Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya

Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya

1. Keluar Kota

Hanya perayaan kecil dan sederhana yang disiapkan Alea untuk merayakan satu tahun pernikahannya dengan Radit, diluar rencana yang dia susun.

Sejak satu bulan yang lalu Alea sudah merencanakan perayaan aniversary pernikahannya dengan Radit yang pertama, dia menyiapkan hari specialnya dengan mereservasi meja di restoran kesukaan Radit. Dilajutkan dengan menghabiskan malam berdua memadu kasih. Tapi rencana tinggal rencana, semua berubah karena keberangkatan Radit bersama tim satu divisinya ke kota Malang besok, tepat di hari perayaan hari jadi pernikahannya.

Biarpun hanya makan malam yang sederhana di kediaman mereka, Alea tetap bisa memberikan bekal yang cukup untuk suaminya malam ini. Mereka memadu kasih hingga sama-sama kelelahan.

"Mas, aku sudah memberi bekal yang cukup untukmu. Jangan nakal saat jauh dari aku." ucap Alea dalam dekapan Radit yang terkekeh mendengar apa yang dikatakan istrinya.

"Dari sekian bayak wanita yang aku temui, hanya kamu yang aku cintai, Sayang dan kupilih menjadi permaisuriku." jawab Radit.

Alea semakin masuk kedalam pelukan Radit, laki-laki ini selalu saja bisa membuat hatinya luluh. Hal ini juga yang membuat Lea bertahan menjadi kekasih Radit selama empat tahun hingga akhirnya mereka menikah. Meskipun selama empat tahun itu tidak sedikit laki-laki lain yang menyatakan cinta mereka pada Alea.

Pagi menjelang, Radit sudah siap dengan kopernya duduk dibelakang kemudi. Alea yang akan mengantarkan Radit ke bandara seperti biasanya, sebelum istrinya itu pergi kekantor.

Tiba di bandara, Alea ikut turun dan menyapa Deri ketua divisi dimana Radit ditempatkan di kantornya. Alea mengenal baik Deri, karena laki-laki itu adalah suami dari Reina rekan kerja Alea yang masih memiliki hubungan persaudaraan. Alea langsung pamit pada keduanya karena harus segera kekantor.

"Bang, titip mas Radit." ucap Alea pada Deri yang mendapat kekehan dari pria itu.

"Tenang saja, nanti dia saya ikat biar tidak jauh-jauh dari saya." jawab Deri yang mengundang tawa Alea.

"Mas hati-hati. Beri kabar aku, kalau Mas sudah sampai." ucap Alea sambil meraih tangan Radit untuk mencium punggung tagan suaminya, lalu Radit membalas dengan mengecup kening Alea.

Dalam perjalan kekantor, Alea kembali merasakan keberatannya melepas kepergian Radit kali ini. Tidak seperti biasa, Alea merasa ada hal yang buruk terjadi pada Radit. Tapi Alea tidak ingin menunjukkan kekhawatiranya pada Radit, dia takut akan mengganggu pikiran suaminya.

"Kamu dari bandara?" suara Reina yang bertanya pada Alea, mengejutkan istri Radit itu.

"Iya Mbak, seperti biasa. Tadi aku bertemu bang Deri juga." jawab dan beri tahu Alea pertanyaan Reina.

"Ada apa?" tanya Reina melihat Alea seperti orang yang banyak pikiran.

"Tidak ada apa-apa." jawab Alea yang tentu saja berbohong.

"Ya sudah, aku mau keruanganku dulu." ucap Reina sambil berbalik ingin meninggalkan Alea.

"Mbak Rei. Malam ini diner yuk." ajak Alea yang membuat Reina menyatukan alisnya.

Alea menyegir kuda, "Aku terlanjur mereservasi meja di restoran Rose untuk malam ini, tadinya untuk merayakan satu tahun pernikahanku dengan mas Radit. Tapi mas Radit harus keluar kota, sayangkan kalau dibatalkan." jelas Alea.

"Kalau itu masalahnya, aku terima tawaranmu. Kita sama-sama jomblo selama satu minggu ini." jawab Reina yang membuat Alea tertawa.

