Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Kamu bereskan perempuan itu, aku tunggu kabarnya dan aku sudah mengirimkan fotonya" ucap seseorang
"beres bos. tunggu saja nanti siang hasil nya." jawab diseberang sana
tut
setelah mengakhiri panggilan tersebut terlihat senyum licik di wajah sang bos tersebut.
"berani bermain dengan ku, berarti berani menanggung akibatnya haha" ucapnya dengan tertawa jahat
🌹🌹🌹
hari berganti, dan hari ini tepatnya seminggu setelah acara penggalangan dana itu terlaksana dan kini waktu keberangkatan ke desa xx.
sudah ada sekitar 10 orang yang akan ikut dari perwakilan rumah sakit.. 6 diantaranya adalah merupakan dokter dan salah satu nya Bilqis. dan selebihnya merupakan perawat yang akan menjadi asisten mereka.
diluar itu juga ada beberapa orang relawan dari luar, seperti beberapa anggota PMI dan juga PMR dari beberapa sekolah yang digabung..
rumah sakit Mahardhika memang memiliki organisasi yang diisi oleh para pelajar dan anggota PMI dari beberapa kota dan sekolah di sekitar Jakarta.
dan jumlah semua yang akan ikut yaitu sekitar 30 orang. semua merupakan relawan yang akan ikut membantu dan ikut serta dalam kegiatan tahunan kali ini.
antusias setiap orang terlihat begitu nyata, dilihat dari bagaimana persiapan mereka yang begitu lengkap dan terencana dengan baik.
sembako yang akan di bagikan juga sudah tersusun rapi di dalam sebuah pick up. dan untuk para relawan dan para dokter dan juga perawat yang ikut akan berangkat menggunakan sebuah bus yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit.
saat ini, mereka sedang di perjalanan menuju desa xx dengan berbagai tingkah laku para pelajar membuat hiburan di sepanjang perjalanan dengan nyanyian dan candaan mereka.
Bilqis duduk di bangku yang sama dengan Agnes. sedangkan Desi berada di bangku depan mereka bersama dokter Mala.
sejak tadi Bilqis terlihat sedang kesal menatap ponselnya.. bagaimana tidak. sejak tadi malam Ari selalu membuatnya kesal dengan berbagai tingkah laku Ari yang tengah malam menelpon nya hanya mengatakan bahwa dia tidak dapat hadir di kegiatan desa xx yang menurut Bilqis sangat tidak penting sehingga mengganggu waktu tidurnya. dan tadi pagi Ari kembali menelpon nya dengan video call hanya untuk menanyakan apakah penampilannya untuk menemui klien sudah cukup rapi dengan rambut yang sudah ditata rapi. padahal Bilqis baru saja selesai mandi dan akan bersiap.
dan saat ini Bilqis kembali di buat pusing dengan Ari yang menanyakan apakah dia harus ke Australia atau tidak untuk memantau perkembangan perusahaan cabangnya yang ada disana. padahal itu adalah keputusan Ari sendiri yang akan percuma untuk bertanya pada Bilqis mengingat Bilqis sedang sibuk dengan kegiatan kali ini.
📤 BILQIS
"itu terserah kamu mas Ari" jawabnya,
ya atas paksaan Ari yang menginginkan dirinya di panggil mas oleh Bilqis. akhirnya Bilqis menyetujui jika tidak maka akan membuat Ari terus menerornya setiap waktu.
Bilqis memang sudah benar-benar bertekad melupakan masa lalu mereka yang menyakitkan menurut nya itu.
📥 Ari RM
"udah mirip Zain Malik belom"
tanyanya yang membuat Bilqis benar benar ingin melempar kan ponsel nya dengan wajah ditekuk.. meski dalam hati mengatakan "sangat tampan"
Agnes yang melihat wajah Bilqis yang kadang tersenyum tapi kadang kesal lalu penasaran dan langsung bertanya..
"Ngapain sih Bu dokter" tanya nya penasaran
"nih" jawab Bilqis lalu menyerahkan ponsel nya kepada Agnes
Agnes yang mendapat sodoran ponsel lantas menerima nya dan kemudian melihat pesan yang kurang bermutu dari Ari langsung tertawa terbahak-bahak sehingga menjadi perhatian penumpang lain..
