KESALAHPAHAMAN

33,

.Ting...Tong...

, Anggia yang baru selesai mandi dan berpakaian lengkap mendengar suara bel berbunyi siapa malam-malam begini yang bertamu pikir Anggia kalau Rayyanu kan gak mungkin tapi suaminya seperti nya belum pulang

Anggia melangkah kan kakinya ke arah pintu dan membukanya Anggia terkejut melihat Rayyanu dengan keadaan setengah sadar untung saja asisten Sam merangkul pundak Rayyanu kalau tidak sudah di pastikan Rayyanu jatuh

" Kak Sam apa yang telah terjadi" tanya Anggia

" Tuan terlalu banyak meminum alkohol Nona sampai-sampai tuan mabuk berat seperti ini " Anggia mengangguk paham

" Ya Sudah kak Sam tolong bawa aja Mas Rayy nya ke dalam " ucap Anggia karena tidak mungkin kan ia yang memapah Rayyanu sedang kan badan suaminya itu sangat besar

" Iya Nona" Asisten Sam membawa tuanya masuk ke dalam dan merebahkan tubuh Tuanya ke atas ranjang,

" terimakasih kak Sam sebaiknya kak Sam pulang aja seperti nya kak Sam sangat lelah biar aku aja yang urus Mas Rayy" Ucap Anggia tidak tega seperti nya Sam juga sangat lelah, asisten Sam mengangguk Nona nya memang tau saja kalau ia sangat lelah

" iya Nona terimakasih kalau begitu saya permisi" Asisten Sam berlalu meninggalkan kamar Rayyanu, Anggia menatap sekeliling kamar suaminya yang baru ia masuki karena sebelumnya ia tak berani masuk kedalam kamar Rayyanu

Anggia segera membuka sepatu serta membuka jas yang masih melekat itu dan membuka kancing baju kemeja suaminya yang basah karena keringat seperti nya ia harus mengganti kan baju suaminya dan membersihkan tubuhnya dengan pelan Anggia membuka satu persatu kancing kemeja itu

Anggia memalingkan wajahnya sesaat melihat dada bidang itu dari dekat sungguh membuat jantung Anggia berdebar

baru saja Anggia melepaskan semua kancing kemeja suaminya Anggia tersentak ketika lengan nya di Cengkram oleh Rayyanu kuat

" Mas-" Anggia terkejut karena Rayyanu menarik nya sampai-sampi ia terjatuh di tubuh Rayyanu dan dengan cepat Rayyanu membalikkan badannya menindih tubuh ramping Anggia di bawah nya

" Aku tidak menyangka Mom menikah kan ku dengan wanita murahan seperti mu" ucap Rayyanu dingin menatap wajah cantik Anggia

Anggia membalas menatap wajah tampan suaminya tajam lagi-lagi suaminya menghina ia murahan apa dia pernah melihat dirinya bergonta ganti pria Anggia mendorong dada bidang suaminya agar menjauh dari atas tubuh nya

" kenapa kamu selalu menghina ku wanita murahan" ucap Anggia geram Rayyanu terkekeh

" tentu saja karena itu pantas di semat kan pada dirimu" bentak Rayyanu marah ketika melihat Anggia masuk ke dalam kamar hotel bersama Angga Peterr sahabat nya Anggia tersentak mendengar bentakan keras suaminya

" Tapi itu tidak benar aku bukan wanita seperti itu" ucap Anggia tegas, Rayyanu marah ia mencengkram tangan Anggia kuat sampai-sampi Anggia meringis pasti tangannya sudah memerah

" Jangan berkilah kamu " bentak Rayyanu tepat di depan wajah Anggia mata Anggia berembun hati nya sakit sekali dihina oleh suaminya sendiri apa lagi suaminya membentak tepat di depan wajah nya orang tuanya saja belum pernah membentak nya sekarang ia di bentak oleh suaminya sendiri

" Tapi aku tidak Beremfff-" Anggia tak sempat menerus kan ucapannya karena dengan cepat mulut nya di bungkam oleh bibir Rayyanu,

Anggia berusaha melepaskan ciuman kasar'dari suaminya

" Eumshtt" Anggia meringis ketika bibir nya di gigit oleh Rayyanu Anggia memukul-mukul Rayyanu agar melepaskan nya tapi sayang Rayyanu semakin berutal pada nya

Rayyanu mencengkeram kedua tangan Anggia dan meletakkan tangan Anggia di atas kepala nya tanpak ciuman bibir Rayyanu turun ke leher jenjang Anggia

" Ahstt " Anggia melenguh serta meringis karena Rayyanu menggigit leher nya agak kuat mungkin saja leher nya lecet

" Ashh em Mas jang-Ahh" Anggia mendesah ketika tangan Rayyanu meremas kuat dada Anggia mata Anggia sudah basah oleh air mata Rayyanu tak menggubris perkataan Anggia dengan sekali tarikan dress tidur Anggia robek

" Srekkk"

Rayyanu merobeknya dan melemparkannya asal Anggia semakin ketakutan dan berusaha melepaskan cengkraman suaminya tapi itu sangat mustahil karena cengkraman itu sangat kuat

" Hikk Hikk Mas aku mohon lepaskan aku" ucap Anggia memohon dengan terisak-isak Rayyanu tak menggubris permohonan Anggia

Rayyanu menenggelamkan wajahnya ke dada Anggia dan menghisap puting dada Anggia sebelahnya Rayyanu meremas nya kuat

" Nghh M-mas janngan emahh" Anggia dengan napas terengah-engah Rayyanu tersenyum menyeringai mendengar suara indah Anggia

" mendesah lah Bebby" ucap Rayyanu mencium kembali bibir Anggia yang manis

Merasa kan tak ada perlawanan lagi dari Anggia Rayyanu Ingin meneruskan aksinya tapi Tiba-tiba perutnya terasa di aduk-aduk Rayyanu sepontan beranjak dari atas tubuh Anggia dan berjalan ke ara kamar mandi Rayyanu memuntahkan semua isi di dalam perutnya

Anggia yang masi menangis menarik selimut untuk menutupi tubuh atasnya yang polos anggia bernafas lega karena sepertinya suaminya muntah-muntah Anggia ingin keluar dari kamar suaminya takut nanti ia diterkam kembali oleh singa lapar itu

ketika Anggia ingin melangkah keluar ia melihat suaminya yang tidak berdaya anggia menghela nafas lalu berjalan kearah Rayyanu yang sepertinya akan jatuh Anggia menahan tubuh Rayyanu yang akan limbung dan merebahkan nya di atas ranjang dengan susah payah dan sepertinya suaminya sudah tertidur pulas

Anggia berjalan menuju lemari untuk mengambil baju ganti untuk Rayyanu sambil menahan selimut yang menutupi tubuh polos nya Anggia berusaha memakai kan baju pada Rayyanu setelah selesai Rayyanu bergegas keluar dari kamar Rayy takut Rayyanu kembali bangun

Anggia masuk kedalam kamar nya dan melemparkan selimut yang ia pakai tadi ia berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang telah di sentuh Rayyanu Anggia menatap pantulan dirinya di cermin tubuh atasnya penuh dengan tanda merah