NovelToon NovelToon
CRAZY LOVE (Dosen Psikopat)

CRAZY LOVE (Dosen Psikopat)

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Dosen
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: ZmLing

Asyh, gadis belia yang pergi ke Amerika untuk melanjutkan studinya. Baru saja sampai ke Negara Paman Sam itu. Asyh sudah menyaksikan kejadian yang membuat hatinya begitu terluka yakni dang kekasih berselingkuh dengan wanita lain.

Lari dari pria 'jahat' itu adalah pilihan Asyh satu-satunya. Dengan segala kekecewaannya, Asyh berlari hingga ke basement apartemen sang kekasih dan malah tidak sengaja menyaksikan sebuah adegan pembunuhan keji.

Asyh dilepaskan oleh dua orang pria yang melakukan pembunuhan itu. Sayangnya, tanpa ia sadari semua itu adalah awal 'kehidupan barunya'.

WARNING!!!
Terdapat Unsur Dewasa dan Adegan Kekerasan di Beberapa Bab!
Harap Bijak Memilih Bacaan dan Bacalah Sesuai Dengan Usia Anda!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZmLing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sayang

...NOTE : MENGANDUNG ADEGAN DEWASA!!!...

...BIJAK DALAM MEMBACA!!! BACA SESUAI USIA!!!...

.

.

.

.

.

.

.

Xello melepaskan kasar tangannya yang mencekik leher Xela.

Tampak bekas tangannya jelas terlukis di leher Xela.

Xello kemudian melepaskan seat beltnya dan mengatur kursinya agar lebih mendekat pada Xela.

Xela kembali memejamkan matanya dan tidak ada niatan sedikitpun untuk melawan Xello karena ia tahu itu percuma.

Perlahan Xello mulai mengikis jarak antara dirinya dan Xela dan tanpa meminta ijin, bibirnya mendarat begitu saja di atas bibir ranum Xela.

Dengan kasar Xello melahap bibir Xela yang membeku enggan terbuka membalas ciumannya, sedangkan ia bisa merasakan air mata Xela mengalir deras bahkan wajahnya ikut menjadi basah karena air mata Xela.

Bukan Xello, jika iba begitu saja.

Tangannya mulai bergerak nakal menelusup kedalam rok yang dikenakan Xela dan menjelajahi milik Xela yang Xela apit rapat-rapat dengan kedua pahanya.

"Sial! Kenapa dia tidak memberontak sedikitpun? Apa sebesar itu arti persahabatannya dengan Asyh?" Xello membatin dengan perasaan tak karuan.

Xello akhirnya menghentikan kegilaannya karena mangsanya tidak bisa diajak kerjasama.

Niat Xello untuk menakut-nakuti Xela berharap gadis belia itu mengalah dan mau bekerjasama dengannya, nyatanya gagal.

Xela bukanlah gadis yang mudah terprovokasi apalagi sampai mengkhianati persahabatannya.

"Hubungi Ayahmu dan katakan kau tidak bisa pulang saat ini! Beritahu saja jika Asyh sedang sakit! Kau pasti tidak ingin Ayahmu melihat bekas cekikan di lehermu itu!" Xello menyudahi kegilaannya dan mengatur kembali kursinya lalu menghidupkan mesin mobilnya kembali dan perlahan ia mengendarai mobilnya masuk semakin dalam menuju jalanan hutan itu.

Xela mengabari Ayahnya melalui pesan singkat karena tidak ingin Ayahnya mendengar suaranya yang serak setelah menangis.

Xela memejamkan matanya dan pasrah dengan apapun yang terjadi setelah ini asal ia tidak mengkhianati sahabatnya sendiri.

Xello berhenti di depan sebuah rumah mewah tak berpenghuni.

Sekitar rumah itu tidak terlalu rindang namun masih menyejukkan mata yang memandang.

"Apa dia mati?" Xello bergumam bingung karena Xela tidak bergerak sedikitpun.

Jari telunjuk Xello terangkat dan ia letakkan di atas hidung Xela.

"Masih bernafas. Apa dia tidur?" Xello bertanya pada dirinya sendiri.

Xello turun terlebih dulu dari mobilnya dan mengitari mobilnya kemudian membuka pintu sebelah Xela.

"Cantik!" Xello bergumam tanpa sadar saat menatap wajah damai Xela yang sembab karena habis menangis.

Xello melepaskan seat belt Xela dengan hati-hati lalu dengan hati-hati ia menggendong Xela turun dari mobilnya dan membawa Xela masuk ke dalam rumah mewah itu.

Dengan berhati-hati, Xello membaringkan Xela di atas ranjangnya setelah di dalam kamar.

Tangan Xello terulur begitu saja dan merapikan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Xela.

