NovelToon NovelToon
Second Husband

Second Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: dewi wahyuningsih

Awalnya aku adalah seorang istri yang diperlakukan bagai Ratu. Hingga suatu saat, gelar Ratu itu lengser dariku. Suamiku datang lalu mengenalkan Ratu barunya. Kesedihan tak berhenti sampai disitu, aku terus disalahkan atas kesalahan ratu barunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Jhon meletakkan ponselnya setelah menerima notifikasi dari Rendra. Rencana mereka memang memiliki kelancaran setelah mengikuti strategi dan instruksi dari Jhon. Apalagi Rendra memang memiliki akal licik dari sananya, semua menjadi lebah mudah dan terkendali.

Hendrick, kau pasti akan mengutuk dirimu sendiri nantinya.

Ken yang saat ini juga bertugas mengawasi pergerakan Dargo mulai memahami setiap detail situasi Dargo dan juga mulai menyusun beberapa rencana lain plus dengan cara mengantisipasinya. Semua memang sudah direncanakan matang-matang dari beberapa tahun lalu sebelum Tuannya mengena Istrinya sekarang. Bukan tanpa alasan Jhon menundanya selama itu, hanya saja dia masih memiliki simpati kepada neneknya yang menyayanginya meski tidak dengan Ibunya. Dia masih masih enggan beramah tamah dengan Ibunya.

Jhon kembali berkutat dengan pekerjaan yang sudah menumpuk di mejanya.

***

Ibu Sofia dan Elia kini di sibukkan dengan kue kering yang tengah ia buat untuk Jehan. Elia yang sudah paham cara membuat kue kering semakin mempermudah Ibu Sofia dan menjadi lebih cepat selesai. Bukanya tidak ada pelayan, hanya saja Jehan lebih menyukai kue buatan Ibunya sendiri dari pada buatan orang lain ataupun kue buatan toko ternama.

" Ibu semuanya sudah selesai. " Ibu Sofia mengangguk sembari memandangi kue keringnya yang sudah selesai dan hanya tinggal menunggu dingin dan siap memasukkannya ke wadah.

" Elia, kau sangat cekatan. Kau pasti suka sekali membuat kue ya? "

" Tidak juga bu. Sebanarnya aku hanya mencoba-coba sebelumnya, karena sering dirumah sendirian dan tidak ada kesibukan apapun, jadi ya aku sedikit belajar dari internet. "

Ibu Sofia mengangguk dan tersenyum. Rasanya begitu bahagia sekali bisa memasak dan dekat layaknya Ibu dan anak terhadap menantu. Tapi kenapa dulu mertuanya begitu enggan akur dengannya? Ibu Sofia menghela nafas untuk menyingkirkan ingatan masa lalu yang menyakitkan.

" Ada apa, Ibu? " Tanya Elia yang sempat melihat wajah mertuanya berubah menjadi sendu seakan ada luka lama yang kembali terasa.

Ibu Sofia menggeleng sembari mengusap lengan Elia. Bukanya tidak mau terbuka kepada menantunya, hanya saja dia takut akan mengingatkan Elia dengan luka yang sama seperti yang dia alami. Begitu tidak mudah bisa melupakan masa lalu dan berdamai dengan kenyataan. Luka lama jika teringat hanya akan kembali membuat hati yang sudah damai menjadi kembali membenci. Maka dia hanya bisa tersenyum dan tak akan mau mengingatkan Elia tentang masa lalunya.

" Elia sayang, apapun yang terjadi nanti. Jangan pernah kalah dari masa lalu dan terpuruk karenanya. "

Meski Elia tidak paham, tapi dia juga tidak berhak mendesak mertuanya uang terlihat berat untuk menceritakan padanya. Sama seperti Jhon, mereka seolah memiliki luka lama yang sangat dalam. Tentulah Elia tersenyum dan mengangguk. Dia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keluarganya agar selalu bahagia dan saling menyayangi seperti sekarang ini.

Waktu terus berlalu, Elia yang mulai bosan karena tidak memliki kesibukan, memilih untuk duduk sembari melihat-lihat notifikasi ponselnya. Sesekali Elia mengeryit lalu terlihat sebal dan juga tersenyum. Begitu banyak pesan yang aengaja ia abaikan beberapa hari setelah kejadian tempo hari itu. Seperti biasa, ancaman-ancaman dari keluarga Dargo ataupun dari keluarga Zila berdatangan tanpa henti. Entah mereka bodoh atau apa. Padahal jelas Jhon sudah memperingatinya, tapi sepertinya mereka hanya tunduk dihadapan Jhon saja.

Tidak mau lagi memikirkan pesan-pesan ancaman aneh, Elia akhirnya membuka akun media sosialnya. Elia hanya bisa tersenyum membaca setiap komentar yang memiliki dua pemahaman berbeda. Ada yang menyanjung kecantikannya, ada pula yang membencinya. Zila sudah pasti ada di balik itu semua. Elia menghela nafas lalu menghapus beberapa photo lamanya. Tidak banyak photo yang di unggah oleh Elia. semenjak berpisah dari Hendrick. Padahal dulu hampir setiap menit dia mengunggah photo bersama Hendrick kalau Hendrick berada dirumah.

" Apa yang membuat mu begitu fokus sampai tidak menyadari kedatangan ku? "

Elia langsung menoleh ke samping tepat dimana Jhon berada.

