Dibunuh demi selingkuhan, hartanya di rampas dan dia dipisahkan dengan anaknya, dia kembali ke masa lalu dan mengubah takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Membeli kue untuk mertua
Brrrmmmmm......!!!
Dilan memandangi mobil yang datang menjemput Melinda.
Tanpa sadar tangan pria itu terkepal erat karena merasa sangat kesal melihat Melinda kembali menaiki mobil dari pria yang sudah menamparnya tadi pagi.
'Kenapa dia kembali pergi bersama pria itu? Apakah kata-katanya ketika dia mabuk itu adalah sebuah kebohongan? Tapi,,, semua orang mengatakan bahwa orang yang mabuk adalah orang yang paling jujur dan mengutarakan isi hatinya. Tapi Melinda,,,,,' Dilan merasa sangat marah, pria itu kemudian pergi dengan mengendarai mobilnya untuk kembali ke apartemennya.
Sementara Jessica, dia yang berada di dalam mobil duduk dengan tenang sembari memainkan ponselnya.
Di pangkuan perempuan itu terdapat bunga yang diberikan oleh Niko sebagai permintaan maaf pria itu karena sudah membuat keributan di kantor Melinda.
"Terima kasih sudah mau memaafkanku, Oh ya Aku akan mengirim sesuatu untuk manajermu sebagai permintaan maaf ku. Akan sampai besok pagi." Ucap Niko yang sedang mengendarai mobil langsung membuat Melinda menoleh ke arah pria itu.
"Kau tidak perlu melakukannya, karena manajerku bukan orang yang suka menerima hadiah." Ucap Melinda yang tidak mau jika sampai pria itu kembali membuat kekacauan.
"Tapi, aku tidak dapat diam saja setelah membuat kekacauan dengan manajer mu, Apakah tadi manajer mu memperlakukanmu dengan buruk?" Tanya Niko dengan wajah cemasnya menatap perempuan yang juga mentapnya.
Tetapi Melinda, perempuan itu sangat ingin tertawa terbahak-bahak karena sikap Niko yang pura-pura perduli terhadapnya.
Padahal, kemarin rencana pria itu bahkan menggunakan sebuah pernikahan hanya untuk menguras harta seorang perempuan.
Sungguh tidak layak!!!
"Dia memang sedikit membuatku kesulitan. Tapi itu tidak masalah, Jadi kau tidak perlu mengirim sesuatu padanya, karena hal itu mungkin akan membuatku semakin kesulitan di kantor." Kata Melinda sembari tersenyum pada Niko.
Niko yang mendengar itu dengan berat hati menganggukkan kepalanya lalu dia kembali fokus ke jalanan.
"Sekali lagi aku minta maaf, aku hanya terlalu kesal karena melihatmu bersama dengan pria lain, padahal sebentar lagi kita akan menikah. Aku takut kehilanganmu" Ucap Niko kembali membuat Melinda tersenyum kecut.
'Dasar buaya, katanya tidak suka melihatku bersama dengan pria lain, tapi dia sendiri yang akan menikah malah pergi menginap di apartemen seorang perempuan. Tapi aku tidak heran, karena dia sebenarnya bukan takut kalau aku berselingkuh, tetapi dia takut kalau sampai aku diambil oleh laki-laki lain sehingga dia tidak jadi menguras seluruh harta peninggalan orang tuaku.
'Tapi lihat saja nanti, Bagaimana aku akan membuatmu keluargamu menanggung malu karena pernikahan yang gagal dan bagaimana kau terpaksa menikah dengan perempuan lain!!!!' ucap Melinda dalam hati yang merasa sangat marah setiap kali dia mengingat Bagaimana perlakuan Niko dan keluarganya terhadapnya.
"Ayo kita singgah membeli oleh-oleh untuk ayah dan ibu mertuamu." Ucap Melinda langsung diangguki oleh Niko, lalu pria itu membelokkan mobilnya ke sebuah mal.
Melinda berkeliling-keliling di tempat itu dan akhirnya dia menemukan sesuatu yang ia cari.
"Kau ingin membeli itu?" Tanya Niko sembari melihat kue aneh yang baru pertama kali dilihat oleh Melinda.
Itu adalah ladoo yang merupakan kue khas dari India yang dibuat menggunakan tepung kacang panjang.
"Iya, aku dengar ini sangat enak jadi aku ingin membelinya untuk ayah dan ibu mertua." Ucap Melinda yang jelas tahu bahwa Ayu alergi pada kacang panjang, jadi dia ingin memberikan itu sebagai hadiah untuk ibu mertuanya.
Karena ketika dia menjadi istri Niko dan sedang mengandung, Dia paling benci makan makanan yang terbuat dari kacang-kacangan, tetapi ibu mertuanya malah terus memberinya kacang-kacangan karena perempuan itu berharap agar dia meninggal dalam masa mengandungnya agar seluruh harta yang ia tinggalkan segera menjadi milik Niko dan orang tuanya.
"Kalau begitu, beli yang banyak supaya ayah dan ibu mendapat kesan yang baik." Ucap Niko yang sama sekali tidak tahu bahwa kue yang ada di tangan Melinda ialah kue yang mengandung tepung kacang panjang.