NovelToon NovelToon
My Doctor

My Doctor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: sereen

Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Sudah hampir 1 bulan hubungan perkenalan antara wilona dan dokter el semakin baik dan sudah beberapa kali mereka berdua jalan keluar bareng, meskipun hanya sebentar.

"selamat pagi semuanya? ".... sapa wilona saat dirinya sampai dimeja makan

Mama, papah serta william saling pandang melihat sikap wilona yang akhir akhir ini sedikit berubah dan william menduga jika adiknya sudah mulai tertarik dengan dokter el.

"pagi wilo.... pagi begini sudah rapi mau kemana nih? "..... tanya bu cakra

"dirumah aja mah! memangnya kenapa? ".... tanya wilona

"gak papa"... jawab bu cakra

"kayaknya ada yang sedang jatuh cinta nih mah".... celetuk william sambil menikmati sarapannya

"apaan sih! ".... ucap wilona sambil mengambil nasi ke dalam piringnya

"ehh... kenapa loe yang sewot? "

"siapa juga yang sewot? "

"nanti siang kamu bisakan anterin makanan buat papah wilo? "... pertanyaan pak cakra membuat william dan bu cakra menatap ke arah pak cakra

"bisa banget pah! "... jawab wilona dengan wajah yang gembira

"ehemp! william berangkat dulu ya mah pah? william pengen ketawa nanti lama lama disini".... ucap william sambil beranjak dari tempat duduknya

"ya elah! kalo mau ketawa ya ketawa aja lah gitu aja lebay! ".... celetuk wilona

" udah makan aja yang bener oke! ".... william mengacak rambut wilona

"issshhhh! rese banget deh loe! ".... ucap wilona sambil merapikan rambutnya

"lihatlah anakmu ini pah? kelakuan masih kayak anak anak aja mereka ".... ucap bu cakra sambil menggelengkan kepalanya

"william tuh mah nyebelin banget! ".... ucap wilona dan william hanya menyebikkan bibirnya lalu berjalan pergi

"kamu juga gak pernah memanggil dia dengan sebutan kakak... william itu kakak kamu wilona".... tegur sang mamah

Wilona hanya menganggukkan kepalanya dan sang mamah menatap suaminya yang tersenyum kepada istrinya.

"bagaimana dengan pendekatan kalian berdua wilo? ".... tanya mamahnya

"maksud mamah aku dan dokter el? ".... wilona balik bertanya

"iya sayang... kayaknya sudah ada kemajuan ya? "

"ya yang seperti mamah dan papah fikirkan"

"berarti kamu sudah mulai cocok dong dengan dokter el? "

"cocok gak cocok bukankah itu harus dicocokin karna aku harus menerima perjodohan ini mah? ".... wilona menatap mamahnya

"tapikan tujuan mamah baik wilona.... semisal kamu merasa keberatan juga gak papa ya pah? "

"iya wilo"

"serius mah? ".... tanya wilona

"serius! tapi ya kamu gak boleh kuliah ke luar negri".... jawaban sang mamah membuatnya cemberut

"itu sih namanya pemaksaan ".... ucap wilona lalu menyantap makanannya

"memangnya kamu gak tertarik dengan ketampanan dokter el apa? "

"gak tau! "... jawab wilo sambil menggelengkan kepalanya

"haduh anakmu ini pah! ya udah kita sambung nanti aja... mamah udah mau telat nih".... ucap sang mamah

"tunggu papah dimobil sebentar mah? "... ucap pak cakra

" mamah berangkat dulu wil? nanti nitip salam ya buat calon menantu mamah? ".... ucap sang mamah sambil mencium kening wilona

"ya! "... jawab wilona

Kemudian sang papahnya juga pamit dengan wilona dan suasana dimeja makan menjadi sepi sunyi. Wilona segera menghabiskan makanannya lalu setelah itu wilona kembali ke kamarnya.

Pukul 10:30

Wilona sedang sibuk memilih pakaian mana yang akan dirinya pakai. Akhir akhir ini wilona disibukkan dengan memilih pakaian yang akan ia pakai untuk mengantar makanan buat papahnya .

