memberi bungkusan karton berisi kue bolu coklat, "ini Tante kasih kue, sebagai ucapan terimakasih.
"terimakasih kembali tante, Alhamdulillah rejeki anak Soleh.
kemudian pak Wisnu bersalaman dengan Bu sari dan kedua mempelai juga gadis gadis yang ada di situ.
melihat pak Wisnu beranjak Alia segera berjalan melalui jalan belakang, ada jalanan kecil yang ujungnya sampai di jalan besar, Alia bergegas agar tidak keduluan pak Wisnu.
ternyata benar saat menunggu, hpnya berdering.
"kamu dimana Al.
"Bapak terus aja nanti di belokan liat arah kiri, rumah bercat hijau.
ternyata tidak lama pak Wisnu muncul, Alia melambaikan tangannya, tapi pria itu terus saja tanpa menghiraukannya, namun tidak lama motornya putar balik, berhenti di depan Alia.
"kamu, kamu sih pakai masker segala, makanya aku sampai gak kenal
"terus kenapa balik?, jangan jangan sengaja ya, ya udah aku balik aja kerumah, besok aku pulang.
"ih, ngambek, datangnya kan berdua, masa pulangnya sendiri, ayo cepetan naik, entar ada yang lihat, gosip lagi.
mendengar itu Alia segera menaiki motor, seketika motor melaju membelah jalanan yang terlihat sepi.
keluar dari gapura, pak Wisnu melajukan motornya agak pelan dia kembali ingin menikmati suasana alam yang masih hijau, banyak sapi sapi di pinggir jalan memperlihatkan suasana desa yang begitu damai.
setelah agak jauh, azan waktu Azar berkumandang disebuah mesjid dipinggir jalan, pak Wisnu menghentikan motornya, lalu memasuki mesjid, Alia tidak ikut karena berhalangan.
selesai menjalankan kewajibannya pak Wisnu keluar dari mesjid, Alia memandanginya dengan kagum, sekarang dia yakin pak Wisnu akan menjaganya dalam perjalanan, dibuangnya jauh jauh pikiran negatif yang beberapa waktu menghantuinya.
pak Wisnu mengambil hp miliknya dan memotret Alya yang masih bengong, dan sekali lagi, tapi gadis itu tersadar.
"pak Wisnu, motretin Alia ya.
"ih...geer, emang kamu artis, emang kamu cantik.
"Iya dong emang aku cantik, ucap alia.
kalau gitu kita Selfi berdua yuk, buat kenang kenangan aja, mumpung pemandangannya bagus.
entah mengapa Alia mau diajak berfoto oleh lelaki itu, diapun berdiri di samping pak Wisnu lalu pak Wisnu menjefret kamera ponselnya beberapa kali.
mereka kemudian melanjutkan perjalanan, tapi dibelakang kemudi alia kembali teringat peristiwa saat lagi lagi tantenya itu hampir saja mempermalukan dirinya, ternyata pak Wisnu merekam peristiwa itu.
dan dia kembali menjadi penolong, sungguh seandainya tak ada pak Wisnu, entah apalagi yang akan terjadi padanya, terima kasih pak Wisnu, sesungguhnya engkau benar benar pria berhati mulia, bisik Alia dibelakang telinga pak Wisnu.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Suka bacanya
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
masa di lepas bgtu saja
knp bukan se ekor aja
wkwkwk
umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al