NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: tamat
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Tamat
Popularitas:245.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gosip di kantor baru

Alea beneran menjemput Mikayla dan teman temannya di kediaman masing masing.

"Masih bau baru, nih, cin," tawa Nala.

"Iya jelas, dong," sahut Alea senang

"Plastiknya udah dirobek, ya," ledek Rumi.

"Sih eneng, norak kalo masih ada plastiknya," balas Alea cepat.

Mereka pun tergelak.

Mikayla ikut senang menatap wajah temannya.

"Berapa tahun kreditnya?" tanyanya.

"Dua tahun."

"Ngga lama itu, tau tau udah lunas aja."

"Si Deka udah tau kalo kamu ambil mobil?" tanya Nala kepo pada calon suami Alea.

"Sudah. Malah senang dianya. Katanya nanti dia ikut bantu nyicil."

"Asyiikk..... Udah mulai ada harta gono gini, nih," sela Rumi dalam deraian tawanya.

"Kalo rumah, Deka juga udah ngajuin kreditnya."

"Katanya kalo kpr bisa besar banget bunganya," tukas Mikayla memberitau. Dia cukup aktif mendengar berita kehebohan bunga kpr akhir akhir ini.

"Deka ambil yang dp nol."

"Jangan di daerah banjir," saran Nala.

"Iya, udah disurvey sama Deka. Di tengah tengahlah. Jadi aku dan Deka ngga kejauhan kalo berangkat kerja."

"Siiip..." Rumi memberikan jempolnya. Walaupun Alea sudah memberikan warna positif tentang calon suaminya, dia tetap masih belum berani membuka hati.

Bayangan perselingkuhan kakak iparnya terlalu kuat membuat dia ngga terlalu yakin dengan pernikahan.

"Kalo aku sama Tito masih nabung dulu, lah. Tahun depan mungkin. Tito mau ngambil rumah subsidi aja, murah cicilannya. Katanya sesuai gajinya yang nakes," cerita Nala.

Dia bertemu Tito juga karena rutinnya papanya cuci darah di rumah sakit tenpat Tito bekerja. Akhirnya mereka dekat dan memutuskan untuk meniti hari depan bersama.

"Tito tau kamu sudah pindah ke sini?" tanya Alea ingin tau. Dulu aja waktu masih di perusahaan lama, gaji mereka sudah jomplang. Apalagi sekarang.

Beda dengan dia dan Deka. Dulu gaji Deka lebih besar karena Deka bekerja di offshore. Tapi sekarang, dia sudah bisa mengimbangi.

"Tau. Ya, ngga apa apalah. Tito tau keperluanku juga gede, malah bagus, kan, aku ngga bakal ganggu gaji dia," jelas Nala.

"Tito, kan, pns. Dia sudah digaji tetap sama pemerintah seumur hidup. Malah dapat pensiun. Kalo kita, kan, kerjanya tanpa jaminan sampai kapan dipecat," sambung Mikayla membesarkan hati Nala. Tapi memang itu kenyataannya. Mereka hanya mengandalkan asuransi yang hanya bisa ditebus sekali saja kalo masa kerja berakhir.

"Betul, itu, aku juga ingin dapat yang tetap seperti Nala," imbuh Rumi.

"Asal kalian jangan goyah aja. Katanya staf laki laki di sana keren keren abis," tukas Alea anteng.

Pasti kerenlah, mereka bergaji dua digit yang sangat besar. Pasti mereka akan sering berhadapan dengan laki laki perlente yang keren keren nanti. Belum lagi klien kliennya yang sudah ngga diragukan lagi kekayaannya, pikir Mikayla.

"Tito juga pesan begitu, dia agak insecure. Tapi aku, kan, sudah lama kenal Tito. Lebih baik sama dia ajalah yang ngga neko neko dari pada sama orang baru. Apalagi kalo sama yang terlalu tampan dan kaya, bisa bisa aku dijadiin yang kedua," pungkas Nala dengan keyakinan yang prima.

"Belum tentu juga, Nal. Kadang kalo kita menemani laki laki yang susah dari awal, dia naek jabatan dikit aja, belum tentu dia ingat masa masa susahnya dulu sama kita. Standarnya jadi beda," sambar Rumi skeptis.

Contohnya sudah jelas, kakak iparnya.

"RUMI!" sentak Alea dan Nala berbarengan. Ngga terima dengan pendapat temannya.

