NovelToon NovelToon
Menaklukan Hati Mertua

Menaklukan Hati Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Anak Yatim Piatu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Pembantu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fanie Liem

Jingga Purwati dan Ruben Karindra adalah pasangan yang beda strata sosial, tetapi memiliki ikatan batin yang sangat kuat, jika Jingga berada dalam bahaya, Ruben bisa merasakan tanda bahaya didadanya akan berdenyut ngilu dan sakit, begitu juga Jingga dia bisa merasakan apa yang Ruben rasakan.

Perasan cinta mereka yang kuat terhalang oleh keinginan Bramantyo untuk segera menikahkan Ruben dengan Alisa. Mereka pun menikah secara resmi sedangkan Ruben hanya menikahi Jingga terlebih dulu secara sirih.

Keteguhan hati Jingga Purwati yang mampu mengatasi rasa kecewa pada sikap Ruben yang tidak memberitahukan kepada dirinya bahwa dia sudah menikah lagi dengan pilihan Bramantyo membuat Jiingga memilih memaafkan dan kuat menghadapi tekanan dari sang mertua yang galak dan sering menyiksanya.

Akankah Jingga Purwati dapat menaklukan hati sang mertua?

Ikuti kisah cinta mereka ... !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Jingga meneteskan air mata.

Jingga pulang sendiri dengan hati yang berkecamuk diiringi kekesalan hati. Ia tak ingin pulang bersama Ruben dan Alisa.

Hatinya merasa pilu, Jingga butuh ruang tersendiri untuk mengobati hatinya. Ia pun pergi kesuatu taman. Di sana ia duduk termenung lalu meneteskan air mata.

Baru kali ini Jingga meneteskan air matanya setelah ia bertahan tidak ingin ada air mata yang terlenang keluar dari kedua bola matanya

Selama ini dirinya menguatkan hati dan selalu bersabar atas sikap dan perlakuan buruk sang mertua yang kerap kali menyiksa dirinya, namun berbeda dengan kali ini, ia merasa Ruben yang dipercaya oleh Jingga mampu membohonginya, sehingga membuat dia merasa sakit hati dan kecewa.

"Aku tak pernah menyangka kalau suamiku yang selama ini kupercaya bisa menjaga dirinya, ternyata bisa melakukan kesalahan fatal seperti ini," ucap Jingga sambil menghapus jejak air mata dikedua sisi pipi.

Jingga sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan, dia merasa sangat bodoh meneteskan air mata hanya demi melampiaskan rasa sakit hati.

Ia mencoba bangkit dari kursi taman, namun tangannya diraih oleh seseorang yang membuat Jingga terperanjat.

"Arga, mau apa kamu disini?" tanya Jingga.

"Aku mau menagih janji kamu, jika aku kembalikan harta keluarga Karindra, kamu akan menerima aku sebagai calon suamimu," ucap Arga sambil menatap tajam kebola mata Jingga.

"Jangan pernah mimpi, perjanjian itu sudah aku ubah dan kamu sendiri yang menandatangani berkas itu," ucap Jingga.

"Kamu memang gadis cerdas, aku suka itu Jingga. Aku makin tertarik untuk bisa mendapatkan kamu," ucap Arga sambil tersenyum kecut.

"Itu hanya dalam mimpimu saja, sana pergi aku tak ingin diganggu olehmu," ucap Jingga.

"Jingga kamu jangan seperti ini. Aku ini jodoh yang terbaik buatmu dibandingkan Ruben yang memiliki dua istri," ucap Arga.

"Kamu jangan ikut campur sama masalah rumah tanggaku. Kamu ini bukan siapa-siapa,"ketus Jingga.

"Kamu lupa kalau aku ini mantan bosmu," ucap Arga.

"Tidak peduli tentang masa lalu, aku ini istri orang lain, jadi tolong berhenti menganggu aku," ucap Jingga.