" Jhon? " Elia bangkit dari duduknya dan langsung meletakkan ponselnya di pinggiran tempat tidur.

" Maaf aku tidak tahu kau sudah pulang. " Elia meraih jas yang bertengger di lengan Jhon dan menggantungkan di tempatnya.

Jhon tidak bergeming dan justru tertarik dengan ponsel Elia. Dia melihat ponsel Elia yang memang tidak terkunci. Dia tersenyum melihat beberapa Photo Elia. Tapi saat dia menggeser layarnya kebawah, dia mengeryit sebal.

" Elia.." Panggil Jhon.

" Iya? " Elia berjalan mendekati Jhon yang tengah fokus dengan ponselnya.

" Ada apa? " Jhon menunjukkan layar ponsel kepada Elia.

" Ini? aku tidak tahu kalau masih meninggalkan photo Hendrick di sana. "

Jhon menyerahkan ponselnya kepada Elia. " Hapus. "

Elia menerima ponselnya dan langsung menghapus lalu kembali melihat photo lamanya karena takut masih tertinggal photo Hendrick dan dirinya di lama media sosial miliknya.

" Apa kau masih menyimpannya di hatimu? " Jhon bertanya dengan tatapan yang tidak pernah Elia lihat sebelumnya.

" Kenapa aku harus menyimpannya? " Elia menatap Jhon lekat. Dia bahkan sudah mengatakan kalau dia mencintai Jhon. Tapi kenapa pertanyaan itu seolah Elia tidak pernah mengungkapkan isi hatinya?

Jhon tidak tertarik lagi untuk bicara dan meninggalkan Elia lalu menuju kamar mandi. Elia menghela nafas karena tidak mengerti apa yamg sedang Jhon pikirkan.

Apa Jhon cemburu?

Tak mau begitu percaya diri yang membuatnya senang, karena takutnya itu adalah harapannya saja. Elia menyibukkan diri dengan menyiapkan baju ganti untuk suaminya.

Setelah beberapa saat, Jhon keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi bagian pinggang hingga lututnya. Dia langsung memakai baju yang sudah Elia siapkan. Sementara Elia membereskan tempat tidur Ive agar terhindar dari Jhon yang pasti akan seperti biasa, menanggalkan handuknya saat akan memakai baju.

" Aku siapkan makan untuk mu dulu ya? " Elia berjalan tanpa menunggu jawaban dari Jhon.

Jhon merebahkan tubuhnya ditempat tidur dengan perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Rasanya ingin marah hanya karena photo masa lalu yang dia sendiri sudah mengetahuinya. Tapi melihat photo Hendrick yang tersisa, dia kesulitan mengendalikan kekesalannya.

Elia, bagaimana aku begitu tidak tahu diri begini? maaf, tapi aku tidak bisa mengendalikan rasa kesal ku.

" Jhon, makanan mu sudah siap. Mau makan di meja makan atau di kamar? " Tanya Elia yang baru saja datang dan membuyarkan lamunan Jhon.

Jhon menatap Elia yang masih menunggu jawabannya. Menang masih kesal, tapi ketika melihat wajah Elia dia merasa bersalah karena kesal dengan kenyataan di masa lalu. Jhon bangkit lalu berjalan menuju Elia yang masih berdiri di dekat pintu. Jhon memeluk tubuh Elia erat.

" Maaf. "

Elia melingkarkan lengannya di pinggang Jhon. Dia mengangguk dan tidak mau larut dalam hal sepele ini. Dia memang tidak bisa menuntut rasa cinta dari Jhon. Tapi sebagai seorang istri, Elia hanya perlu berperan layaknya istri yang baik. Apalagi rasa cinta yang ia miliki mendorongnya untuk terus menyenangkan Jhon dengan cara apapun.

TBC

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aku diruangan op masih ngobrol sama dokternya pas ngedenger suara bayi nangis, aku nanya itu anakku, pas denger benang di jahit itu lagi ngejahit ya... klo dlu mmng katanya bius total tapi sekarng separuh aja
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
wah si ken... gak bisa dipercaya gaspollll
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
anjayyy tapi aku bukan manusia aku malaikat maut mu/Drool/
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kau bener pelakor gak nyentuh istrinya cuma sekali tapi berkali² kwkwkwkw
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
jan jon jan jon
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
anjay punya lu yg kegedean kalo jhon/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hadeuhhh
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
padahal memng minta di manfaatin/Facepalm//Grin/
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Istiy Ana
Hendrik ki gendeng po pie tha? kog gampangme kehasut omongan e sekitar
Annie Soe..
Manfaatkanlah john, sdh ditawari tuk di manfaatkan kok..
Annie Soe..
Hempaskan jauh ke laut si hendrik & si pelakor..
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
Soraya
mksh karyanya thor 👍
Soraya
lagi Elia songong sama suami kok manggil nama ga sopan
Taty Hartaty
dan ternyata anak zila bukan anaknya Hendrik /Grin/
Soraya
mana bisa anak usia di bawah satu tahun hak asuh jatuh sama Bpk nya mau pake seratus pengacara pun tetap kalah percuma ada perlindungan anak
Mazree Gati: mungkin bapaknya bisa keluarin asi
total 1 replies
Soraya
knp perempuan sih anaknya kn ribet klo mau nikah harus pake wali
Soraya
heran juga klo cuma didorong kok kaki sampe patah
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!