"Sorry sorry," tawa Rumi saat mendapati tatapan penuh kemarahan kedua temannya

Mikayla tertawa lepas melihatnya. Rumi dan dia sama, akan memandang negatif soal pasangan hidup, walau trauma mereka berbeda.

*

*

*

Mereka berempat ditempati di dalam satu ruang kerja yang sama, bergabung dengan beberapa staf yang dipisahkan lewat kubikel kubikel agar fokus bekerja.

Walau satu ruangan, keberadaan teman temannya cukup jauh darinya.

Ternyata untuk mendapat gaji hampir lima puluh juta ngga segampang gaji mereka dulu yang lima belas jutaan.

Data yang harus diperiksa sangat banyak.

Direkrut empat orang pun menurut Mikayla masih dirasa kurang.

Bisa lebih larut kalo gini pulangnya

Mikayla menghembuskan nafas panjang

Mendadak dia mendengar bisik bisik dari kubikel sebelah. Staf lama.

"Psssttt.... anak bos yang dari Paris yang bakal gantiin di sini..... pssstttt...."

"Yang ada fotonya di ruang pak bos, ya..... psssttt.... Tampan banget."

"Percuma tampan kalo sudah sudah punya calon istri....."

"Calon istrinya kan jauh di Paris.... Psssttt.... Bisa aja, kan, mereka pisah.....psstttt."

"Ya, ya.... Pssttt.... Tapi pak bos kasian, ya, kena stroke gara gara Pak Rama korupsi. Jahat banget Pak Rama....."

"Padahal gajinya udah lebih seratus, masih aja kurang..... psssttt...."

"Dipinjam seratus juga, sih...." Terdengar tawa tertahan dari para staf perempuan itu

Oohh.... begitu ceritanya, batin Mikayla kepo.

Memang kalo orang ngga bersyukur pasti gampanglah melakukan korupsi, apalagi uang di depan matanya sangat banyak, analisa Mikayla dalam hati.

Tapi Pak Rama jadi apa, ya, di kantor ini? Bisa mudah korupsi yang buat bos besar sampai stroke, benak Mikayla jadi bertanya tanya.

Oooh... jadi besok besok mereka akan dipimpin anak pak bos yang udah punya calon istri.

Whateverlah... Mikayla bodoh amat aja. Dia hanya fokus mengumpulkan rupiah. Dia juga ngga yakin kalo tubuhnya masih bjsa kuat kerja lembur begini sampai dua puluh tahun ke depan.

Lagi pula perusahaan pasti akan memilih memecat mereka yang sudah berumur dan menggantikan dengan yang lebih muda. Selain efisien umur juga gaji.

*

*

*

"Gilaak.... Mereka tampan tampan dan wangi wangi....," puji Nala saat mereka kini sudah berada di kantin perusahaan.

Kantinnya mewah, di desain seperti kafe. Sangat nyaman.

"Konsep perkataanmu sangat berlebihan, Nala," koreksi Rumi sambil mengaduk bubur ayamnya.

Ususnya langsung keplintir ketika melihat beragamnya data yang harus dia kerjakan. Dia ngga sanggup mengunyah makanannya, hanya ingin menelan saja tanpa banyak proses di dalam mulutnya.

"Kamu udah mulai oleng, ya, Nala?" tuduh Alea dengan senyum lebarnya.

Kekerenan para staf pria jauh di luar ekspetasinya. Mereka sangat sangat sangat mempesona

Aura staf excelent dan pekerja offshore memang beda.

Nala hanya berhaha hihi pelan saja . Di kiri kanan mereka banyak staf staf laki laki dan perempuan yang juga makan di kantin.

"Katanya anak pak bos, besok atau lusa akan memimpin perusahaan," ucap Alea mulai bergosip.

"Yang katanya punya perusahaan juga di Paris?" sambung Rumi. Dia juga sempat mendengar bisik bisik staf lama yang berada di dekat kubikelnya.

"Iya, katanya dia terpaksa meninggalkan perusahaannya. Mungkin perusahaannya bakal dijual sama kompetitornya," sambung Alea lagi menebak.

"Orang kaya maennya jual beli perusahaan, ya," komen Nala sambil menggelengkan kepalanya.

"Mereka banyak uang, tinggal invest saja, trus kalo ada kepentingan lain, dananya tinggal ditarik saja," lanjut Alea sok benar.

"Uang mereka pasti T an, ya. Beda ma kita," balas Nala lagi.

"Uang T gitu masalahnya juga banyak. Mending kitalah. Pulang kerja bisa tidur. Mungkin mereka jarang tidur karena khawatir harga saham jatuh," tukas Mikayla ngga terlalu respect.

