NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:16.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Season 2 'Married With Ketos'

Menjalani hubungan jarak jauh itu susah dijalani bagi sebagian orang yang tidak kuat menahan rindu. Seperti kata Dylan, rindu itu berat dan..

Begitu juga yang sedang dijalani oleh pasangan muda Alsava dan Gerald. Ibarat kata baru diajak terbang tinggi kemudian harus terhempas pada sebuah kenyataan. Kenyataan bahwa salah satu dari mereka harus mengejar cita-cita dan impian.


Lalu bagaimana pertemuan mereka setelah lama terpisah? masih samakah hati yang dulu dirasa?

Jawabannya ada di kisah cinta mereka yang baru ya gaes 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Pesan

Alsa berjalan sendiri menuju dimana perpustakaan berada. Rambut yang tergerai membuatnya berterbangan ketika ada angin di sekitarnya. Dengan telaten Alsa segera merapihkan rambutnya. Tetapi karena tetap disapi oleh angin membuatnya kesal dan memilih untuk mengikat rambutnya saja.

Sebuah senyuman terukir dari wajah cowok tampan yang sedari tadi memperhatikan kegiatannya. Alsa sangat terlihat menarik menurutnya. Terlebih ketika sedang mengikat rambutnya seperti sekarang. Perlahan langkah kakinya maju ke depan dimana Alsa berada.

"Hai teman," sapanya membuat Alsa menoleh.

Ada helaasn nafas kecil dari diri Alsa melihat siapa yang datang. Alsa tersenyum sekilas. "Duluan ya?" pamitnya berniat pergi.

"Wait!" Viko mempercepat langkahnya agar sejejar dengan langkah Alsa.

"Mau ke perpus kan?" tanyanya basa-basi. Dan dijawab Alsa dengan anggukan kepala.

"Sekalian saja bareng, gue juga mau ke sana," jelasnya dengan senyum.

Alsa sempat terdiam untuk beberapa detik. Sebelum akhirnya mengangguk setuju. Karena memang tidak ada alasan untuk menolak. Mau Viko tulus atau tidak Alsa tidak akan peduli, selama sikapnya tidak menyebalkan seperti biasanya.

Alsa mengambil buku yang berkaitan dengan biologi. Sementara Viko mengambil buku sembarang, karena tujuannya memang untuk dekat dengan Alsa.

Lembar demi lembar mulai Alsa buka dan baca dengan teliti. Sementara Viko sengaja duduk di depannya. Bukan buku yang Viko lihat, tetapi wajah serius Alsa ketika sedang membaca.

Sadar akan tatapan Viko membuat Alsa melirik. Dan sukses hal itu membuat Viko sedikit gelagap langsung menatap ke arah buku di depannya.

Kening Alsa mengernyit melihat buku yang Viko baca. "Viko, sejak kapan lo baca buku dengan mode terbalik?"

Shit umpat Viko dalam hati. Dengan malu Viko membalikkan bukunya.

"Gue lagi belajar baca terbalik kayak yang dilakukan keponakan gue Al," alibi Viko.

"Susah juga ternyata," lanjutnya lagi membuat Alsa menggeleng. Lalu kembali membaca buku yang tadi diambilnya.

"Aneh, anak kecil ditiru," suara seseorang yang juga ikut bergabung bersama mereka membuat Alsa dan Viko menoleh.

Deg

Alsa terkejut melihat kedatangan Gerald yang langsung duduk di sebelahnya. Sementara Viko mengepalkan tangannya kesal dengan kedatangan Gerald. Jelas saja menurut Viko datangnya cowok yang kini duduk tepat di sebelah Alsa itu sangat menganggu waktu berduanya dengan Alsa.

"Lo anak baru itu kan?" tanya Viko dengan nada suara yang sudah berbeda.

Gerald tidak menanggapi. Dia malah menatap Alsa yang kembali membaca buku. Senyum tipisnya terukir membuat Viko yang melihat semakin dibuat kesal oleh Gerald.

"Gue lagi ngomong sama lo!" ucap Viko masih pelan tetapi begitu menekan.

Gerald menatap Viko remeh. "Ini tempat bukan buat mengobrol tapi buat baca, kalau mau ngobrol lo bisa milih tempat lain," jelas Gerald membuat Viko semakin bertambah kesal.

