NovelToon NovelToon
AZAYREA, ISTRI PENGGANTI SANG MILYARDER

AZAYREA, ISTRI PENGGANTI SANG MILYARDER

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Anak Genius / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:340.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Ilaa

“Mama, dadan Luci atit, nda bita tatan ladi. Luci nda tuat..."

"Luci alus tatan, nda ucah bitala dulu. Abang Lui nda tuat liat Luci nanis,” mohon Rhui berusaha menenangkan adik kembarnya yang tengah melawan penyakit mematikan.
_____

Terasingkan dari keluarganya, Azayrea Jane terpaksa menghadapi takdir yang pahit. Ia harus menikah dengan Azelio Sayersz, pimpinan Liu Tech, untuk menggantikan posisi sepupunya, Emira, yang sedang koma. Meski telah mencintai Azelio selama 15 tahun, Rea sadar bahwa hati pria itu sepenuhnya milik Emira.

Setelah menanggung penderitaan batin selama bertahun-tahun, Rea memutuskan untuk pergi. Ia menata kembali hidupnya dan menemukan kebahagiaan dalam kehadiran dua anaknya, Ruchia dan Rhui. Sayangnya, kebahagiaan itu runtuh saat Ruchia didiagnosis leukemia akut. Keterbatasan fisik Rhui membuatnya tidak bisa menjadi pendonor bagi adiknya. Dalam upaya terakhirnya, Rea kembali menemui pria yang pernah mencampakkannya lima tahun lalu, Azelio Sayersz. Namun, Azelio kini lebih dingin dari sebelumnya.

"Aku akan melakukan apa pun agar putriku selamat," pinta Rea, dengan hati yang hancur.

"Berikan jantungmu, dan aku akan menyelamatkannya.”

Dalam dilema yang mengiris jiwa, Azayrea harus membuat pilihan terberat: mengorbankan hidupnya untuk putrinya, atau kehilangan satu-satunya alasan untuknya hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Di ruang keluarga, keheningan mencekam. Papa Joeson duduk tegak di sofa, rahangnya mengetat, tampak amarah masih membara di matanya.

“Cukup! Aku sudah muak! Keluarga Emira sudah berkali-kali menodai nama baik kita. Perjanjian kerja sama itu selesai! Aku putuskan sekarang juga!” ucap Papa Joeson, tangannya terlipat kaku di dada.

Mama Azura, duduk di sebelahnya, menghela napas panjang. “Pa, tolonglah, Pa. Jangan gegabah. Kalau kita putus hubungan, bagaimana nasib Rea? Dia…”

Papa Joeson mendengus keras, memotong perkataan istrinya. “Rea? Rea lagi? Lupakan saja perempuan itu, Ma! Dia sudah lenyap dari muka bumi!”

Kata-kata itu, diucapkan dengan penekanan dingin, membuat Rexan yang sedari tadi mengintip dari balik tiang pintu, tersentak mundur.

“Papa!” seru Mama Azura, wajahnya memerah karena kesal. “Ibu Rexan belum mati! Perasaan Ibu ini kuat, Pa. Ibu kandung Rexan itu masih hidup! Mama sering memimpikan Rea pulang bawa sepasang cucu untuk kita!”

Ibu tandung Lejan? Tapi Mama Emi macih hidup. Apa Mami calah? 

Rexan jadi bingung. Ia memeluk boneka dinosaurusnya erat-erat, kakinya terpaku.

Papa Joeson melunakkan pandangannya saat melihat bayangan cucunya. Ia berbisik pelan, “Ma, nanti kita bahas lagi…”

“Bahasa apa lagi, Pa? Mau bertengkar denganku?” tantang Mama Azura, suaranya bergetar.

Papa Joeson hanya menunjuk ke arah pintu dengan matanya. Mama Azura berbalik dan melihat Rexan.

“Rexan, sayang? Kamu sudah pulang? Kenapa diam di situ? Sini Nak,” ujar Mama Azura lembut, mendekati sang cucu.

Rexan berjalan pelan, kepalanya tertunduk. “Mami… mana Mama Emi?” tanyanya, suaranya kecil.

Mama Azura tersenyum hambar. “Mama Rexan sedang… liburan, Nak.”

