NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand
Popularitas:69.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gosip di kantor baru

Alea beneran menjemput Mikayla dan teman temannya di kediaman masing masing.

"Masih bau baru, nih, cin," tawa Nala.

"Iya jelas, dong," sahut Alea senang

"Plastiknya udah dirobek, ya," ledek Rumi.

"Sih eneng, norak kalo masih ada plastiknya," balas Alea cepat.

Mereka pun tergelak.

Mikayla ikut senang menatap wajah temannya.

"Berapa tahun kreditnya?" tanyanya.

"Dua tahun."

"Ngga lama itu, tau tau udah lunas aja."

"Si Deka udah tau kalo kamu ambil mobil?" tanya Nala kepo pada calon suami Alea.

"Sudah. Malah senang dianya. Katanya nanti dia ikut bantu nyicil."

"Asyiikk..... Udah mulai ada harta gono gini, nih," sela Rumi dalam deraian tawanya.

"Kalo rumah, Deka juga udah ngajuin kreditnya."

"Katanya kalo kpr bisa besar banget bunganya," tukas Mikayla memberitau. Dia cukup aktif mendengar berita kehebohan bunga kpr akhir akhir ini.

"Deka ambil yang dp nol."

"Jangan di daerah banjir," saran Nala.

"Iya, udah disurvey sama Deka. Di tengah tengahlah. Jadi aku dan Deka ngga kejauhan kalo berangkat kerja."

"Siiip..." Rumi memberikan jempolnya. Walaupun Alea sudah memberikan warna positif tentang calon suaminya, dia tetap masih belum berani membuka hati.

Bayangan perselingkuhan kakak iparnya terlalu kuat membuat dia ngga terlalu yakin dengan pernikahan.

"Kalo aku sama Tito masih nabung dulu, lah. Tahun depan mungkin. Tito mau ngambil rumah subsidi aja, murah cicilannya. Katanya sesuai gajinya yang nakes," cerita Nala.

Dia bertemu Tito juga karena rutinnya papanya cuci darah di rumah sakit tenpat Tito bekerja. Akhirnya mereka dekat dan memutuskan untuk meniti hari depan bersama.

"Tito tau kamu sudah pindah ke sini?" tanya Alea ingin tau. Dulu aja waktu masih di perusahaan lama, gaji mereka sudah jomplang. Apalagi sekarang.

Beda dengan dia dan Deka. Dulu gaji Deka lebih besar karena Deka bekerja di offshore. Tapi sekarang, dia sudah bisa mengimbangi.

"Tau. Ya, ngga apa apalah. Tito tau keperluanku juga gede, malah bagus, kan, aku ngga bakal ganggu gaji dia," jelas Nala.

"Tito, kan, pns. Dia sudah digaji tetap sama pemerintah seumur hidup. Malah dapat pensiun. Kalo kita, kan, kerjanya tanpa jaminan sampai kapan dipecat," sambung Mikayla membesarkan hati Nala. Tapi memang itu kenyataannya. Mereka hanya mengandalkan asuransi yang hanya bisa ditebus sekali saja kalo masa kerja berakhir.

"Betul, itu, aku juga ingin dapat yang tetap seperti Nala," imbuh Rumi.

"Asal kalian jangan goyah aja. Katanya staf laki laki di sana keren keren abis," tukas Alea anteng.

Pasti kerenlah, mereka bergaji dua digit yang sangat besar. Pasti mereka akan sering berhadapan dengan laki laki perlente yang keren keren nanti. Belum lagi klien kliennya yang sudah ngga diragukan lagi kekayaannya, pikir Mikayla.

"Tito juga pesan begitu, dia agak insecure. Tapi aku, kan, sudah lama kenal Tito. Lebih baik sama dia ajalah yang ngga neko neko dari pada sama orang baru. Apalagi kalo sama yang terlalu tampan dan kaya, bisa bisa aku dijadiin yang kedua," pungkas Nala dengan keyakinan yang prima.

"Belum tentu juga, Nal. Kadang kalo kita menemani laki laki yang susah dari awal, dia naek jabatan dikit aja, belum tentu dia ingat masa masa susahnya dulu sama kita. Standarnya jadi beda," sambar Rumi skeptis.

Contohnya sudah jelas, kakak iparnya.

"RUMI!" sentak Alea dan Nala berbarengan. Ngga terima dengan pendapat temannya.

