Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 13
Seorang pria sedang duduk di kursi kebesaraan nya ya siapa lagi jika bukan tuan muda mereka, dia sedang memandang ke arah gedung gedung yang ada di bawah nya karna gedung perusahaan nyabla yang tertinggi itu sebab nya di bisa melihat gedung yang lain. Mata nya memang fokus pada gedung yang di bawah sana tapi fikiran nya tidak, yang ada di fikiran nya putri nya sekarang berubah sedikit murung dan tidak ceria lagi. Ia memang melihat dengan jelas yang terjadi dengan putri nya tapi tidak dengan ucapan yang sempat di debatkan.
"Willy apa kau sudah menyiapkan semua nya " ia dia menelpon asisten nya setelah sekian lama dia memandang gedung yang ada di bawah nya .
"Sudah tuan, tapi maaf pak Doni sedang meninjau perusahaan cabang sekarang , kemungkinan besok akan kembali " jawab Willy di sebrang sana.
"Baik lah kau siapkan semua nya, dan bagaimana dengan istrinya sekarang " tanya nya lagi.
"Seperti biasa tuan dia sibuk dengan teman sosialitanya, dan satu hal lagi tuan" Willy mengngung ucapan nya .
"Katakan " jawab tegas .
"Saya akan ke ruangan tuan sekarang " sambungan terputus, asisten nurjana memang bukan nya menjawab eh malah matikan sambungan sepihak. Jadi begini sakit nya jika kita belum selesai bicara sudah di mayikan oleh satu pihak.
Ceklek ........
"Tuan" tak lama pintu terbuka dan kalian tau asisten nya tidak mengetuk pintu main masuk saja keruangan nya emang dia kira ini ruangan bioskop apa siapa saja bebas masuk tapi setelah beli tiket nonton dong guys.
"KATAKAN " ucap nya sinis, siapa yang tak heran dengan asisten sekaligus sahabat ini.
"Saya rasa tau penyebab nona muda berubah tuan " ucap nya ambigu. Oh my God kenapa asisten nya ini suka sekali menjeda ucaoan nya tak tau kah dia jika dia sudah penasaran tingkat dewa sekarang .
"KATAKAN WILLY " ucap nya geram karna selalu saja di gantung informasi nya
"Begini tuan "
(Flashback on)
"Willy urus sisa nya " ucap Dominic dan langaungbkeluar dari ruangan nya.
"Disaat acara tarik menari berlangsung seorang guru datang menderai perkelahian murid dan membawa nya ke dalam ruangan .
"Mau di bawa ke mana mereka " tanya Willy.
"Itu ruang BK tuan " jawab kelapa sekolah. Selang berapa menit tak ada yang bicara di rungan beka datang seorang wanita.
"Apa di ruang BK terdapat rekaman suara " tanya Willy.
"Seperti nya ada tuan " jawab petugas.
"Nyalakan "
👉 (Di ruang BK )
"Sayang apa yang terjadi dengan mu " tanya wanita itu dengan putri nya.
"Mom dia menarik rambut ku " adu nya, wanita itu dengan sengit menatap sasa.
"Kenapa kau menarik rambut putri ku aaaaaa " ucap nya garang, bukan nya menanyakan kronologi terlebih dahulu melainkan dia membela putri nya .
"Tapi dia dulu uang tarik rambut Sasa Tante " bela Sasa, dia tak salah Daddy nya mengjarkan jika kita tidak melakukan kesalahan jangan takut untuk membela diri .
"Maaf nyonya bisa tenang, mari kita selesai dengan kepala dingin " guru BK menengahi.
"Tidak bisa, kau sudah membuat rambut putri ku rontok dan kau , tunjuk nya, harus mengganti nya " coba kalian bayangkan rambut di ganti mana bisa yang ada rambut yang rontok akan tumbuh kembali .
"Nyonya tenang lah " ucap guru lagi.
"Tidak, mana orang tua dari siswi ini suduh datang kemari " guru itu dengan pasrah menelpon wani dari Sasa dan di jawab oleh maid dan setelah itu baru seorang wanita .
"Sini kau perintah nya " dengan patuh Sasa mengikuti perintah nyonya ini dan tak lama .
PLAKKK
"Itu balasan karna sudah menarik rambut putri ku " Sasa diam membeku dia masih tak sadar dengan situasi ini tak ada air mata yang menetes perih iy dan dia merasakan asin di ujung bibir nya.
" Nyonya " guru itu dengan cepat membawa Sasa di dekatnya dan dia melihat darah mengalih dari sudut bibir nya.
"Nyonya kenepa anda menamparnya, bukan kah kita bisa menyelesaikan ini dengan baik-baik " ucap guru.
"Permisi " semua yang ada di rungan itu melihat seseorang wanita yang berpakaian sederhana dan tak lupa memakai baju daster rumahan.
"Maaf siapa " tanya guru.
"Saya yang wali dari salsabila "
"Nyonya yang saya telpon tadi silahkan masuk nyonya " belum juga dia duduk .
"Jadi kau orang tua dari murid ini pantas saja jika putri mu sangat kasar dan lihat diri mu dasar dari keluarga tidak mampu " ucap nya sinis.
"Maaf nyonya jaga ucapan anda " jawab indah tak terima jika cucu nya di rendahkan ia memng dia hanya menggunakan daster itu sebabnya wanita sombong ini merendahkan diri nya.
"Apa, kau ingin menantang ku " sombongnya.
"Apa mau mu " sudah cukup indah muak dengan wanita sombong ini.
"Ganti rugi karna sudah membuat rambut putri ku rontoh " indah bengong mendengar ucapan wanita sombong ini.
"Tidak ini pemerasan nama nya " tolah indah.
"Baik la jika kau tidak ingin mengganti rugi aku akan menyeret ini ke jalur hukum " ancam nya, bukan nya takut indah malah tersenyum.
" silahkan jika itu yang anda mau saya tunggu " tantang nya balik.
"Nyonya "
"Baik lah kalian tunggu saja, ayo kita pulang " tarik nya padabputti nya.
(Flashback off)
BUUGHHH ....
Suara Dominic meninju meja mermer itu, jelas dia geram tak hanya putri nya tapi ibu nya juga di rendakan.
"Baik lah aku yang akan membalaskan semunya nya " Dominic menggenggam jari jemarinya hingga buku-buku jari nya memutih.
smngt dibenahi thorr