Ngga bisa dibayangin kalo punya uang segitu banyak. Keluarga besarnya pasti akan bersujud di kakinya tiap detik.

Dulu aja waktu papanya masih ada mereka sudah bersujud hampir tiap hari, padahal uang mereka ngga nyanpe T. (T\=Trilyunan😄)

"Aku penasarn dengan tuan mudanya. Katanya sangat tampan," komen Rumi mengalihkan topik pembicaraan.

"Kata para staf perempuan tadi, mereka mau coba adu untung, mumpung calon istrinya ngga ikut balik. Mungkin aja anak pak bos oleng," tambah Rumi lagi.

"Mau jadi ani ani?" sarkas Mikayla yang langsung mendapat timpukan tisu dari Rumi.

"Ya, ngga gitu juga, dodoool," umpat Rumi membuat tawa Alea dan Nala meledak.

Mikayla hanya tersenyum miring saja.

Apa coba namanya kalo bukan ani ani, yang suka merebut pasangan orang lain, decaknya dalam hati.

1
Vera Uni
Maaf Thor mau nanya ini masih ada lanjutanya kah karena di notifnya masih kata2 Up...terimakasih
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kadang dalam hidup kita butuh belajar rasa cukup tante, ga harus kaya raya 7 turunan, memang tante pikir orang kaya hidup nya tenang? mereka juga khawatir tante, bisa aja kena tipu sewaktu waktu, kena scam, kerugian, harta habis buat berobat dll tp coba tante perhatiin orang yg hidup nya biasa aja atau malah kurang mampu mereka hidup beneran hidup buat hr ini aja makan cukup tidur cukup siapa tau besok mati, ga takut harta nya gimana kalo besok mati ga takut kena tipu slnya duit nya ga ada juga hehe tp ya hidup emang gt tante, di syukuri aja apa yg ada ga usah nyari2 yg ga ada, kalo kita sadar bisa mati kapan aja pasti kita ga akan ngoyo bgt hanya untuk kaya 😉
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Oma Ros wkwk jd Oma Suci, saking banhak nya Oma Opa ampe ketuker2 nama nya wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
oo bangke, jaminan pake nama orang mana ga ijin dulu 🤬😤
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
dih 😒 lah gua kalo jd mika gua jawab aja kalo gitu setelah nikah aku jd IRT aja tante ngapain capek kerja lagi kalo udah ada suami 🤣🤪 enak aja masa sini yg kerja di buat biayain oma nya semua bukan brati ga sayang oma ya tp kenapa ga tante nya juga kerja aja buat bantu kalo emang butuh duit bgt 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lu yg aneh, sama mantan masih se akrab itu, pelukan segala emang lu teletabies, ya yg bakal jd cewek lu mikir2 bang 😒
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Kaaaan wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah aku malah berharap kamu udah isi mbak tp anak nya Ben wkwk trus ketauan pas udah mau hari H biar seru 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kalo ada suara nya nanti ketauan kalo nico udah nidurin mikha, bisa2 oma makin pengen nikahin nico sm mika wkwk justru bisa di jadiin alesan kuat, ya ga oma hihi 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
emang ga semua laki-laki bang tp IRL ada tuh yg kemarin baru aja nikah wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
bodo amat tante, mau punya kerajaan bisnis kek mau punya kerajaan majapahit kek ga urusan selama ga ngereckoin idup kita ga urus 🤪😂 kenapa sih ibu2 suka bgt banyak yg kayak gini, tau sih maksudnya basa basi atau mungkin emang pengen nyombong tp asli gedeg bgt slnya sering nemuin yg kayak gini 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk kayaknya aku kalo jd samira udah ku roasting di depan muka orang kayak gini, banyak bicit doang idup nya, apa2 di komentarin 🤣
Rahma AR
typo ya....
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk bener2 keluarga besar nya gatau diri semua, mau numpang kok sama yg masih ngontrak, udah gitu minta bantuan duit buat kuliah anak, bantu bayaran kontrakan kagak ngerepotin tu kira2 ya pakde bude 😌
emak gue
bagus thoor q suka👍👍
Vera Uni
ada Boncapnya kah thor
Rahma AR: nanti coba ya.... hehe...
total 1 replies
🟡◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Happy Ending Nicko dan Mika
Dindut Itu pacarku ngasih iklan
Parkshinyou 89
lah ko langsng tamat ada lanjutan dong kak
Diyah Saja
hamil lu yeee sama ben
Ina
bonus partnya thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!