Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
nayna menatap jendela mobil dengan wajah yang masih di tekuk, Ia benar-benar tak menghiraukan Raka yang sejak tadi mengajaknya berbicara.
"Nay, kamu dengar gak sih?"Tanya Raka
"Aku gak tau kalau perlakuan ku dikantor tadi bikin kamu mengingat kejadian lalu, plis Nay maafin aku"Ucap Raka, ia menghentikan Mobilnya dipinggir jalan dan menatap Nayna.
"Aku gak suka lihat kamu dekat sama Nicko, Aku cemburu"Ucap Raka, Nayna masih mengabaikan Raka
"Nay"
"Kamu tadi bilang apa?Cemburu?"Tanya Nayna yang kini berbalik menatap Raka
"untuk apa kamu cemburu, Aku bukan siapa-siapa mu, Aku hanya istri diatas kertas,apa kamu lupa?"Tanya Nayna
"kita sudah janji untuk berdamai, apa kamu lupa?"Tanya Raka balik
"Aku gak percaya setiap kata-kata yang keluar dari mulut laki-laki"Ucap Nayna
"Nay, Aku mau mulai dari awal sama kamu, a..aku jatuh cinta sama kamu Nay, Jangan tinggalin aku"Ucap Raka berusaha mengikuti kata hatinya
"apa kamu bilang?"tanya Nayna berusaha memastikan ulang
Flasback On
"Gimana hasilnya?"Tanya Raka
Dokter Alex memberikan gurata wajah yang sulit di mengerti oleh Raka.
"Apa jantung ku bermasalah?"Tanya Raka
"Jantung mu sehat sangat sehat" Jawab Dokter Alex
"Kalau sehat kenapa suka degdegan?"Tanya Raka
"Kamu bodoh Raka"Ucap Dokter Alex
"Apa jantung mu selalu berdebar saat dekat Nadia?"Tanya Dokter Alex
"gak pernah"
"Lalu?"tanya Dokter Alex
"Saat aku sama gadis yang selalu tersenyum dengan orang lain, tapi selalu bersikap kasar sama aku,sorot mata tajamnya saat adu argumen dengan ku, semuanya bikin jantung ku berdebar gak normal"Ucap Raka dengan wajah polos
"Kamu jatuh cinta sama dia"Ucap Dokter Alex
"Aku hanya mencintai Nadia sejauh ini"Ucap Raka
"Kalau kamu tidak percaya, cari tau aja sendiri"Ucap Dokter Alex dengan nada kesal
Flasback Off
"Kamu Benar Lex, Aku jatuh cinta dengan gadis ini" batin Raka
"aku jatuh cinta sama kamu"Ucap Raka menatap Nayna
mata mereka saling bertemu
"jalankan mobil mu, Aku lelah mau istirahat" ucap Nayna melepaskan pandangannya dari Raka
Raka mengerti tak seharusnya ia jujur saat keadaan seperti ini, Ia pun menekan pedal gas mobil.
Sesampainya dirumah Nayna segera masuk kedalam kamar,tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Hallo" Ucap Nayna
"Nay, kamu dimana? perlu aku jemput kah?"Tanya Nicko disebrang telpon
"Gak usah Nic, Aku dirumah kok"Jawab Nayna
"Udah dulu ya Nic"sambungnya, menutup panggilan Nicko
Nayna pun segera menuju kamar mandi untuk meredahkan rasa lelahnya. ia berendam dalam bathup berwarna putih, menikmati setiap sensasi air hangat yang menjalar kedalam tubuhnya.
"aku jatuh cinta sama kamu"Ucap Raka menatap Nayna
"Cihhh Jatuh Cinta, Papa bahkan dulu juga mengatakan hal yang sama dengan Mama, Tapi justru menikah lagi" Gumam Nayna mengingat kata-kata Raka
"Hallo Ika"Ucap Nayna
"hei kemana aja kamu, sudah 2 bulan gak ada nemuin aku, apa kamu lupa sama aku atau kamu udah benar-benar melupakan aku"Omel Dokter Ika, Nayna menjauhkan ponselnya dari daun telingannya
"Malam ini apa kamu banyak pasien?"Tanya Nayna sembari memainkan busa
"Gak, jam 8 malam aku tunggu" Ucap Dokter Ika
"Oke" Ucap Nayna menutup Telpon
Raka masih menunggu diruang santai, matanya sesekali melirik kearah kamar Nayna.
"Apa dia gak lapar"Gumam Raka
Raka memberanikan diri mengetuk pintu kamar Nayna
"Nay, Mau makan apa?"Tanya Raka
Nayna sebenarnya mendengar ucapan Raka, Namun ia tak berselera menjawab setiap ucapan Raka.
Jam dinding telah menunjukkan pukul 18.30, Ia pun mulai bersiap untuk menemui Dokter Ika. Tak lupa Nayna memesan Gocar karna ia tak bersemangat mengendarai motor.