"Aku tidak akan pernah berhenti untuk menganggumu sebelum kamu seutuhnya jadi milikku sesuai kesempatan yang telah kamu buat," ucap Arga.

"Jangan paksa orang lain atau aku akan lapor masalah ini kepada pihak berwajib karena sesuai kesepakatan diberkas ini, bahwa seluruh harta Karindra sudah dikembalikan," ucap Jingga.

"Tolong kamu buka matamu, Jingga. lihat aku! apa kurangku dibanding Ruben? Aku ini tampan, single, dan kaya raya. Semua gadis mengejar aku, tapi kenapa kamu tak seperti mereka?" tanya Arga

"Jangan samakan aku dengan semua gadis bodoh yang mengejarmu, pergi kamu dari sini. Aku mau sendiri!" bentak Jingga mengusir Arga.

"Oke, aku pergi. Tapi lihat saja kamu akan menyesal karena terus menolakku," geram Arga.

Seketika seseorang dibalik pohon besar itu terkejut, mata hazelnya membulat sempurna, hidungnya kembang-kempis menahan deru napas yang mengalir.

Sejak dari awal pria paruh baya ini tak sengaja membuntuti Jingga yang duduk ditaman sedang menunggu kedatangan seseorang, pikirannya menduga-duga, mengira Jingga berselingkuh, mendapatkan fakta baru bahwa ternyata keluarga Karindra tidak bangkrut, melainkan semua direbut kembali oleh Jingga dengan caranya.

"A-anak itu ternyata bisa juga menyelamatkan keluarga Karindra. Tapi kenapa dia tak memberitahuku apa dia sengaja melakukan semua ini," batin Bramantyo.

Pikiran Bram berkecamuk, antara senang bisa mendapatkan kembali harta yang selama ini dia bangun dari nol sampai besar, namun dia juga tak mau berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan Jingga padanya karena menurutnya harga dirinya lebih tinggi.

"Harta ini tak sebanding dengan nyawa istriku! aku akan buat kamu menderita sama seperti hidupku yang telah kamu buat hancur," batin Bramantyo.

***

Di lain sisi, Ruben yang telah mengantarkan Alisa sampai rumah susun bergegas pergi dari sana. Ia ingin nama Jingga bersih Dimata Daddy Bramantyo.

"Aku akan buat Daddy mengetahui fakta bahwa Jingga itu bukan penyebab kematian Mom Jesi, sehingga usaha Jingga selama ini untuk menaklukan hati mertua bisa terlaksana dan kita bisa bahagi," batin Ruben.

Ruben segera menyambar sebuah kunci yang terletak didalam laci kamarnya, ia mengendarai kuda besi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kuda besi itu hasil dari tabungannya. Ia sengaja membeli kuda besi berwarna hitam itu untuk berpura-pura kepada sang Ayah bahwa dirinya bekerja sebagai supir online.

Mereka sengaja tak memberitahu kebenaran tentang harta yang telah kembali, sebelum kebenaran itu terungkap. Namun Ruben dan Jingga tak tahu bahwa Bram sudah mengetahui kebenaran itu lebih dulu.

Ruben sampai ditujuan, ia membuka penutup kepala yang melindunginya

Ia menarik napas dalam, mengusap wajah tampan secara kasar.

"Katakan sebenarnya kamu suruhan siapa? aku akan bayar kamu dua kali lipat dari orang yang kamu suruh," ucap Ruben.

"Pak Arga yang telah membuat rencana ini," ungkap orang suruhan Arga.

"Kurang ajar, ternyata dia yang selama ini yang berada dibelakang masalah yang kuhadapi bersama Jingga," batin Ruben sambil mengempalkan kedua tangannya.

Kemarahan Ruben meradang, dia tak menduga kalau semua yang terjadi adalah kelakuan Arga yang merekayasa.

