Suami Pengganti

Alya tidak fokus dengan pekerjaannya. Bayangan Radit berjalan dengan Keysa sangat mengganggu pikirannya. Alya sendiri bingung dengan hatinya, kenapa dia tidak suka melihat Radit berjalan dengan Alya.

***

Radit tidak sengaja bertemu dengan Keysa di restoran tadi. Awalnya Radit bertemu dengan klien di kafe tidak jauh dari restoran tersebut, karena sudah merasa lapar dan waktu juga menunjukkan jam makan siang, Radit membelokkan mobilnya ke restaurant terdekat. Dan saat dia parkir, Keysa juga baru sampai. Tak sengaja mereka bertemu dan makan siang bersama.

Memang Keysa berubah menjadi gadis yang cantik, pintar dan ceria. Ditambah dia juga seorang model, membuat banyak mata yang memandang kagum padanya. Wajar saja jika Alya menganggap Radit menyukainya.

"Radit!" panggil Keysa tak percaya.

"Kebetulan banget kita ketemu disini. Kamu mau makan siang juga!" tanya Keysa.

"Ya" jawab Radit singkat.

"Dit, kau makan siang sendiri? Alya mana?" tanya Keysa penuh selidik.

"Alya di kantor, tadi aku ada meeting dengan klien tidak jauh dari sini, jadi aku sekalian singgah."

"Kamu sendiri?" tanya Radit.

"Iya, aku kebetulan ada pemotretan tidak jauh dari sini, jadi aku juga mampir makan siang dulu. Bareng yuk!" ucap Keysa.

Radit hanya mengangguk dan berjalan masuk. Keysa mengikuti dari belakang.

Mereka duduk dan memesan makanan. Sambil menunggu lagi lagi Keysa yang memulai pembicaraan.

"Gimana kabar pernikahan mu ma Alya. Dari yang aku lihat kamu tidak bahagia bersamanya. Maaf jika aku terlalu ingin tahu. Tapi aku ini sahabat mu dit, aku tidak mau kau menanggung beban mu sendiri. Cerita ma aku dit!" ucap Keysa.

"Apa yang kamu tahu?" tanya Radit datar.

"Aku ... " keysa menggantung kalimatnya ,Dia melihat ekspresi wajah Radit menunjukkan rasa tidak suka dengan pertanyaannya.

"Bu Fatimah cerita padaku bahwa kau menggantikan tunangan Alya yang kabur di hari pernikahan mereka. Apa kau mencintai Alya? Maaf jika aku terlalu ingin tahu" tanya Keysa.

"Entahlah". jawab Radit singkat.

"Jika kalian menikah karena terpaksa, Kenapa kalian tidak berpisah saja. Bukankah tuan Kusuma juga sudah meninggal. Jadi buat apa lagi kalian bersandiwara. Dan kamu bisa mengejar kebahagian mu sendiri. Begitu juga dengan Alya." ucap Keysa.

"Berpisah..." Tanya Radit sambil mengerutkan keningnya.

"Aku tidak pernah berpikir untuk berpisah dengan Alya. Bagiku pernikahan hanya sekali seumur hidup ku."

"Tapi kan kalian tidak saling mencinta?" tanya Keysa lagi.

"Cinta, aku bahkan tidak tahu apa itu cinta. Dan bagaimana rasanya jatuh cinta. Yang aku tahu aku akan menjalani pernikahan ini. Walau aku tahu tidak ada cinta diantara kami."

"Mau sampai kapan? dan mau dibawa kemana rumah tangga Kalian? kau juga berhak bahagia."

"Entahlah," Radit mengangkat bahunya.

"Oh ya, kau tak perlu repot memikirkan rumah tanggaku dan Alya. Aku bisa mengurusnya sendiri. Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Bagaimana dengan mu, apa kau sudah menemukan pria yang kau cintai.?" tanya Radit kepada keysa.

"Ya sudah." jawab Keyla yakin.