"lucu banget pak CEO.. kayak gak ada wibawa nya banget kalo di lihat dari pesan gini.. gila sih ini, narsis nya udah mendarah daging banget.. mirip Zain Malik katanya.. yaAllah.. ganteng sih tapi PD banget. gak cocok banget sama image nya di luar sana hahaha" ucap Agnes yang tertawa
Bilqis yang mendengar itu juga ikut tertawa ringan.. di satu sisi dia cukup kesal karena hampir setiap waktu Ari menghubungi nya melalui pesan ataupun panggilan telepon. jika Bilqis telat membalas pesan nya makan akan diteror dengan pesan beruntun.. begitu pula dg panggilan telepon nya..
tapi disisi lain, dia merasa bahagia atas perhatian dan tingkah konyol Ari yang membuat nya terhibur dalam kepenatan setelah bekerja.
"aku juga heran, padahal dia udah punya tunangan. tapi lihat lah,, hampir setiap waktu itu anak teror aku lewat pesan atau panggilan telepon. yang bikin aku heran juga itu orang maksa banget minta panggil Mas. gak cocok banget kan sama yang katanya Ari itu orangnya Arogan dan dingin sama semua orang.. kalo sama kita kita kayak remaja labil" ejek Bilqis yang semakin membuat Agnes tertawa terbahak-bahak
Desi yang penasaran dengan apa yang teman temannya tertawaan langsung mengangkat tubuhnya dan menumpu kedua lututnya diatas kursi dan menoleh kebelakang sehingga menampakan kedua temannya.
"apa sih heboh banget" tanyanya penasaran
"nanti deh ya kamu lihat sendiri.. sekarang istirahat dulu.. soalnya para penumpang lain ntar keganggu kalo kalian tertawa lagi" jawab Bilqis
"ih aku penasaran tahu, apasih" tanyanya
"nanti Desi.. udah sana duduk yang bener" perintah Bilqis dan langsung diikuti oleh Desi meski dengan wajah cemberut
dokter Mela yang duduk di sebelah Desi sudah tertidur sejak bus baru berjalan sekitar 20 menit.
dan hampir satu jam 47 menit perjalanan, akhirnya bus rombongan tiba di pelataran halaman kantor desa dan disana juga sudah ada kepala camat, kepala desa dan perangkat desa lainnya serta para warga yang sengaja berkumpul bersama untuk menyambut rombongan relawan itu.
Dokter Yusuf mewakili pihak pemilik rumah sakit segera turun dan menerima sambutan dari kepala camat dan kepala desa beserta masyarakat desa xx.
acara pembukaan dilaksanakan dan berbagai kata sambutan sudah di sampaikan.. dan saat ini para dokter dan rombongan lainnya sudah di giri g ke penginapan khusus yang disediakan.. sedangkan untuk anggota PMI dan PMR berinisiatif membangun tenda dilapangan yang berada tepat disamping penginapan tersebut. selain tenda untuk mereka beristirahat, mereka juga mendirikan tenda besar yang akan digunakan untuk pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar.
antusias warga sangat luar biasa, dan para anggota PMI dan PMR dibantu beberapa dokter dan perawat itu langsung membagi kan sembako kepada warga secara adil.
mereka langsung turun berbaur dengan masyarakat desa xx tanpa terkecuali, mengabaikan rasa lelah setelah melakukan perjalanan cukup jauh.. tapi karena mereka yang memilih untuk ikut dg suka rela tidak mempermasalahkan rasa lelah itu, malahan mereka merasa sangat bahagia bisa berbagi dan saling membantu.
kegiatan selam 5 hari ini akan di laksanakan sesuai dengan rencana.
di hari pertama mereka langsung membagikan sembako dan membangun tenda untuk acara dihari berikutnya.
hari kedua mereka akan melaksanakan pemeriksaan gratis dan pengobatan gratis bagi yang sakit, dan yang sehat akan ikut bergotong royong membersihkan desa mereka
untuk hari ketiga mereka akan melaksanakan penyuluhan kesehatan dan rencana KB oleh dokter yang bersangkutan. dan masih bergotong royong.
dan hari keempat, mereka akan melakukan games setelah gotong royong selesai. games tersebut melibatkan para remaja hingga orang dewasa.
dan di hari kelima akan membagikan hadiah hasil games mereka dan penutupan kegiatan serta akan perpisahan.
begitu lah susuan acara yang akan mereka lakukan untuk lima hari kedepan..
setelah selesai pembagian sembako, akhirnya mereka sudah bisa beristirahat untuk hari ini mengingat besok masih banyak kegiatan yang akan mereka lalui dan lebih sibuk tentunya.
dokter Yusuf sudah kembali ke kota untuk tetap bekerja di rumah sakit. karena nanti akan ada seseorang yang akan di utus untuk memantau kegiatan secara langsung.