NovelToon NovelToon
Malam Pertama Dengan BUJANG LAPUK

Malam Pertama Dengan BUJANG LAPUK

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: riena

Follow Ig @ rii-ena

Cerita ini mengkisahkan tentang Firda, seorang mahasiswi tingkat satu yang dengan iseng menggagalkan pernikahan Bujang.
Pria dewasa yang dijuluki si bujang lapuk.

Tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Firda yang menyebabkan pernikahan dirinya yang gagal, Bujang membalas permainan yang Firda buat dengan menikahinya malam itu juga.

Bagaimana pernikahan yang mereka jalani selanjutnya? Apakah Firda akan menyerah dan bercerai dengan Bujang yang katanya sudah aki-aki atau justru malah Firda jadi jatuh cinta.

Lalu Bujang sendiri? Masihkah dendam pada Firda karena sudah mengacaukan pernikahannya atau justru bersyukur? ikuti terus cerita mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Teman Makan Kawan

"Om, permisi! Kami mau pulang, tadi lupa belum cuci piring." Gita meminta agar Noah menggeser duduknya agar dia bisa lewat.

Salah mereka sendiri sih, milih duduk di pojokan. Begitu diapit di kanan dan di kiri tidak bisa keluar.

"Om? Bukannya kamu tadi manggilnya, Mas ya waktu di kasir? Boleh pesan Masnya aja boleh nggak?" Noah menirukan gaya Gita berbicara, lalu terkekeh.

Gita cuma bisa meringis malu.

"Kok nggak nonton lagi? Datang ke cafe cuma pesan beginian?" tunjuk Noah pada tiga gelas jus jeruk, Ryu terkekeh geli.

"Biar bisa dapat WiFi gratis dan nonton film..." Noah memonyong-monyongkan bibirnya ke arah Ryu, keponakannya itu tergelak kencang melihat bibir Noah yang maju kedepan.

(* Ryu anak bang Alan, Alan keponakan Bang Neo. Jadi Ryu posisinya keponakan Noah yang merupakan anak bang Neo/ yang lupa tuturan ada di Omku Suamiku season 3 )

"Geli, Noah, jangan gitu, ah!" protes Ryu.

"Hmm, kenapa baru sekarang kalau ingat belum cuci piring? Jangan-jangan kalian belum mandi ya!" Noah menggerakkan ujung jari telunjuknya ke arah Gita dan Sisil secara bergantian.

"Sudahlah, Om, jangan nuduh! Memangnya kami pisang goreng, belum mandi usah di bedakin." bela Sisil.

"Ya, sudah, lanjutin saja nontonnya! Mau ditemani nggak? Tapi nggak asik nonton pakai laptop dan di cafe, suasananya kurang mendukung. Mau diajak nonton di bioskop? Sekalian merayakan hari jadi kita."

Ryu mulai melancarkan rayuan gombalnya, titisan bang Zai si raja gombal melekat di dirinya.

Hari jadi apa? Ryu ngaco.

Sisil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Om, kami boleh pulang ya! Kami ini cewek baik-baik, sumpah." wajah Sisil sedikit pucat.

Melihat wajah Ryu yang menebar pesona, bibir tersenyum dan rambutnya yang sedikit gondrong mengingatkan Sisil dengan seorang penculik versi zaman sekarang yang memperdaya korbannya dengan ketampanan wajahnya.

"Ish, kami juga cowok baik lho, ganteng, masih bujangan juga, kami teman Hamish. Pria yang membawa teman kalian tadi itu, memangnya cowok keren seperti kami ini sudah seperti penjahat?" Ryu masih tetap terkekeh, membuat Sisil dan Gita semakin pucat.

Mana ada penjahat yang ngaku dirinya jahat.

"Jangan gitu, Ryu. Kau belum apa-apa sudah ngegombal. Kayak Hamish lah kalem, jadi istrinya patuh seperti kucing." Noah ikut terkekeh.

Gita dan Sisil kembali saling berpandangan, kayaknya keduanya hobi pandang-pandangan.

"Kenapa kita harus takut, disini kan banyak orang. Kalau mereka macem-macem kita tinggal teriak aja. Bukankah mereka berdua teman bang Bujang? Kalau ada apa-apa kita tinggal laporkan bang Bujang atau minta pertanggungjawaban dari dia." bisik Sisil lirih.

