Cerita ini merupakan lanjutan dari cerita JENDRAL NAGA HITAM , yang terpaksa tidak bisa dilanjut, karena kerusakan hp.
Lu Sun adalah putra tunggal dewa perang Lu Bu dan istrinya Diao Chan..
Ketika kota XIA PI yang dibawah kekuasaan Lu Bu diinvasi oleh CAO CAO.
Lu Bu mengirim Lu Sun ke Paman Kakek nya
yang tinggal dikota JIAN YE.
Naas ditengah perjalanan Lu Sun mengalami musibah dan terjatuh kedalam jurang.
Yang ternyata berbatasan dengan suatu segel formasi dewa.
Segel secara otomatis terbuka setiap 100 tahun sekali selama 3 jam.
Didalam segel formasi dewa terdapat suatu alam tempat menghukum para dewa yang melakukan pelanggaran yang sangat berat.
Lu Sun jatuh tepat diatas segel formasi dewa, yang sedang terbuka. Lu Sun bertemu dengan Guru yang mewariskan kemampuan silat dan berbagai pengetahuan militer padanya.
Disinilah pertualangan Lu Sun dimulai.
Mulai dari belajar silat sampai mewarisi ilmu strategi milter. juga perjalanan dan pertualangannya setelah meninggalkan alam hukuman para dewa.
Yang melibatkannya dalam, pertempuran, adu strategi militer, perluasan kekuasaan, tipu muslihat, asmara yang berliku-liku ada sedih,gembira, bahagia.
Semua dapat kalian baca lebih lengkapnya di
LEGENDA JENDRAL NAGA HITAM.
Semoga cerita ini dapat menghibur para pembaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MING2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CAO CAO MENDAPAT BANTUAN TAK TERDUGA.
"Xu You dan Xia Hou Dun menghadap Perdana Menteri yang mulia." lapor Xu You dan Xia Hou Dun sambil berlutut memberi hormat
"Tidak usah banyak Formalitas kalian berdua berdirilah!"
"Bagaimana kondisi kalian, terutama Xia Hou Dun, bagaimana dengan luka-luka mu saat ini?"
""Terima kasih atas perhatian dari yang Mulia Perdana Menteri, kami berdua baik-baik saja."
jawab Xia Hou Dun dengan hormat.
"Kedatangan kami berdua membawa pasukan tambahan sebanyak 200.000 untuk mendukung Yang Mulia."
"Terdiri dari pasukan kuda 100.000 pasukan perisai dan panah masing-masing 50.000.
Kami juga membawa perbekalan untuk 3 bulan."
"Bagus tindakan kalian berdua patut dipuji kalian berhasil mengembalikan bala bantuan PU YANG yang disabotase ini suatu prestasi."
'Yang Mulia saya tidak berani terima pujian ini, sayapun tidak berani berharap mendapatkan jasa apapun."
"Saya hanya berharap Yang Mulia, sudi memaafkan kegagalanku dalam menjalani misi dari PU YANG."
"HA..HA.HAHAHHAAAHA.."
"Dalam perang menang ataupun gagal adalah hal biasa, yang penting memperbaiki kesalahan."
"Kamu sudah mengikutiku begitu lama jasamu, sudah tak terhitung."
"Mana mungkin aku menyalahkanmu hanya karena masalah di PU YANG."
"Kamu jangan berpikir terlalu banyak lagi, masalah didepan masih banyak dan sangat membutuhkan tenagamu jadi semangatlah."
"Terima kasih Yang Mulia" ucap Xia Hou Dun memberi hormat.
"Darimana pasukan dan perbekalan ini kalian peroleh?" tanya CAO CAO heran.
Ini adalah jasanya Xu You Yang Mulia. jawab Xia Hou Dun.
"Yang Mulia jangan dengarkan Jendral Xia Hou suka berlebihan." ujar Xu You sambil mengoyang-goyangkan tangannya
"Xu You, kamu jangan membantah lagi.
Aku sangat paham dengan sifat Xia Hou Dun dia tidak pernah melebih atau mengurangi sesuatu dalam berucap."
"Aku tahu ide ini pasti darimu sedangkan pelaksanaan dan pengawalan dikerjakan Xia Hou Dun, kalian berdua sudah melakukan kerjasama dengan baik."
Xu You dan Xia Hou Dun tidak membantah lagi mereka berdua tertunduk malu.
"Sebenarnya dari mana kalian peroleh pasukan dan perbekalan ini?"
"Saya memperoleh semua ini dipelabuhan PU YANG, ketika kami berangkat dulu Xu You langsung berinisiatif mengumpulkan bantuan cadangan untuk berjaga-jaga bila kami mengalami kendala."
"Ketika saya gagal dan pulang ke PU YANG."
"Xu You langsung menemuiku."
"Dia memintaku mengumpulkan cadangan yang dia simpan dipelabuhan PU YANG."
"Dan meminta bantuan ku mengawal bantuan cadangan ini kemari."
"Bicaranya sih meminta tapi kenyataannya adalah dia memberi bantuan agar aku bisa menebus kesalahanku sebelumnya."
"Makanya aku bilang Jasa ini adalah sepenuhnya miliknya."
"Kamu jangan lagi-lagi berbicara seperti itu saudara Xia Hou, tanpamu meski ada cadangan berapa banyak juga tidak bakalan bisa sampai kesini." Xu You merasa tidak enak dan cepat menutup kata-kata Xia Hou Dun
"Sudah kalian berdua jangan berdebat lagi.'
"Xu You sebenarnya apa yang terjadi kenapa pada perjalanan pertama kamu bisa tertinggal DI PU YANG?"
Xu You terlihat sedikit bingung menjawab,
dia hanya menunduk.