"Lo-" Viko menunjuk Gerald. Tetapi karena ada Alsa dia berusaha untuk menahan emosi.

Terdengar helaan nafas dari Alsa. Buku yang sedang dibacanya sengaja dia tutup. Lalu menatap kedua cowok di depannya secara bergantian.

"Gue mau ke kelas," ucapnya beranjak dari duduknya. Lalu berlalu pergi.

Melihat kepergian Alsa membuat Viko menatal Gerald tajam. Lalu segera pergi untuk menyusul Alsa.

Masih di tempat itu, Gerald tersenyum. Tangannya mengetik pesan yang sengaja dia kirimkan untuk Alsa.

"Let's play," gumamnya menyandarkan kepala di kursi.

Tetapi baru beberapa detik kepergian Alsa dan Viko saja kursi disekitarnya sudah penuh dengan mahasiswi-mahasiswi yang sengaja ingin melihatnya. Gerald menghela napas. Membaca buku yang tadi sempat diambil olehnya.

Langkah kaki Alsa terhenti mendengar dering pesan di ponselnya.

"Gerald," gumamnya seraya membuka pesan yang Gerald kirimkan.

Matanya melotot setelah membaca pesan dari Gerald.

Hubby

Dekat dengan satu cowok berati sepuluh kali ciuman

Alsa menggeleng membaca pesan yang dikirimkan oleh Gerald. Belum sempat membalas, Gerald sudah kembali mengirimkannya pesan.

Hubby

Lo bisa bayar nanti di rumah atau di kampus sepertinya akan lebih menantang

Alsa melotot membaca pesan terakhir Gerald. "Gila," gumamnya seraya menggeleng. Menurut Alsa Gerald mulai mengikuti budaya orang luar sekarang. Meski masih ada batasan. Tetapi tindakan Gerald terkadang membuat Alsa tidak habis pikir.

Alsa lebih memilih untuk kembali melanjutkan langkahnya untuk menghampiri kedua sahabatnya. Biarkan saja Gerald sekarang sedang kesal menunggu balasan darinya.

Ting

Sebuah pesan kembali masuk. Alsa mengira jika itu pesan dari Gerald lagi. Tetapi dugaannya salah besar. Nama si pengirim pesan seketika membuat Alsa kaku di tempatnya.

Untuk yang pertama kalinya, setelah kurang lebih 2 tahun. Mami Eva menghubunginya. Ada perasaan lain dalam diri Alsa saat ini. Dan itu efek karena mendapat pesan dari orang yang sebenarnya sangat berharga bagi Alsa, tetapi tidak berperan sebagai mana mestinya.

Mami

Bagaimana kabarmu sayang?

Pesan yang dikirimkan Mami Eva terkesan sangat aneh untuk Alsa. Mana mungkin Alsa baik-baik saja ditinggal pergi tanpa alasan yang jelas tanpa pamit begitu saja.

"Masih ingat ternyata," gumamnya tersenyum getir. Tidak ingin mengambil pusing. Alsa langsung menaruh ponselnya tanpa berniat untuk membalas.

Semakin dia melihat nama Maminya yang tertera. Semakin terasa sesak di dadanya.

"Alsa!" Viko menyusul Alsa yang mulai melangkah.

Alsa menoleh sekilas. "Gue duluan ya Vik," pamitnya tanpa minat, dan sukses membuat Viko terhenti. Menatap Alsa yang mulai melangkah jauh darinya.

"Brengs*k, pasti karena tuh cowok!" umpat Viko kesal.

Kedatangan Alsa dengan wajah ditekuknya membuat kedua sahabatnya, Icha dan Kia mengernyit bingung. Kini mereka sedang duduk di taman kampus. Tadi Alsa memang berniat menghampiri kedua sahabtanya setelah dari perpus.

"Kenapa nih dari perpus wajahnya jadi ditekuk gitu?" tanya Kia mengamati wajah Alsa.

Alsa menghela napas. Lalu kepalanya dia sandarkan di pundak Kia. "Ki."

"Hmmm, apa?" jawab Kia melirik wajah Alsa yang berada di pundaknya.

"Ki," sekali lagi Alsa memanggil Kia dengan nada tanpa minat.

"Hmm... Apa sih Al? jangan bikin gue kesel deh," jelas Kia membuat Alsa tersenyum.