"Sorry sorry," tawa Rumi saat mendapati tatapan penuh kemarahan kedua temannya

Mikayla tertawa lepas melihatnya. Rumi dan dia sama, akan memandang negatif soal pasangan hidup, walau trauma mereka berbeda.

*

*

*

Mereka berempat ditempati di dalam satu ruang kerja yang sama, bergabung dengan beberapa staf yang dipisahkan lewat kubikel kubikel agar fokus bekerja.

Walau satu ruangan, keberadaan teman temannya cukup jauh darinya.

Ternyata untuk mendapat gaji hampir lima puluh juta ngga segampang gaji mereka dulu yang lima belas jutaan.

Data yang harus diperiksa sangat banyak.

Direkrut empat orang pun menurut Mikayla masih dirasa kurang.

Bisa lebih larut kalo gini pulangnya

Mikayla menghembuskan nafas panjang

Mendadak dia mendengar bisik bisik dari kubikel sebelah. Staf lama.

"Psssttt.... anak bos yang dari Paris yang bakal gantiin di sini..... pssstttt...."

"Yang ada fotonya di ruang pak bos, ya..... psssttt.... Tampan banget."

"Percuma tampan kalo sudah sudah punya calon istri....."

"Calon istrinya kan jauh di Paris.... Psssttt.... Bisa aja, kan, mereka pisah.....psstttt."

"Ya, ya.... Pssttt.... Tapi pak bos kasian, ya, kena stroke gara gara Pak Rama korupsi. Jahat banget Pak Rama....."

"Padahal gajinya udah lebih seratus, masih aja kurang..... psssttt...."

"Dipinjam seratus juga, sih...." Terdengar tawa tertahan dari para staf perempuan itu

Oohh.... begitu ceritanya, batin Mikayla kepo.

Memang kalo orang ngga bersyukur pasti gampanglah melakukan korupsi, apalagi uang di depan matanya sangat banyak, analisa Mikayla dalam hati.

Tapi Pak Rama jadi apa, ya, di kantor ini? Bisa mudah korupsi yang buat bos besar sampai stroke, benak Mikayla jadi bertanya tanya.

Oooh... jadi besok besok mereka akan dipimpin anak pak bos yang udah punya calon istri.

Whateverlah... Mikayla bodoh amat aja. Dia hanya fokus mengumpulkan rupiah. Dia juga ngga yakin kalo tubuhnya masih bjsa kuat kerja lembur begini sampai dua puluh tahun ke depan.

Lagi pula perusahaan pasti akan memilih memecat mereka yang sudah berumur dan menggantikan dengan yang lebih muda. Selain efisien umur juga gaji.

*

*

*

"Gilaak.... Mereka tampan tampan dan wangi wangi....," puji Nala saat mereka kini sudah berada di kantin perusahaan.

Kantinnya mewah, di desain seperti kafe. Sangat nyaman.

"Konsep perkataanmu sangat berlebihan, Nala," koreksi Rumi sambil mengaduk bubur ayamnya.

Ususnya langsung keplintir ketika melihat beragamnya data yang harus dia kerjakan. Dia ngga sanggup mengunyah makanannya, hanya ingin menelan saja tanpa banyak proses di dalam mulutnya.

"Kamu udah mulai oleng, ya, Nala?" tuduh Alea dengan senyum lebarnya.

Kekerenan para staf pria jauh di luar ekspetasinya. Mereka sangat sangat sangat mempesona

Aura staf excelent dan pekerja offshore memang beda.

Nala hanya berhaha hihi pelan saja . Di kiri kanan mereka banyak staf staf laki laki dan perempuan yang juga makan di kantin.

"Katanya anak pak bos, besok atau lusa akan memimpin perusahaan," ucap Alea mulai bergosip.

"Yang katanya punya perusahaan juga di Paris?" sambung Rumi. Dia juga sempat mendengar bisik bisik staf lama yang berada di dekat kubikelnya.

"Iya, katanya dia terpaksa meninggalkan perusahaannya. Mungkin perusahaannya bakal dijual sama kompetitornya," sambung Alea lagi menebak.

"Orang kaya maennya jual beli perusahaan, ya," komen Nala sambil menggelengkan kepalanya.

"Mereka banyak uang, tinggal invest saja, trus kalo ada kepentingan lain, dananya tinggal ditarik saja," lanjut Alea sok benar.

"Uang mereka pasti T an, ya. Beda ma kita," balas Nala lagi.

"Uang T gitu masalahnya juga banyak. Mending kitalah. Pulang kerja bisa tidur. Mungkin mereka jarang tidur karena khawatir harga saham jatuh," tukas Mikayla ngga terlalu respect.

