Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
"Thanks God ... Kalian menyelamatkanku," ucap Jared dan beranjak berdiri dan atas tubuh Thea.
Thea kemudian duduk bersila dan melihat ke arah dua pegawai itu.
"Kalian benar-benar pengganggu," ucap Thea dan membuat pegawai itu menunduk.
"Tidak, kalian datang di saat yang tepat. Wanita licik itu menggodaku," sahut Jared.
Thea kemudian berdiri dan pergi ke dapur untuk menyiapkan makan pagi untuk mereka.
"Kalian makan pagi di sini?" tanya Thea.
Kedua pegawai itu saling memandang dan melihat ke arah Jared.
"Masakannya cukup enak," ucap Jared.
"Baik, Nona. Kami akan makan pagi di sini," kata salah satu pegawai dengan semangat.
"Hmm, baiklah," jawab Thea dan mulai mengeluarkan bahan-bahan makanan itu dari kulkas.
Lalu Jared dan kedua pegawainya itu keluar menuju beranda. Mereka berbicara perihal pekerjaannya.
Sembari memasak, Thea melihat ke arah dinding kaca yang memisahkan area dalam rumah dan beranda.
Dia memperhatikan interaksi Jared dan kedua pegawainya yang tampak akrab.
Thea sedikit menyunggingkan senyumnya melihat interaksi itu.
sejam kemudian, Thea sudah selesai memasak makan pagi. Dia tak langsung memanggil Jared dan pegawainya, tapi memilih untuk mandi terlebih dulu.
Thea hanya membutuhkan waktu 15 menit saja untuk mandi dan langsung turun kembali ke lantai bawah.
Thea menghampiri Jared dan dua pegawainya yang masih berada di beranda.
"Ayo kita makan pagi," ucap Thea.
"Hmm," sahut Jared.
Lalu Jared beranjak dari kursinya diikuti oleh kedua pegawainya.
Kemudian mereka berempat pun makan pagi bersama.
"Siapa nama kalian?" tanya Thea.
"Aku Jack."
"Dan aku John."
"Kalian bersaudara?" tanya Thea.
Mereka mengangguk bersama sambil melihat fokus ke arah wajah cantik Thea.
"Makanlah," ucap Thea tersenyum dan semakin membuat John dan Jack salah tingkah.
Jared hanya tertawa pelan melihat hal itu sambil menikmati makan paginya.
"Makanlah cepat. Jadwal kalian cukup padat hari ini," kata Jared.
"Baik, Tuan," ucap kedua pria yang masih berumur 20-an itu.
Lalu John dan Jack pun makan dengan lahapnya.
"Apakah pernah ada wanita yang datang kemari?" tanya Thea pada John dan Jack.
Jared melihat ke arah Thea.
"Hei, jawablah. Aku bertanya pada kalian," ucap Thea.
"T-tidak pernah, Nona. Tak pernah ada wanita yang pernah datang kemari." jawab John.
"Hanya anda satu-satunya wanita yang pernah kemari dan bahkan sampai memasak di sini," ucap Jack semangat sembari mengunyah makanannya.
"Cepatlah makan dan segera lakukan pekerjaan kalian," kata Jared pada kedua pegawainya.
"Baik, Tuan," jawab John san Jack.
Mereka cepat-cepat menyelesaikan makannya agar Thea tak bertanya macam-macam pada mereka berdua lagi.
"Aku tak akan bertanya macam-macam pada mereka, Honey," ucap Thea tersenyum dengan mata penuh selidik.
"Pandangan matamu mencurigakan, Baby," kata Jared.
"Apa kalian berpacaran?" tanya Jack dengan lugunya karena Jared dan Thea sama-sama memiliki panggilang sayang.
Thea tertawa mendengar hal itu.
"Tidak, kami hanya partner," jawab Thea.
"Partner kerja?" tanya Jack kepo.
"Partner berciuman," jawab Thea santai dan membuat John yang sedang meminum minumannya langsung tersedak.
"Kalian akan semakin gila jika terlalu lama di sini. Cepatlah bekerja," perintah Jared menggelengkan kepalanya.
"B-baik, Tuan," jawab Jack dan John dengan yang langsung beranjak dari kursinya setelah menghabiskan makanan dan minumnya.
Thea hanya tertawa menanggapinya dan Jared juga beranjak dari sana karena akan bersiap ke hutan.
"Kau mau ke mana, Honey?" teriak Thea yang melihat Jared naik ke atas.
"Pulang ke habitatku," jawab Jared.
"Aku ikut," sahut Thea dan langsung membereskan piring kotor yang ada di atas meja makan.
"Hei, seharusnya mereka membantuku mencuci piring, bukan? Aku lengah, dan ini tak boleh terulang lagi. Enak sekali mereka," gumam Thea.
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