Reina benar mereka berdua sama-sama ditinggal dinas ke luar kota oleh para suami. Alea tidak menderita sendiri, tapi mengapa hanya dia yang merasa berat dengan kepergian suaminya? Sementara Reina tampak baik-baik saja di tinggal Deri, wanita yang masih memiliki ikatan persaudaraan dengannya itu tidak memiliki perasaan buruk apa-apa pada Deri.

"Alea."

Deg. Mendengar namanya dipanggil, Alea menupuk jidatnya. Dia lupa kalau harus menghadap Bagas pimpinan perusahaannya pagi ini. Dua hari ini dia tidak konsentrasi dengan pekerjaanya, semua karena persaannya yang tidak nyaman dengan keberangakatan Radit keluar kota.

"Ada masalah apa kamu?" bisik Reina begitu tahu pimpinan mereka yang memanggil Alea.

Semua tahu, Bagas tidak akan memanggil karyawannya jika tidak karena prestasi mereka atau kesalahan yang dibuat karyawannya.

"Aku salah gambar, Mbak." jawab Alea lalu berbalik menghadap Alea.

"Bisa jelaskan pada saya?" tanya Bagas begitu Alea sudah duduk di hadapannya.

"Iya Pak, maaf saya memang salah. Akan saya perbaiki lagi gambar yang saya buat. Sore ini saya usahakan sudah selesai dengan baik." jawab Alea yang langsung mengakui kesalahannya.

"Kamu sedang ada masalah atau sakit?" tanya Bagas.

"Dua-duanya, Pak." jawab Alea. Entah apa yang dia pikirkan hingga jawaban itu yang keluar dari mulutnya.

Bagas tidak pernah bisa marah pada Alea, baru kali ini karyawan kesayangannya ini melakukan kesalahan. Selama ini Alea selalu menunjukkan prestasi yang baik, itu juga yang membuat Bagas mengagumi wanita dihadapannya ini.

"Kalau kamu sakit, sebaiknya kamu ijin dan istirahat di rumah." saran Bagas.

"Tidak perlu Pak. Saya masih bisa bekerja." jawab Alea lagi.

"Ya sudah sana, kamu perbaiki." ucap Bagas akhirnya, membiarkan Alea menyelesaikan pekerjaannya.

Sore tiba, sudah waktunya karyawan pulang. Seperti janjinya pada Bagas, Alea menyelesikan pekerjaanya dengan baik. Hari ini Alea bisa sedikit berkonsentrasi setelah Radit memberi kabar padanya, suaminya itu sudah sampai di Malang dan langsung mengikuti kegiatan yang di adakan kantornya.

"Mbak Rei, Mbak ngerasain sesuatu nggak pada Bang Deri?"

Alea dan Reina malam ini menikmati makan malam berdua, menikmati hidangan yang Alea pesan khusus untuk Radit.

"Maksud kamu?" tanya Reina tidak mengerti.

"Merasakan sesuatu seperti akan terjadi apa-apa, gitu." jelas Alea.

"Enggak, tuh. Memangnya kenapa?" jawab dan tanya Reina.

"Entahlah Mbak, sudah tiga hari ini aku kepikiran terus tentang mas Radit yang keluar kota."

"Seperti ada rasa yang menganjal di sini." tunjuk Alea pada dadanya.

"Kenapa ya, Mbak?" tanya Alea.

"Tidak biasanya kamu seperti ini." sahut Reina.

"Apa karena ini juga kamu sampai membuat kesalahan dalam bekerja sampai-sampai di tegur pak Bagas?" Alea mengangguk membenarkan pertanyaan Reina.

"Untung saja kamu tidak diberi hukuman sama pak Bagas. Padahal kesalahanmu itu bisa menyebabkan kerugian yang lumayan besar untuk perusahaan."

Alea hanya tersenyum sambil mengangguk, dalam hatinya dia membenarkan apa yang di ucapkan Reina. Entah hanya perasaannya atau mungkin benar, Alea sering merasakan tatapan yang berbeda dari Bagas padanya.

"Apa sebenarnya yang membuat kamu tidak nyaman, kepergian Radit keluar kotanya atau karena ada masalah lain dengan kalian?" tanya Reina.

"Kami tidak punya masalah, semua baik-baik saja."

"Coba kamu hubungi Radit, tanyakan padanya apa dia baik-baik saja." saran Reina.

