NovelToon NovelToon
Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Arabella seorang gadis yatim-piatu yang tinggal bersama bibi nya yang jahat dan serakah.
Ara di jual oleh bibi nya kepada bos Mafia yang terkenal sangat kejam dan juga sadis.

bagai manakan nasip ara selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

" kawanan begal?"

John hanya mengangguk pelan, sementara Siska nampak mengerutkan keningnya.

" Apa kau yakin mereka itu begal? bukan suruhan dari seseorang?" tanya Siska penuh selidik.

" soal itu aku juga kurang yakin, melihat dari penampilan mereka dan cara mereka menggedor-gedor mobil, sepertinya mereka hanyalah kawanan begal, terlebih senjata yang mereka gunakan hanyalah celurit serta balok kayu" ucap John.

" Mangkanya aku sudah sering kali memperingatkanmu John, kalau kau menemani tuan, kau harus selalu membawa pistol, dengan begitu Kau tidak perlu membuang-buang tenagamu" ucap Siska sembari mendengus kesal.

" ya aku melupakan hal itu" jawab John yang mengakui kesalahannya.

" Lalu bagaimana dengan pesta tadi? apa semuanya berjalan lancar?" tanya Siska.

John menjawab dengan mengangguk lalu ia duduk di sofa yang ada di ruang tengah, kemudian Ia menceritakan suasana pesta pada Siska, Iya juga menceritakan tentang tuannya yang memarahi pria yang mencoba untuk menggoda Ara.

" aku senang sekali Siska, sepertinya sikap Tuan pada arah sudah melunak, semoga saja setelah ini hubungan mereka semakin membaik" ucap John sambil tersenyum tipis.

perkataan John sukses membuat Siska mendengus kesal, hingga tanpa berkata apapun ia beranjak begitu saja meninggalkan John yang menatapnya dengan tatapan bingung.

***

Albert menyandarkan tubuhnya di ranjang, Iya menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya dengan kasar, saat kata-kata dari tuan Aditama yang kembali terlintas dalam benaknya itu.

semua perlakuan buruknya pada arah juga melintas begitu saja, wajah Memelas Dan pasrah Ara setiap kali ia berlaku kasar padanya itu pun melintas begitu saja.

"Aaarrghhh" kesannya yang lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

sudah jam 01.00 dini hari tapi matanya itu sama sekali tidak bisa terpejam, sehingga ia pun turun dari ranjang lalu keluar kamar, beberapa penjaga nampak berdiri di setiap sudut Mansion nya, semuanya pun membungkuk saat Albert melewati mereka.

setelah puas berkeliling mengecek keadaan mansionnya, Iya memutuskan untuk menuju ke kamar arah yang letaknya di lantai 1, berdampingan dengan kamar pelayan lainnya.

Sunny, sepertinya semua pelayan sudah tertidur setelah menjalankan rutinitas yang melelahkan, Apa itu artinya istrinya juga sudah tertidur?

tapi tunggu, setelah sampai di depan kamar Ara, kedua alisnya saling menyatu saat ia mendengar sesuatu dari dalam kamar arah, ia menempelkan telinganya di pintu, memastikan Jika ia tidak salah dengar.

" Apa yang sedang ia lakukan? jam segini dia masih belum tidur?" batin Albert.

Albert langsung memutuskan untuk mengetuk pintu kamar arah dengan pelan, arah yang tengah khusyuk berdzikir itu tidak mendengar suara ketukan pintu, saat ketukan pintu semakin keras Hara menghentikan dzikirnya kemudian menoleh ke arah pintu.

" buka pintunya!" teriak Albert mulai kesal.

"T-tuan" ucap Ara yang bergegas bangkit kemudian bergegas membuka pintu kamarnya.

" Kenapa lama sekali?" tanya Albert sembari menatap tajam sang istri.

" M-maaf tuan" ucap Ara dengan menundukkan kepalanya.

Albert tersenyum tipis ,kemudian masuk ke dalam kamar, lalu Mengunci pintu kamar dengan rapat.

Cara menghela nafas panjang saat jantungnya itu berpacu hebat, saat melihat Albert masuk ke dalam kamarnya, apa pria itu menginginkan Ia melayaninya di kamar kecil ini?

" Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Albert sembari menatap tasbih yang tergeletak Di Atas Sajadah.

" Apa kau tahu ini sudah jam 01.00 dini hari dan kau masih belum tidur? besok kau harus membuatkan sarapan untukku bukan?"

cara mengganggu, semenjak menikah dengan Albert ia selalu melayani pria itu, termasuk dengan memasak menu sarapan untuk suaminya itu.

" Tuan Tenang saja aku tidak akan bangun terlambat" jawab Aras berusaha untuk tetap tenang.

" Aku tidak bisa tidur, sehingga aku pun mengerjakan salat tahajud lalu dilanjutkan dengan berzikir, dan alhamdulillah setelah aku melaksanakan Tahajud dan berdzikir, aku sudah jauh lebih tenang. Tuan datang ke sini apakah Tuan ingin aku melayani Tuhan?"

pertanyaan lemah lembut itu membuat hati Albert bergetar, meski selama ini ia selalu berlaku kasar dan seringkali membentak Ara, tapi istrinya itu sama sekali tidak pernah berkata kasar padanya, tutur bicaranya yang selalu lemah lembut dan menenangkan hati.