Ngga bisa dibayangin kalo punya uang segitu banyak. Keluarga besarnya pasti akan bersujud di kakinya tiap detik.

Dulu aja waktu papanya masih ada mereka sudah bersujud hampir tiap hari, padahal uang mereka ngga nyanpe T. (T\=Trilyunan😄)

"Aku penasarn dengan tuan mudanya. Katanya sangat tampan," komen Rumi mengalihkan topik pembicaraan.

"Kata para staf perempuan tadi, mereka mau coba adu untung, mumpung calon istrinya ngga ikut balik. Mungkin aja anak pak bos oleng," tambah Rumi lagi.

"Mau jadi ani ani?" sarkas Mikayla yang langsung mendapat timpukan tisu dari Rumi.

"Ya, ngga gitu juga, dodoool," umpat Rumi membuat tawa Alea dan Nala meledak.

Mikayla hanya tersenyum miring saja.

Apa coba namanya kalo bukan ani ani, yang suka merebut pasangan orang lain, decaknya dalam hati.

1
Retno Harningsih
lanjut
Kim nara
untung ada ben klw ga bahaya dah
partini
tuh si kamfreeet yg nongol gatal Banggt sih Liza behhh
do something use your brain Nicholas malah mabok 🤦🤦
Bunda Ochie
syukurlah nikco selamat..ben kamu layak dapat saham nicko ssh menyelamatkan hidup nikco dan smoga nisa buka mata hati mami nastiti yg gila harta jabatan memandang remeh mika..
Uthie
thank you Ben 😘
anggita
like👍+ 2👆👆iklan.
Sunaryati
Terimakasih dobel upnya aku tak sabar ingin menilai 5 ⭐ tapi kutahan kutunggu kehamilan Liza terbongkar dan Nicko gagal nikah dengan Liza
Sunaryati
Syukurlah Nicko selamat dari jebakan Liza, kau memang sahabat sejati Ben. Kau bisa menyelamatkan Nicko dari wanita yang sudah candu pisang pria. Bahkan mungkin dia hamil anakmu Ben atau pria lain. Aku penasaran bagaimana reaksi Ny sombonng Nastiti jika tahu calon menantu kesayangannya hamil dengan pria lain. Bahkan terbiasa membuka selangkangannya untuk pria karena sudah terbiasa.
Rahayu Ayu
Love u Ben.....♥️
Terima kasih sudah jadi penyelamat hidup Nicko, mungkin bagi Ben , menyelamatkan Nicko dari jerat licik Liza kali ini adalah salah satu bentuk permintaan maaf dari Ben karena Ben sudah meniduri Liza dan sudah membuat Liza hamil anak Ben .yang notabene nya Liza masih jadi tunangan nya Nicko.
Mungkin Nicko akan berterima kasih pada Ben atau mungkin Nicko akan marah pada Ben kenapa tidak dari dulu Ben menghamili Liza jadi tidak akan ada pertunangan antara Nicko dengan Liza. Ayo Ben akui perbuatan mu dengan Liza,sebelum mami nya Nicko memanggil penghulu untuk pernikahan Nicko & Liza.
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Syukur Ben datang tepat waktu
Ben harus berusaha bantu Nico gagal nikah Liza tuh
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Kim nara
seru ......
Uthie
Wadduuhhhh... jangan sampai Liza yg menjebak Nicho 🤨
Saadah Rangkuti
semoga ben cepat bertindak
jekey
pasti dijebak sama liz liz
DIAN DEWI
waduuuuh😥 pliss Nick jangan bikin kesalahan lagi. bisa makin runyaamm huhuuu ciapa tuuh yang ngikutiiin. aku takooootttt🏃🏃🏃
Rahayu Ayu
Jangan samai si Liza yg ngikutin Nicko, enak di Liza ga enak di kita😡😡
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Itu Pasti Liza
Liza pasti memanfaatkan Nico yg mabuk lah
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
partini
heleh paling juga si Liza ,,secara dia kan hamidun good job Liza kamu pintar
kalau bukan Liza benar benar novel sulit di tembak kalau iya si Liza yah gampang
Sri Siyamsih: Hayo Ben bantu Nicko batalin pernikahaanya dgn Liza, biar mmnya Nicko tau kl Liza dah hamil anakmu
total 1 replies
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Mau lihat perjuangan Nick mendapatkan Mika dgn ugal-ugalan
DinDut Itu Pacarku Ngasih Iklan
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!