"Nanti saja Mbak, sepulang dari sini."

Reina menyetujui jawaban Alea dan kembali menikmati makan malam mereka yang terbilang mewah.

Sementara itu Radit, Deri, Toro dan Hana baru saja menyelesaikan makan malam mereka lalu kembali kekamar mereka masing-masing.

"Mas Deri, Toro, Hana, aku masuk duluan." ucap Radit begitu dia sudah sampai di depan kamarnya.

Tidak seperti Deri dan Toro yang langsung berbaring dan mengistirahatkan tubuh mereka dikamar masing-masing, Radit memilih untuk berdiri di balkon kamarnya sambil membalas pesan dari seseorang.

Radit tersenyum menerima pesan itu, lalu dia keluar dari kamarnya menuju kamar yang mengiriminya pesan.

Belum juga Radit mengetuk pintu kamar yang dia tuju, pintu itu sudah terbuka dan orang yang didalamnya menarik Radit untuk segera masuk.

"Aku sudah lama menunggu hari ini" ucap Hana.

Hana yang meminta Radit datang kekamarya, wanita itu sudah lama memberi sinyal pada Radit jika dia menyukai laki-laki itu. Melihat penampilan Hana yang seksi malam ini, Radit tidak bisa menahan godaan wanita itu.

Apa yang Alea takutkan akan kehilangan Radit terjadi. Bukan hal buruk yang terjadi pada suaminya, tapi laki-laki yang dia khawtirkan itu membagi kehangatan dengan wanita lain.

...💔💔💔...

...Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya...

Terpopuler

Comments

Grey

Grey

ingat, ada dua kebiasaan yang ga bisa di hilangkan. mabuk dan selingkuh, jadi kalau pasangan kita udah menyentuh dua hal itu lebih baik kita yang mundur. mundur bukan berarti kalah, tapi kita hanya menyelamatkan diri dari sesuatu yang tidak bisa diselamatkan lagi😁

2024-07-31

27

Anonymous

Anonymous

keren

2024-10-27

0

Araaa

Araaa

oooo

2024-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Keluar Kota
2 2. Usaha Yang Bermasalah
3 3. Mencari Tahu
4 4. Menemui Deri
5 5. Menjadi Mata Mata
6 6. Mendapat Teguran
7 7. Tangisan Hati Alea
8 8. Memilih Pergi
9 9. Menemui Radit
10 10. Menangkap Basah
11 11. Pembalasa Alea Dimulai
12 12. Persiapan
13 13. Menemui Mama Radit
14 14. Melapor Pada Kepala
15 15. Dirumahkan
16 16. Gugatan Cerai
17 17. Diperkosa
18 18. Mengamankan Alea
19 19. Mediasi
20 20. Resmi Bercerai
21 21. Tidak Mudah Menjadi Janda
22 22. Pengakuan Bagas
23 23. Permintaan Oma
24 24. Menyetujui Permintaan Oma
25 25. Kejutan Berakhir Keributan
26 26. Mama Radit Sakit
27 27. Hari Yang Melelahkan
28 28. Pemimpin Baru
29 29. Terpuruk
30 30. Bukan Lagi Gadis Bodoh
31 31. Hana Berulah
32 32. Ungkapan Cinta Bagas
33 33. Menjadi Baik
34 34. Hari Penuh Kejutan
35 35. Aku Membenci Paman
36 36. Pertemuan Yang Mengharukan
37 37. Pesta Pernikahan
38 38. Siap
39 39. Pertemuan Tidak Sengaja
40 40. Cemburu
41 41. Kamu...
42 42. Kejutan
43 43. Tanggung Jawab
44 44. Itu Masalah Mereka Bukan Masalah Kita
45 45. Ibu Sambung
46 46. Mengunjungi Global Pratama
47 47. Mulai Bekerja
48 48. Tidak Takut
49 49. Sekretaris Halu
50 50. Jawaban Alea
51 51. Waspada
52 52. Nasi Sudah Menjadi Bubur
53 53. Mempermalukan
54 54. Ruangan Baru
55 55. Masih Hidup
56 56. Sumber Kebahagiaan
57 57. Bertemu Lagi
58 58. Kabar Bahagia
59 59. Lamaran
60 60. Permintaan Yang Aneh.
61 61. Kejutan Dari Bagas
62 62. Bantuan Alea dan Bagas
63 63. Penangkapan.
64 64. Di Rumah Ibu
65 65. Capung dan Singa
66 66. Menjelang Makan Malam
67 67. Makan Malam
68 68. Zio dan Paula
69 69. Rumah Sakit
70 70. Berhasil
71 71. Bukan Yang Istimewah
72 72. Rasa Sakit
73 73. Tulus
74 74. Luka Membawa Bahagia
75 75. Pernikahan
76 76. Bertemu Oma Sundari
77 77. Kesempatan
78 78. Biang Masalah.
79 79. Menjodohkan Ibu
80 80. Permintaan Maaf
81 81. Iya Aku Mau
82 82. Adzkiya Naila Taleetha
83 83. Anugrah Terindah
84 84. Semakin Dewasa
85 85. Ditemukan
86 86. Memaafkan
87 87. Kumpul Keluarga
88 88. Bahagia
Episodes

