Di khianati di hari pernikahan nya ,di kira suaminya mencintai dengan tulus , ternyata " Agnesia karo sumpit " hanya di jadikan bahan taruhan oleh suaminya , demi memenangkan kapal pesiar dan sebuah pulau.bukan hanya itu Agnesia juga di tuduh mencuri berlian dan akhirnya dia harus merasakan dinginnya penjara selama sepuluh tahun dalam keadaan hamil .
yuk ikuti ceritanya ,ini karya ke dua ku ya !
hasil imajinasi author sendiri .
maaf kalau banyak tipo ,,,😙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BEBAS
Sedangkan Arfan yang telah melihat wajah sang ayah biologis , langsung lari ke kamar mandi , dia menangis di sana , anak sekecil itu harus dipaksa dewasa sebelum umurnya . Kebetulan Arfan yang susah tidur . Jadi ketika yang lain tidur Arfan ini masih terjaga sendiri , jadi Arfan lah yang sering menjadi saksi air mata sang mama keluar membasahi pipinya .
Flashback.
"ya Allah tolong kuatkan kaki dan bahu hambamu ini untuk menjalani takdir mu . Tolong kuatkan ke dua kaki ku untuk terus bisa mem ber samai mereka , mereka adalah pelita ku dalam gelap , mereka adalah terang ku dalam hening .jaga mereka , lindungi mereka dan tolong jangan engkau pertemukan anak anak ku dengan papa nya , saya belum sanggup menanggung sakit hati mereka ketika mengetahui faktanya ya Allah aamiin .
Arfan yang melihat mamanya khusyu berdoa sambil terisak , hanya bisa bertanya tanya , siapa papa nya kenapa mereka tidak boleh bertemu dengan papa biologis nya , memangnya ada apa , tanya Arfan waktu itu .
Dan keesokan harinya dengan rasa penasaran yang tinggi arfan memberanikan diri untuk bertanya kepada mama nya waktu mereka menginap dipenjara.
"mama , boleh adek Arfan masuk ? " tanya Arfan di balik pintu .
Agnes yang saat itu sedang melihat dan mengecek berkas pun menghentikan pekerjaan nya .
" masuklah anak nya mama ." ucap Agnes di dalam kamar .
Arfan yang mendapat kan lampu hijau pun langsung membuka pintu dan berlari duduk di pangkuan mama nya .
" mama , boleh adek bertanya ? Siapa papa adek dan kakak dan Abang ?" tanya Arfan to the poin .
Deg !
Dengan gugup Agnes bertanya " kenapa adek bertanya begitu ? Memangnya adek ada dengar apa dan dari siapa ? " tanya Agnes dengan hati yang berdebar kencang.
dengan polos nya anak kecil itu menjawab jujur " adek sering dengar mama menangis kalau sedang berdoa , memang siapa papa nya adek , apa.papa itu orang jahat ?"
Deg !
"Ya Allah , inilah yang aku takutkan ,pertanyaan yang susah aku jawab tapi di paksa harus menjawab ."
Inilah yang di takutkan Agnesia .dengan hati hati Agnes menjawab " papa tidak jahat hanya saja papa belum bisa bersama dengan kita saja ."
Dalam hati Agnes mengumpat dan mengutuk Zain .
Dan mulai dari situlah Arfan mencari tau tentang siapa papa biologis nya . Sekalipun Arfan dan kembar yang lain masih kecil tapi jangan diragukan IQ mereka , apalagi di bimbing langsung oleh para polisi , bisa di bilang mereka semua menguasai ilmu IT.
Brak !
Brak !
" Adek Arfan cepat keluar , aunty sudah mau marah marah lho ...!"
ucap Arsya si sulung .
" iya iya nih sudah ." Arfan buru buru menghapus air matanya .
" maaf tadi adek ada sakit perut ." elak Arfan .
Setelah mereka keluar dari toilet memang mereka langsung pulang , tidak singgah untuk makan , mereka di ajar kan orang tua tunggal nya untuk tidak suka menghamburkan uang hanya untuk cuci mata atau yang lain .
Kehidupan di penjara mengajarkan banyak hal pada mereka .
*******. *******
" selamat tinggal Bu Anes , tolong jangan lupakan kami kelak ya ." ucap salah satu penghuni lapas titipan yang juga merupakan salah satu karyawan nya .
" nak , semoga ke depan kamu lenih sukses lebih berbahagia lagi , insyaallah bapak akan segera menyusul mu , selamat atas kebebasan mu ."
" Bu anes , huhu ..hu...tolong titip kado ini untuk ayah ku ya , tolong sampaikan kalau aku di sini baik baik saja ."
" selamat tinggal semua , kalian adalah keluargaku semua , aku tunggu kebebasan kalian ya , nanti kita berkolaborasi untuk mengguncang dunia haha....ha..." tawa yang di paksakan
Bersambung
byk pelajaran hdp..
ceritanya bagus
mulai dari bertahan hdp, menerima takdir dll
the best