"Tanggung jawab apa? Minta dinikahi? Ogah, bekas Firda. Walaupun temen sendiri tetap aja aku nggak mau. Itu namanya teman makan kawan." Gita mendadak eror.

"Ckk, bukan meminta tanggung jawab itu, maksudnya...."

"Sudah, komprominya? Masak kita berdua di kacangin, diajak kenalan gitu. Atau mau di teleponkan Hamish kalau kita ini memang temennya?" sela Noah sudah menimang-nimang ponselnya.

Gita dan Sisil kembali lagi saling berpandangan, kompak keduanya menggeleng. Wong mereka berdua juga nggak kenal sama suami Firda sebelumnya, bicara saja belum pernah.

"Kami permisi mau ke toilet, boleh?" Sisil nggak kehilangan akal mau kabur.

Memang sih semula mereka mau mencari yang seperti suami Firda, kalem dan dewasa. Satu lagi...Punya duit, iyalah. Hari gini cuma modal tampang sama rayuan kayak Hans? Nggak banget.

Mau makan bakso atau ke cafe numpang WiFi gratis aja butuh modal untuk beli minuman, tapi bukan juga seperti kedua pria yang ada di hadapan mereka juga.

Tampan dan keren sih, tapi gombalannya itu lho. Apalagi mbak kasir bilang mereka banyak penggemarnya.

Sisil dan Gita nggak suka bersaing, bikin capek dan kesel hati. Sama Bagas yang diacuhkan saja mereka mundur tapi nggak rela, secara Bagas kece, Raka juga cakep, sayang masih anak bawang.

"Boleh dong, tapi di temenin ya, karena toilet untuk umumnya lagi rusak. Yang ada di ruangan saya."

Astagfirullah... Kenapa Noah ikutan rese kaya' Ryu. Perasaan si Tiger nggak begitu orangnya.

"Nggak jadi, kebeletnya udah hilang." Sisil mencebik, kembali duduk di pojokan nempel ke Gita.

"Duduknya jangan deket-deketan gitu, kayak kembar siam aja. Sini, deketan dikit sama saya! Kami nggak gigit kok."

Ryu menggeserkan kursi di dekat dirinya, Sisil tidak bergeming.

Noah sambil senyum-senyum melirik ke arah Gita yang menggoda dirinya tadi di meja kasir sambil jemari tangannya berbalas pesan dengan Hamish, yang pastinya sudah sampai di cafe miliknya sendiri.

Tadi Hamish baru dari bank untuk membuat akun atas nama Firda. Bagaimanapun dia harus sudah memberi nafkah untuk istrinya itu lahir dan batin.

Hanya saja karena Firda belum teruji apakah dia sudah bisa mengelola keuangan dengan baik, jadi Hamish lebih memilih memasukkannya ke dalam rekening atas nama Firda.

"Mish, berikan hak Firda berupa nafkah yang memang kamu mampunya berapa, jangan zalim! Agar Allah juga memberikan keberkahan untuk rumah tangga kalian dan usahamu. Karena sekarang ini, rezeki yang kamu terima ada hak Firda disana." itu pesan Abah mengingatkan Hamish pagi tadi sepulang dari Mesjid. Apalagi mengingat Hamish dan Firda sepertinya sudah menjadi suami istri yang sesungguhnya.

Makanya Hamish langsung ke Bank untuk melaksanakan apa yang di perintahkan Abahnya tadi.

Iseng-iseng Ryu mengajak Hamish untuk nongkrong di cafe milik Noah, tidak di sangka dia bertemu dengan Firda dan kedua temannya disana. Pakai acara mojok segala.

"Om, kami mau pulang, Firda kan udah nggak ada di sini. Nggak seru kalau kami cuma berdua, permisi dong!" Sisil mulai tidak takut lagi

"Kita kan belum kenalan," Ryu menyodorkan tangannya ke arah Sisil, Sisil melirik ke arah Gita. Kelamaan mau kenalan saja pakai acara lirik-lirik segala, Ryu langsung menyambar tangan Sisil.

"Saya Ryu, jangan panggil Om! Panggil saja Abang seperti istri Hamish tadi. Enak kedengaran di telinga, mesra." Ryu terkekeh, Sisil melongo.

