Clarissa gadis gendut yang baik hati dan berkeluarga konglomerat. Nasib nya malang harus menikah dengan Kendrick Emilio Raymond karna terpaksa sebab kesalah pahaman. Mereka sama-sama dari keluarga kaya dan terpandang. Setelah pernikahan itu Kendrick bersikap dingin dan cuek, tak menganggap Clarissa sama sekali.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Apakah Clarissa bisa bertahan atau akan menyerah?
Cus langsung meluncur ke cerita mereka yuk🤭 Jangan lupa LIKE, VOTE, BERI RATING TERBAIK, SHARE, AND KOMENAN Kalian author tunggu 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMEILDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34 #Cari Masalah
Lima hari kemudian.....
Clarissa sudah pulang dari rumah sakit sejak kemarin. Sekarang ia hanya tinggal memulihkan tubuhnya dirumah. Selama dirumah sakit Clarissa merasa bosan dan tidak suka bau obat-obat yang berada dirumah sakit.
Kendrick selalu menyempatkan untuk menemani Clarissa setelah pulang kerja. Membuat hati Clarissa senang dan menghangat. Ia sangat berharap kalau semua itu akan terus berjalan seperti itu. Clari juga ingin menunjukkan kepada Jennie bahwa dia bisa merubah Kendrick mengalahkan dirinya.
Kendrick hendak berangkat ke perusahaan tapi Clarissa ingin sekali ikut dengannya. Entah angin dari mana sehingga Clarissa meminta untuk ikut padahal dirinya saja baru keluar dari rumah sakit.
Kendrick melarangnya dan meminta Clarissa untuk istirahat dirumah. Namun Clari tetap memaksa, sekeras apapun Kendrick mencegah itu percuma saja. Akhirnya Ken menuruti permintaan istrinya.
Kali ini bukan Michael yang membawa mobilnya melainkan sopir baru yang khusus untuk Kendrick sebagai pengganti Michael yang akan mengantar Ken kemana pun. Karna Michael juga sudah mulai berhenti menjadi asisten pribadi Kendrick.
Hari ini terakhir Michael berada di perusahaan Raymond. Sekalian ia mengantarkan asisten baru untuk Kendrick.
Clarissa dan Kendrick duduk berdua di kursi belakang. Keadaan dalam mobil hanya hening tak ada suara apapun. Hanya bisingan kendaraan yang berlalu-lalang dijalanan.
Clarissa ingin sekalu mengobrol banyak dengan suaminya, tapi ia masih takut kalau Kendricm marah. Apalagi tadi dia memaksa sekali untuk ikut.
Disaat Clarissa ingin bicara tiba-tiba mobil berhenti mendadak. Sehingga membuat Clarissa oleng dan berpegangan pada Kendrick. Posisi mereka sekarang sangat karna Clarissa memeluk Kendrick.
Tatapan mereka saling bertemu satu sama lain. Kendrick yang tadinya juga terkejut sepontan memegangi Clarissa. Sesaat akhirnya Clarissa tersadar dan meminta maaf kepada Kendrick.
"Maaf mas aku gak sengaja" ucap Clarissa membenarkan posisinya.
"Hmm......Ver kamu itu kenapa ngerem mendadak!" kesal Kendrick kepada Very supir barunya.
"Maaf tuan, tadi ada kucing tiba-tiba lewat jadi saya ngerem mendadak" ucap Very menjelaskan.
"Ya sudah jalan....lain kali hati-hati kalau bawa mobil" ucap Kendrick.
"Baik tuan....sekali lagi saya minta maaf"
"Hmm....." Kendrick hanya berdegem saja dan kembali duduk ke posisinya semula.
*****
Di Perusahaan......
Kendrick langsung menggandeng tangan Clarissa untuk pergi menuju ke ruangannya yang berada dilantai paling atas. Sepanjang jalan, mereka tak luput dari pandangan para karyawan. Biasa pencari gosib hangat untuk menghibah....
Saat mereka berdua hendak masuk datanglah Michael bersama asisten baru yang akan menggantikannya. Kemudian Kendrick mengajak mereka berdua masuk ke ruangannya.
Kendrick duduk di kursi kebesarannya dan Clarissa duduk disofa. Sementara mereka berdua duduk di depan Ken.
"Ini namanya Roy, dia yang akan menggantikanku. Soal ketekunan dan kedisiplinan tenang saja karna Roy bisa diandalkan" ucap Michael menjelaskan.