"Sekang kamu ikut saya, dan jelaskan kepada Daddy saya bahwa Jingga saat kejadian kecelakaan itu tak ada ditempat. Kamu tunjukan juga bukti akurat dimana Jingga saat kejadian dia sedang sibuk bekerja dikantor Arga," titah Ruben.

"Baik, pak. Saya sudah bawa semua rekaman cctv ditempat Pak Arga," ucap orang suruhan itu.

"Bagus kalau begitu. Kalau Daddy saya percaya sama semua ini. Kamu saya kasih tambahan bonus uang, kamu tak perlu takut menghadapi Arga. Saya sendiri yang akan menghadapi orang manipulasi seperti dia," ucap Ruben.

Ruben dan pria setengah baya itu pergi dari restoran itu, mereka sudah membawa kendaraaan masing-masing menuju rumah susun.

"Jingga kita sebentar lagi akan bersatu dan aku juga akan urus masalah Alisa. Kita akan bersama selamanya," batin Ruben.

******

Setelah Jingga mengusir Arga di taman. Ia kembali duduk termenung, kembali terdiam kikuk, merasa diri tak berharga atas tindakan sang suami.

"Mas Ruben, aku sebenarnya juga tak percaya sama semua ini. Tapi medis mana mungkin bohong sih," batin Jingga.

Angin hilir menyapa Jingga, hatinya terasa berdenyut ngilu. Namun ia tak mau meneteskan air matanya. Dia meyakinkan dirinya kalau Jingga kuat untuk menghadapi semua tekanan dari sang suami maupun sang mertua.

Jingga berdiri, mendongakan kepala menatap langit biru yang menerpa diatas kepalanya mengempalkan kedua tangannya, menarik napas dalam. Ia merasa jauh lebih baik dibandingkan mendengarkan dokter kandungan itu berbicara pada Alisa dan Ruben.

"Nak, Bunda tahu kamu pasti kuat meskipun tadi dokter itu mengatakan bahwa kandungan bunda lemah. Bunda yakin itu hanya kesalahan dalam diagnosa," ucap Jingga dalam hatinya.

Jingga pun berjalan kecil, ia berharap setiap dari langkah kecil itu bisa memberikan kemenangan untuk bisa kuat dalam melanjutkan hidupnya.

TBC

(To Be Continued)

Tinggalkan jejak berupa like, vote, dan komentar.

1
Lukas
thor jangan hiatus dong...
buat cerita baru lagi ajah..
Nila
ya kok tamat si thor.??
ndrew's
happy ending , thor...
Zyuichee
seruuu semangatt author
ndrew's
lanjut thor...
Miu Nih.
HEII?!! 😱😱
Volis
Kakak pakai nama Ruben, aku jadi kepikirannya Ruben Onsu 🤭
Volis: Bukan sih
范妮: apa Kaka fans kak Ruben Onsu hehe
total 3 replies
Volis
Tuh kan
范妮: Jangan lupa saling follow ya
total 1 replies
Volis
Yang di tolong mungkin Jingga
Volis
Udah mampir ya kak~
范妮: maksih banyak kak
total 1 replies
ndrew's
ayo kiara rebut lagi dong
Alex
dugaan kiara bener emang si pria topeng itu arga
Miu Nih.
ikut degdegan ikut degdegaann 😖😖 siapa dia siapa diaaa...
Miu Nih.
terlalu pede ini ibu iren,, dia nggak ngerasain perasaan putrinya 🥺🥺
Alex
si Arga pria asing itu ya thor
juju
percuma tidak akan d makan
Alex
harusnya tidak perlu kasih tau jingga itu anaknya karna ibu macem apa yang tega ningalin anaknya dengan alesan ekonomi.
ndrew's
siapa sosok mistsrius itu thor ?
kok bisa Alisa melakukan hal bodoh
Miu Nih.
Good Ruben. jaga komitmen itu ya /Determined/
Miu Nih.
obat pencakar? 🤣 boleh juga, biar dicakar sekalian itu sampe bengk4k 🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!