"Bagaimana rasanya jika sahabatmu hancur di tanganku, As?" Xello tersenyum menakutkan.

"Dia begitu melindungi dan menjagamu. Lalu apa kau juga akan berlari padaku dan memohon padaku untuk melepaskan sahabatmu?" Xello mengatur rencana licik dalam otaknya.

Ia kemudian keluar meninggalkan Xela yang sedang terlelap.

••••••••••••••••••

"Babe..." Asyh membuka perlahan pintu ruangan kerja Arlen.

"Sayang?" Arlen gelagapan dan langsung merapikan semua dokumen yang ia baca tadi.

Asyh sedikit bingung dengan sikap Arlen yang seperti menutupi sesuatu.

"Kau sedang baca apa?" Asyh bertanya penasaran.

"Tidak! Hanya sebuah dokumen tidak penting." Arlen mencoba untuk bersikap tenang.

Asyh mengangguk pelan.

"Um..aku khawatir pada Xela. Dia tidak menjawab panggilanku sama sekali." Asyh dengan manja duduk di atas pangkuan Arlen.

"Tenanglah! Xello tidak mungkin menyakiti tanpa sebab!" Arlen mengusap lembut punggung kekasihnya untuk menenangkan kekasihnya.

"Kenapa sekarang jadi memanggilku sayang?" Asyh bertanya penasaran dan menyatukan keningnya dengan Arlen.

"Aku suka panggilan itu. Lebih terasa romantis." Arlen menahan pinggang mungil Asyh agar lebih menempel padanya.

"Dulu kau memanggilnya apa?" Asyh bertanya tentang mantan istri Arlen.

"Namanya. Dia tidak ingin aku memanggilnya dengan sebutan khusus." Arlen menjawab dengan santai seolah tak ada lagi beban.

Asyh mengangguk paham.

"Sayang, berjanjilah kau tidak akan meninggalkan apapun yang terjadi kedepannya! Kita hadapi bersama semuanya!" Arlen menangkup wajah cantik itu dengan lembut.

"Em..aku berjanji! Apapun rintangan kedepannya, aku tidak akan pergi meninggalkanmu." Asyh menyanggupi keinginan Arlen.

"Terima kasih." Arlen membawa Asyh ke dalam pelukannya.

"Aku janji akan memberitahu semuanya padamu jika waktunya sudah tepat. Tidak sekarang karena kita baru saja memulai hubungan kita dan merangkai cerita kita." Arlen membatin dalam hati.

"Babe, dua hari lagi sudah weekend. Aku ingin menagih janjimu dulu! Kau bilang ingin membawaku jalan-jalan kan?" Asyh kini menangkup wajah tampan nan tegas itu.

"Ehem..ya sudah. Nanti akhir pekan aku akan membawamu jalan-jalan sepuasnya." Arlen mencubit gemas pipi Asyh.

"Bolehkah aku mengajak Xela juga?" Asyh bertanya dengan girang.

Arlen tampak berpikir sejenak.

"Boleh! Tapi kau jangan mengabaikanku!" Arlen menyanggupi dengan syarat.

"Tentu saja, sayang!" Asyh dengan gemas langsung mengecup pipi Arlen.

"Kau senang?" Arlen bertanya.

"Em..senang sekali." Asyh menjawab dengan girang.

"Berjanjilah untuk selalu bahagia bersamaku!" Arlen meminta dengan penuh harap.

Asyh hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Sayang, aku juga ingin memanggilmu begitu. Boleh kan?" Asyh bertanya meminta ijin.

Arlen mengangguk memberi ijin.

"Ayo, sekarang kita keluar dari ruang kerjamu dan kembali ke kamar. Bantu aku mengerjakan tugas. Ada yang aku tidak paham tadi." Asyh turun dari pangkuan Arlen dan menarik tangan Arlen untuk keluar dari ruang kerjanya.

Mereka berjalan beriringan kembali ke kamar mereka.

"Sayang, bisakah kita melakukan hal lain selain mengerjakan tugas?" Arlen bertanya nakal.

"Tidak untuk saat ini! Aku harus menyelesaikan tugasku dulu." Asyh menolak dengan lembut.

"Baiklah!" Arlen memanyunkan bibirnya dan mengikuti Asyh duduk di sofa.

•••••••••••••••••••

"Berapa lama lagi kerjaanku akan selesai?" Tuan Addison bertanya geram pada bawahannya.

"Masih sekitar dua sampai tiga bulan, Tuan. Banyak target yang susah untuk kita buru." Si bawahan menjawab dengan sopan.

"ARGHH! Membuatku stress saja!" Tuan Addison melepaskan dasinya dengan kasar dan membuka dua kancing atas kemejanya.

