Bijaklah memilih bacaan sesuai umur.. Ada beberapa adegan dewasa di sini..bocil skip yaa..
Joysie Honeylou Carlton, seorang gadis remaja yang menyukai seorang pria yang tak lain adalah tetangga apartemennya. Pria itu bernama Ocean Journey Robert.
Ocean berkuliah di universitas ternama di Amerika dan tinggal satu apartemen dengan Joy. Joy adalah gadis remaja yang masih duduk di bangku Senior high school.
Sudah setahun ini Joy selalu membuntuti kegiatan Ocean hingga ke kampusnya. Joy memendam rasa obsesi pada Ocean tetapi tak pernah menampakkan dirinya pada Ocean.
Joy menjadi pengagum rahasia Ocean bahkan hafal semua kegiatan Ocean. Joy berusaha belajar keras agar bisa masuk ke universitas yang sama dengan Ocean.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Seperti biasa ciri khas novel otor selalu ringan ya.. jangan mengharapkan konflik berat disini..
FOLLOW IG AUTHOR @zarin.violetta
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#34
"Kak, Blue dan aku akan menyusul ke Paris nanti sore. Jadi kakak berangkat sendiri pagi ini," kata Red di seberang telepon.
Adik kembar Ocean bernama Red dan Blue. Sedangkan adik bungsu laki lakinya bernama Sky. Mereka semua akan berangkat bersama sore hari.
"Hmm, aku sudah akan berangkat, bye," jawab Ocean.
Ocean menempuh perjalanan sekitar 11 jam dan tiba di Paris menjelang makan malam. Lalu Ocean langsung menuju mansion keluarganya sendiri.
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙
"Joy, ayo kita bersenang senang malam ini. Besok lusa aku sudah pulang. Jadi temani aku bersenang senang, please," kata Helen.
"Tak bisakah kau pergi sendiri, Helen? Aku malas keluar," kata Joy.
"Joooooyy, please," rengek Helen.
"Kau ini, ck ... Baiklah, ayo kita ke club?" kata Joy.
"Okeeeyy, Let's go baby," teriak Helen senang.
Joy mendapat fasilitas mobil dari perusahaan Sean, jadi dia bisa kemanapun dengan mobil itu.
Joy dan Helen menuju club bergengsi dan bersenang senang disana.
Joy biasanya tetap bisa mengendalikan dirinya agar tidak mabuk. Tetapi tidak untuk malam ini. Joy sedikit mabuk dan Helen harus memapahnya ke mobil.
"Joy, oh my God. Ada apa denganmu," kata Helen kelelahan setelah membawa Joy ke dalam mobil.
Mungkin ini karena Joy jauh dari ibunya. Joy ingin sedikit berada di luar kendali. Dia ingin mengeluarkan beban di dadanya dengan sedikit mabuk.
Lalu Helen menyetir dan Joy mengeluarkan kepalanya ke luar jendela mobil.
"Heleeenn ... Aku hanya ingin dicintai ... Apakah permintaanku terlalu beraaatt???" teriak Joy di jalan.
Kemudian, Joy mulai meracau tak jelas.
"Oh God, Joy. Apa yang kau lakukan? Kita akan kena tilang jika kau begitu. Joy, masukkan kepalamu!!" teriak Helen.
"Aku ingin bahagia Heleeeennn," teriak Joy lagi sambil tertawa.
"Ya Tuhan," kata Helen dan meminggirkan mobilnya.
Lalu dia turun dan membenarkan posisi duduk Joy.
Kemudian Joy merasa ingin muntah. Helen membawanya lagi keluar mobil dan Joy muntah di pinggir jalan.
"Ooohh, seharusnya kita tak ke club malam ini. Huufffttt," kata Helen kelelahan mengurus Joy.
Setelah menyelesaikan muntahnya, Joy tertawa pelan dan duduk di pintu mobil kemudian membuka sandal high heels di kakinya yang indah.
"Ayo Joy, kita kembali ke hotel," kata Helen.
Joy menyandarkan kepalanya dan membuang sandalnya ke jalan.
"Joy," panggil Helen lagi.
Lalu Joy tiba tiba menangis yang membuat Helen semakin bingung.
Helen mengenal Joy sebagai wanita yang selalu ceria dan bahagia. Jadi melihatnya seperti ini membuatnya sedikit bingung.
Helen kemudian memeluk Joy. Mungkin Joy membutuhkan bahunya saat ini.
Joy menangis sepuasnya hingga akhirnya tertidur di bahu Helen.
"Huuufftt," kata Helen ketika memindahkan Joy ke kursi mobil.
Lalu Helen pun kembali ke hotel. Dia dibantu pegawai hotel untuk mengangkat Joy ke atas kamarnya.
Pagi harinya, Joy bangun karena kepalanya sangat pusing. Dia kemudian melihat Helen yang sudah duduk di tepi ranjangnya.
"Ini minumlah," kata Helen memberikan sebutir obat dan segelas air minum pada Joy.
"Thank you," jawab Joy dengan malas.
Lalu Joy duduk dan meminum obat itu kemudian tidur lagi.
"Aku akan pulang ke London, Joy. Bukankah sore ini kau ada acara di mansion Tuan Sean Michael?" kata Helen.
"Hmm, maaf merepotkanmu semalam," jawab Joy.
Helen memegang tangan Joy.
"Jangan memendamnya jika itu membuat hatimu sakit, Joy," kata Helen.
"Hmm, thank you," jawab Joy tersenyum.
"Kau harus ke salon siang ini. Kau akan bertemu dengan segerombolan keluarga konglomerat Joy. Jangan mempermalukan perusahaan kita," kata Helen.
Joy tertawa pelan.
"Hmm, pergilah. Nanti kau bisa terlambat," kata Joy.
"Ya, jaga dirimu baik baik. Jangan mabuk jika tidak ada aku, oke?" pesan Helen yang disambut tawa lagi oleh Joy.
"Byee sexy," pamit Helen.
"Byee, be careful," balas Joy.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
obsesi sakit jiwa ini mh