NovelToon NovelToon
THE COLDEST SNOW

THE COLDEST SNOW

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: PimCherry

Alexa Snowy Williams, putri bungsu Azka Abraham Williams, pemimpin Organisasi Black Alpha setelah kematian Axelle Williams, meninggalkan negaranya dan mencari kehidupan baru setelah ia mendapati kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 6 tahun, berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Membuang semua identitasnya, ia menata kehidupan baru dan mencari seseorang yang mencintainya dengan tulus, tanpa tahu siapa dirinya.

Mungkinkah Alexa akan menemui cinta sejatinya? Ataukah ia akan kembali kepada kekasihnya yang telah menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAKAN MALAM

"Alpenze?" tanya Darren.

"Iya Tuan."

"Ahhh sudah lama aku menunggu mereka memulai proyek baru dan mengajakku, tidak hanya menjadikan perusahaanku tempat investasi saja. Lala! Aku akan menaikkan gajimu, kamu sudah memberikan berita gembira untukku."

Hal inilah yang sangat diyakini oleh Alexa, bahwa Darren tak akan menolak kerjasama.

"Kapan mereka akan datang?" tanya Darren.

"Mereka meminta anda datang ke New York untuk bertemu langsung dengan CEO Alpenze Coorp."

"Baiklah, segera siapkan tiket untukku."

"Baik, Tuan," Lala pun segera keluar dari ruangan. Ia tidak masalah kena marah beberapa hari ini karena ia akan segera mendapatkan kenaikan gaji. Perasaan gembira memenuhi lantai itu saat ini, baik Lala maupun Darren.

*****

"Ke mana kamu akan pergi?" tanya Sisca saat melihat Darren mengeluarkan kopernya.

"Bukan urusanmu!"

"Sayang, bukankah kamu pernah mengatakan kalau aku adalah pembawa keberuntungan bagimu? Bawalah aku serta. Aku juga ingin berlibur."

"Aku akan bekerja, bukan berlibur!" ucap Darren dengan ketus.

"Aku sedang hamil, sayang. Aku butuh hiburan. Bukankah kamu ingin anakmu terlahir dengan sehat. Izinkanlah aku untuk ikut," pinta Sisca dengan memaksa.

"Baiklah," Darren pun menghubungi Lala untuk membeli 1 tiket lagi untuk istrinya itu. Jika sudah menyangkut anak, Darren akan melakukan apapun.

*****

"Kee, apa semua sudah siap?" tanya Alexa.

Hari ini akan menjadi pertemuannya dengan Darren, CEO Perusahaan Evans. Alexa ingin menyiapkan semuanya dengan baik.

"Nona, Tuan Darren sudah sampai," ucap Keekan setelah mendengar pemberitahuan dari earpice yang berada di telinganya.

"Biarkan James yang terlebih dulu menemuinya."

"Baik, Nona."

Darren hanya datang seorang diri karena ia memerintahkan Lala untuk tetap di Perusahaan. Sampai saat ini, Darren tak pernah menggunakan seorang asisten pribadi karena ia masih belum bisa percaya pada siapapun untuk berada di dekatnya, apalagi mengetahui semua rahasianya.

"Silakan, Tuan," James mempersilakan Darren untuk duduk.

"Anda ...?"

"Perkenalkan, namaku James. Saya hanyalah asisten pribadi dari CEO Alpenze Coorp."

"Nona Claudia?" tanya Darren, karena ia hanya mengenal Claudia sebagai perwakilan dari Alpenze.

"Ooo ... Claudia adalah sekretaris saya."

Darren sangat terkesan dengan kedudukan seorang CEO Alpenze Coorp. Bahkan staf stafnya terlihat begitu luar biasa dan profesional.

James pun menerangkan secara garis besar kerjasama yang akan mereka lakukan, dan tentu saja semua dibuat agar terlihat begitu menguntungkan pihak Darren. Senyum bahagia selalu merekah di wajahnya karena ia akan segera menjadi pengusaha yang lebih diperhitungkan lagi di tanah air.

"Baik, Nona," ucap James di ponselnya saat ia menghubungi Alexa yang tidak kunjung turun ke ruang meeting.

"Nona?"

"Ya, CEO Alpenze Coorp adalah seorang wanita," ucap James.

Kekaguman Darren semakin bertambah. Ia semakin ingin bertemu, bahkan di dalam hati ia berharap bisa mendekati CEO Alpenze Coorp untuk menjadikan dirinya lebih terpandang.

"Nona bertanya apakah anda menerima kerja sama dalam proyek besar ini?" tanya James.

"Tentu saja!"

"Kalau begitu anda bisa membaca perjanjian kerja sama ini, kemudian menandatanganinya. Setelah itu, kami akan membawa anda bertemu dengan Nona kami."

Keinginan Darren untuk bertemu langsung dengan CEO Alpenze Coorp membuatnya langsung menandatangani perjanjian kerja sama mereka. Darren sangat tahu bahwa Alpenze Coorp akan memberikan keuntungan yang besar baginya. Jika bukan keuntungan, maka nama Perusahannya lah yang akan semakin melambung tinggi, yang artinya akan banyak perusahaan yang menawarkan kerja sama lagi ke depannya.

"Sudah."

"Anda tidak membacanya terlebih dahulu?" tanya James.