Sorot matanya menatap ke atas. Dimana siang ini sedang terik-teriknya. Ada beberapa burung yang tidak sengaja dia lihat. Mereka sedang terbang bebas di ataa sana.

Melihat Alsa yang tidak seperti biasanya membuat Kia curiga. "Al are you okay?" Kia mulai menormalkan posisi Alsa.

Alsa menatap Kia diam. Lalu mengangguk pelan, sebelum akhirnya air matanya berhasil lolos di wajah cantiknya. Dia ingin menahan, tetapi untuk saat ini tidaklah bisa.

Maminya hanya mengirim sebuah pesan singkat setelah beberapa tahun tanpa kabar. Tetapi itu malah membuat Alsa semakin sakit. Luka yang terkadang bisa dia kubur kembali terbuka hanya karena sebuah pesan singkat.

"Alsa, lo kenapa?" Icha yang tadi sibuk dengan ponselnya duduk di sebelah Alsa.

Alsa menggeleng, tetapi air matanya tetap saja lolos tanpa henti. Melihat Alsa seperti itu membuat Kia kembali menarik Alsa ke dalam peluknya. Mengusap lembut punggung Alsa.

"Jangan pernah pikirin sesuatu yang bisa bikin lo sakit hati Al." Kia mencoba menenangkan Alsa.

Begitu juga dengan Icha yang ikut memeluk Alsa dari belakang. "Cerita sama kita."

Alsa mengangguk. Melepaskan pelukan di antara mereka.

"*It's okay guys, i'm fi*ne." Alsa mencob tersenyum. Tidak mau larut dalam kesedihan yang dicipatakan oleh orang tuanya sendiri.

Hidup Alsa memang aneh. Dia beruntung mendapatkan suami yang bagi Alsa nyaris sempurna dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Gerald.

Tetapi, dia juga tidak seberuntung teman-temannya yang lain. Hidup dalam keluarga yang tidak pernah peduli akan dirinya. Itu menyedihkan, dan juga sangat menyakitkan.

1
Nouna Chaca
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
qilaaazxxx
bahkan lebih dari itu!!luka yg dirasain alsa!!!
qilaaazxxx
demi apaa!!!university of oxford dongg😭😭
Nouna Chaca
/Smile//Smile//Smile//Smile/
Nouna Chaca
/Awkward//Awkward//Awkward/ aku yg malu
Lenni Namora
Luar biasa
Qamaa
gak ada lanjutannya damarrel kak
MPit Mpit MPit
bagussss ih ceritanya akuh cuma punya 1 vote syudah akuh layangkan padamu Thor...
MPit Mpit MPit
akuh akan bilang sama author..thorr titip 1 cowok kaya Gerald untuk anak akuh..hihihihi
ALVARO DIRGANTARA
Luar biasa
novi 99
Leona sama seperti maminya ..

gak da tali pernikahan sudah punya anak ..

yang penting happy ending .

semoga Verrel sama Viko gak ada dendam dengan keluarga Alsa saat mereka bebas dari penjara nantinya
novi 99
astaga Gerald .../Facepalm/...
ajak aja Alsa untuk rencana tambah adik untuk El.



mami Eva sudah nyakitin batin Alsa masih juga nampar Alsa dua kali .
salah mam Eva sendiri , pas kembali datang malah nyakitin Alsa lebih dalam .
walaupun alasan apapun gak boleh dong gitu
novi 99
banyak yang suka sama Alsa.

mungkin aska , masih gak bisa move on
Anonymous
keren
novi 99
Gerald teledor , mana pengawal yang biasa jagain Alsa , sudah tau Verrel pasti datang kan sidang cerai.
novi 99
sweet banget mereka ...
cuma maminya aja yang durjana ...


vereel balik , musuh dalam selimut ..
novi 99
fix ini Gerald yang ngidam ....bener kata abim ..

gak usah alibi Gerald... bilang aja lagi Gemes/Facepalm/
Hana keun💜
Lumayan
Tamariska Almendi
seru sihhhh tapi kadang bikin kesel juga soal nya ada aja yg suka sama gerald atau alsa tapi ini seruuuu ,bikin season 3 nya ya buat abim sama icha
Tamariska Almendi
thor bikin season 3 kek Abim sama icha nikahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!