Wilona memilih dress selutut yang lengannya berbentuk sabrina dan ia padukan dengan polesan natural yang membuatnya menjadi lebih anggun.

Setelah itu wilona bergegas keluar dari kamarnya untuk mengambil makanan papahnya yang sudah disiapkan oleh pembantunya. Setelah mengambil paperbag berisi makanan, wilona tidak lupa memberi kabar dokter el jika dirinya akan pergi kesana.

Beberapa saat setelah pesannya terkirim, dokter el menghubunginya melalui telefon dan mengatakan jika dokter el sebentar lagi akan ada operasi besar dan itu memakan waktu cukup lama. Wilona sedikit kecewa karena nanti mereka tidak bisa berjumpa, tetapi dirinya harus tetap mengantarkan makanan untuk papahnya .

Sekitar 25 menit wilona sampai dirumah sakit dan sesampainya dirumah sakit wilona selalu disambut ramah oleh para perawat disana.

Saat wilona berjalan menuju ke ruangan papahnya, tidak sengaja dirinya mendengar percakapan beberapa perawat yang sedang membicarakan dokter el.

"dokter el itu terlalu baik banget ya? sampai sampai dia bela belain dua hari ini gak pulang karna harus mengecek kondisi ibunya mantannya"

"iya! mungkin dokter el masih ada perasaan sama mantannya ya? "

"hussttt! jangan ngawur deh.... bukannya dokter el dijodohin sama putrinya dokter cakra"

"iya juga sih... tapi lihat saja saat dokter el ngobrol sama mantannya duhhh kayak romantis gitu ya? beda banget saat ngobrol sama putri dokter cakra"

"duhh... jadi kasihan deh sama putrinya dokter cakra "

"ehhh.... kalian inget gak tadi aku lihat mantannya dokter el ngambilin jasnya dari ruangan dokter el lho"

"masak sih? jangan jangan mereka masih sama sama suka? "

"sssttt! udah udah ayo kita kerja lagi"

Entah kenapa hati wilona menjadi memanas mendengar percakapan mereka berempat dan dengan langkah cepat wilona bergegas menuju ke ruangan papahnya.

Sesampaimya didalam ruangan dokter cakra ternyata dokter cakra tidak ada didalam dan wilona tau jika papahnya pasti sedang berada didalam ruang operasi bersama dokter el.

Kemudian wilona bergegas pergi dari ruangan papahnya dan saat berjalan beberapa lamgkah, wilona berjumpa dengan boni teman dokter el.

"selamat siang nona wilona? "... sapanya dengan senyuman ramah

"siang! "... jawab ketus wilona

"nona mau ke ruangan dokter el ya? "

"ngapain aku kesana? bukankah sudah ada mantannya yang melayaninya? ".... ucap wilona dengan nada tinggi lalu berjalan meninggalkan boni yang bengong mendengar ucapannya

"waduh! gawat nih akan ada bom meletus nih! "... ucap boni sambil menatap wilona dari belakang yang berjalan dengan cepat

"gue gak ikutan soal ini".... ucap boni sambil berjalan cepat ke ruangannya

"gak ikutan kemana bon? "... tanya bela yang sudah ada didepannya

"ehhh bela .... itu gawat pokoknya"

"gawat apaan sih maksud kamu? "

"itu lho tadi adik iparmu kesini tapi kayaknya dia lagi marah deh "

"marah? ".... bela mengeryitkan keningnya

"kayaknya dia tau kalo el sedang menangani ibunya mantannya dan aku yakin jika el belum memberitahunya"

"OMG! terus sekarang wilona dimana? "

"kayaknya pulang deh"

"makasih ya bon? ".... ucap bela yang sedikit berlari untuk mencari wilona dan berharap masih sempat dia mengejar wilona

Saat sampai didepan pintu bela melihat wilona sudah mengendari mobilnya dan wilona mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kemudian bela mengambil ponselnya dari dalam sakunya untuk menghubungi william dan memberitahunya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!