"Kamu mau kemana?"Tanya Raka
Nayna hanya menatap Raka satu detik saja, Ia tak lupa mengunci kamarnya dan segera pergi meninggalkan rumah.
"Sabar Raka... semua butuh proses"Gumam Raka
Taksi online yang ditumpangi Nayna berhenti disalah satu klinik, Ia pun segera menuju keruangan Dokter Ika.
"Hei" sapa Nayna
"Eh ini baru jam setengah delapan loh, tumben cepat banget biasanya ngaret"Jawab Dokter Ika
"Gak papa"Jawab Nayna
"duduk dulu"
"kalau dilihat dari gestur wajah mu seperti kamu lagi ngalami hal berat" Ucap Dokter Ika
"aku..aku ternyata belum bisa melupakan masa lalu secara total"Ucap Nayna
"kenangan buruk bersama Papa kembali lagi Ka"Sambung Nayna tanpa sadar air mata telah membasahi pipinya
"Apa kamu mengalami kejadian yang bikin kamu kembali mengingat?"Tanya Dokter Ika, Nayna pun menganggukan kepalanya
"Bersama siapa?"Tanya Dokter Ika
"Laki-laki yang menikah dengan ku" Jawab Nayna
"Raka maksud kamu?"tanya Dokter Ika, dan Nayna kembali menganggukan kepalanya
"Apa kalian melakukan itu secara sepihak?"Tanya Dokter Ika, Nayna menatap Dokter Ika dan memukulnya pelan
"Aku belum melakukannya, Tapi dia mencium ku secara brutal, bahkan menyeret ku sampai tangan ku memar, Nih kamu lihat" Jelas Nayna menunjukkan tangannya yang memar akibat cengkraman keras dari Raka
"serius kalian ciuman?"Tanya Dokter Ika yang snagat penasaran dengan cerita Nayna, ia bersikap layaknya seorang sahabat bukan sebagai Dokter, Nayna menatap Sahabatnya itu dengan tatapan tajam
"okay kita serius"Ucap Dokter Ika
"Nay"Ucap Dokter Ika
"Hm"
"Kamu akan sembuh dari rasa trauma mu saat kamu mengikhlaskan semuanya, saat kamu ikhlas dengan semua kenangan buruk yang kamu miliki, dan berusaha untuk membuka diri, Bukan hanya kelegaan hati yang kamu peroleh tapi kebahagian, Dan mulai lah jujur dengan diri sendiri, Hanya itu yang bisa aku sampai ke kamu"jelas Dokter Ika
Nayna terdiam cukup lama ia mencerna semuanya dengan baik.
"Jujur dengan diri sendiri? Mengikhlaskan semuanya?Apa aku bisa?"Gumam Nayna
Dokter Ika pun meraih kedua Tangan Nayna, ia menatap Sahabatnya itu lekat-lekat
"Kamu bisa Nay"Ucap Dokter Ika
"Apa yang harus aku lakukan pertama?"Tanya Nayna
"Jujur dengan diri kamu sendiri" Ucap Dokter Ika
***
"Mau mampir kah?"Tanya Nayna
"Gak deh nanti aja, Gak enak juga sama suami mu jam segini mau mampir" Ucap Dokter Ika
"Yaudah deh, Makasih ya konsul gratisnya" Ucap Nayna
"Sama-sama"Ucap Dokter Ika
Nayna pun keluar dari Mobil Dokter Ika, ia tak lupa melambaikan tangan kepada Sahabatnya itu, Raka telah menunggu kepulangan Nayna dengan cemas, ia setia berdiri di depan pintu rumah hanya mengenakan Kaos tipis dan celana pendek,Padahal malam ini terasa dingin.
"Kamu darimana? Tadi itu siapa?"Tanya Raka
"Teman"Jawab Nayna berlalu mendahului Raka
"Nay kita perlu bicara"Ucap Raka
"Jangan sekarang" Jawab Nayna yang terkesan dingin
Nayna berjalan memasuki kamarnya, Ia membuka sebuah laci kecil dan mengambil sebuah Album foto berwarna merah marun.
"*Coba kamu tanya sama diri kamu sendiri, Apa kamu mencintai Mama, Bunda, Adik dan Papa mu"
"apa kamu ingin hidup bahagia bersama dengan orang-orang tercintai, Memiliki anak dan suami yang baik"
"apa kamu benar-benar terluka atau hanya rasa ego yang membuatmu menjadi pribadi seperti ini*?"
Semua kata-kata Dokter Ika bagaikan sebuah lagu yang terputar berulang kali dalam ingatan Nayna.
Nayna menatap sebuah foto dengan tatapan kosong, Cukup lama ia menatap foto tersebut, tangan kanan Nayna bergerak perlahan untuk menyentuh wajah pada foto tersebut.
👍❤️❤️❤️