"Kalau saya, Noah, kamu tadi sudah memanggil Mas kan? Itu jauh lebih mesra." Noah mencondongkan badannya ke arah Gita, membuat Gita sontak mundur hingga punggungnya menabrak dinding.

"Kalian berdua tidak perlu menyebut nama, Hamish sudah memberitahukan nama kalian beserta jati diri serta alamat lengkap. Mau diantar pulang nggak? Sekalian mau kenalan dengan calon mertua."

Ya ampun bang Noah, jangan langsung gitu dong! Sabar sedikit, tuh anak-anak baru netas kemarin sore.

Kedua mata Gita dan Sisil membola mendengar kata mertua, maksudnya orang tua mereka kan?

"Ma-maksudnya apa?" cicit Sisil deg-degan, nggak nyangka saja ucapan iseng mereka jadi kenyataan.

"Mau nikah sama Abang, nggak? Seperti Hamish dan istrinya, kayaknya seru langsung nikah nggak pakai pedekate atau pacaran." otak Ryu jadi oleng.

Tenyata menggodai anak remaja memang lebih menyenangkan dari pada di godain oleh wanita-wanita yang sudah siap dinikahi, justru mereka yang ingin segera di halalkan.

"Kita kan belum kenal," ucap Sisil menyenggol lengan Gita, Gita langsung menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Sisil.

"Kenalannya nanti saja di kamar pengantin, kita akan berkenalan dalam segala hal. " Ryu tergelak, Noah hanya terkekeh-kekeh melihat tingkah konyol Ryu.

"Percayalah! Kami berdua seperti Hamish, pria-pria yang menyayangi kaum wanita. Lihat teman kalian! Apa dia terlihat menderita dan tertekan? Nggak kan? Keluarga kami juga baik, sama seperti orang tua Hamish."

Bang Ryu, jangan maksa gitu, pelan-pelan!

"Baru kali ini ada orang tua yang salah minum obat," gumam Sisil memutar bola matanya jengah.

Mendengar gumaman Sisil, Ryu langsung melotot dibilang salah minum obat. Noah seperti biasa terkekeh saja, Gita menepuk jidatnya.

Kebiasaan Sisil kalau ngedumel tidak di dalam hati.

"Kamu mengatakan saya salah minum obat? Saya tunjukkan kesalahan itu lho." Ryu dengan santai menarik tangan Sisil agar bangun dari duduknya, Sisil meronta tapi Ryu tidak peduli. Ditariknya terus tangan Sisil agar mengikutinya keluar cafe.

"Git, aku mau culik, kenapa kau diam saja. Tolong aku!" teriak Sisil gusar, Gita baru tersadar dan cepat berlari mengejar Sisil.

Noah memberikan isyarat pada semua karyawannya agar pura-pura tidak peduli, dengan langkah santai Noah mengikuti Gita dari belakang.

...****************...

1
hìķàwäþî
popok???
hìķàwäþî
jadi.. kontraknya itu per waktu atau per bab thor?
Ulil Baba
kadung apk kui TK buang 😭😭
hìķàwäþî
jejak mungkin ga ad.. bukti ud unboxing sih msh ad..
hìķàwäþî
hp nya mahar, hasil dr nodong
hìķàwäþî
keluarga absurd.. wkwkwk
hìķàwäþî
guyuban saat ada kegiatan.. identik sm kgiatn hajatn..
hìķàwäþî
rahas siaaa
Ulil Baba
emang bentuk nya gimana yg udah pro
hìķàwäþî
bs berhenti dlu nih bacanya.. hr k 2 puasa nih..
hìķàwäþî
mau seharga lambo.. duitnya ga kliatn hilalnya mish..
hìķàwäþî
drama emang rangkaian kebohongan yang dibuat untuk menghibur orang lain..
sandiwara.. film.. sejenisnya..
hìķàwäþî
malu2 miau mish..
hìķàwäþî
burung kampus..
hìķàwäþî
kirain hamish daud.. byat gw visualnya dy aj lah .. /Drool/
Suriyanti Jamaluddin
Luar biasa
Fitri Arjuni
🤣🤣🤣🤣
Vera Mahardika
udh lama aku jd lupa lg ceritanya tentang firda danhamis
Malem Sihombing
Lumayan
Malem Sihombing
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!