"Lalu kapan kalian akan menikah?"

Keysa mengangkat bahunya sebagai jawaban.

"Apa dia tahu kau mencintainya?"

"Tidak!"

"Kenapa tidak kau katakan saja padanya jika kau mencintai nya.Simple bukan?" ucap Radit.

"Tapi dia sudah menjadi milik orang lain." jawab Keysa bersedih. (Aku mencintaimu dit,).

"Itulah kenapa aku tidak mau jatuh cinta. cinta itu ribet. Cinta hanya membuat orang sakit hati, patah hati dan kecewa. Lebih baik seperti ku."

"Kau pandai menasehati ku, tapi buktinya dirimu sendiri saja tidak bahagia." Ucap Radit.

Keysa tak lagi menjawab ucapan Radit. Dia memasukkan makanan ke mulutnya. Walaupun rasa laparnya sudah hilang karena ucapan Radit. tapi Keysa tidak menunjukkannya.

"Apa kau tahu dit, sebenar nya pria yang aku cintai itu kamu!" ucapnya dalam hati.

Keysa mengalihkan topik pembicaraan dengan membahas masalah lain.

Mereka makan sambil terus mengobrol. Hingga selesai dan mereka berpisah. Radit kembali ke kantor dan Keysa melanjutkan aktivitas nya.

*****

Malam hari Radit tiba dirumah lebih dulu dari Alya. Alya tidak langsung pulang ke rumah, dia berhenti di taman dan duduk sendiri disana. Hatinya benar benar galau, tidak bisa melupakan bayangan Radit duduk berdua dengan keysa."Apa sebenar nya hubungan antara mereka berdua.!" bathin Alya.

Radit melihat jam ditangannya sudah pukul sembilan malam dan Alya belum juga sampai dirumah. Radit gelisah, kemana istrinya pergi.

Radit mencoba menelponnya, namun nomor Alya tidak aktif. Membuat Radit semakin bingung.

Dia mengambil kunci mobil dan keluar mencari Alya. Radit kembali ke kantor. Dia bertanya pada satpam, ternyata Alya sudah pulang sejak tadi sore.

Radit juga menelpon Bella, Bella tidak tahu dimana Alya berada. Dia hanya menceritakan jika tadi siang , dia makan bersama Alya. Bella juga mengatakan jika Alya dan dia melihat Radit masuk ke restoran bersama dengan Keyla.

Radit terkejut, jika tadi Alya melihatnya di restoran mengapa dia tidak menemuinya. "Apa Alya marah?" Berbagai macam dugaaan melintas dikepalanya.

"Apa dia marah, aku bertemu dengan Keyla. Tapi dia kan tahu jika Keysa hanya teman ku. Lagipula dia mengatakan jika aku hanyalah temannya. Dan aku berhak dekat dengan siapapun, dia tidak akan melarangnya." akh..... Radit pusing memikirkan nya.

Dia terus melajukan mobilnya mencari dimana keberadaaan istrinya. Telah satu jam Radit berkeliling. Perasaan khawatir dan was was mulai hinggap dihatinya.

Radit terus berkeliling kota. Hinga dia merasa haus, dan melirik pedagang minuman berjualan di pinggir taman kota.

Radit memarkirkan mobilnya dan membeli minuman.

Saat meneguk minuman nya tak sengaja Radit melihat seorang gadis duduk sendiri di taman. Matanya melotot tidak percaya karena yang dia lihat itu adalah Alya.

Alya duduk sendiri di kursi. Dia duduk melamun, Radit masih belum percaya. Dia mengucek ngucek matanya berharap jika dia salah lihat. "Apa yang dia lakukan sendiri di malam gelap begini?" pikir Radit.

Radit berlari menuju ke arah Alya duduk. Saat sudah dekat, Radit berjalan perlahan.

Kira kira apa yang Radit lakukan? Marah atau malah memeluk Alya? kasih like vote and komen biar mami makin semangat up nya. Terimakasih