“Nda muntin, Mami!” Rexan menggeleng tegas, air mata sudah menggenang di matanya. “Kemalin Mama cama Papa mau bikin pesta. Ndak muntin Mama Emi tinggalin Lejan cendili cini. Mama Emi ndak mati kan, Mami? Mama ndak tinggalin Lejan…”

Tiba-tiba, Papa Joeson menyela dengan nada yang jauh lebih serius dan tegas dari biasanya. “Rexan, dengar Kakek. Dia tidak mati. Dia hanya kabur karena tidak mau jadi istri Papamu. Dia sudah berbuat fatal. Dia tidak pantas kau panggil Ibu.”

Rexan mendongak, matanya yang berkaca-kaca menatap tajam ke kakeknya. 

“Napa Kakek bicala begitu?! Hik…” Tangisnya pecah, suara sengau karena cadel.

Mama Azura pun mendesis marah. “Papa, cukup!”

Tapi Papa Joeson mengabaikan istrinya, fokus pada Rexan. “Emira itu… dia hanya pengasuh yang pura-pura jadi Ibumu. Ibu kandungmu yang sebenarnya… dia pergi jauh, Nak. Dia meninggalkanmu. Mungkin saja dia sudah lama mati!”

Duarr!

Kata-kata tajam itu menghantam dada Rexan. Ia mundur selangkah dengan air mata mengalir deras membasahi pipi. “Kakek bohong!” pekiknya keras, lalu berbalik, lari sekencang mungkin menuju kamarnya.

Mama Azura terdiam kaku. Ia menatap kepergian Rexan, lalu membalikkan badan, matanya sudah berkaca-kaca. Papa Joeson berdiri gemetar.

“Ma-ma… maafkan Papa. Papa kelepasan. Papa terlalu emosi pada keluarga Emira,” ujarnya, menyesal.

“Jangan pernah lampiaskan amarahmu pada cucu yang tidak bersalah itu, Pa!” kata Mama Azura menangis.

“Iya, Ma. Maaf. Nanti Papa akan minta maaf pada cucu kita,” janji Papa Joeson memeluk sang istri.

Di kamarnya, tangis Rexan terdengar pilu. Ia meringkuk di sudut kamar, memeluk lutut erat-erat.

“Hikss… hiks… Mama Lejan nda muntin kayak gitu. Palti cemuana bohong. Mama Lejan ndak calah…”

Napa cemua benci Lejan? Lejan cuma mau puna Mama. Napa Lejan halus hidup kayak gini? Mama…

.

Di dalam peti, Rea merasa dingin, sesak, dan sunyi. Di luar, ia mendengar tawa Tante Luna dan Selina.

“Semua sudah beres?” tanya Pak Ezton.

“Ma, apa kalian serius ingin mengubur Rea hidup-hidup?” tanya Selina, nadanya ragu. “Bagaimana kalau kita ambil organ-organnya dulu lalu dijual?”

Rea terkejut. Tante Luna menimpali: “Oh bagus juga idemu, Selina. Mama jadi ingat adik Ayahmu yang menyumbangkan jantungnya sebelum mati. Kematiannya itu cukup tragis dan siapa sangka malam ini hal seperti itu akan terjadi pada putrinya. Kalau semua dijual, kira-kira berapa yang akan kita dapat? Hahaha…” Tawa mereka terdengar kejam.

“Sudah, Ma! Kita kubur saja, jangan buang waktu kita dengan hal seperti itu, sini bantu Papa angkat peti ini sebelum hujan,” pinta Pak Ezton.

Saat mereka mengangkat peti, kilatan petir langsung menggelegar, membuat mereka terkejut. Mereka buru-buru mengangkatnya lagi, tetapi Selina tiba-tiba melepaskan tangannya.

“Ada apa denganmu, Selin?” tanya Tante Luna, melihat raut wajah putrinya yang pucat pasi dan ketakutan.

BLARR!

Petir bergemuruh. Kilatan cahaya menerangi sosok yang kini berdiri tegak di belakang Pak Ezton dan istrinya.

“Itu… itu… Mama.. Papa…” Selina berbisik ketakutan.

Tubuh Pak Ezton langsung ambruk ke belakang karena terkejut. Tante Luna menjerit pelan, gemetar setengah mati saat melihat sosok Azelio Sayersz, pimpinan Liu Tech, berdiri di hadapan mereka. Tatapan Azelio dingin, menusuk, dan sangat mengintimidasi, diperburuk oleh cahaya kilat yang sesekali menyambar.

Di belakang Azelio, berdirilah Bob, sang sekretaris yang selalu setia mendampinginya.

"Bob," panggil Azelio dengan nada rendah dan dingin. "Buka peti itu."

Bob bergegas mendekat. Ia membuka kunci peti perlahan, dan terkejut setengah mati melihat Rea terikat tak berdaya di dalamnya. Rea terlihat kacau, wajahnya berlumuran air mata.