"Saya sudah membaca sekilas, saya sangat yakin bahwa kalian sangatlah profesional dan perjanjian ini akan menguntungkan kedua belah pihak," jawab Darren.

"Baiklah kalau begitu, kami akan segera memberikan salinannya, sementara anda berbincang dengan CEO kami," ucap James.

Darren mengangguk setuju dengan senyum yang selalu terukir di wajahnya. James pun mengajak Darren keluar dari ruang meeting untuk menuju ke ruangan CEO. Mereka harus menaiki lift hingga mencapai ke lantai 12, sementara ruang meeting berada di lantai 5.

"Silakan masuk, Tuan Darren," James mempersilakan Darren untuk masuk ke dalam ruang CEO, kemudian meninggalkannya karena ia harus melakukan sesuatu dengan proposal kerja sama itu.

Ruang CEO yang dimasuki Darren terlihat sangat besar. Di sana terdapat sebuah meja besar dengan kursi yang terlihat sangat elegan, namun tak ada yang mendudukinya. Ia melihat ke kiri dan ke kanan dan tidak menemukan siapapun, membuatnya ingin melakukan sesuatu yang tidak biasa.

Ia mendekati meja kerja tersebut dan mulai merabanya, "Luar biasa, meja ini saja terbuat dari kayu yang mahal. Lalu kursi ini, terlihat empuk sekali dan sepertinya memanggilku untuk mendudukinya."

Tanpa rasa malu dan melihat tak ada siapapun di ruangan itu, Darren pun langsung mencoba untuk duduk di kursi tersebut. Ia sedikit berputar dan mulai bergaya layaknya bos besar pemilik Alpenze Coorp.

"Anda nyaman berada di sana, Tuan?" sebuah suara bertanya pada Darren.

"Hmm ... Kalau saja aku adalah pemilik Alpenze," gumamnya sambil memegang meja kebesaran itu dengan mata berbinar.

"Mungkin kalau anda tidak menjadi seorang pengkhianat, anda bisa duduk di sana dengan penuh rasa bangga."

Darren yang tersadar bahwa kini ia tak seorang diri lagi pun mengangkat kepalanya. Ia melihat Alexa yang tengah melipat kedua tangan di depan dada dan melihatnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Al?!" Darren langsung bangkit dan mendekatinya.

"Apa anda sudah puas duduk di sana, Tuan?" tanya Alexa lagi.

"Al, k-kamu?"

"Ya, perkenalkan namaku Alexa Snowy Williams, pemilik Alpenze Coorp," Alexa menyodorkan tangannya seakan ingin bersalaman dengan Darren. Namun ketika Darren ingin meraih tangan itu, Alexa langsung menarik tangannya.

"Silakan duduk, Tuan," ujar Alexa.

Darren masih berdiri mematung dan terdiam. Ia tak percaya bahwa ternyata pemilik Alpenze Coorp adalah mantan kekasihnya. Kini ia mulai merasa telah membuang tambang berlian miliknya.

"Al, dengarkan aku. Aku dijebak olehnya. Ia memaksaku melakukannya, kalau tidak ... Ia akan membunuh Mamaku," tiba tiba saja Darren berbicara dan membuat dalih atas pengkhianatannya, padahal Alexa sama sekali tak meminta penjelasan apapun.

Alexa menautkan kedua alisnya dan tersenyum, "Maaf Tuan Darren, untuk saat ini saya hanya ingin membicarakan mengenai kerja sama kita saja."

"Al, sayang ... Kamu masih mencintaiku kan? Karena itu juga kamu mau melakukan kerja sama denganku? Aku tahu kamu masih mencintaiku, karena itu izinkan aku untuk membuktikan padamu bahwa apa yang kukatakan adalah benar. Kembalilah padaku, aku juga mencintaimu, Al."

Di dalam hati, Alexa hanya bisa tertawa melihat sebuah pertunjukan di depan matanya. Kalau saja sejak dulu ia mau lebih peka, mungkin ia tak akan mengalami pengkhianatan seperti itu. Namun, nasi sudah menjadi bubur, mari kita menikmati bubur tersebut hingga habis tak bersisa.

"Hmm ... Sebuah makan malam?"

🧡 🧡 🧡

1
Arie
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Yusifree Tjahyo
Kecewa
Rosnah Yusuf
Luar biasa
Uti Enzo
kembar thor
Uti Enzo
thor kami lucu😁😁😁
Uti Enzo
Luar biasa
Uti Enzo
ya bener marah laki² berengsek
Nimas Kartika
Luar biasa
Sita Sit
itu hukuman mu neo,aku aja sakit hati lo ,kalau ingat perlaakuanmu sama keekan
Sita Sit
ada si one calon menantunya Michael alexa/Facepalm/
Sita Sit
si Michael plin plan ,gak tegas ,masih aja goyah sama si ulat bulu itu
Sita Sit
terpesona ya Michael ,di cerita nya nala Nathan ,ini si kakek narsis
Sita Sit
bapaknya Nathan nala ternyata Cemen dulunya ya
Sita Sit
kisah nya emak bapaknya Nathan nala
Meriam Tehupelasury
Luar biasa
Joel Natan Tarigan
msih 12 jam neo udah mepet aj 🤣🤣🤣
Joel Natan Tarigan
kerennn neo
Dessy Christianti
Luar biasa
Solekah
bagus cuma pembalasan dendamnya kurang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!