Updated 88 Episodes

1
1. Keluar Kota
2
2. Usaha Yang Bermasalah
3
3. Mencari Tahu
4
4. Menemui Deri
5
5. Menjadi Mata Mata
6
6. Mendapat Teguran
7
7. Tangisan Hati Alea
8
8. Memilih Pergi
9
9. Menemui Radit
10
10. Menangkap Basah
11
11. Pembalasa Alea Dimulai
12
12. Persiapan
13
13. Menemui Mama Radit
14
14. Melapor Pada Kepala
15
15. Dirumahkan
16
16. Gugatan Cerai
17
17. Diperkosa
18
18. Mengamankan Alea
19
19. Mediasi
20
20. Resmi Bercerai
21
21. Tidak Mudah Menjadi Janda
22
22. Pengakuan Bagas
23
23. Permintaan Oma
24
24. Menyetujui Permintaan Oma
25
25. Kejutan Berakhir Keributan
26
26. Mama Radit Sakit
27
27. Hari Yang Melelahkan
28
28. Pemimpin Baru
29
29. Terpuruk
30
30. Bukan Lagi Gadis Bodoh
31
31. Hana Berulah
32
32. Ungkapan Cinta Bagas
33
33. Menjadi Baik
34
34. Hari Penuh Kejutan
35
35. Aku Membenci Paman
36
36. Pertemuan Yang Mengharukan
37
37. Pesta Pernikahan
38
38. Siap
39
39. Pertemuan Tidak Sengaja
40
40. Cemburu
41
41. Kamu...
42
42. Kejutan
43
43. Tanggung Jawab
44
44. Itu Masalah Mereka Bukan Masalah Kita
45
45. Ibu Sambung
46
46. Mengunjungi Global Pratama
47
47. Mulai Bekerja
48
48. Tidak Takut
49
49. Sekretaris Halu
50
50. Jawaban Alea
51
51. Waspada
52
52. Nasi Sudah Menjadi Bubur
53
53. Mempermalukan
54
54. Ruangan Baru
55
55. Masih Hidup
56
56. Sumber Kebahagiaan
57
57. Bertemu Lagi
58
58. Kabar Bahagia
59
59. Lamaran
60
60. Permintaan Yang Aneh.
61
61. Kejutan Dari Bagas
62
62. Bantuan Alea dan Bagas
63
63. Penangkapan.
64
64. Di Rumah Ibu
65
65. Capung dan Singa
66
66. Menjelang Makan Malam
67
67. Makan Malam
68
68. Zio dan Paula
69
69. Rumah Sakit
70
70. Berhasil
71
71. Bukan Yang Istimewah
72
72. Rasa Sakit
73
73. Tulus
74
74. Luka Membawa Bahagia
75
75. Pernikahan
76
76. Bertemu Oma Sundari
77
77. Kesempatan
78
78. Biang Masalah.
79
79. Menjodohkan Ibu
80
80. Permintaan Maaf
81
81. Iya Aku Mau
82
82. Adzkiya Naila Taleetha
83
83. Anugrah Terindah
84
84. Semakin Dewasa
85
85. Ditemukan
86
86. Memaafkan
87
87. Kumpul Keluarga
88
88. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!