"Hmm oke aku percayakan semuanya padamu. Jadi mulai besok kamu sudah bisa menggantikan Michael di sini" ucap Kendrick.
"Siap tuan, terima kasih karna sudah percaya kepada saya......" balas Roy tersenyum ramah.
"Jadi besok tugasku sudah selesai.......Dan Roy seperti yang aku sudah jelaskan padamu tadi, semua tugas-tugasmu" sahut Michael.
"Iya saya mengerti" jawab Roy yakin.
'Ya sudah Ken aku tinggal dulu.....sekalian mau memberikan pekerjaanku pada Roy karna tadi masih sebagian" ucap Michael yang di iyakan oleh Kendrick.
Kemudian Michael dan Roy pergi dari ruangan Ken. Tinggal lah Clarissa dan Kendrick yang berada di ruangan tersebut. Suasana kembali hening dan sepi hanya suara ketikan dari jari-jari Kendrick yang sedang memainkan keyboard laptopnya.
"Mas, apa kamu marah aku ikut kamu ke kantor?" tanya Clarissa tiba-tiba.
"Enggak!" jawab Kendrick singkat dengan posisi tetap menatap layar laptopnya.
"Soal ucapan kak Faero tempo hari itu......" Clarissa tak jadi meneruskan ucapannya karna khawatir kalau Kendrick akan bersikap keras padanya alias marah.
"Jika kamu memang sudah tak mau menjalin rumah tangga denganku, silahkan pergi gak usah susah payah untuk meraih apa yang kamu inginkan.......Percuma jika menjalin rumah tangga tapi hanya dengan satu cinta bukan keduanya saling mencintai" jelas Kendrick yang masih nyaman mengutat dengan keyboard nya.
"Gak ada kata percuma kalau mau berusaha. Aku tau kamu gak suka denganku karna aku jelek dan gak sesuai dengan apa yang kamu inginkan......Yaitu perempuan yang cantik untuk dipandang, bisa diajak kemana pun sehingga tidak membuat malu" papar Clarissa, kata-katanya menohok sekali untuk didengar oleh Kendrick.
Kendrick langsung menghentikan kegiatannya dan beralih menatap Clarissa yang duduk disofa.
"Aku tak mau menyakitimu terus-terusan, jadi berhentilah mengejar cinta yang terletak pada tempat yang salah" jelas Kendrick.
"Takdir mas......Kalu bukan takdir mana mungkin sekarang kita bersama, jika takdir menyatukam kita dengan cara yang berbeda, lalu kenapa? Apa kamu akan menyalakan takdir yang sudah diatur oleh Tuhan?" sahut Clarissa.
"Iya tapi takdirku dan kamu hanya sebatas pintasan yang lewat saja, jadi gak usah terlalu berharap kalau aku dan kamu akan bersatu dengan harmonis" kini Kendrick bangkit dari duduknya dan berjalan keluar.
"Aku akan buktikan kalau aku dan kamu adalah takdir yang memang Allah sudah rencanakan. Walau pun aku harus menerjang badai, akan aku lakukan" ucapan Clarissa penuh penegasan menyentuh hati Ken.
Namun langkahnya tetap berjalan sambil berkata....... "Buktikan saja"
Kemudian Kendrick keluar meninggalkan Clarissa seorang diri di ruangannya. Clarissa sangat lelah tapi ia ingin sekali membuktikan kepada suaminya bahwa memang mereka benar-benar takdir yang Allah gariskan.
🍍
🍍
🍍
Eveline bersama dengan Lavina sedang berada di pusat perbelanjaan. Mereka sedang menunggu Clarissa datang. Sambil menunggu mereka melihat-lihat barang mewah seperti tas, sepatu, jam tangan dan semacamnya.
Mata Eveline melihat tas berwarna keabuan seperti tas kulit, dengan tambahan berlian di sekeliling tasnya. Ia sangat menyukainya sejak pertama kali melihat. Lalu Eveline menarik tangan Lavina untuk melihat dari dekat.
Di sana juga banyak karyawan yang siap sedia kapan saja saat dibutuhkan. Tas tersebut diletakkan dalam kaca khusus yang memang di dalamnya semua tas mahal dan mewah. Hanya orang-orang kalangan atas yang mampu membelinya.