Rasa kaget yang sama menghantam Azelio. Ia melihat Rea, yang ia kira sudah mati atau kabur, kini terperangkap dalam peti yang mengerikan.

Tatapan tajam Azelio menghujam ke arah tiga orang di depannya. Pak Ezton, Tante Luna, dan Selina.

Tanpa perlu Azelio mengucapkan sepatah kata pun, ketiga orang itu panik. Mereka langsung berlari masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rapat-rapat, meninggalkan Rea dan Azelio di halaman yang gelap.

Sementara Rea, air matanya sudah membanjiri wajah. Tatapannya memohon penuh kepiluan agar segera dibebaskan.

Dengan isyarat mata dari Azelio, Bob segera membantu Rea melepaskan lakban dari mulut serta ikatan tali di tangan dan kakinya.

Rea segera bangkit. Dengan sisa tenaga dan tubuh gemetar, ia berdiri tegak di depan Azelio, pria yang dulu mencampakkannya dan tidak pernah mencintainya.

Azelio terdiam, menunggu ucapan terima kasih. Namun, yang ia dapatkan adalah permohonan yang menusuk.

"Aku akan melakukan apa pun... tapi tolong, selamatkan putriku.”

Putriku? Dia sudah punya anak? Anak dari mana?

Dalam benak Azelio, keheranan dan keterkejutan bercampur aduk. Ia tidak tahu Rea hamil, apalagi memiliki anak.

Rea mengabaikan tatapan Azelio. Pikirannya hanya terfokus pada keselamatan kedua anaknya. Ia tahu, satu-satunya orang yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan mereka saat ini adalah pria dingin di depannya ini. Meskipun terasa berat, ia tidak peduli lagi dengan harga dirinya.

"Ku mohon..." pinta Rea, berlutut.

Azelio menarik napas panjang. "Baiklah. Tapi..." Ia berhenti sejenak, tatapannya kini berubah dingin dan penuh perhitungan. Ia menarik dagu Rea terangkat menatapnya.

"Sebagai gantinya, donorkan jantungmu."

Seketika, Rea merasa tercekik dan air matanya hilang ditelan rintik hujan yang membasahi wajahnya.

Like ya biar Mom Illa semangat crazy update

1
Konok Neng
zelo tidak jelas
Konok Neng
capek deh,, sebuah kebodohan yg terus berlanjut..
ceuceu
aneh rea anak sakit bukan nya di tungguin,malah di tinggal" terus,dari awal sakit rea ninggalin ruchi di RS.
apa pun alasan nya seorang ibu biasanya klo anak di rawat ga tega ninggalin lama".
ini malah nungguin azelio/Panic/
ceuceu
keren good job boy/Good//Drool/
ceuceu
masih bingung
ceuceu
azelio jadi nikah sm emir ya ?
Nur Haida
aku malah pusing bhs ank cedal.capek x baca a
YNa Msa
Bagus 💯 Cerita Ny ❤️❤️❤️
umi istilatun
👍
THAILAND GAERI
ceritanya bagus Thor ,,tapi ga jelas nada bicara anak2 nya
Phi Pesek
👍
Sapna Anah
apa jangan rekan kembaranya rhuisama rhusia
Moertini
terimakasih Author sudah ditambah bagus akhirnya si bawel punya pawang yang lainnya menunggu giliran ya Author mau dilanjutin kapan Author keluarga besar Rea sangat asyik jenius lagi dilanjutin Author terus berkarya semangat selalu sehat pastinya
Moertini
Terimakasih kasih Author sudah tamat dengan kebahagiaan yang hakiki setelah Rea tidur panjang anak - anak cadel sudah usia 17 Th mantap seruuuu dan asyik tidak membosankan meskipun belum puas tahu - tahu tamat kecewa sih tapi dilanjutin saja Author selalu berkarya selalu sehat dan semangat💪💪👍
Choirun Nisa
Bagus2
Nurhayati Lubis
bingung rexan ank siapa sih Thor
Mom Ilaa: anak Azelio sama rea, ditanam di rahim Emira
total 1 replies
alin soebank
🤭🤭🤭🤭
alin soebank
🤣🤣🤣🤣🤣
Debora Parta
aahhh...lanjut Thor jng tamat dulu atau buat karya anak²nya tersendiri hehehehehe...btw,thank u ya thorr ceritanya bagus,seru,sedih,senang pokoknya the best lah...
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
partini
seh tekdung lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!