Tiba-tiba Xia Hou Dun yang sudah tidak sabar langsung menjawab.
"Ini adalah ide sibangsat Zhang He dan Cao Ren, mereka menganggap membawa orang lemah seperti Xu You tidak ada gunanya cuma bikin ribet."
"Dan bodohnya aku terbujuk oleh kata-kata mereka bahwa di PU YANG harus ada orang pintar yang mengurus."
CAO CAO langsung dengan marah menepuk pahanya
"Cao Ren kamu sangat mengecewakan, kamu hampir saja merusak semuanya." ujar CAO CAO marah.
"Setelah masalah di XIA PI selesai kalian berdua akan tahu akibatnya." ucap CAO CAO geram.
Ya sudah kalian berdua pasti lelah setelah menempuh perjalanan, kalian pergilah istirahat.
Kita sementara berkemah dimulut lembah ini dulu memulihkan kondisi baru kita lanjutkan penyerangan kita menahlukkan XIA PI.
Sementara CAO CAO beristirahat, Lu Bu dan Zhang Liao kembali kemulut lembah melalui jalan rawa.
"Entah bagaimana nasib saudara Gao?" Lu Bu terlihat bergumam khawatir.
"Cu Kung jangan terlalu banyak pikir ditangan kita ada 2 tahanan penting kurasa nyawa saudara Gao akan baik-baik saja."
Begitu kapal mereka mendarat dipinggir rawa.
Disitu terlihat Cheng Gong juga Kakek Tan menyambut mereka.
Yang membuat Lu Bu heran kenapa kakek Tan ada disini, Kakek Tan selama ni tidak pernah meninggalkan kediamannya.
Lu Bu langsung menghampiri kakek Tan dan bertanya , "Kakek Tan kenapa kamu ada disini?"
Ini kakek Tan terlihat melirik canggung ke Guru Cheng,
"Kakek Tan cepat jawab aku!!"
Tuan Fu Jin kondisinya lagi tidak baik, jawab kakek Tan dengan kepala tertunduk.
"Apa yang kamu katakan yang jelas jangan membuat ku bingung."
Nyo..nya .. Fu Jin mengalami keguguran, jawab kakek Tan dengan suara lirih penuh ketakutan.
"A..apa maksudmu, Diao Chan keguguran apa maksudmu? jelaskan," tanya Lu Bu dengan wajah pucat dan tubuhnya gemetar terlihat sangat panik.
"Tuan, maaf" dua hari lalu Fu Jin terpeleset dikamar mandi dan mengalami pendarahan hebat."
"Tabib yang datang memeriksa mengatakan Fu Jin mengalami keguguran."
'Menurut tabib kondisi Fu Jin sangat lemah ditambah lagi dengan jantungnya yang sedikit lemah karena banyak beban pikiran."
"Jadi selain memerlukan istirahat juga perlu perawatan dan perhatian extra."
"Setelah kejadian ini Fu Jin terus menyebut nama Cu Kung dan tidak mau minum obat sehingga kondisinya jadi mengkhawatirkan."
"Aku yang tua ini kehabisan akal, makanya datang kesini menemui tuan."
Lu Bu menghentakkan Hua Ci dengan kesal sambil melirik kearah Cheng Gong.
Kemudian dia berjalan pergi menghampiri Chi Tu Ma, melompat kepunggung ya menarik tali kekang sambil berkata 'ayo kita pulang."
"Cu Kung", Zhang Liao memanggil tapi Lu Bu tidak menjawabnya.
Malah memacu kudanya lebih cepat meninggalkan lokasi.
Zhang Liao hanya diam terpaku tidak tahu harus bagaimana.
"Zhang Liao ayo kita kemahku", ajak Cheng Gong.
Zhang Liao pun berjalan mengikuti Cheng Gong dengan perasaan serba salah.
Setelah memasuki kemah Cheng Gong mempersilahkan Zhang Liao untuk duduk dan menjelaskan situasi digaris depan.
Zhang Liao menjelaskan semuanya termasuk pertahanan tebing yang telah dihancurkan CAO CAO.
"Aaah , kalau begitu tidak ada cara lain kita hanya bisa menjaga dan menghadang mereka dimulut lembah ini."
"Berapa sisa pasukan yang kalian bawa pulang.?"
"Kalau ini Guru Cheng tidak perlu khawatir berkat adanya kehadiran Cu Kung digaris depan pasukan kita hanya mengalami luka-luka saja tidak ada yang gugur."
"Sebaliknya dipihak Liu Guan Zhang mengalami kerugian cukup besar.
Hampir 3/4 kekuatan yang mereka bawa gugur. sisa yang selamat mengalami luka-luka cukup serius."
"Sedangkan Guan Yu yang duel dengan Cu Kung mengalami Luka sangat parah."
"Kelihatannya Liu Guan Zhang tidak bisa ikut bertempur lagi pada serangan berikutnya."
"Tapi bagaimanapun kekuatan mereka masih sangat besar, aku baru saja mendapat laporan dari mata-mata kita, CAO CAO baru saja mendapat bantuan pasukan tambahan yang dibawa Xu You dan Xia Hou Dun."
"Hah ada hal seperti itu bukannya kekuatan PU YANG sudah kami hancurkan?"
"Kita terlalu meremehkan dan tidak memperhitungkan Xu You orang ini sangat cerdas, kemampuannya tidak dibawah Xun Yu dan Guo Jia."
"Kalau begitu ini akan menjadi mimpi buruk buat pertempuran kita berikutnya."
"Semoga Fu Jin tidak apa-apa. sehingga Cu Kung bisa segera kembali kesini."
"Semoga saja, ujar Cheng Gong dengan raut wajah khawatir dan sedikit tidak yakin."
semoga ada kesembuhn pada cerita ini