Albert menarik kursi yang ada di meja rias kemudian duduk di sana.

" tidak aku hanya ingin bicara denganmu" jawab Albert.

" apa yang ingin Tuhan bicarakan?" tanya arah lalu duduk di atas ranjang.

" Apa kau masih sanggup berada di rumah ini?"

mendengar pertanyaan dari Albert itu membuat kedua alis arah saling bertaut.

" Kenapa Tuhan bertanya seperti itu?"

" kau tahu kan kalau kita menikah tanpa cinta, aku tidak bisa mencintaimu, aku pun selalu berlaku kasar padamu, dan kau juga sudah melayaniku, jadi tugasmu sudah selesai, Kau boleh pergi meninggalkan Mansion ini, karena aku takut jika tanganku ini bisa saja membuat kau kehilangan nyawa" ucap Albert sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain, ada rasa sakit yang tiba-tiba saja menusuk hatinya yang tidak bisa ia Artikan saat kalimat itu terlontar dari mulutnya.

" apa Tuhan mengusirku?" tanya Ara.

Albert menggeleng.

" bukan, hanya saja kau berhak menjalani hidup yang lebih baik"

cara menatap suaminya itu dengan dekat, Iya tak percaya jika pria yang selama ini bersikap kejam itu bisa mengatakan hal itu padanya. apa ini jawaban dari setiap doa yang ia lantunkan selama ini? dulu Iya memang ingin kabur dari Mansion ini, tapi sekarang rasanya sangat berat sekali untuk meninggalkan mention ini, dan Entah kenapa ia punya keyakinan, Jika ia bisa mengubah pria ini menjadi lebih baik dan mungkin itulah maksud dari Tuhan mempertemukan mereka,

" tidak tuan, meskipun Tuhan hanya menganggapku sebagai budak, dan Tuhan juga tidak pernah menganggapku sebagai seorang istri, tapi aku ikhlas. Aku hanya ingin melakukan tugas dan kewajibanku sebagai seorang istri, aku juga tidak akan pergi dari mention ini, terkecuali jika tuan menceraikanku"

Albert mendengus pelan, Iya tidak mungkin menceraikan Ara.

" sebaiknya kau segeralah tidur" ucap Albert dengan lembut lalu bergegas pergi meninggalkan kamar Ara.

saat Ara terdiam, Iya lalu memukul pipinya dengan pelan memastikan Jika ia tidak sedang bermimpi. pasalnya untuk pertama kalinya pria itu berbicara dengan nada melunak seperti itu.

" tuan?" siapa Siska saat ia berpapasan dengan Albert.

" tuan dari mana?" tanya Siska.

Albert menatap Siska dengan dingin.

" aku dari kamar Ara "

" kamar Ara? untuk apa? "

" apa sekarang kau ingin ikut campur urusanku Dengan istriku?"

' Siska merasa tenggorokannya yang tiba-tiba terasa tercekik, lalu ia menggeleng pelan.

" bagus, sebaiknya kau segeralah tidur dan jangan ikut campur urusan pribadiku!"

" baik Tuan" Siska pun membungkuk saat pria itu melangkah pergi.

Siska melangkah menuju kamarnya air matanya itu Luruh dengan sendirinya.

" Aku mencintaimu tuan, Kenapa kau tidak pernah menyadari akan hal itu. dan sekarang wanita itu... Wanita itu sudah merebutmu dariku. aku tidak terima ini! aku tidak terima!" teriak Siska sembari memukul ranjang.

.

.

1
ae cha
banyak typonya dan kdang gak ngambung jd pusing bacanya.
Nar Sih
alhamdulilah arra di tolong org baik
Nar Sih
lanjutt kakk
partini
ko jadi curiga sama Jhon ,, Jangan" dia mau bikin Albert menyesal
partini
jangan ketemu dulu Thor ,biar Albert kelipungn menyesali perbuatannya
semoga Ara di tolong orang baik
Jumaedi Jaim
lama up nya hapus aja lah
Jumaedi Jaim
lama up ya
Nar Sih
semoga albret tdk tertangkap patroli polisi
partini
good
partini
aihhh begonya cek cctv lah
Nar Sih
bagus cerita nya kak ,cuma kadang msih ada tipo👍
Nar Sih
pasti si aron terpesona nih dgn arra ,emang arra cantik sih dan baik ,tpi ngk boleh mcm,,kmu aron dia milik albret loo
Nar Sih
lama,,juan bisa,,jatuh cinta dgn siska nih
Nar Sih
tinggal kam sja dunia mafia mu albret ,bila kmu syg dgn ara ,sblm ara tau dan ningalin kmu
partini
bikin perusahaan yg legal dong itu di tinggal kan biar orang lain yg urus Albert behhhh ,,
Nar Sih
waah...albret bnr,,udah cinta banget nih dan bucin dgn arra
partini
so sweet
Nar Sih
lanjutt kakk
Nar Sih
lanjutt kak
partini
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!