"Selamat datang nona Eveline dan nona Lavina" ucap sang karyawan ramah, mereka sudah sangat mengenal Eveline karna memang wajahnya selalu terpampang dilayar TV atau pun majalah. Sementara Lavina, dikenal karna dia putri dari pemilik pengusaha sukses dinegaranya.
Eveline dan Lavina hanya tersenyum. "Boleh saya melihat tas itu" tunjuk Eveline.
"Silahkan nona" lalu salah satu karyawan mengambilkan tas yang di inginkan Eveline dan dipeelihatkan padanya.
"Cantil sekali......" ujar Eveline.
"Iya cantik kayak orangnya" sahut seseorang dari belakang.
"Eh Clarissa kapan kamu datangnya, kok gak telfon dulu" ucap Eveline saat menoleh ke arah sumber suara.
" Lah kan kamu sendiri sudah mengatakan kesini, ya tinggal kemari" ucap Clarissa.
"Itu bagus loh tasnya beli saja kalau mau" tambah Clarissa.
"Hmm oke deh........saya ambil yang ini ya" ucap Eveline kepada karyawan yang sedari tadi setia menunggunya.
Kemudian karyawan tersebut pergi membawa kotak kaca yang berisi tas tersebut. Sementara Eveline, Clarissa, dan Lavina menunggu di tempat yang sudah disediakan.
"Kamu gak mau pilih Clar?" tanya Eveline.
"Enggak....buat apa juga aku, sayang karna aku jarang pakek tas gitu." balas Clarissa.
"Iya memang gak cocok buat kamu yang kucel" sahut seseorang yang baru saja datang.
"Jennie....." gumam Clarissa dan Eveline.
Iya orang itu adalah Jennie dan Nesya. Mereka tadi tak sengaja melihat Clarissa berada di toko tersebut. Lalu ia menghampiri dan malah menyolot omongan yang membuat Eveline dan Lavina naik pitam.
"Lama ya kita gak jumpa.....hahaha......Ternyata kau tetap sama-sama saja" ejek Jennie kepada Clarissa.
"Duh kak kok serem ya ada suaranya tapi orangnya gak ada, apa tadi yang bicara hantu" ujar Lavina sambil mengekspresikan wajah ketakutan.
"Eh loh samakan gue sama hantu, HAH!!" bentak Jennie.
"Tuh kan kak mulai lagi.......Ayo keluar dari sini, badanku sudah merinding." sahut Lavina lagi membuat Clarissa dan Eveline menahan tawa mereka.
"Iya sudah ayo memang di sini banyak setan berkeliaran" timpal Clarissa dengan nada mengejek.
"Eh tunggu dulu barangku saja belum di bayar. Kalian keluar duluan deh nanti aku nyusul" ucap Eveline.
Mereka benar-benar menganggap tidak ada Jennie disitu. Seolah Jennie itu hanya patung yang dipamerkan. Lucu juga sih, bagaimana tuh perasaan Jennie yang malah dicuekin.
Kemudian Clarissa menggandeng tangan Lavina untuk keluar dari toko tersebut. Karna Jennie terlalu kesal sehingga dia mengulurkan kakinya ke samping, jadi saat Clarissa jalan dia terjatuh sebab tersandung oleh kaki Jennie.
Eveline dan Lavina terkejut, mereka langsung menolong Clarissa untuk berdiri. Saat posisi Clarissa sudah bangun dan berdiri tegak, Eveline langsung memaki Jennie.
"Loh kenapa sih selalu ganggu Clarissa, dia salah apa sama loh" bentak Eveline gak terima kalau sahabatnya diperlakukan demikian.
"Karna dia sudah merebut segalanya dariku terutama orang yang sangat aku cintai" jawab Jennie sembari melototi Clarissa.
"Sudah Velin gak usah di ladenin, percuma sama saja kamu bicara sama angin. Dah lah aku keluar dulu" lalu Clarissa menarik tangan Lavina untuk keluar dari toko tersebut.
Tapi langkahnya terhenti sebab Lavina menahan tangan Clarissa agar tidak pergi dari sana dulu.
"Tunggu kak...." ucap Lavina kepada Clarissa. "Kalau kakinya sakit bawa ke dokter bukan buat untuk menyakiti orang dan matanya dijaga ya hati-hati penyakitan entar" tambah Lavina menatap tajam ke arah Jennie lalu dia membawa Clarissa pergi.
KLO BISA BUAT JUGA TUH KISAH NYA CHERA SPUPU CLARISSA