Pria itu masih tampak gagah dan tampan diusianya yang sudah tidak muda lagi.

"Tuanku, kenapa wajah Tuan sangat murung?" Seorang wanita hanya mengenakan bikini masuk ke dalam ruangan Tuan Addison dan tanpa ragu duduk di atas pangkuan Tuan Addison.

"Singa betina liar. Ayo, buat aku senang!" Tangan Tuan Addison meremas kasar bo**ng wanita itu.

"Dengan senang hati, Tuanku!" Wanita itu dengan lihai melahap bibir pria paruh baya itu.

Tuan Addison memberi kode pada bawahannya agar meninggalkan ruangannya.

"Tuanku, aku rindu permainan buasmu!" Wanita itu berbisik sensual di telinga Tuan Addison.

"Jika kau ingin, aku tidak ragu memberikannya padamu!" Tuan Addison mengangkat tubuh wanita itu menuju ke sebuah ruangan remang-remang yang masih menyatu dengan ruangan kerjanya.

Tuan Addison menurunkan wanita itu dengan kasar di atas ranjang dan mengikat kedua tangan wanita itu di kepala ranjang.

SRATT

Tuan Addison merobek paksa bikini wanita itu hingga kini wanita itu polos tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya.

Tuan Addison juga melepaskan semua pakaiannya.

Ia kemudian berjalan kearah lemari dan mengambil seutas tali seperti cambuk namun bukan cambuk.

SHATTT SHATTT

Tuan Addison melayangkan tali itu dengan kasar pada tubuh wanita itu hingga berulang kali.

Wanita itu tertawa cekikikan dan sangat menyukai permainan Tuan Addison.

Tuan Addison naik ke atas ranjang dan tanpa pemanasan, ia langsung melakukan penyatuan secara kasar dan brutal dengan wanita itu.

"Tuan..kau sangat bisa membuatku melayang.." Wanita itu memuji setiap hujaman yang Tuan Addison berikan padanya.

"Maka dari itu aku mengijinkan dirimu hidup dan tidak bosan memakaimu! Kau sangat bisa mengimbangi permainanku! Arghh.." Tuan Addison semakin kasar menghujam wanita itu.

"Aku jadi tidak sabar ingin merasakan gadis dari putraku!" Tuan Addison meracau dan mengakhiri permainannya.

...~ TO BE CONTINUE ~...

1
Ivana Klau25
Kecewa
Ivana Klau25
Buruk
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
cha_cha96
ceritanya menarik
cha_cha96
huekkk menjijikan
Eriez Pit Harnanik
musuhmu banyak bgt Asyh🤔🤔
Eriez Pit Harnanik
pak addison itu tuaw keladi makin tua makin jadi sangat mengerikan🤬👹
cha_cha96
xello plek ketiplek kelakuannya mirip bapknya
Chin Hong Tan
Luar biasa
Oky Sarri
jangan anak kembar zeerik Ama anna, apa temenya Joana operasi plastik
Oky Sarri
ayo xello pasti bisa, nanti tinggal sama2 kakaknya buat ngadepin bapaknya yg gila itu wkwkwkwk
Andini Dwi pertiwi
Luar biasa
𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘
bagus cerita nya baru nyimak
Shifa Burhan
pemikiran menjijikan dari wanita di bawa kedalam novel

pelakor dilaknat dan dibinasakan
sedangkan
pebinor bebas berbuat semuanya dan diperlakukan lembut, kesalahan beres begitu saja, bahkan pebinor diperlakukan sangat lembut melebih sang suami

ini pemikiran menjijikan dari wanita jablay dan munafik yang dibawa kedalam novel
Shifa Burhan
novel menjijikan hasil dari karya author munafik dan jablay
Shifa Burhan
wahai wanita bodoh kalian menyalah arlen tapi kalian tidak lihat as kayak wanita murahan dengan dia begitu lembut bahkan dengan lelaki yang sudah menghacurkan rumah tangga dia ladeni bahkan biar lelaki itu menyentuhnya dan bahkan berduaan, AS istri berbuat semuanya tidak pikir perasaan suami nanti suami salah paham dia yang sok jadi korban, istri laknat
Lilisdayanti
soalnya aqu lagi bete dan bosen,, jadi pengen baca yg bak bik buk,,
Lilisdayanti
maaf thur, aqu lompat dulu bacanya,, tapi nanti aqu ulang 🤭
Lilisdayanti
oohhhh begitu ceritanya,,dasar ayah durhakim 🤭jadi xalio sama si dosen saodara 🤭
Angeli: masau bru tau jirr, emg lu g baca bait part d atas"nya??
total 1 replies
Lilisdayanti
katanya di tengah hutan ko ada jalan untuk mobil 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!